“ Pria cabul?” gumam Rara. Ia tahu betul siapa Jordan itu. Seorang model yang namanya sudah tidak asing lagi, bahkan wajahnya banyak tertempel di poster iklan setiap penjuru dan sudut negara ini. Tadinya Rara sedikit ragu kalau pria cabul itu adalah Jordan, tidak di sangka jika itu nyata.
“ Apa?” Tanya Riana heran.
“ Ah, bukan apa-apa” jawab Rara.
Rara menatap tajam kearah Jordan yang tengah berpose, kesal sekali Rara harus bertemu dengan Jordan 2 kali hari ini.
.
.
.
07.00 PM, Rumah Victon...
Kesibukan Jordan tentu saja membuatnya jarang bersantai. Walaupun begitu, sesekali ia butuh refreshing agar tetap waras.
“Eh ada mas Jordan. Cari tuan Victon ya?” Tanya bi Inah pengurus rumah yang baru saja muncul dari arah dapur.
“ Iya bi, Victon udah pulang kan ya?”
“ Iya. Lagi mandi, silahkan tunggu di dalam mas.” jawab bi Inah.
Jordan berjalan dengan langkah gontai menuju ruang tamu. “ Ada apa denganku ?” Pikirannya menjadi kacau sejak pertemuannya dengan Rara pagi tadi. Bukan hal buruk sebenarnya, hanya saja ketertarikan terhadap gadis itu sangatlah menggebu-gebu. Apa setelah sekian lama, gairah serigalanya bangkit lagi? pikir Jordan.
Jordan merebahkan tubuhnya di sofa dengan tangan satu menutup matanya. Berkali-kali ia menghela napasnya, mungkin saja benar-benar frustasi. Lamunannya buyar kala sesuatu yang cukup berat tiba-tiba menindih perutnya.
“ Adohhh, hoi gila lo ya….” Pekik Jordan. Isi perutnya hampir keluar saat pantat Victon mendarat di sana.
“ Astaga!!. Setan!!! “ Victon terperanjat membuat gelas yang berada di tangannya bergoyang dan menumpahkan sedikit isinya.
“Setan…setan…enak aja!!. Cakep gini di bilang setan. Lagian orang segede ini emang nggak lihat apa?” kesal Jordan lalu mendudukkan dirinya di ikuti Victon duduk di samping sofa panjang itu.
"Sorry, gue gak lihat." Jawab Victon dengan santainya. Tidak tahu jika Jordan sedang kesal , dan Victon hanya menambah kekesalannya semakin berlipat ganda.
Tidak mau kedatangannya kemari sia-sia, karena niat awal ingin meminta saran dari Victon. Pada akhirnya, Jordan pun bercerita. Meski keduanya jenis makhluk yang berbeda, tidak sedikit pun memutus tali persahabatan mereka. Tidak ada hal yang Jordan sembunyikan meski Victon hanyalah manusia biasa, memang betul sepercaya itu Jordan pada sahabatnya.
“What the …? Gila.. gila, agresif banget lo. Baru ketemu udah nyosor kaya bebek haha.” Victon malah menertawakan Jordan. Kesal sekali Jordan melihatnya, niat hati ingin di hibur nyatanya hanya mendapat ejekan.
"Pernah ngerasain jalan pake kepala ga?" Tanya Jordan dengan wajah datar nya.
"Emang bisa ya? errrrr."
"Bisa aja gue bikin kepala lo beralih fungsi." Kesal sekali Jordan dengan tanggapan Victon yang setengah hati itu.
"iihh seyemm."
Jordan melamun dan berpikir, jika benar gadis itu yang ia cari selama ini, maka tujuannya makin dekat dan jelas. Kini ia tinggal memikirkan bagaimana cara mengikat gadis itu agar di sisinya. Herannya, otaknya yang cerdas itu mendadak tidak berfungsi, apa mungkin ia sepayah itu perihal wanita? pikir Jordan . Mendapatkan hati seorang wanita memang tidak mudah, terlebih lagi Jordan sadar dirinya tidak pandai merayu.
"Gimana Vic? gue harus dapetin dia apapun caranya." Jordan mendesah pelan dan menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa dengan wajah pasrahnya.
"Tenang, selama lo punya gue semua akan teratasi."
Victon pun mengutarakan semua ide-ide briliannya hingga semalaman. Keduanya sama-sama merasakan lelah karena pekerjaan, hingga tak sadar pergi ke alam mimpi setelah lama berbincang.
...🌺🌺🌺...
Keesokan harinya 🚲🚲.....
Jordan kini berada di sebuah cafe, duduk santai seraya mengamati pergerakan target nya. Dengan berpakaian serba hitam lengkap dengan aksesoris kaca mata hitam, masker dan topi, dirinya terlihat seperti buronan. Jordan melancarkan jarinya pada layar ponsel miliknya untuk menghubungi sahabatnya.
"Lo yakin cara ini berhasil? penampilan gue udah kayak preman gini." tampak sekali Jordan sedikit ragu dengan ide konyol Victon.
" Yakin. tapi kalau gak berhasil, lo bisa pakai rencana kedua. Ingat jaga sikap! " Tegas Victon di seberang sana.
pip...
.
.
.
to be continued....
ini karya pertama author, jadi maaf kalo banyak typo nya hehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
mmm
dih...
2023-01-27
1
mmm
wkwkw, kok bisa gak liat sih? 🤣🤣
2023-01-27
2
mmm
😅😅😅😅
2022-12-20
1