Episode 2 Perkenalan

Ohh iya perkenalkan nama gue Nazma Harmeza anak kedua dari dua bersaudara ,dan anak dari Papa Antonio Harmeza dan mama Renata Harmeza.

Gue anak dari seorang pengusaha properti ternama di Jakarta yaitu Antonio Harmeza dan Mama gue dulunya seorang dokter dan sekarang berhenti karena perintah papa gue dengan alasan kalau mama kerja maka harta keluarga kami akan bertambah dan tidak ada yang akan menghabiskan uang ( aneh ya kelurga gue ).

Abang gue bernama Nathan Harmeza sekarang dia bekerja di salah satu kantor cabang perusahaan papa namun tak jauh dari rumah.

Lanjut ke cerita

Setelah sampai di sekolah Nana menuju ke dalam dan mencari temannya yang katanya sudah menunggunya namun setelah lima menit mencari Nana tak kunjung menemukan temannya itu. Dan akhirnya memutuskan untuk meneleponnya Dan baru saja memegang teleponnya datanglah seseorang dari belakang menabrak Nana yang membuat ponselnya terbanting ke lantai.

"Brakkk." Bunyi hp jatuh.

"Heiiii jangan lari Lo." Nana meneriaki orang yang telah menabraknya yang berlari tanpa mempedulikannya.

Sambil mengambil ponselnya yang jatuh akibat di tabrak orang itu tapi bukannya berhenti orang tersebut malah terus berlari tanpa mempedulikan teriakan Nana.

"Sial banget sih gue." umpat Nana kesal karena kekesalannya semakin bertambah.

"Untung aja ngak rusak ni hp." ucap Nana sambil mengecek hpnya.

Namun tiba tiba ada seseorang yang menepuk punggung Nana yang membuatnya terkejut

"Astaghfirullah Cii ngagetin gue aja deh, dari mana aja Lo dari tadi gue cariin." ucap Nana dengan nada kesal karena dari tadi pagi ada ada saja yang membuatnya kesal.

"Maaf na tadi gue ke toilet kebelet." Ucap teman Nana yang di panggilnya Cii tersebut.

Citra Alexandra merupakan sahabat Nana satu satunya mereka bersahabat dari SMP sampai sekarang.

"Kepada murid murid kelas sepuluh silahkan berbaris di lapangan." Ucap seorang guru yang tidak diketahui namanya dari kantor majelis guru.

"Yuk na ke lapangan." Lalu Citra menarik tangan Nana untuk ke lapangan.

#Di lapangan

"Pagi anak anak bapak semuanya." ucap seorang guru laki laki yang identik dengan kumis tebalnya yang membuat bulu kuduk merinding melihatnya.

"Pagi pak" ucap semua murid serentak.

"Baiklah untuk tidak memperpanjang kata kata mukadimah bapak mulai saja perkenalkan nama bapak Alex Wigiarto bapak merupakan kepala sekolah di sekolah ini.....Bla bla bla......Sekian dari bapak semoga kalian semua betah sekolah di SMA 4 Jakarta ini." ujar bapak kepala sekolah itu mengakhiri pembicaraan nya.

Setelah kata sambutan dari bapak kepala sekolah tadi mereka semua di arahkan oleh guru Waka kesiswaan untuk menuju ruangan pentas untuk mendengarkan arahan MOS.

# Pentas sekolah

"Pagi adik adik semua." ucap seorang laki laki dengan jas almamater dan berpakaian rapi dan lengkap.

"Pagi kak." jawab murid murid baru serentak.

"Baiklah perkenalkan nama Kakak Bimo Setiawan Kakak menjabat sebagai ketua OSIS di sekolah ini selanjutnya kepada anggota osis lainnya diperkenankan memperkenalkan diri." selanjutnya anggota osis melakukan perkenalan secara bergantian.

Tanpa terasa kegiatan MOS telah selesai dilaksanakan setelah tiga hari lamanya dan hari ini tibalah waktunya pembagian kelas dan Nana mendapatkan kelas yang sama dengan sahabatnya Citra yaitu di kelas X IPS 4.

"Alhamdulillah ya cit kita sekelas." Ucap Nana senang sambil memeluk temannya itu dengan erat.

"iyaaa gue senang banget dehh." ucap citra sambil membalas pelukan dari sahabatnya itu dengan tak kalah erat.

"Yaudah yuk na kita cari kelasnya." ucap citra

lalu mereka langsung melakukan mencari kelas.

# X IPS

"Untung kelas kita di lantai bawah ya na." kata citra ke Nana lalu duduk di kursi yang telah mereka pilih dan mereka duduk berdua.

"Iya,,, capek deh gue cari kelasnya." menghela nafas panjang.

"Yaudah kantin yuk."

"Ok."

# Kantin.

"Mbak pesan es teh manisnya dua." Ucap citra kepada salah satu penjual disana.

"Ok neng ditunggu ya." lalu wanita itupun membuatkannya dan selesai.

"Nana duduk di kursi itu yuk." ucap citra sambil menunjuk salah satu bangku di sana dan landing menuju ke bangku tersebut.

"Seger,Arrggh." ucap Nana setelah menghabiskan es teh manisnya dalam satu tegukan lalu bersendawa lepas.

"Ya ampun na jorok deh Lo." ucap citra setelah mendengar suara sendawa Nana yang sedikit besar.

"Hehehe biasa aja kali." balas Nana sambil cengengesan.

"Udah yuk, ke kelas kita." ucap Nana dan langsung berdiri tanpa melihat sekitarnya.

"Brukkhh." Nana menabrak seseorang.

"Akhh kepala gue sakittt." ucap Nana sambil merengek.

"Makanya kalau jalan tuh hati hati." ucap seorang laki laki dengan Suara serak serta Cool.

"Lo."

"Lo." serentak.

"Lo kan yang nabrak gue waktu itu." ucap Nana setelah melihat wajah orang tersebut dan mengingat kembali Dimana dia di tabrak oleh orang itu.

"Impas kan." ucap orang itu yang merasa mereka sudah satu sama saling menabrak.

"Dan juga kalau berdiri itu jangan di jalan mengganggu tau gak." ucap laki laki itu dengan sarkas dan sinis.

"Serah Lo deh udah salah ngak mau minta maaf lagi." ucap Nana kesal lalu pergi meninggalkan kantin dan di susul oleh citra.

"Semoga gw ngak ketemu Lo lagi cowok pembawa sial." Nana pergi dari kantin dengan perasaan kesal yang menggebu gebu di hatinya.

"Gw juga berharap semoga ngak ketemu sama cewek modelan Lo." Hansel juga berteriak karena Nana sudah sedikit jauh darinya.

____________ BERSAMBUNG_____________

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!