Wawan dan Zikri masuk kedalam rumahnya Wawan, Desti menyambut kedatangan Wawan walaupun Desti sadar sebagai istri yang dianggap, tapi berusaha menjalani keajaibannya sebagai seorang istri salah satunya menyambut suami pulang kerja.
" Ini tas saya, kita sekarang mandi, soalnya saya mau olahraga panas sama kamu duluan baru sama mereka, dan kamu lanjut sama karyawan saya yang lain yah selama saya masih sama perempuan bayaran yang ada didalam kamar tamu." Ucap Wawan melihat penampilan barunya Desti jauh lebih cantik
" Baik tuan, hayo mandi dan kita olahraga bareng." Ucap Desti ramah, Desti pegang tas yang dibawa sama Wawan
" Yah sudah saya duluan sama perempuan perempuan itu, oh yah Wan saya boleh main sama Desti juga?" Tanya Zikri penasaran main main sama Desti
" Boleh, tapi setelah saya selesai yah." Lanjut Wawan tarik paksa tangannya Desti dengan kasar
" Yah suka suka kamu lah, yang penting bisa main main juga." Lanjut Zikri lega karena dikasih ijin
Dilain sisi, Desti bersiap siap untuk memberikan olahraga senja sama Wawan, Wawan melihat Desti polos langsung nyerang Desti dengan kasar membuat Desti menahan nyeri dan berusaha menikmati permainan yang dilakukan sama Wawan.
" Saya sudah membeli pengaman untuk karyawan main sama kamu, saya tidak mau ada kecebong yang teledor masuk. awas jangan ceroboh kamu Desti.' Bentak Wawan, Wawan tidak ingin memiliki anak dengan kebebasan yang diinginkan sama perempuan mana pun
" Aaahhh, baik tuan saya tidak akan teledor tuan, lagian saya tidak ingin memiliki anak diluar nikah tuan." Desa han Desti, menikmati tangannya Wawan yang lagi asik memainkan gunung kembarnya dengan kasar
" Maksud apa sama saya?" Tanya Wawan kaget dan kesel
" Bukan tuan, sama orang lain saat tuan bosan sama saya, dan saya nikah lagi baru siap punya anak dari suami yang mencintai saya tuan." Lanjut Desti meluk pinggangnya Wawan dengan lembut
" Kamu sindir saya?" Tanya Wawan kesal sama jawabannya Desti
" Aaahhh, astaga tuan, bukan begitu tuan. pernikahan kita karena ayah saya butuh biaya kuliah saya, maaf kalo tuan merasa tidak nyaman tuan." Lanjut Desti takut dan berusaha senyum supaya Wawan tidak semakin marah
" Sekarang cepatlah rebahan, supaya bisa cepat selesai, dasar menyebalkan sekali." Bentak Wawan langsung dorong badannya Desti langsung jatoh diatas kasur
Desti yang menahan sakit berusaha langsung rebahan, dan membiarkan Wawan memasuki hutan belantara dengan kasar, Wawan perlahan memaju mundurkan pinggangnya dengan cepat.
" Kalo saya memberikan pertanyaan, difikirkan jawaban yang tidak membuat saya marah mengerti" Bentak Wawan kesal
Plak
Satu tamparan mendarat sempurna di pipinya Desti, Desti menahan sakit di pipinya karena tamparannya Wawan barusan.
" Aaahhh, baik tuan maaf kan saya." Desa han Desti menahan sakit luar biasa
Wawan terus memaju mundurkan pinggangnya dengan cepat, begitu juga dengan tangannya menari dengan indah di badannya Desti dengan kasar.
" Bagus, saya suka suara merdu kamu." Lanjut Wawan senyum licik melihat Desti pasti berusaha keras untuk menahan sakit.
Wawan langsung berdiri dan membiarkan Desti tiduran, Wawan jalan duluan kedalam kamar mandi.
" Ya Tuhan, kenapa takdir hidup ku, harus punya suami seperti Wawan kasar dan seenaknya seperti ini sih." Batin Desti kesal, Desti berusaha berdiri dan jalan pelan pelan nyusul Wawan ke kamar mandi.
Dilain sisi, Zikri menikmati makanan yang disuapin sama perempuan bayarannya, tangan Zikri kanan dan kiri memainkan gunung kembar yang ada disampingnya dengan kasar.
" Aaahhh, tuan ganteng mana nih tuan Wawan. sudah tidak sabar mau memberikan olahraga senja ke tuan Wawan." Desa han perempuan bayarannya,menahan sakit karena ulahnya Zikri
" Masih ada yang dikerjain sama dia, sebentar lagi juga kesini, yah sudah kamu saja dulu yah dan kamu antri yah." Usap Zikri langsung siap siap main panjat pinang.
Dilain sisi, Desti menyiapkan baju ganti untuk Wawan, Desti bermake-up demi membuat Wawan bahagia melihat penampilan Desti jadi terlihat lebih rapih.
" Nah seperti ini, cantik semakin cantik baju dan make up nya, bodyguard saya tidak pernah membuat saya kecewa dengan pilihan kosmetik dan baju baju seksi untuk perempuan perempuan saya." Ucap Wawan bangga dan puas
" Iyah tuan, baju bajunya bagus sekali, terimakasih yah." Ucap Desti manja, langsung mencium Wawan membuat Wawan langsung memain kan gunung kembar dengan kasar.
' Sudah nanti saja, saya mau ke kamar tamu, kamu sama Zikri di kamarnya Zikri saja yah. dia ada kamar sendiri di rumah ini." Lanjut Wawan melepaskan pelukannya Desti
' Baik tuan" Lanjut Desti merapihkan bajunya
Wawan langsung keluar kamar, saat didepan kamar sudah ada Zikri dan langsung ajak Desti ke kamarnya.
" Wow, luar biasa, memang tidak salah pilih mainan barunya." Ucap Zikri melihat penampilannya Desti
' Kenapa tuan? tergooodaaa melihatnya?" Tanya Desti malu dilihatin sama Zikri, seperti singa yang sedang lapar
" Yah dong, yah sudah lakukan tugas kamu sekarang." Lanjut Zikri langsung on saat berdekedatan sama gunung kembar yang ukurannya masih madium.
Zikri langsung foreaplay, Tidak melewatkan kesempatan perdana bermain main sama Desti, Desti yang masih merasakan nyerrririii luar biasa, berusaha keras menahannya supaya Zikri tidak kecewa sama sekali.
Dilain sisi, Emak nya Desti, melihat suaminya pulang kerja, langsung masuk kedalam kamarnya Desti rasa kecewa sama suaminya.
" Mau sampai kapan emak menghindari saya terus?, saya capek pulang kerja diperlakukan seperti ini sama kamu?" Tanya dan bentak ayah nya Desti kesal sama istrinya
" Selama Desti di tempat nereka itu, emak akan menghindari bapak terus. melihat bapak membuat emak marah dan kecewa." Bentak Emak nya Desti sambil nangis
" Tiga tahun setengah? jangan bercanda Mak, lebih baik kita bercerai dari pada dijauhi seperti ini. kamu tidak bersyukur sekali jadi orang tua, anak kita sudah kuliah ditempat yang bagus dan punya barang barang mewah, yang kita saja tidak mampu membelikannya." Tanya dan bentak ayah nya Desti
" Yah sudah kita bercerai, ibu akan bilang sama menantu kita, supaya ibu tinggal di sana membantu penderita anak kita, apapun yang Wawan lakukan ke Desti." Bentak emak nya Desti yakin.
" jangan gila Mak, pak Wawan akan marah besar sama kita, sudah lah Mak jangan aneh aneh dan ganggu kehidupan mereka. kita yang tenang.
" Tenang tapi kita tahu anak kita menderita, jangan gila pak, emak akan bujuk menantu kita, supaya mengijinkan emak membantu dan menemani Desti selama penderitanya Desti selama di sana." Lanjut Emak nya Desti yakin
" Bapak mohon jangan, pak Wawan sudah memperingatkan bapak, supaya tidak berbuat kesalahan apapun sama dia dan Desti. bapak mohon jangan kesana yah, kasihan Desti akan semakin menderita." Mohon ayah nya Desti memelas
" Bapak jahat dan egois" Bentak emak nya Desti penuh amarah, langsung jalan masuk kedalam kamarnya Desti sambil nangis.
promosi karya, yuk jangan lupa pada mampir guys sambil nunggu new episode. Dan jangan lupa tinggalin jejak like, komentar, vote, dan hadiahnya guys. hatur nuhun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments