part 3
POV Vianna.
" Lagian kamu itu sadar diri kamu itu cuma anak haram, miskin lagi mana pantas untuk Galang yang seorang anak dari keluarga konglomerat di kota ini. berharap jadi Cinderella gituh" kata kata stella menusuk hatiku bukan karna masalah Galang tapi karena dia bilang aku anak haram. sekarang siapa sih yang mau di posisi ku saat ini? walau aku ini tidak mempunyai seorang ayah. tapi ibu membesarkan ku dengan begitu banyaknya kasih sayang yang tulus dari hatinya. bahkan ia rela berkorban untuk anak anaknya.
"kalau kamu mau sama kak Galang! sana ambil, aku juga gak tertarik dengannya" ucap ku.
" oke. aku pegang kata katamu. kalau kamu sampai berani dekat dengan Galang awas kamu" ucap Stella
Aku mengangguk lalu melangkah pergi dari tempat itu menuju kelas.
Apa sehina itu aku?sampai sampai sebutan anak haram kembali ku dengar.
suara Bel pun berbunyi waktunya sudah pulang.
"Vi bareng aku aja ya, nanti aku antar kamu sampai depan rumah mu" ucap Dewi yang menawari ku tumpangan.
"iyaa. terimakasih ya wi. " jawab ku singkat.
setelah aku dan Dewi selesai memasukan semua alat alat tulis ke dalam tas.kami bangkit dari tempat duduk. lalu berjalan menyusuri halaman sekolah. sesampainya diparkiran aku dan Dewi langsung naik di atas motor milik Dewi.
"Kayaknya mau hujan ya vi"ucap Dewi memakai helm
"Mungkin" jawab ku singkat. yang melihat ke arah atas sana. ternyata benar kalau hari ini mendung dan sepertnya akan segera turun hujan. Dewi langsung mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan enam puluh perkilo meter.
"makasih ya wi" ucap ku turun dari motor Dewi. setelah sampai di depan rumah.
" iya Vi sama sama! aku langsung pulang yaa takut keburu hujan turun nanti" ucap Dewi.
setelah Dewi pulang, aku langsung berjalan melewati pekarangan rumah ku ini.
Sesampainya di depan rumah aku membuka pintu, kemudian berjalan masuk ke kamar. untuk meletakkan tas dan sepatu lalu aku berniat untuk pergi mandi dan berangkat kerja.
" Kok masih hujan" ucapku setelah selesai mandi dan bersiap siap untuk berangkat kerja aku menengok ke arah pintu yang masih terbuka itu. tiba tiba ada suara ponselku bergetar seperti menerima telepon masuk.
Drrrrrrt
Drrrrrrrrt
"Hallo wi, ada apa?"jawabku sambil kembali ke teras untuk melihat air yang turun dari langit itu.
"kamu udah berangkat kerja belum?" ucap Dewi
"Belum wi. Masih hujan lebat ini mungkin aku izin kalau masih hujan" kataku
"Oh ya sudah kalau mau izin. izin aja gak papa lagian hujan hujan gini pasti banyak yang nggak masuk Vi, enakan tidur hehehehe" jawab Dewi yang di barengi dengan tawa.
lalu telfonan mati. entah siapa yang matiin! mungkin gak ada sinyal makanya terputus.
Ya udah deh aku coba izin sama Bu Ani semenjak aku kerja aku juga belum pernah izin. lalu aku menghubungi Bu Ani
"Hallo Bu" ucap ku kala mendengar suara dari Bu ani
"Iya, hallo ada apa Vi?" ucap Bu Ani tanpa basa basi.
"Maaf Bu hari ini saya minta izin tidak bisa masuk kerja. di sini hujan deras bu.sekali lagi saya minta maaf ya Bu" kataku saat meminta izin sama Bu Ani
"Oallah gak papa Vi. lagian juga tutup kafenya. aku lupa kalau mau ngasih tau kamu" ucap Bu Ani
" oh. gitu ya Bu! kalau gitu udah dulu bu makasih" jawabku
setelah selesai menelepon Bu Ani kini Aku berjalan masuk kedalam rumah. tidak lupa aku mengunci pintunya. aku sekilas melihat jam ternyata sudah pukul lima sore aku bergegas masuk ke kamar. ku hempaskan tubuh ini di kasur. mungkin karena kecapekan aku telah memejamkan mataku ini kemudian terlelap sampai pagi.
Aku terbangun karna mendengar alarm di ponselku. aku lupa untuk mematikannya.
aku melihat ponsel di tangan ku ini sudah pukul lima pagi. aku bangkit kemudian berdiri dan berjalan pergi untuk mandi. setelah selesai mandi aku membuat mi instan.untuk mengganjal perut ku ini sebelum berangkat sekolah.Setelah selesai sarapan aku langsung berangkat ke sekolah. Biasa naik angkot karna naik angkot lebih murah ditimbang naik ojek pikir ku.Sesampainya di pintu gerbang sekolah seperti biasa pak Tohir sudah ada di depan sana.
"Pagi pak" sapa ku
"Pagi juga mbk Vianna, sendirian?" ucap pak Tohir
"Iya pak, emang mau sama siapa kalau ngk sendiri pak tohiiiiiir" jawabku sambil cengengesan. kemudian berjalan menyusuri halaman sekolah ku ini. sesampainya
di halaman dekat parkiran aku melihat disana sudah ada motor Dewi yang terparkir. Dewi sudah sampai duluan ternyata. aku menoleh ke arah semua penjuru tidak terlihat batang hidungnya Dewi itu.
karena aku tidak melihat yang ku cari maka aku memutuskan untuk berjalan lagi menuju kelas. aku sempat melirik jam di dinding ternyata ini sudah pukul tujuh lebih sepuluh menit. pantes aja kalau si Dewi sudah datang duluan sebelum aku. ternyata aku yang datangnya ke siangan.
Aku berlari karena terburu buru takut telat masuk kelas. aku yang berlarian menuju kelas tidak melihat seseorang disana.
karna ini jam pertama katanya juga ada guru baru yang mengajar di kelas ku ini. tapi sayang saat aku berlari aku menabrak seseorang.
bruuuuuuk....
"Maaf aku terburu buru" ucap ku. ketika aku terjatuh di lantai.
Aku mendongak melihat wajah seseorang yang bertabrakan dengan ku ini.
"Siapa dia, ganteng kali kayak Lee Min-ho" batinku
"Maaf juga saya yang salah karna kurang berhati hati" ucap dia sambil tersenyum simpul.
Menambah nilai sempurna dimataku udah ganteng putih senyumnya manis lagi.
setelah itu aku langsung berdiri dan berjalan menuju kelas tanpa menengok ke belakang.
Aku langsung berjalan masuk ke dalam kelas dan duduk dibangku ku
Saat aku melihat ke depan kok dia di sini jangan jangan dia guru. guru baru itu
"Selamat pagi" ucapnya
"Pagi juga" jawab kami serempak
"Ok. Sebelumnya perkenalkan dulu saya guru baru di sekolah ini, nama saya Erlangga Pratama kalian bisa panggil saya pak Erlangga saja. Ada yang mau di tanyakan?" kata guru baru itu
" ngk ada yang tanya ya? ya sudah kalau gitu. karna hari ini hari pertama saya ngajar, hari ini ngak ada jam pelajaran yang akan saya ajarkan tapi disini kita akan saling mengenal satu sama lain" ucap guru baru itu. ia bahkan sempat melirik ke arah ku tersenyum padaku. iihhh genit amat ini guru, tadi kok aku bisa kesemsem melihatnya. ohhh noooo
bersambung
bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments