Waktu begitu cepat berlalu, sekarang sudah menunjukkan jam dua belas malam.
Perut Rangga merasa lapar sekali sebab dari sore dia belum sempat makan, Alea pun sudah tertidur dengan pulas. Rangga meminta salah satu pelayanan untuk tidur di kamar Alea untuk memastikan bahwa dia tidak akan melakukan hal aneh lagi.
Rangga pun menuju dapur untuk mencari makan yang bisa di makan, setelah sampai di dapur dia mengambil satu potong roti yang penting perut nya terisi.
Dia merasa nggak enak jika harus membangun kan pelayanan hanya untuk menyiapkan makanan untuk nya.
Rangga duduk di salah satu kursi yang ada di dapur sambil menikmati sepotong roti, dia terus berfikir soal Alea.
Entah apa yang harus di lakukan nya, agar bisa menolong gadis tersebut keluar dari masalah nya.
Setelah beberapa saat Rangga pun sudah selesai dengan kegiatan nya, dia langsung kembali ke kamar nya. Sebab hari pun semakin larut dia juga besok nya harus pergi ke kantor, dengan langkah perlahan dia menuju kamar.
Setelah sampai di kamar dia langsung merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur, berharap dengan tertidur dia bisa melupakan semua yang ada dan bisa memulai hari esok dengan penuh semangat.
Setelah beberapa saat nafas rangga pun sudah mulai teratur, pertanda sang pemilik raga sudah tertidur dengan pulas.
*****
Keesokan harinya, sinar matahari pun masuk melewati celah jendela. Alea menggeliat sebab wajahnya terkenal sinar matahari yang masuk lewat celah jendela, dia mengerjapkan mata lalu membuka nya dengan perlahan dan menelisik setiap sudut ruangan.
Dia duduk sambil bersandar di sandaran tempat tdur sambil menatap lurus ke depan. Entah apa yang ada di pikiran nya tatapan nya kosong, seolah semuanya telah hilang dari diri Alea.Yang tersisa hanyalah raga hati dan pikiran nya telah pergi, bersama luka yang ada pada dirinya.
"Non sudah bangun, ini sarapan nya dan ini pakaian gantinya! " kata salah satu pelayanan, yang di tugaskan khusus menjaga Alea.
Tetapi Alea tidak merespon apapun, tatapan nya kosong seolah tak melihat dan mendengar apapun yang ada di sekitar nya.
Pelayanan pun langsung keluar kamar Alea setelah mengantarkan sarapan dan juga pakaian ganti, untuk memberi tahu Rangga apa yang terjadi dengan Alea.
Setelah sampai di luar kamar, Rangga pun sudah siap untuk pergi ke kantor.
"Den... " Panggil pelayanan tersebut terhadap Rangga.
"Iya, Bi... kenapa apa ada sesuatu dengan dia? " tanya Rangga terhadap pelayanan tersebut.
"Itu Den, ko dia tidak merespon apa yang kita omongin,dan pandangan nya pun kosong!" kata pelayanan itu.
"Biarkan saja dulu, Bi... nanti saya konsul lagi sama dokter Bella. Dan jangan lupa kasih dia makan terus kalau sikap nya masih juga seperti itu tolong bantu dia untuk berganti pakaian! " perintah Rangga.
"Baik, Den" jawab pelayanan itu sambil menganggukkan kepala.
Setelah berbicara dan berpesan, Rangga pun pergi berlalu meninggalkan pelayanan tersebut yang masih berdiri di ruang tengah.
Setelah kepergian Rangga, pelayanan tersebut kembali ke kamar Alea untuk memastikan gadis itu sedang melakukan apa? setelah sampai di sanah masih seperti semula duduk dan bengong.
Dengan perlahan pelayanan itu mendekat ke arah Alea, lalu mengambil nampan yang berisikan makanan yang tadi di bawanya.
"Neng makan dulu ya, Bibi suapin! " kata pelayanan itu sambil duduk di tepi ranjang, dia menatap lekat wajah gadis malang tersebut.
Terlihat dengan jelas tersimpan seribu luka di hatinya sehingga menjadikan nya seperti ini.
Alea melirik ke arah pelayan tersebut.
"Makan yah! " kata pelayanan tersebut sambil nyodorkan sendok ke mulut Alea, setelah beberapa saat dia tidak membuka nya.
