Karena ingin membantu Papahnya, Rayhan naik ke atap untuk membenarkannya walau pun dengan susah payah Rayhan naik ke atas menggunakan tangga karena baru kali ini Rayhan melakukan hal ini sendirian.
"Pah mana kayunya" sahut Rayhan yang sudah berada di atas atap rumah.
Topan menyodorkan kayu pada Rayhan namun kaki Rayhan salah menginjak sehingga membuatnya terjatuh dann..
Brughh..
Rayhan jatuh ke bawah dan membuat atap rumah menjadi bolong dan rumahnya menjadi kotor karena banyak debu dari atap yang berjatuhan ke bawah.
"Si*l bokongku, dasar Bdebah awas kau" umpatan Rayhan sambil mengusap bokongnya yang kesakitan karena terjatuh dari ketinggian yang cukup tinggi.
"Kau tak apa Ray" tanya Topan yang melihat putra sulungnya itu meringkuk di lantai.
"Ahahahahahaha" Zia mentertawai kakaknya yang jatuh itu.
"Rasain enakkan kak jatuh dari atap" ledek Zia.
"Zia jangan begitu dia kakak mu" ucap Nita marah pada Zia karena meledek kakaknya.
Topan membantu Rayhan untuk bangun dan duduk di kursi yang ada di ruang tamu, Rayhan terus meringis karena bokongnya sangat kesakitan.
"Mas atapnya jadi bolong" ucap Nita pada Topan.
"Tak apa kalau punya uang kita betulkan" ucap Topan.
Rayhan hanya menatap pada kedua orang tuanya saja, karena kesalahannya jadi membuat rumah itu bolong bahkan mau membantu pun Rayhan tak punya uang karena uangnya habis untuk mengganti rugi senjata yang di curi tempo lalu.
"Kakak sih gak hati hati jadi rusak kan rumah mamah" ucap Zia.
"Diam kau, kalau saja kau yang naik dan jatuh sepertiku tadi mungkin aku orang pertama yang akan mentertawai kamu Zia" ucap Ketus Rayhan.
"Wlee kau kejam kak" ucap Zia sambil menjulurkan lidahnya.
"Dasar adik Lucnut" geram Rayhan.
Malam harinya Rayhan tak bisa tidur karena dengan kasur yang sangat tipis dan keras membuat badan Rayhan terasa nyeri.
"Apa mamah dan papah setiap hari tidur di kasur seperti ini, ya ampun aku tak pernah memperhatikan mereka" gumam Rayhan.
Tak terasa air mata Rayhan menetes karena mengingat kalau orang tuanya rela tidur dalam kasur tipis sedangkan Rayhan dan Zia di kota tidur di ranjang yang empuk dan nyaman.
"Aku janji Pah, akan aku cari orang yang dahulu pernah membuat keluarga kita begini enak saja mereka hidup dengan tenang sedangkan orang tua ku menderita di sini" ucap Rayhan pada dirinya sendiri.
Rayhan mengambil ponsel nya yang berada di atas lemari kecil, dia mencari nomor telpon yang sudah selama sebulan ini tak dia hubungi.
📞📞
..."Bagaimana apa kalian sudah menemukan orang yang pernah menghancurkan rumah kediaman Lynda House" tanya Rayhan....
..."Maaf tuan saya belum mendapatkannya lagi pula kejadian itu sudah dua belas tahun yang lalu tuan" ucap seseorang di sebrang sana....
..."Ahhh kau tak becus, segera cari orang itu atau aku akan memecat kalian" ucap Rayhan marah pada anak buahnya itu....
📞📞📞
Rayhan membanting ponselnya kesembarang arah, dia sangat marah dengan orang itu bahkan setiap kali Rayhan tak segan segan mendoakan orang orang itu supaya menerima karmanya.
..
Pagi harinya Rayhan akan pulang rencana cuti satu pekan pun harus dia undur karena Rayhan akan pulang ke kota mencari uang untuk merenovasi rumah orang tuanya itu.
"Ray mau kemana" tanya Nita yang sedang masak namun melihat anak sulungnya yang membawa koper.
"Mah aku akan pulang dulu ke kota, besok aku datang lagi" ucap Rayhan.
"Kenapa pulang bukannya kamu dan Zia akan cuti" tanya Nita.
"Ya mah aku akan kesini lagi, tapi besok ada hal yang harus aku kerjakan sekarang" ucap Rayhan.
"Baiklah tapi sebagai jaminannya koper kamu gak boleh di bawa, mamah gak mau kalau kamu gak pulang kesini lagi" ucap Nita meminta koper yang ada di tangan Rayhan.
"Ya mah, silahkan ambil Nyonya" ucap Rayhan pasrah.
"Baiklah kau boleh pergi" ucap Nita.
Rayhan pergi dari sana menuju kota, sedangkan Zia yang sekarang masih rebaha sambil memegang ponselnya dia tersenyum senang karena melihat Akash pacarnya menelponnya.
📞📞
..."Hallo Sayang, maaf malam kemarin aku ke kampung jadi gak ada di kota" ucap Zia....
..."Oh pantas saja aku tunggu lama tapi kamu gak keluar juga dari perusahaan kakak kamu" ucap Akash....
..."Main kesini aku sangat rindu Akash" ucap Zia....
..."Tapi aku gak tau alamat rumah kamu" ucap Akash....
..."Begini saja Akash, Kak Rayhan sekarang pulang dan besok dia akan kesini lagi kau ikutlah dengan kak Rayhan biar sekalian" ucap Zia....
..."Oh ya aku akan ikut kesana tunggu aku Zia" ucap Akash sambil mengakhiri sambungan telponnya....
📞📞📞
Sedangkan Rayhan yang sekarang sudah berada di kota dia tak langsung pulang ke rumahnya tapi lebih dulu mampir ke perusahaan temannya yang sudah beberapa tahun ini berteman baik dengan Rayhan.
Niat Rayhan dia mau meminjam uang pada temannya itu karena Rayhan yakin hanya dia lah yang bisa membantunya sekarang.
Tap
Tap
Langkah Rayhan memasuki perusahaan temannya itu, semua orang menatap kagum pada Rayhan karena ketampanannya yang membuat semua wanita terpesona bahkan perawakan Rayhan yang gagah membuat laki laki minder melihatnya.
Berbeda dengan Rayhan dia malah tak suka di lihat oleh banyak orang karena dia merasa risih jika banyak yang memandangnya.
"Selamat datang di perusahaan aku Rayhan Putra Wiguna" ucap temannya itu yang bernama Iqbal itu.
"Kau banyak bicara Bal" ucap Rayhan yang sudah berada dalam ruangan Iqbal temannya itu.
Note: Semua teman Rayhan taunya Rayhan punya nama Rayhan putra Wiguna padahal aslinya adalah Rayhan Pratama Wijaya, itu hanya nama samaran supaya musuh keluarga Wijaya tak mengenali bahwa Rayhan itu keturunan Wijaya Group.
"Tumben mampir" tanya Iqbal bingung.
"Aku butuh padamu" sahut Rayhan yang langsung duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
Namun mata Rayhan menatap pada seorang wanita seksi yang keluar dari kamar rahasia Iqbal yang ada di ruangan itu.
"Kau habis bermain" tanya Rayhan menatap pada Iqbal dengan tatapan tajam.
"Ya ampun Ray, ini hal biasa bukan" ucap Iqbal tersenyum.
"Ck kau ini makannya nikah bukan nabur benih di sembarang wanita" ucap Rayhan ketus dan dingin.
"Ray percuma kan kalau kita punya uang tapi tak pernah di gunakan bahkan buat apa kita sakit di sunat kalau tidak di gunakan ya kan" tanya Iqbal memberikan kode pada Rayhan.
Rayhan langsung memalingkan wajahnya.
"Terserah pokoknya aku hanya menyarankan untuk kau cepat menikah" ucap Rayhan.
"Bilang saja kau iri" ucap Iqbal.
"Kemari ladies" ucap Iqbal pada wanita bayaran itu, dengan sigap wanita itu datang mendekat dan langsung menciumi pipi Iqbal.
"Ambilah ini sayang" ucap Iqbal menyodorkan banyak uang untuk wanita itu.
*bersambung...
jangan lupa like comen dan Votenya ya*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
anggita
like👍 ae thor..
2022-11-27
0