"Jadi nak Dinda ini ternyata temannya Nayla ya! dia sudah banyak cerita tentang Nak Dinda, Ibu kagum sama Nak Dinda yang masih muda tapi sudah menjadi seorang motivator. Aduh ternyata dunia ini sempit ya Nak!" ucap Ibu Ratna sangat antusias setelah tau ternyata Dinda adalah sahabat dari anak kakaknya.
"Iya Bu, kebetulan juga Dinda sudah pernah melihat Ibu, Bapak, Mas Yusuf dan Zahra sebelumnya saat acara syukuran di rumah Nayla setahun yang lalu, " ucap Dinda.
"Oalah nggak nyangka ya kalau dunia ini begitu sempit, maaf ya jika Ibu menanyakan tentang urusan pribadi Nak Dinda, apakah Kamu sudah berkeluarga? " tanya ibu Ratna penasaran.
"Belum Bu, Saya masih lajang, belum ada yang melamar Saya Bu, mungkin Saya kurang menarik bagi laki-laki, karena biasanya laki-laki hanya memandang wanita dari segi fisik saja Bu, bukan dari akhlaknya," jawab Dinda yang membuat Ibu Ratna semakin kagum dengan kecerdasan Dinda.
"Bagaimana kalau Nak Dinda Ibu jodohkan dengan anak Ibu yang bernama Yusuf? gimana...mau ya jadi mantu Ibu?" tawar Ibu Ratna sedikit memaksa Dinda.
"Boleh saja Bu, kan Kita tidak pernah tahu dengan siapa Kita akan berjodoh nanti , Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar Bu, "balas Dinda yang membuat Ibu Ratna seperti mendapat lampu hijau dari Dinda. Walau pada kenyataannya Dinda juga sudah la menaruh hati kepada Yusuf. Dinda pertama kali melihat Yusuf saat dirinya tengah berada di rumah Nayla. Hari di mana Yusuf ingin melamar Nilam, dan hari itu juga lah Dinda jatuh cinta pada Yusuf lewat pandangan pertama.
Akhirnya Bu Ratna menceritakan tentang pribadi Yusuf dan kisah cinta di masa lalu nya.
Bu Ratna bisa mengenal Dinda atas rekomendasi dari rekan bisnisnya, yang kebetulan anak dari temannya itu juga murid dari Dinda.
Dari temannya itulah dirinya tahu siapa itu Dinda, hampir kurang lebih satu minggu Bu Ratna mencari tahu pribadi Dinda dan betapa terkejutnya dia saat tahu kalau Dinda adalah seorang motivator dengan usia yang masih sangat muda.
"Insha Allah Bu kalau Kami berjodoh, Allah SWT akan mempermudahkan dan senantiasa mendekatkan Kami untuk saling beriringan menuju ridho Illahi, " ucap Dinda yang lagi-lagi membuat hati Ibu Ratna bahagia.
Saat sedang asik bercengkrama, objek yang sejak tadi dibicarakan pun akhirnya lewat, Yusuf sengaja keluar dari kamarnya untuk duduk di halaman depan teras rumahnya. Tiba-tiba dia dipanggil oleh ibunya.
"Yusuf sini sebentar nak!" panggil Ibu Ratna ,Yusuf yang mendengar panggilan dari sang Ibu lalu menghampiri Ibunya itu.
"Mas kenalkan ini Dinda, guru privat bahasa arabnya Zahra dan Nak Dinda ini Yusuf putra sulung Ibu , " ucap bu Ratna memperkenalkan Dinda kepada Yusuf.
Yusuf pun tersenyum kepada Dinda, tapi bukan membalas senyuman Yusuf , Dinda malah menunduk.
Lalu suasana menjadi hening seketika. Ibu Ratna pun mencari ide agar Yusuf dan Dinda dapat saling berbicara.
"Putra Ibu ini masih lajang loh Nak Dinda,
padahal Dia sudah sukses dalam segi finansial, tapi tetap saja gak laku juga, walau sudah Ibu obral! " canda ibu Ratna yang membuat mood Yusuf makin jelek.
"Apaan sih Ibu ini, kok membuka aib anaknya sendiri di depan orang yang baru dikenal, lagian hukum menikah itu kan sunnah Bu, bukan wajib," protes Yusuf yang sangat tidak terima dengan perkataan Ibu Ratna.
"Hukum menikah sendiri ada lima yaitu, sunnah, wajib, makruh, mubah dan yang terakhir haram!" ucap Dinda mencoba memberitahukan apa yang sudah dia ketahui kepada Ibu Ratna dan Yusuf.
Yusuf pun terdiam dan menatap tajam kepada Dinda.
"Hukum menikah menjadi sunnah jika dia sudah mampu membina rumah tangga tapi dia dapat menahannya dari zina.
Menjadi wajib jika dikhawatirkan jatuh dalam zina dan sudah mampu secara finansial. Menjadi mubah jika hanya untuk memenuhi syahwatnya saja dan bukan bertujuan membina rumah tangga.
Menjadi makruh jika seseorang yang tidak memiliki penghasilan sama sekali dan tidak sempurna kemampuan untuk berhubungan seksual. Dan menjadi haram jika seseorang yang tidak memiliki kemampuan nafkah nikah dan yakin akan terjadi penganiayaan jika ia menikah. Jadi kira-kira Mas Yusuf ada di hukum yang mana? "
tanya Dinda setelah menjelaskan tentang hukum menikah kepada ibu Ratna dan Yusuf.
