Happy Reading !!!😊
Jordan Ravindra ialah model tampan berusia 28 tahun yang di kenal dengan sebutan penakluk wanita hanya karena parasnya yang menawan. Tidak banyak yang tahu jika ia seorang manusia setengah serigala.
Wushh......
Jordan berteleportasi dan muncul di balkon kamarnya.
“Max, ini tidak bisa di tunda lagi. Aku mau dia jadi milikku segera!! Banyak yang mengincar dia....rrrrhhh. ” Ucap Jordan dengan nada serius seraya mencium tangannya yang bau kotoran burung, Maxton asistennya ingin tertawa namun di tahan karena tidak ingin mendapat amukan tuannya.
“Siap! .”
"Bedebah! beraninya mereka!!.” Pikiran Jordan kacau seketika ketika ia mendapatkan penglihatan mendadak yang mengancam nyawa calon kekasihnya itu.
Kerena Jordan sedikit spesial, tentu saja ia memiliki kemampuan lain yang tidak di miliki manusia normal pada umumnya.
“Kita akan mengerahkan pengawal bayangan untuk melindungi Nona, jadi semua aman.” Ucap Maxton di belakang Jordan.
“Bagus! hei apa aku bau?. ” Tanya Jordan di ikuti anggukan pelan Maxton.
"Aishh, mandi dulu deh. "
Setelah perbincangan singkat itu, Jordan yang sudah membersihkan diri, lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur king sizenya yang empuk. Di ambilnya ponsel miliknya yang berada di atas meja kecil, lalu menyalakan benda pipih itu. Tampaklah wajah manis Rara di wallpaper nya. Secepat itu Jordan takluk pada pesona gadis ia temui pagi tadi.
FLASHBACK ON..
1 tahun lalu…
“ssh..sakit." gumam Jordan sembari berjalan pelan memegangi lengannya yang tergores.
Ia berjalan di jalanan sepi dan berakhir di sebuah gang kecil lalu mendudukkan dirinya yang sudah lemas. Seorang wanita yang tengah sibuk membawa barang belanjaan untuk stock bulanan, berjalan melintasi area itu pun menyadari keberadaan seorang pria muda yang tengah terkulai tak berdaya.
“ Anda baik-baik saja? Apakah terluka parah?” Bodohnya gadis itu malah bertanya tidak jelas. Ya, begitulah adanya Rara, jelas saja pria itu terluka jika di lihat mata. Rara menunduk menjajarkan diri dengan Jordan, lalu ia mengambil sesuatu dalam tasnya. Jordan pun merasa heran, apa yang akan di lakukan gadis itu?.
“ Apa saya boleh?” Ucap Rara meminta ijin untuk mengobati luka pada lengan Jordan. Pria itu menatap lekat manik berwana coklat milik wanita di hadapannya. Rasa haru muncul begitu saja di dalam benak Jordan. Rupanya masih ada yang peduli padanya, meski mereka tidak saling mengenal.
“ Aku tidak apa-apa.”
Rara tidak menghiraukan ucapan pria itu. Ia langsung mengeluarkan air mineral untuk mengguyur luka lalu membersihkan bercak darah dan darah yang masih mengalir dengan tisu miliknya. Kebetulan ada plester luka dalam tasnya, Rara langsung menempelkan plester pada luka itu.
"Aneh, goresannya kecil. Kok bisa mengeluarkan darah sebanyak ini?" Gumam Rara heran.
Jordan menatap sayu wanita itu karena ia sudah terlalu lemah dan tanpa sadar pandangannya memudar hingga tidak sadarkan diri.
Sontak Rara pun terkejut karena bingung harus berbuat apa. Alih-alih menelpon ambulans ia malah membawa pria itu ke kos nya. Dengan jasa ojek online, Rara di bantu bapak supir memapah pria itu ke kos nya. Tidak lupa Rara berterimakasih dan memberi tip lebih pada bapak supir ojek itu.
Benar-benar gila, Rara merutuki dirinya dalam hati. Bagaimana bisa ia seberani itu membawa pria ke dalam kos.
“Mati aku, kenapa malah kubawa kesini?.” Ucap Rara gusar seraya menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.
Ia menggigit jarinya sambil menatap pria yang terbaring lemah di atas kasurnya. Untung saja sahabatnya tidak sedang di kos, dan kemungkinan tidak pulang untuk beberapa hari karena urusan pribadinya.
FLASHBACK OFF.
Jordan masih senyum-senyum sendiri menatap layar itu seperti orang kurang waras, hingga melupakan tragedi memalukan yang menimpanya beberapa waktu lalu.
"Rara you are mine." Gumam Jordan.
.
.
.
.
.
.
Disisi lain Valerie tengah merajuk lantaran Rara lupa membelikan barang titipan nya.
"Ya ampun Val, baru kali ini loh aku lupa. Segitu marahnya kamu sama aku?"
"Tapi kan.... " keluh Valerie masih memonyongkan bibirnya.
"Besok aku ganti deh 2 kali lipat."
"Aku yang bayar. " Lanjutnya sekali lagi, dan hal itu membuat Valerie mendongak menatap Rara dengan tatapan berbinar. Valerie langsung menghamburkan diri memeluk Rara.
"Eunghh..... jadi makin sayang ama kamu lope..lope...muach." Secepat itu Valerie merubah sikapnya kala mendengar yang gratis-gratis, hingga Rara menonyor kening Valerie karena gemas.
"Ngomong-ngomong ini jas siapa?" Tanya Rara menunjuk arah benda yang di maksud tersampir di kursi putar Valerie.
"Ahh... itu. Aku tadi kena musibah dan ada orang baik yang bantuin aku, terus dia pinjemin jas miliknya. " jelas Valerie lalu mendudukkan diri di kursi belajarnya itu.
.
.
.
to be continued
😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Nur Adam
crita bgs,,yg bc dkit ya thor
2024-01-12
1