2

Mobil yang membawa rombongan amira dan putranya sudah tiba di depan perusahaan milik suaminya.amira dan mommy tarisa duluan keluar dari mobil setelah itu barulah putranya perlahan mengeluarkan kakinya menginjaki tanah kemudian keluar dari mobil dengan topi dan maskernya masih di pakainya.

Karyawan yang melihat kejadian itu sempat terpana namun kemudian lansung tertunduk mengetahui jika nyonya mereka yang datang bersama mertuanya dan mereka menerka jika itu Putra dari Tuan dan nyonya mereka.

meski wajahnya tidak nampak karena di tutupi Topi,masker dan kacamatanya namun penampilannya membuat karyawan wanita yang masih muda yang tadi sempat melihat terpesona.

"Ayo son" ajak amira lalu merangkul tangan putranya dan di sebelahnya mommy tarisa juga ikut merangkul cucunya menuju ruangan Andreu, melewati karyawannya yang masih menunduk memberikan hormat kepada mereka. Setelah mereka naik ke atas, semua karyawan yang tadi melihat anak andreu lansung bicara dengan teman teman mereka.

"sepertinya itu tadi Tuan muda kecil dulu." ucap karyawan yang sudah lama bekerja disitu.

"Sepertinya begitu,ternyata sudah besar ya bahkan sepertinya dia juga tampan seperti Tuan Andreu." tanggap karyawan lainnya.

"Iya kalian benar,perasaan dulu kita melihatnya sering berlarian di kantor ini sampai kualahan Tuan mencarinya masih kecil,tidak menyangka sudah sebesar itu."

"Iya,sekarang sudah dewasa." karyawan lainnya ikut bicara.

Begitulah mereka membicarakan tentang anak Andreu.

Amira sudah sampai di lantai atas dan lansung menuju ruangan suaminya.pintu ruangan andreu terbuka,mereka bertiga lansung masuk membuat Andreu mengalihkan pandangan kearah pintu yang saat itu sedang bicara serius dengan rendi asisstennya ,andreu lansung tersenyum melihat orang tercintanya ahkirnya datang,dia bangun dari tempat duduknya menuju kearah mereka bertiga.

"Pi.." Andreu lansung memeluk tubuh besar anaknya yang sudah sebesar dengannya.

"Papi sangat merindukan mu son.." Ucap andreu memeluk erat tubuh putranya dengan tangannya mengusap belakang anaknya dan mencium pucuk kepala anaknya.

"Aku juga merindukan papi." ucapnya,

Kemudian mereka menuju sofa dan duduk disana untuk melanjutkan obrolan mereka.

"Hubby sudah pesan makanannya?" tanya amira mengenai makan siang mereka.

"Rendi sudah memesannya honey,

mungkin sebentar lagi datang." jawab andreu.

"Bagaimana perjalanan kamu,apa ada hambatan ?"tanya andreu kepada putranya.

"Tidak Pi,semuanya baik." ucapnya.

"Kuliah kamu sepertinya banyak hambatan?" ucap andreu menggoda putranya.

"Jangan menutupinya Dari papi? " sambung andreu lagi membuatnya melihat kearah papinya.

"Papi tau kami berdua sangatlah tampan." ucapnya sombong membuat andreu memicingkan matanya kearah anaknya.

"Tampanmu belum setampan Papi." ucap andreu tak kalah sombongnya meskipun sudah memasuki usia tidak muda lagi,

andreu masih seperti seumuran dengan anaknya.

"And ketampananmu sudah di kalahkan anak mu sekarang, akui saja." ceteluk mommy tarisa.

"Tampanku sudah berguna momm,ini buktinya aku sudah menghasilkan bibit unggul,bukan begitu honey...?"ucap andreu mengedipkan sebelah matanya kearah istrinya membuat mommy dan Juan memelas lalu menggelengkan kepala mereka karena melihat kelakuan andreu tebar pesona dengan istrinya.

Juandra Gilbert Edizon,Dia putra tunggal Andreu dan amira. Tiga tahun usia Juandra waktu itu,amira kembali hamil namun dia keguguran,satu tahun kemudian dia kembali hamil namun terus keguguran,melihat kondisi itu terus terulang Andreu memutuskan untuk tidak menambah anak lagi karena kondisi kesehatan istrinya yang tidak baik.

"Kamu sudah cukup dewasa son, papi akan mendukung semua pilihan kamu." ucap andreu bicara mengenai pasangan hidup anaknya.

"Tidak mudah mencari wanita seperti mamy dan oma pi.." hanya itu jawaban Juandra berikan untuk papinya.

"Kalau seperti mamymu dan omamu tentu tidak ada,tapi yang sama santunnya seperti dua wanita papi ini mungkin masih ada tapi tentunya kau harus berjuang mencarinya." jawab andreu lagi,namun Juandra tidak menjawab dia hanya terdiam.

"Apa yang papimu bilang memang benar Juan,papimu dulu juga begitu,tau taunya ketemu mamy kamu eh malah mendadak minta mamymu tampa persiapan." ucap mommy tarisa memceritakan sedikit kisah anaknya bertemu dengan istrinya. Mendengar itu amira tersenyum malu, karena teringat masa pertama bertemu dengan suaminya.

"Aku sudah mengetahui itu oma dari mamy..,Papi is a really good man." ujar juandra sudah mengetahui kisah cinta orangtuanya yang ternyata sangat menarik,juandra sangat menyukai sikap tegas papinya.

Andreu lansung mengacungkan jempol kepada anaknya karena anaknya memujinya.Tidak lama makanan pesanan mereka datang.

"Tuan muda ini makanannya" rendi meletakan makanan mereka di atas meja.

"Terimakasih Rend,ikutlah makan bersama kami Rend." ucap mommy tarisa.

"Benar rend,duduklah kita makan bersama." timpal Andreu juga menyuruh rendi makan bersama mereka, rendi pun mengangguk kepalanya lalu duduk di dekat Juandra.

"Masih betah melajang om?" ledek juandra.rendi hanya tersenyum mendengar juandra meledeknya.

"Jangan salah son,om rendi mu sudah menikah." jawab andreu membuat juandra terkejut.

"Really??" tanya juan tidak percaya.

"Apa yang di katakan Tuan Andreu benar Tuan muda kecil,saya sudah menikah satu tahun lalu." jawab rendi.

Ck.." rubah panggilanmu om untukku,aku sudah dewasa." ucap Juan tidak suka selalu di panggil Tuan muda kecil,

mendengar itu semua mereka disana tertawa karena juandra.

"Sudah..,sekarang mari kita makan dulu " ucap amira mengalihkan pembicaraan mereka.

Mereka lansung mulai memakan makan siang mereka. Berapa belas menit kemudian barulah mereka selesai.

"Kau sudah siap minggu ini bergabung di kantor son bantu papi..?" Tanya andreu.

"Siap Pi." jawab Juandra sudah siap bergabung bersama papinya bekerja.

"Bagus,nanti mamy yang akan mencari seketaris untuk kamu." sambung andreu lagi membuat juandra mengerut keningnya.

"Apa perlu memiliki seketaris?,aku rasa Tidak perlu,cukup asistenku saja pi." ucap Juandra tidak terlalu setuju dengan rencana orangtuannya.

"Kau memang sama seperti papi dulu son,papi juga tidak ingin memiliki seketaris tanya oma mu,sampai pada waktu itu papi di sibukan dengan kerjaan bahkan om rendi mu juga kualahan mengurus semuanya, disitu lah papi menyadari jika papi memang membutuhkan seketaris,asisstenmu tidak mampu mengurus semua jadwal kamu son. Mamy akan cari seketaris sepintar mamymu,papi percaya mamy tidak seperti omamu." jelas andreu kepada putranya,ucapan Andreu membuat mommy cemberut.

"Baiklah pi,juan percaya dengan mamy.

mengenai asisten juan,juan sudah memilikinya pi" ucap juandra.

"Papi sudah tau Son,apa Dia Berto?." juandra mengangguk kepalanya membenarkan apa yang Andreu tanyakan.

"papi setuju lagi pula dia sangat pintar dan cerdas." Ucap andreu setuju dengan pilihan anaknya mengambil putra dari Hansel anak buahnya menjadi asisstennya nanti. Hansel di percayakan andreu mengurus klannya sekarang.

"Berto,Yang mana by anaknya.?" tanya amira penasaran.

"Anaknya Hansel honey,kamu lupa..?, itu anak kecil yang sering memakai kacamata sejak dia menginjak Sekolah Dasar." jawab andrue yang membuat amira lansung ingat.

"Iya...mamy baru ingat,Bukannya dia satu kampus sama kamu sayang,dia juga baru lulus bersama kamu kan' ?." tanya amira kepada anaknya.

"Iya my" jawab Juandra.

"Iya iya.. " ucap amira sudah mengetahui berto anaknya Hansel. Mereka masih mengobrol sedangkan rendi ijin untuk kembali keruangannya untuk mengerjakan pekerjaannya.

Terpopuler

Comments

Teh Mardiyah

Teh Mardiyah

saya nyari yg seson 1 ko ga ada ya🙏

2023-01-02

1

Tya 💜🥰🥰🥰

Tya 💜🥰🥰🥰

lanjut Ny Thor🤩🥰

2022-11-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!