Yusuf pun tersentak mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Dinda.
"Bukankah hukum menikah yang jatuh kepada Mu sudah menjadi wajib Mas!" ucap Dinda yang lagi-lagi memojokkan Yusuf.
"Ya memang benar, hukum menikah yang jatuh padaku adalah wajib, bukan sunnah. Tapi kan selama ini Aku tidak punya calon istri apalagi pacar!" balas Yusuf yang
lagi-lagi membela dirinya.
Ibu Ratna masih saja diam memperhatikan perdebatan diantara Dinda dan Yusuf.
"Seorang muslim sejati tidak diperkenankan untuk berpacaran, dalam Islam hanya memperbolehkan bertaaruf yang jika tidak ada kecocokan bisa mundur dan jika sama-sama cocok bisa langsung melamar dan segera menikah," penjelasan Dinda yang lagi-lagi sangat menyentil hati Yusuf.
Yusuf yang semakin panas mendengar Ilmu Syariat yang Dinda sampaikan pun akhirnya terpojok, dan tanpa sadar dirinya menantang Dinda.
"Bagaimana jika Kita menjalankan proses taaruf ?"
ucap Yusuf kepada Dinda yang membuat Dinda dan Ibu Ratna kaget. Tapi Ibu Ratna juga bahagia jika sampai Yusuf berjodoh dengan Dinda.
"Silahkan, jika mas Yusuf ingin Kita bertaaruf, kebetulan juga Saya belum di khitbah oleh laki-laki manapun, tapi Mas Yusuf harus tahu syarat-syarat taaruf itu apa saja," ucap Dinda menerima ajakan taaruf Yusuf.
"Baiklah kapan bisa Kita mulai proses taaruf nya? " tanya Yusuf penasaran.
"Besok juga sudah bisa kok, Mas bisa langsung datang ke rumah Saya dan didampingi dengan seseorang yang tahu seluk beluk mas Yusuf dan Saya juga nanti akan didampingi oleh orang yang benar-benar paham tentang Saya ." jelas Dinda kepada Yusuf dan ibu Ratna.
Setelah selesai membicarakan masalah taaruf yang dadakan itu, Dinda pun pamit pulang kepada ibu Ratna dan Yusuf.
Ibu Ratna menawarkan kepada Dinda agar diantar oleh Yusuf, tapi Dinda menolak dengan alasan untuk menghindari fitnah.
Sepeninggalnya Dinda, Ibu Ratna sengaja mengajak Yusuf untuk berbicara empat mata membahas tentang keseriusan Yusuf yang nekat mengajak Dinda taaruf.
"Kamu sudah yakin dengan keputusan Mu itu Suf? " tanya Ibu Ratna yang khawatir kalau Yusuf tidak benar-benar serius dengan ucapannya itu.
"Ya mau bagaimana lagi?, sepertinya Ibu sangat menyukai Dinda bukan!, apa salahnya kalau Mas mencoba untuk taaruf dengan Dinda! siapa tahu Kami jodoh dunia akhirat," jawab Yusuf.
"Alhamdulillah kalau begitu, jadi Kamu sudah benar-benar melupakan Nilam ya Mas? " tanya ibu kembali.
"Kalau harus melupakan Nilam, Mas nggak bisa Bu. Nilam itu cinta pertama Mas Bu, " jawab Yusuf yang membuat Ibu Ratna kembali takut.
"Ibu takut kalau nanti ditengah perjalanan pernikahan kalian Nilam hadir kembali Suf, Ibu takut pernikahan kalian hancur , apalagi kalo kalian sampai bercerai, Ibu tidak mau itu terjadi , "ucap Ibu penuh dengan kekhawatiran.
"Mas janji Bu, apapun yang terjadi Mas tidak akan pernah menceraikan Dinda, kalau pun nanti Nilam hadir kembali, Mas akan menjadikan Nilam istri kedua Mas, bukankah dalam Islam poligami itu halal hukumnya!" ucap Yusuf yang sontak membuat Ibu Ratna reflek menjewer kuping Yusuf.
"Terserah kamu saja Mas! " ucap bu Ratna yang kemudian pergi meninggalkan Yusuf sendirian diruang tamu.
Akhirnya proses taaruf antara Yusuf dan Dinda pun berjalan selama satu minggu dan saat taaruf terakhir akhirnya Yusuf pun meng khitbah Dinda.
pernikahan mereka dilakukan sebulan setelah pengkhitbahan.
Yusuf dan Dinda tinggal di rumah yang sengaja Yusuf bangun untuk isterinya kelak. Yusuf dan Dinda dikaruniai dua orang anak kembar yang bernama Farhan dan Farrah.
Perlahan cinta tumbuh begitu erat diantara mereka, dan bayangan Nilam pun mulai pergi dari pikiran dan hati Yusuf, karena sekarang sudah ada Dinda yang bertahta di hati Yusuf. Dinda begitu sempurna di mata Yusuf, kelembutan yang Dinda miliki selalu meluluhkan hati Yusuf. Tapi semua berubah di malam itu, malam yang mempertemukan kembali Yusuf dan Nilam. Malam yang membuat kenangan Yusuf dan Nilam kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Nafi' thook
hemmh, Yusuf, yusuf
2023-03-09
0
al-del
aku terkagum" kepada mu Dinda ...👍
2023-01-20
1
rinasti
Ternyata tak ada yang sempurna..
2023-01-20
0