Masuk Ruang BP

Segala yang Laura lakukan hari ini layaknya jalanan rusak berlubang-lubang. Sama sekali tak berjalan mulus sesuai harapannya.

Selain patah hati karena diabaikan oleh Arga, Laura juga harus berakhir masuk BP karena teriak-teriak di sekolah Medan Harapan dan membuat kegaduhan pada jam istirahat.

Laura mendapat peringatan 1. Ia akan di skors jika mengulang perbuatannya sekali lagi lantaran sikap Laura dinilai tidak mencerminkan sikap baik seorang siswi SMA.

"Yah, Bu! Tolong ... Untuk kali ini saja maafkan saya. Jangan kasih saya peringatan," pinta Laura pada guru BP.

"Saya ini sedang dalam proses mengejar Jodoh, Bu, tolong maklumi," ucap gadis itu lagi.

"Jodoh ... jodoh! Kamu ini masih sekolah Laura! Pokonya Ibu tidak mau tahu, jika kamu sampai melakukan perbuatan seperti itu lagi, terpaksa Ibu harus memanggil walimu untuk datang ke kelas, mengerti?"

"Yah, Bu!"

"Mengerti tidak?" sentak si guru. Sambil menelan ludah Laura menatap wajah Bu Guru BP yang gembil dan dipenuhi lemak itu.

"Mengerti, Bu Santi." Laura hanya mengangguk dengan perasaan kecewa. Memang benar kata pepatah dunia. Kedasyatan cinta mampu membuat orang pintar menjadi bodoh.

Kini Laura kembali ke kelas. Ia melamun dan mulai mencoret buku pelajaran nya dan menuliskan nama Arga di sana berkali-kali.

Di saat-saat seperti ini Laura selalu termenung meratapi nasib cintanya yang amat buruk, bahkan tanpa sadar ia mengabaikan guru yang sedang menerangkan mata pelajaran.

Untung gadis itu terlahir pintar meski kadang suka malas menyimak.

Arga ... Arga ...

Argantara Mega ...

Arga Love Laura ...

Arga sayang Laura selamanya ...

Laura pasti bisa dapetin hati Arga ...

"Heh, ngapa lo nyoret-nyoret buku, oncom?" Teman sebangku Laura yang bernama Rena menoleh geram.

"Mau masuk BP lagi?" bisik Rena kesal. Laura hanya mendengkus, lalu menutup bukunya dengan ekspresi malas.

Ya begitulah kalau orang sudah terlanjur bucin akut.

Laura memang sering menuliskan banyak kalimat singkat di mana nama Arga selalu ada di setiap bukunya, entah berapa banyak yang ia coret. Gadis itu tidak peduli buku pelajaran nya akan habis dipakai menulis nama Arga berkali-kali.

Cinta pertama itu istimewa!

Bukan lagi sebuah mitos, katanya banyak sekali orang tidak berhasil mendapatkan cinta pertamanya. Alasan adalah tidak berani ... tidak berani mengutarakan perasaan lebih tepatnya.

Cinta pertama itu spesial. Spesial karena hati kita merasakan untuk pertama kalinya... Cinta monyet begitu sebagian orang berkata. Cinta pertama adalah suatu anugrah, di mana orang yang dilanda perasaan itu masih bingung dalam mengaplikasikan perasaan.

Harus bagaimana?

Tidak yakin dengan perasaannya. Apa lagi mengutarakanya, tidak berani sama sekali. Itulah masalah besar setiap orang yang dilanda ' Cinta Pertama'.

Maka dari itu... Laura tidak akan menyerah begitu saja.

Fighting Laura! Begitulah simbol membara yang ia tancapkan dalam hatinya.

Ini adalah sebuah perjuangan seorang gadis mengejar cinta pertamanya. Di mana tidak ada pernak-pernik romantis di dalam setiap langkah perjuangannya. Dapatkah seorang Laura berhasil mendapatkan cinta pertamanya?

Di dalam dunia ini, tidak semua cinta berjalan romantis selayaknya kisah romeo dan juliet. Percayalah, di belahan bumi lain yang kalian tidak pernah tahu. Ada seseorang yang selalu berjuang tanpa kenal rasa lelah. Bukan hanya cintanya yang ditolak, kehadiranya bahkan tidak pernah dianggap sama sekali.

Itu sangat menyiksa.

Percayalah, hidup dalam keresahan, di mana hati terbang-terbang tidak jelas. Segala macam pilu merundung di dalam benak hati. Itu semua terjadi hanya karena tidak melihat dia dalam sehari saja.

