part 5
POV Vianna.
"aku bareng sama bapak saja" ucapku kala aku sedang naik ke motor pak guru baru ini.
" Aku duluan ya kak" ucapku kala sudah berada di atas motor.
Pak guru pun langsung mengendarai motornya.aku menengok ke belakang untuk melihat wajah kak Galang. dia masih diam berdiri disana yang melihat ku memilih berboncengan sama pak Erlangga terlihat jelas dari wajahnya kalau dia sedang kecewa. Sebenarnya aku merasa ngak enak sama kak Galang tapi harus bagaimana lagi aku ngak mau ada masalah sama Stella.
aku Disini niatnya untuk belajar ya belajar jangan buat masalah vianna,hmmm kasihan ibu cari kerja Sampai ke negeri orang.
"Alamat rumah mu mana Vi ?" ucap pak Erlangga yang masih berada di atas motor.
"Di gang melati no 12 pak'' ucapku
Di perjalanan aku dan guru baru ini tak ada obrolan hanya Diam dan diam.
Ini guru baru kok aneh juga yaa mau maunya nganterin muridnya sampai rumah lagi padahal kan dia baru di sekolah!
Atau jangan jangan mau cari perhatian seluruh sekolah. waaaah gak bener ni guru.
aKu memberanikan untuk mengajaknya mengobrol dengan nanya hal pribadi kepada pak guru baru ini
" Rumah pak guru di mana ? Maaf ya pak hehehe" ucapku
" Rumah ku ?" Jawab pak guru baru
" Iya pak " jawab ku kesal. aku bertanya pada dia malah dia membalikkan pertanyaannya pada ku.
" Di gang melati juga " jawabnya
Apa di gang melati juga kok bisa sih?
Berarti dia ini tetangga ku dong?
Tapi aku kok ngak pernah lihat dia yaa!
" Masak sih pak? Tapiii... Kalau bener di gang melati aku kok ngak pernah lihat bapak di area gang melati" ucap ku yang masih penasaran.
"karna aku jarang di rumah, aku kan kuliah semester akhir dan aku lagi ngerjain skripsi pendidikan makanya aku jadi guru di sekolah mu. enak yaa ku boncengin? Udah sampai ngk mau turun? " Kata pak guru sambil tersenyum. saat kami sudah sampai di depan rumahku.
" Yaaaah habisnya bapak sih cerita jadinya ya lupa kalau udah sampai hehehehe" jawab ku sambil turun dari motor
" Emmm makasih ya pak. Bapak ngak mau mampir dulu? Aku ambilin minum deh. itung itung tanda terima kasih atas aku nebeng sama bapak" ucapku. biarlah ku tawarin minum toh cuma minum
" Ngak usah deh lain waktu aja Vi. Oh ya kalau di luar sekolah manggilnya jangan bapak Napa? Di kira orang aku tuh bapak kamu nanti" protes pak Erlangga.
" Loh emang kan bapak ini guruku. yaa pastinya aku panggil bapak lah, terus maunya di panggil apa? " ucapku yang kebingungan dengan permintaannya. aku tidak tau dengan isi otak guru satu ini udah benar benar dia ini guru aku ya pastinya aku panggil bapak atau pak lah eh dianya malah komen ngk mau di panggil dengan sebutan itu.
" Panggil mas juga boleh, kita kan tetanggaan lagian aku juga masih muda. masa dipanggil bapak lagian aku juga belum menikah" jawabnya sambil melangkah ke teras
"Hmmm iya udah deh. Bentar yaa aku masuk dulu mau buatin minum bapak ehhh mas maksud ku hehehehe.Mau minum apa ?" ucap ku menawarkan minuman pada pak Erlangga yang telah duduk di kursi teras.
" Kopi atau teh kalau ada yang panas yaa. enaknya minum atau makan yang panas panas kalau lagi cuaca dingin begini " ucapnya. yang melihat ke arah mendung itu.
" Oke." Jawab ku lalu masuk ke dalam sebelum membuatkan minuman buat pak guru aku berganti pakaian. Aku pakai celana pendek selutut berwarna hitam dan kaos putih.
setelah memakai baju aku pergi ke dapur untuk membuat kan kopi. Aku membuat 2 gelas kopi yang satu untuk aku dan yang satu untuk pak guru itu.aku mengambil juga cemilan yang ada di lemari. setelah selesai membuat kopi, aku membawa kopi dan cemilan tadi kedepan sampai di ruang tamu loh kok dia di sini?bukannya tadi aku menyuruhnya di teras. Kenapa malah di ruang tamu ini. aku meletakkan sajian yang berada ditangan ku ini di atas meja tamu.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments