"Lepasin, tolong ... tolong!!" teriak Killa sambil memberontak dan memukul-mukul tangan kekar milik Brian yang sedang menahan pergelangan tangan mungil milik nya sehingga membuat dirinya tak bisa melarikan diri dari laki-laki yang sedang memaksa dirinya untuk masuk ke dalam hotel bintang lima itu.
Teriakkan yang keluar dari bibir tipis Killa ternyata mengundang para pengunjung hotel melihat ke arah mereka. Brian yang mulai risih menjadi pusat perhatian para pengunjung hotel saat ini langsung menyuruh sang sekretaris nya Haikal untuk segera pulang ke mansion.
"Kau pulang lah ke mansion Haikal! bilang sama mama ... jika hari ini aku nginapnya di Apartemen," pesan Brian pada sang sekretaris nya itu sebelum pulang ... sambil memegang erat-erat pergelangan tangan mungil gadis itu.
"Baik tuan, akan saya sampaikan pada nyonya besar nanti," sahut Haikal sambil melirik sekilas ke arah gadis yang sedang di cekal oleh sang Presdir nya agar tidak bisa melarikan diri. Setelah itu Haikal langsung meninggalkan pekarangan hotel bintang lima tersebut. Sungguh gadis yang malang sekali. Batin Haikal mengingat tuan nya itu yang kesal ... dan yang kena sasaran mala gadis itu.
Setelah kepergian sang sekretaris nya, Brian langsung menatap garang melihat gadis yang sedang dirinya tahan saat ini yang tak putus asa untuk mencoba melarikan diri.
"Hey! kau bisa diam tidak," jangan sampai diriku berbuat kasar disini!!" bentak Brian dengan suara naik satu oktaf karena dirinya begitu kesal terhadap gadis yang benar-benar pembangkang terhadap dirinya.
"Dasar pembangkang,".
Killa yang mendengar laki-laki itu menyebut dirinya pembangkang langsung menatap wajah laki-laki itu dengan tatapan membunuh, karena seenaknya jidatnya mengatai dirinya pembangkang dan jelas-jelas dirinya tidak terima akan hal itu.
"Apa anda bilang tuan?" saya pembangkang!! jelas-jelas anda yang memaksa saya," teriak Killa dengan suara yang begitu nyaring sehingga membuat mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung hotel untuk yang sekian kalinya.
Tak mau menjadi pusat tontonan para pengunjung hotel, Brian menyeret tubuh mungil itu secara paksa masuk ke dalam hotel bintang lima tersebut.
"Tolong ... tolong ... tolong!!" teriakkan Killa benar-benar menjadi pusat perhatian para pengunjung hotel ... tuan! saya mohon tolong saya! ... laki-laki ini mau membunuh saya!! teriakkan yang di lontarkan oleh Killa ... tapi sayangnya teriakkan Killa tersebut tak ada yang pedulikan akan ucapan diriku saat ini.
Para pengunjung hotel yang mendengar teriakkan seorang gadis yang di paksa masuk ke dalam hotel itu hanya saling beradu tatapan ... karena mereka sangat mengenal siapa laki-laki yang di maki-maki oleh gadis itu.
"Shuuttt ... shuuttt!"
"Baby, kau bersabar lah ... sebentar lagi kita akan sampai," bisik Brian di telinga Killa sehingga membuat gadis itu merinding karena Brian mengigit telinga nya.
Sampai di lift khusus Presdir, Brian langsung menekan tombol menu lantai paling atas dimana tempat kamar pribadi miliknya di hotel bintang lima tersebut.
Ting.
Pintu lift terbuka dan Brian langsung menarik tangan mungil Killa masuk ke dalam lift itu secara paksa masuk karena gadis itu benar-benar pantang menyerah sepertinya.
"Tuan ... saya mohon biarkan saya pergi! saya benar-benar bukan dari keluarga kaya, anda akan menyesali sudah menculik saya," ujar Killa benar-benar menyakinkan Laki-laki yang terus saja menarik pergelangan tangan mungil milik nya dan sama sekali tidak menghiraukan perkataan dirinya.
"Aku tidak butuh semua yang kau katakan itu," ungkap Brian dengan dingin tanpa menatap gadis itu yang saat ini benar-benar frustasi.
"Kau kira diriku se-miskin itu!"
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Ade Bunda86
waduh .....GK ada yg berani nolongin Kila nih
2023-04-28
0