Dahsyat sekali bukan?

Orang bilang namanya cinta, sesuatu yang katanya tidak dapat diukur menggunakan logika. Bagi seorang gadis yang baru hendak mengenal cinta seperti Laura, cinta itu aneh. Ada bahagia disaat melihat orang yang disukainya, dan ada juga tangis saat bentuk perhatianya diabaikan oleh orang yang dianggap penting olehnya.

Cinta...?

Laura juga tidak tahu apakah perasaanya sudah termasuk dalam kategori cinta.

Terkadang, Laura juga harus menahan malu karena perasaanya dianggap 'lebay' oleh sebagian orang. Ada juga yang bilang kalau ia terlalu gila dalam mencintai seseorang. Laura juga tidak tahu mengapa ia sering melakukan hal yang tidak penting untuk cinta pertamanya. Seperti mencoret buku dengan ratusan nama cowok itu, membeli kalung yang berinisialkan namanya, rela menunggu di gerbang sekolah lama-lama hanya ingin melihat kepulangannya, mendatangi kelas cowok itu hanya karena rindu, dan masih banyak hal gila lainya yang sering Laura lakukan, dan yang paling parah, semua itu meluncur bebas tanpa dapat dikendalikan.

Yapz

Perasaan itu, perasaan aneh yang melingkupi seluruh hati Laura. Di mana satu nama berhasil memenuhi segala ruang dihatinya. Hidupnya dipenuhi segala resah dan gelisah, jantungnya akan meledak jika tidak melihat cowok itu dalam waktu sehari saja.

Tidak perlu ada perlakuan khusus lainya,hanya dengan melihat cowok itu. Nyawa Laura hari itu serasa di, upgrade. Seperti da kupu-kupu terbang yang mengiringi setiap langkahnya. Dan juga api semangat yang mendadak berkobar ketika mata itu menemukan objek yang paling ingin dilihatnya.

Untuk masalah pacaran, Laura tidak mau berharap lebih. Laura hanya ingin cowok itu dapat melihat Laura sebagai wanita yang sangat mengaguminya. Bahkan Laura tidak keberatan andai suatu hari nanti dia menemukan cinta sejatinya. Setidaknya Laura sudah mendapatkan jawabannya.

Kalau Arga bukan h*mo_

***

Terpopuler

Comments

Asnaini Abdullah

Asnaini Abdullah

bener banget....🥰🥰

2023-01-01

2

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

🍾⃝ͩʜᷞεͧrᷠaͣ☠ᵏᵋᶜᶟ✰͜͡w⃠

setelah paham baru menyesal kenapa dulu ga berjuang buat dapatinnya 🤧

2022-12-25

2

Eneng Ersha

Eneng Ersha

semua kalah klo udh di butakan sm cinta dan jd bidoh apalg klo kita cinta bertepuk sebelah tangan dn mungkin ga bakalan bisa bertepuk sebelah tangan harus tangan 22 nya 🤣🤣🤣🤣🤣

2022-12-13

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Berawal Dari Sini
3 Terobsesi
4 Masuk Ruang BP
5 Basi
6 Gebrakan Meja
7 Berhenti
8 Peduli
9 Bukan Mimpi?
10 Tembok Diberi Nyawa
11 Nganterin Pulang
12 Main Keroyokan
13 Takut Darah?
14 Keluarrrrr
15 Dikerjai Laura
16 Dipermalukan
17 Sakit Banget?
18 Jaket
19 Kejadian Singkat
20 Tamu Tak Diundang
21 Romaaaa
22 Hari Minggu
23 Deal
24 Kemana?
25 Dokumen Usang
26 Kesialan Terjadi
27 Minta Tolong
28 Sepasang Mata Bola
29 Permintaan Laura
30 Kang Jamu
31 Semua Berawal Dari Sini
32 Sakitt
33 Kepikiran Laura
34 Baku Hantam
35 Satu Bulan Kemudian
36 Apa Yang Terjadi?
37 Melamun
38 Mual-Mual
39 Nasi Uduk
40 Lo Kenapa?
41 Tak Biasanya
42 Ponsel
43 Sudah Dua Hari
44 Mimpi Laura
45 Lanjutan Mimpi Erotis
46 Dimuntahin Laura
47 Laura Lagi Ngehalu
48 Kesempatan Berlibur
49 Sekamar
50 Arga Mulai Posesif
51 Tidur Bareng
52 Seperti Orang Cemburu
53 Arga Kecewa
54 Panggilkankan Dokter!
55 Ngaku Aja, