*Masih suasana puncak di kota B*
keesokkan harinya Raka sudah bersiap untuk berangkat ke lapangan (proyek baru) diperusahaan cabang di kota B ini,.
dia asistennya akan melakukan peninjauan atas berjalan proyek baru ini, karna dia tidak mau kecolongan sama saingan bisnis nya yang mungkin tidak menyukai kesuksesannya,karna dalam berbisnis banyak sekali orang-orang yang ingin bersaing dengan cara curang dan licik.
karna itulah Raka selalu waspada dan berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya.
dan disilah mereka sekarang disebuah lahan yang begitu luas, dimana disana sedang berjalan sebuah pembangunan yang su, hampir sempurna,
dia dan asistennya berjalan berkeliling disekitar proyek bersama seorang mandor yang menjadi penanggung jawab berlangsung jalannya pembangunan tersebut,
''kira-kira berapa lama lagi semua ini akan di rampungkan?''
David sebagai tangan kanan bertanya pada pak mandor.
''mungkin sekitar sebulan lagi semua sudah selesai dan siap untuk digunakan tuan,''jawab pak mandor.
''baiklah saya percayakan semua padamu jadi jaga kepercayaan yang saya berikan mengerti.!''
Raka dengan sikap wibawa dan dinginnya bicara pada mandor tersebut, dan pak mandor hanya menunduk hormat pada sang atasan yang terkenal kejam dan cuek tanpa pandang bulu itu.setelehnya mereka pergi meninggalkan tempat itu menuju perusahaan yang juga ada disana, diloby keadaan masih terlihat sepi karna semua karyawan masih didalam ruangan masing-masing sesuai dengan jabatan mereka, karna ini memang masih jam kerja,
di ruang kerjanya Raka sudah duduk di kursi kebesarannya dan siapa bertempur dengan dokumen-dokume yang harus diperiksa.
''vid apa jadwal saya selama disini?'' bertanya pada David.
''untuk hari ini bapak ada miting bulanan sekitar jam 10 pagi, juga ada pertemuan dengan klien direstoran xx pak,
''setelahnya kosong sampai besok pak''jawab Davit hormat.
''um.. baiklah kau boleh balik lagi keruanganmu'' suruh Raka.
David berbalik berjalan keluar dari ruang atasannya dan masuk keruangannya sendiri yang juga ada disana,
...........
beberapa hari mereka tinggal di kota B, hari ini adalah hari terakhir mereka untuk menikmati liburan mereka sekarang kedua gadis itu sedang bersiap untuk pergi berbelanja oleh-oleh yang akan mereka bawa untuk kedua orang tua mereka masing-masing,dan disilah mereka sekarang disebuah pusat perbelanjaan terbesar yang ada di kota B,ini,.
mereka mengelilingi tempat tersebut seakan mereka bukanlah pendatang disana apalagi dengan kekocakan seorang berlian yang tidak pernah berhenti untuk menggoda siapa saja yang dia temui termasuk orang yang yang saat ini dia ajak untuk berdebat, padahal sebenarnya dia lah yang salah tetapi seakan dia yang menjadi korban dari tabrak menabrak yang dia alami karna kehebohannya sendiri.
''gun,, gue pengen banget borong semua ini''sambil menunjuk gelang an***ng Ama rantai an***ng. menurut anggun karna terlalu besar apalagi warna dan ya..menurut anggun itu semua cocok nya untuk anak-anak pangkal, tapi ya balik lagi, siapa yang sangat menyukai barang-barang tersebut ya berlian, nama boleh belian tapi yang melekat ditubuhnya rantai sama kulit sepatu itulah kata anggun,
Dia masih saja mengoceh tentang barang yang tidak bisa di beli itu karna anggun udah menyeretnya ke toko pakaian dan sepanjang jalan dia sama sekali tidak melihat langkah nya karna masih menoleh kebelakang tempat menjual barang favoritnya itu sampai dia menabrak sesuatu,....bruk....
''adoh... kenapa juga tiang beton ada disini'' mengusap jidatnya yang sakit karna terbentur sesuatu yang dia kira tiang,.... tapi tiba-tiba dia melihat ada yang aneh kenapa tiang dikasih baju,? itulah dikiranya,
''pantas saja gua ga bisa liat ini tiang wong dia kasih baju'' menepuk dengan kuat sambil melihat kearah sekeliling juga keatas,,jeng..jeng...jeng.... matanya langsung melotot juga tiba-tiba dia kebelet pipis karna melihat yang dia sebut tiang itu sudah siap memakan dia bulat-bulat,.
juga dia baru sadar bukan hanya pria yang dia sebut tiang itu saja tapi juga begitu banyak pengunjung disana yang menatapnya aneh, dan jangan lupakan sahabat nya juga yang sudah menaruh jari telunjuknya dileher dengan membentuk garis panjang isiarat berkata habislah lo,.
tapi yang namanya berlian tidak kehabisan akal untuk masalah yang dihadapi olehnya.
''wah sungguh luar biasa ciptaan Tuhan yang maha kuasa, lihat lah bukan kah dia sangat tampan dan juga sangat kuat dan gagah,,, hahaha''...tertawa garing
''apa kau sudah selesai mengocehnya'' bertanya dengan aura membunuh, ya orang yang ditabrak berlian adalah Raka yang juga sedang membelikan pesanan sang mama
''kalo kau sudah selesai mengoceh, maka sekarang ganti semua belanjaan saya yang sudah kau rusak''dengan wajah dingin memita berlian untuk menukar barang belanjaannya.
''ha...eh,,om belanjaan gue juga hancur tu, bukan cuma barang om doang yang rusak''. menunjuk barang dia yang juga berhamburan entah kemana,.
''apa kamu pikir saya peduli dengan barang roksokan mu itu? sementara kau merusak barang belanjaan saya, dan semua barang saya adalah barang impor dan brend,apa
semua itu pastas kau bandingkan?'
Raka benar-benar merendahkan berlian sampai ke dasar hati juga kehormatannya,dia benar-benar menginjak-injak berlian sama seperti sampah dijalanan,.
berlian hanya diam mendengarkan semua penghinaan yang sudah dilakukan Raka padanya, dia benar-benar tidak menyangka kalo dia akan bertemu orang seperti yang ada dihadapannya saat ini, selama ini berlian tidak pernah merendahkan,mencaci, apa lagi membentak orang,bahkan dia tidak pernah berkata kasar Walau hanya satu kalimat selagi dia bisa memaklumi keadaan orang tersebut, tapi kali ini dia benar-benar marah kesabaran yang dia miliki langsung sirna mendengar setiap kalimat yang begitu tidak menyenangkan tersebut, bukan hanya di dengar olehnya tapi juga oleh yang ada di sana karna disana juga ada anak -anak
''apa anda sudah selesai bicara tuan,kalo sudah biar kita gantian, tapi kalo masih ingin berbicara lanjutkan biar saya dengar, tapi setelah itu saya tidak ingin anda memotong saya berbicara jadi silahkan lanjutkan''
berlian masih menanggapi dengan tenang walaupun kini dia ingin sekali berteriak.
''siapa kau berani mengaturku ha?''..... Raka bertanya dengan kemarahan yang tidak main-main, dia merasa dirinya dipermalukan oleh seorang gadis kecil yang tidak takut padanya.
dia bahkan berteriak keras sampai semua orang ketakutan melihat kemarahan yang dimilikinya, tetapi berlian dia tidak gentar sedikitpun karna pada kenyataannya dia sudah biasa dengan hal seperti ini,karna dia memiliki sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun termasuk orang tuanya sendiri jadi kemarahan raka bukan lah hal yang patut ditakuti menurutnya,
''anda bertanya siapa saya? baiklah perkenalkan namaku adalah BERLIAN HERMAN WIJAYA,....apa anda sudah mendengarnya tuan.''.....'
Terimakasih 🙏🙏🙏🙏 tetap dukung karya author ya teman-teman 😜😜😜😜😜😜👌👌👌👌👌🙏🙏🙏
jangan lupa untuk like dan komennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Women-Stars🍁 Al-Zha
semangat author...
jangan lupa penulisan nya huruf besar ya di awal
2023-01-19
0
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
berlian. nama yang sesuai dengan karakternya
2023-01-19
0
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
hah????
2022-12-06
0