Pelayanan pun terus bersabar menghadapi Alea sampai dia mau membuka mulutnya.
"Neng kalau kamu tidak makan! bagai mana bisa membalas perbuatan mereka yang telah menyakiti mu, jangan kan untuk membalas mereka.Bahkan mungkin mereka akan tertawa puas melihat keadaan mu seperti ini" kata pelayanan tesebut berusaha memancing emosi Alea, dengan mendengar perkataan nya semoga dia bisa merespon ucapan nya.
Pelayanan pun menyodorkan kembali sendok makan ke mulut Alea,dan dia membuka nya dengan perlahan.
Dengan telaten dan penuh kesabaran akhirnya Alea pun menghasilkan makanan yang ada, setelah selesai makan pelayanan pun memberikan vitamin yang sudah di resep kan oleh dokter Bella.
Setelah semuanya beres, Alea di bantu pelayanan untuk membersihkan tubuhnya.
Sebab dengan kondisi Alea yang seperti ini tidak akan mungkin membersihkan tubuh nya.
Setelah selesai dengan semua tugasnya pelayanan tersebut, membawa Alea untuk duduk ke atas sofa yang ada di sanah dia pun menyalahkan televisi.
Agar Alea bisa menikmati tonton pagi, tetapi sama saja dia hanya bengong dan menggigit kukunya.
****
Waktu bergulir begitu cepat pagi telah berganti dengan siang dan siang pun telah berganti dengan sore, di kawasan perkantoran semua orang sudah waktunya untuk pulang kerumah masing-masing.
Setelah seharian bekerja di luar rumah begitupun dengan Rangga, setelah seharian dia bergulat dengan pekerjaan nya.
Rangga sudah menyimpan kembali pekerjaan nya untuk di kerjakan esok hari, dia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Sudah merasa pegal sekali punggung nya, ingin segera merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur.
Rangga pun memejamkan matanya sebentar untuk mengurangi rasa lelah yang ada.
Setelah beberapa saat sudah terasa lebih ringan, dia pun bangkit dari duduknya lalu berjalan perlahan untuk segera keluar dari ruangan nya.
Dia terus berjalan melewati lorong perkantoran yang sudah mulai sepi, hanya ada beberapa saja yang belum pulang mungkin mereka lembur.
Rangga pun akhirnya sampai juga di tempat parkir di mana dia sudah di tunggu oleh pak sopir, pintu kendaraan pun sudah terbuka dia langsung masuk kedalam kendaraan itu lalu duduk.
Pak sopir pun menginjak gas dengan perlahan, sehingga kendaraan pun melaju dengan kecepatan sedang.Membelah keramaian jalan, jalanan yang padat dan lampu dari kendaraan pun menyala sehingga menambah keindahan jalan di malam hari.
Setelah cukup lama di perjalanan akhirnya, kendaraan pun sudah mulai memasuki kawasan perumahan hingga pada akhirnya mobil pun berhenti di salah satu bangunan yang sangat mewah.
Pintu gerbang pun sudah terbuka saat mendengar klakson dari kendaraan sangat tuan, penjaga pun dengan sigap langsung membuka nya.
Kendaraan pun sudah berhenti Rangga tidak menunggu pak sopir membuka nya, dia langsung turun dan bergegas untuk segera masuk.
Setelah sampai di dalam dia langsung bertanya terhadap salah satu pelayanan.
"Apa dia baik-baik saja? " tanya Rangga.
"Tidak Den... sepertinya jiwa gadis itu terganggu, selama sehari dia tidak merespon apapun yang saya katakan! " kata pelayanan itu.
"Baiklah, terimakasih banyak sudah menjaga nya dengan baik" ucap Rangga sambil pergi berlalu meninggalkan pelayanan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
El_Tien
di sana, gak usah pake h, nanti jadinya mendesah ah ah ah 🤣🤣🤣
2023-02-08
3
𝐅𝐄𝐁𝐁𝐘
kasih km Alea .jg begitu Alea ayo bangkit tunjukan kalau km kuat💪💪 jangan menyerah Alea ayo bangkit balas dendam sama orang yg menyakiti mu 💪💪
2023-01-08
1
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
kasian bngt Alea pasti trauma bngt itu
2022-12-11
1