Killa yang melihat sebuah mobil yang berhenti di depan dirinya saat ini membuat dirinya mulai cemas lantaran melihat laki-laki berbadan besar yang menggunakan setelan jas turun dari dalam mobil yang telah diparkirkan di pinggir trotoar jalan saat ini.
Killa mulai melihat sekeliling keadaan sekitar nya yang memang terlihat sepi bahkan hanya satu-satu saja kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Tak mau terjadi yang tidak diinginkan ... Killa langsung berbalik badan berharap laki-laki yang akan menghampiri dirinya saat ini mengurungkan niatnya untuk mendekati dirinya.
Tak ... tak ... tak
Suara langkah kaki Haikal menyentuh aspal begitu nyaring sehingga membuat Killa mempercepat langkah kaki mungilnya agar bisa menghindar laki-laki yang memang sepertinya berusaha mengejar dirinya.
Haikal yang melihat gadis yang diinginkan oleh sang Presdir nya melangkah dengan begitu cepat sehingga membuat Haikal harus sedikit berlari agar dirinya tak kehilangan jejak gadis yang diinginkan oleh sang tuan. Bisa-bisa dirinya yang mendapatkan amukan dari sang Presdir nya nanti nya. Huh ... menyusahkan saja. Gumam Haikal mempercepat langkah kaki nya.
"Payah"
"Hanya membawa gadis ingusan itu saja susah ... benar-benar laki-laki Cemen," maki Brian yang sedang memperhatikan apa yang sedang di lakukan oleh sang sekretaris nya itu.
"Nona ... nona ... nona!!" teriak Haikal dengan suara sedikit keras berharap yang di panggil menoleh ke arah dirinya ... saya tidak akan berbuat jahat terhadap anda! saya cuman mau menanyakan alamat saja," benar saja dugaan Haikal, ketika dirinya mengeluarkan ucapan tersebut tampak gadis itu langsung berhenti melangkah dan langsung melihat ke arah dirinya saat ini.
"Apa benar tuan hanya ingin menanyakan alamat saja?" tanya Killa memastikan bahwa orang yang sedang berdiri tak jauh dari dirinya hanya untuk menanyakan alamat saja kepada dirinya.
"l-iya ... nona!" sahut Haikal memperlihatkan senyum tipis pada gadis yang diinginkan oleh sang Presdir nya itu.
Mendengar ucapan dari laki-laki itu membuat Killa langsung menghela nafas panjang lantaran dirinya begitu cemas tadinya. Alamat apa yang inginkan tuan tanyakan pada saya? tanya Killa yang masih berdiri tak jauh dari laki-laki yang berusaha mendekati dirinya saat ini.
"Apa bisa nona ikut saya sebentar menemui tuan saya? tuan saya sedang berada di dalam mobil ... mungkin nona bisa tanya langsung pada tuan saya!" sahut Haikal tanpa menjawab pertanyaan dari gadis yang sedang menatap dirinya dengan tatapan intens.
Haikal yang tahu gadis itu sedang menatap curiga terhadap dirinya saat ini langsung berucap ... anda tidak perlu takut nona ... tuan saya orang yang baik beliau hanya ingin menanyakan alamat saja tidak lebih, seru Haikal dengan menyakinkan gadis yang menurut dirinya sedikit payah dikelabui.
Tanpa merasa curiga Killa langsung mendekati laki-laki yang sedang menunggu dirinya saat ini. Baiklah kalau begitu tuan ... saya akan menemui tuan anda itu! anggukan kecil yang Killa berikan terhadap laki-laki yang sepertinya tak sabar menunggu dirinya menemui orang yang sedang di dalam mobil itu.
Tak ... tak ... tak
Suara sepatu Killa dan Haikal terdengar mendekati mobil di mana seseorang yang tak sabar menunggu kedatangan dirinya.
Melihat sang sekretaris nya berhasil membawa gadis yang dirinya inginkan membuat dirinya tersenyum akan usaha yang dilakukan oleh sang sekretaris nya tanpa paksaan tersebut.
Beberapa langkah mendekati mobil itu, tampak pintu mobil sudah terbuka lebar oleh seseorang yang sedang berada di dalam mobil tersebut.
"Silahkan nona!" kata Haikal dengan sopan menyuruh gadis itu untuk menemui tuan nya itu.
Tanpa diduga oleh Killa, dirinya langsung di tarik paksa masuk ke dalam mobil itu dengan sedikit kasar.
Brrraakkk
Terdengar suara pintu mobil di tutup begitu keras.
Haikal yang mendengar pintu mobil di tutup dengan begitu keras langsung mengelus dadanya lantaran terkejut melihat apa yang telah dilakukan oleh sang Presdir itu.
"Apa yang kau tunggu lagi!" bentak Brian yang kesal melihat ekspresi wajah yang di tampilkan oleh sang sekretaris nya itu.
"l-iya tuan" sahut Haikal gugup.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments