Rayhan dan Iqbal sudah duduk di sebuah Cafe yang tak jauh dari perusahaan Iqbal, disana mereka tengah menunggu kedatangan Elpan teman pembisnis mereka juga.
"Apa yang kau butuhkan dari ku Rayhan" tanya Iqbal sambil menyeruput minumannya yang mengandung alkohol itu.
"Aku butuh uang" ucap Rayhan dingin tanpa ekspresi.
"What?" pekik Iqbal tak percaya kalau temannya itu butuh uang padahal ketiga teman itu terbilang sangat kaya raya.
"Hahahahah aku tak salah dengar Ray" tanya Iqbal tertawa terbahak bahak.
"Hy Guys" sahut Elpan yang sudah datang kesana dan ikut gabung dengan kedua temannya itu.
"Kau lama El" ketus Rayhan.
"Maaf aku baru selesai bekerja" ucap Elpan.
"Kau kenapa Bal, bahagia sekali" tanya Elpan karena melihat Iqbal tertawa.
"Kau tau dia sudah bermain dengan wanita" jawab Rayhan ketus.
"Waww asik tuh" ucap Elpan yang mendapat tatapan tajam dari Rayhan.
"El saat kau mendengar hal ini kau juga pasti akan tertawa" ucap Iqbal.
"Apa".
" Rayhan mau pinjam uang ahahhahahahh" ucap Iqbal mentertawai temannya lagi.
"Apa yang benar ahahahahah kau lucu Ray" ucap Elpan tertawa.
Rayhan hanya memutar bola mata malas melihat tingkah temannya yang kony*l itu bahkan semua orang tau nya ketiga orang tampan itu sangat pintar dan berwibawa namun orang orang salah karena yang Rayhan tau temannya itu sangat kony*l.
"Mau meminjamkan tidak" tanya Rayhan dingin.
"Tunggu, memangnya kemana semua uang mu Ray" tanya Elpan heran karena yang dia tau Rayhan punya bisnis hitam juga jadi mana mungkin Rayhan akan kekurangan uang.
"Apa karena Zia" tanya Elpan lagi.
"El kau tak tau, Uang Rayhan habis karena dia harus ganti rugi sangat banyak hanya karena senjata yang akan dia kirim di rampok oleh anggota Mafia musuhnya" ucap Iqbal.
"Apa, kenapa kau tak bilang Ray kamu bisa kan bilang padaku aku bisa menggerakan anak buahku untuk menangkap perampok itu" ucap Elpan marah.
"El, Rayhan itu sangat baik dia tak akan membunuh seseorang" ucap Iqbal.
"Tapi Ray kita bukan tuhan yang bisa selalu baik pada orang lain yang jelas berbuat jahat pada kita" ucap Elpan.
"Aku hanya memberikan mereka kesempatan kedua" ucap Rayhan enteng tanpa beban.
"Baiklah sudah jangan di bahas lagi, aku akan memberimu uang sebesar lima puluh juta" ucap Iqbal dengan menulis pada cek yang selalu ada di saku jasnya.
"Tapi dengan satu Syarat" ucap Iqbal.
"Syarat apa" tanya Rayhan.
"Kau lihat gadis itu" tanya Iqbal menunjuk seorang gadis cantik yang ada di sebrang Cafe itu.
"Namanya Alena Hilmaya Argantara cantik bukan? Namun dia sangat sombong tapi kabar baiknya dia masih lajang orang tuanya tinggal di Kanada dia baru satu bulan berada di indonesia dan Hotel Delima itu adalah Hotel miliknya dia mengurus hotel itu di sini" ucap Iqbal.
Mata ketiga sahabat itu masih menatap pada wanita cantik bernama Alena Hilmaya Argantara itu.
"Lalu aku harus apa" tanya Rayhan yang langsung sadar.
"Pacari dia" ucap Iqbal menantang.
"What" pekik Rayhan tak percaya temannya akan bicara seperti itu.
"You Grazy" ucap Rayhan.
"Ide bagus Bal, terima saja Ray anggap saja itu latihan karena selama ini kau tak pernah pacaran dan sekarang terima saja tantangan dari Iqbal" ucap Elpan.
"aku gak mau lebih baik kalau kau menyuruhku mencari ikan atau apa gitu yang lebih etis bukan malah menyuruhku memacari gadis itu" bantah Rayhan.
"Kenapa aku kasih syarat ini? Karena kalau aku menyuruhmu mencari sesuatu kau pasti akan meminta bantuan anak buahmu" ucap Iqbal.
"Terima saja Ray, baiklah kalau kau masih tak mau, aku akan menggerakkan anak buahku untuk mencari gerombolan yang dahulu sudah menghancurkan kediaman Lynda House, bukan kah kau sangat ingin tau hal itu" tanya Elpan.
"Dari mana kau tau" tanya Rayhan menatap tajam pada Elpan.
"I Know Ray sudah hampir sepuluh kali aku mendengarmu mencaci maki anak buahmu karena mereka tak dapat mencari informasi dari Kediaman Lynda House itu" ucap Elpan.
"Kalau aku ambil Syarat ini benar kau akan membantuku" tanya Rayhan.
"Benar aku janji" ucap Elpan.
"Baiklah aku terima" ucap Rayhan.
"Nah begitu kan Rayhan yang kita kenal" ucap Iqbal.
Rayhan mengambil cek yang di berikan oleh Iqbal walau pun Rayhan sangat butuh uang namun tadinya Rayhan akan menolak namun karena Elpan berjanji akan membantunya mencari tau siapa orang itu jadi Rayhan menyetujuinya.
Siang ini Rayhan berjalan menuju taman niatnya Rayhan akan menenangkan diri di taman.
"Maaf apa boleh saya duduk di sini" tanya Rayhan yang melihat seorang gadis duduk di taman dan hanya itu lah kursi yang kosong
"Silahkan om" jawab gadis itu sambil mengusap air matanya
"Apa om? Kamu manggil saya om? Nama saya Rayhan Putra Wiguna" ucap Rayhan ketus dan kesal.
"Maafkan saya pak Rayhan" ucap gadis itu bangkit dari duduknya.
"Pak? Tadi kamu panggil om sekarang manggil saya pak? Saya bukan bapak kamu" protes Rayhan masih tetap dengan wajah dingin.
"Lantas anda mau saya panggil apa?" tanya gadis itu merasa kesal.
"Panggil saya mas atau Rayhan atau apalah aku gak peduli" ketus Rayhan pada Gadis itu.
Gadis itu pergi meninggalkan Rayhan sendirian, sedangkan Rayhan hanya menatapnya dengan sangat bingung.
"Dasar bocil main nyelonong aja" gerutu Rayhan.
Siapa wanita yang bicara dengan Rayhan?
Yukk lihat jawabannya di Bab berikutnya..
Untuk virtualnya Rayhan, Mak Othor pakai Foto Lee Jong suk
Anggap saja kalau Rayhan itu adalah oppa jong suk.
Karena oppa jong suk sangat pas untuk berperan menjadi Mafia jadi Mak Othor pakai yang ini saja apa lagi oppa Jong suk sangat tampan dan yang paling penting mak othor sangat suka dengan oppa jong suk.
Untuk Virtual yang lainnya nyusul ya karena mak othor belum mendapatkan yang pas untuk Virtualnya..
jangan lupa like comen dan votenya ya...
Terima kasih yang sudah mampir ke Novel ini..
Salam manis Mak Othor
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Andariati Afrida
Visual kali thor bukan virtual
2024-12-27
0
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪💪
2022-11-09
1