Part 2

"Hai wanita bodoh, apa yang kau lakukan! " Bentak seseorang sambil menarik tangan Alea.

Alea pun tidak menjawab apapun, dia hanya diam.

Tubuhnya yang sudah basah kuyup, mereka berdua berada di bawah deras nya air hujan.

Setelah beberapa saat Alea pun mendongak menatap wajah orang itu.

"Apa yang kamu lakukan! jangan pernah menghalangi ku, ibu ku saja tidak perduli dengan apa yang terjadi pada ku saat ini. kenapa kamu lakukan ini! " kata Alea dengan sedikit berteriak.

"Apa kamu sudah gila! terus dengan kamu lakukan ini apa masalah mu akan selesai?Bisa saja ini masalah baru buat mu! " kata orang tersebut sambil menatap tajam wajah Alea yang sudah pucat dan bibir nya sudah bergetar akibat kedinginan.

"Jangan pernah kamu berpura-pura baik di hadapan ku, semua orang sama saja! Jahat kalian semua, bajingan... " Alea berbicara sambil berteriak.

Setelah beberapa saat Rangga pun membiarkan Alea terus berbicara dengan nada yang tinggi, hingga pada akhirnya Alea pun hilang kesadaran nya.

Rangga pun langsung menangkap tubuh ringkih Alea, dia langsung membawanya ke dalam mobil.

Lalu menutup tubuh itu dengan jas nya, meskipun pakaian yang di kenakan Alea belum di buka.

Setelah beberapa saat dalam perjalanan akhirnya sampai juga di rumah, Rangga langsung menggendong Alea untuk segera di bawa ke dalam kamar. Setelah sampai di dalam kamar Alea di letakan di atas tempat tidur, lalu dia keluar dari kamar itu.

"Bi tolong gantikan pakaian nya! " perintah Rangga terhadap salah satu pelayanan yang ada di rumah itu.

"Baik den,,, saya akan ganti tapi pakaian nya di mana den?" tanya sang pelayanan tersebut.

"Ambil di kamar Dea..." jawab Rangga sambil pergi berlalu meninggalkan sang pelayanan, sebab pakaian nya juga basah dia harus berganti pakaian juga.

Pelayanan pun segera mengambil pakaian di kamar Dea, untuk segera mengganti pakaian Alea.

Setelah beberapa saat pelayanan sudah kembali dengan membawa ganti untuk Alea. Dia pun dengan sangat hati-hati mengganti pakaian Alea setelah beberapa saat pakaian pun sudah di ganti.

Rangga sudah selesai berganti pakaian, dia juga telah menghubungi dokter keluarga untuk segera datang.

Rangga turun dari kamarnya lalu kembali ke kamar yang di tempati Alea, setelah beberapa saat Rangga sudah berada di dalam kamar sambal menatap Alea dengan iba, entah kenapa saat dia menatap wajah gadis malang itu rasa sakit juga ikut terasa di hatinya.

"Kamu mirip sekali dengan dia, andai saja itu bener pasti aku sangat bahagia bisa menemukan mu tapi sayang kamu itu bukan dia" kata Rangga dalam batin.

Sesaat Rangga pun terus menatap wajah Alea dengan lekat, sambil duduk di tepi ranjang.

Ketukan pintu pun membuyarkan lamunan nya"Permisi Den, ini dokter Bella sudah datang! "kata seseorang di luar kamar.

" Masuk lah"Rangga pun mempersilahkan dokter Bella untuk segera masuk.

Dokter Bella pun langsung masuk ke dalam kamar, setelah mendapat persetujuan dari Rangga.

"Tolong periksa dia! " kata Rangga sambil bergeser duduk nya, agar dokter Bella ada ruang untuk memeriksa kan nya.

"Tunggu dulu... ini siapa? " tanya Dokter Bella.

"Jangan banyak tanya! tugas mu hanya memastikan keadaan dia" jawab Rangga.

"Baiklah Bos! "

Setelah beberapa saat Bella memeriksa keadaan Alea, lalu dia memastikan beberapa kali.

"Apa dia sedang mengandung? " tanya Dokter Bella.

"Mana ku tahu, baru juga menemukan nya tadi di jalan pulang dia mau bunuh diri. Dan aku cegah dia untuk melakukan itu, setelah itu langsung tidak sadarkan diri! " jawab Rangga.

"Hamm, Baiklah biarkan dia istirahat mungkin sebentar lagi akan siuman dan ini resep vitamin nya tebus di apotek! " perintah dokter Bella.

"Baiklah, terimakasih banyak tapi dia nggak apa-apa kan? " tanya Rangga.

"Dia hanya kelelahan, istirahat yang cukup dan pastikan makan makanan yang mengandung gizi seimbang agar ibu dan bayinya sehat! " Nasehat dokter Bella.

"Terimakasih banyak ya, maaf sudah mengganggu waktu nya apalagi ini sedang hujan! " kata Rangga.

"Nggak masalah kan rumah kita dekat,lagi pula kalau aku nggak datang pasti ujung-ujungnya di ancam! " jawab dokter Bella sambil tersenyum tipis.

"Kan itu jurus andalan" kata Rangga.

"Ini rumah ko sepi pada ke mana? nggak biasanya seperti ini! " tanya dokter Bella.

"Mereka lagi ke rumah Papa, katanya lagi nggak enak badan makanya nginep di sanah udah beberapa hari" jawab Rangga.

"Owh, pantas saja sepi, ya sudah aku permisi dulu " kata dokter Bella, sambil mengambil kembali tas yang berisikan peralatan untuk memeriksa pasiennya .

Rangga pun bangkit dari duduknya lalu mengantarkan dokter Bella sampai ke depan.

Setelah kepergian dokter Bella, Rangga pun masuk kembali lalu pergi ke dapur memerintahkan salah satu pelayanan untuk menebus obat di apotek. Dan yang lainnya di minta untuk mempersiapkan untuk makan Alea jika sudah bangun nantinya.

Setelah selesai memberi tugas terhadap para pelayanan, dia pun kembali ke kamar Alea.

Setelah berada di dalam kamar dia duduk di salah satu sofa yang ada di sanah, sambil menatap wajah gadis malang itu.

Di saat Rangga sedang menatap wajah gadis malang itu, Alea pun menggeliat dia mengerjapkan mata lalu perlahan membuka mata lalu melihat ke sekeliling.

Dia kaget saat berada di dalam ruangan asing, dengan gerakan cepat dia langsung bangun dan duduk sambil menarik selimut lalu menutup tubuh bagian dadanya.

"Kamu siapa? terus baju aku ke mana? pasti kamu sudah macam-macam dengan tubuh ku? " semua rentetan pertanyaan itu pun keluar dari mulut Alea.

"Hai wanita bodoh, siapa juga yang sama orang yang sedang hamil apalagi tubuh mu itu terlalu kurus sehingga tidak ada isinya. bukan selera ku" kata Rangga dengan nada mencibir.

"Iya aku wanita bodoh, dan sudah nggak ada yang menginginkan ku! bahkan ibu saja sudah nggak mau melihat ku lagi" ucap Alea sambil berderai Air mata dengan memeluk lutut nya.

"Bukan seperti itu maksudnya! " Rangga pun jadi salah tingkah saat melihat Alea seperti itu. Lalu dia bangkit dari sofa terus mendekat ke arah Alea.

"Stop di situ jangan mendekat, kamu orang jahat...jahat kalian semua! " teriak Alea sambil melemparkan bantar dan membabi buta, dia sambil menangis histeris.

Rangga pun bingung harus melakukan apa, dia hanya melihat dan membiarkan Alea mengamuk.

Daripada lebih parah dan akan melakukan hal yang aneh lagi, Rangga lebih memilih membiarkan nya.

Setelah beberapa saat Alea mengamuk dan akhirnya dia meringkuk di atas tempat tidur sambil memeluk tubuh nya sendiri, Rangga dengan perlahan mendekat ke arahnya. Lalu duduk di samping Alea tetapi dia tidak merespon Rangga bahkan seolah tak melihat apapun.

Rangga pun dengan ragu mengangkat tangannya lalu mengusap kepala gadis malang itu sambil berkata "Bagaimana aku bisa membantu kamu jika terus seperti ini" kata Rangga sambil mengusap lembut rambut Alea.

Alea tidak merespon apapun, hanya air mengalir lewat sudut matanya.

Terpopuler

Comments

𝐅𝐄𝐁𝐁𝐘

𝐅𝐄𝐁𝐁𝐘

Alhamdulillah Allah masih mengirim kan dewa penolong untuk mu Alea .. jangan pernah berfikir untuk bunuh diri.kamu tidak sendiri . setidaknya ada janin di perutmu 🤗

2023-01-07

2

𝓡𝓲𝓷𝓳𝓪 🌼

𝓡𝓲𝓷𝓳𝓪 🌼

ya allah miris bgt nasibmu alea ,akupun ikut nyesek 🤧🤧😭😭rangga bantu alea ,nikahin dia ya dpt bonus lho buy one get one jd ga ush tancap gas abis nikah krn udh ada benihnya diperut alea 🙈

2022-12-12

2

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

syukurlah ada Rangga yg memergoki Alea, urung sdh niatan Alea utk bunuh diri. beruntung Alea bertemu orang sebaik Rangga, yg mau menolongnya dg tulus tanpa pamrih. btw siapa Rangga? Dea? Rangga bilang Alea mirip Dea? apakah Alea itu Dea?

2022-12-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!