Terima Kasih Cinta
Dalam masa bulan madu Cinta dan Rafael.
Mereka hendak berenang di sungai dekat hotel tempat mereka menginap. Rafael masuk terlebih dahulu, disusul Cinta. Mereka berenang berdampingan.
Tak diduga, arus sungai yang tenang tiba-tiba menjadi deras. Mereka terseret arus. Tahu jika mereka dalam bahaya, Rafael tanpa ragu menyelamatkan Cinta. Setelah Cinta berhasil naik ke atas. Rafael yang masih berada di dalam sungai terbawa arus.
Cinta segera berteriak minta tolong ketika melihat Rafael terlihat semakin menjauh, Cinta tidak bisa berbuat apa-apa.
Orang-orang yang berada di dekat mereka menelpon nomor darurat. Mereka hanya bisa diam karena takut jika mereka masuk, mereka akan terbawa arus juga.
Regu penolong segera datang. Tetapi melihat arus sungai yang tidak bersahabat, mereka hanya bisa menunggu sampai arus sungai menjadi lebih tenang.
Dua minggu pencarian, Rafael masih belum ditemukan. Rafael dinyatakan meninggal. Cinta melakukan pemakaman tanpa mayat untuk Rafael.
Saat ini ia menangis di batu nisan Rafael. “Maafkan aku, Kak. Semuanya gara-gara aku. Jika saja aku nggak maksa kakak untuk berenang di sungai.”
Penyesalan memang datangnya di akhir.
Berkali-kali Cinta menangis dan menyesali perbuatannya. Ia menjadi murung dan menjauh dari klehidupan sosial. Ia memutuskan untuk menenangkan diri di rumah pantai.
Malam harinya.
Cinta bermimpi lagi. Ia melihat tubuh Rafael yang terseret arus sungai lalu menghilang dari pandangannya. “Kakak!”
Cinta terbangun. Ia menangis lagi. Untuk menenangkan dirinya, ia memutuskan untuk menuju pantai. Ia mengambil kain, melipatnya menjadi bentuk segitiga lalu menutupi tubuhnya.
Di pantai.
“Kak, di sini aku bertemu kakak untuk yang pertama kalinya.” Cinta terkenang akan pertemuan mereka yang bisa dibilang kebetulan.
Saat itu Cinta hanya berjalan-jalan saja di pantai. Tetapi tiba-tiba ada bola voli mengenai wajahnya. Cinta jatuh terduduk. Rafael datang dan meminta maaf. “Maafkan aku. Aku tidak sengaja.”
Cinta hendak memarahi Rafael tetapi saat mata mereka bertemu ada percikan muncul di hatinya yang tidak bisa dijelaskan secara logika.
“Maafkan aku sekali lagi.” Rafael meminta maaf. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu Cinta berdiri.
Entah apa yang di pikiran Cinta. Ia pura-pura pingsan lalu menjatuhkan dirinya di pasir.
“Nona, Nona ....” Rafael mencoba menyadarkan Cinta. Tetapi tidak berhasil.
Rafael lalu menggendong Cinta dan membawanya ke rumahnya.
Rafael membaringkan Cinta di ranjangnya. Ia sibuk mencari minyak angin. Sedangkan Cinta membuka matanya untuk melihat sekitarnya lalu menutupnya cepat-cepat saat Rafael melihatnya.
Dari situ awal mula hubungan mereka dan berlanjut menjadi kekasih kemudian menikah.
Cinta duduk di atas batu yang berada di pantai. Melihat bulan purnama di langit.
Kak, di sinilah kakak melamarku dengan cincin yang sangat indah.
Ingatan Cinta berkeliaran lagi. Rafael yang ingin melamar Cinta, membawa Cinta ke pantai tempat ia bertemu Cinta. Rafael berlutut “Aku bukan manusia sempurna. Tapi denganmu aku merasa sempurna. Maukah kau menjadi istriku? Maukah kau menjadi ibu bagi anak-anakku?”
“Aku mau.” Cinta menjulurkan tangan kirinya.
Flashback end
Cinta menangis lagi, ingatan kejadian itu membuat hatinya semakin pilu. Sepuluh menit kemudian ia berdiri dan berjalan menuju rumahnya. Sekali lagi ia meoleh ke belakang ke arah pantai. Ia melihat ada sesuatu di sana.
Apa itu? Cinta merasa takut.
Apa ia orang mabuk?
Tetapi rasa penasaran Cinta membuatnya ingin melihat sosok itu. Cinta mengeluarkan ponselnya dan menyalakan mode senter di ponsel. Ia mendekat dan semakin mendekat.
Ia sungguh terkejut saat melihat wajah sesosok itu.
Kak Rafael?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Anna📴
mengsedih 😥
2022-11-05
0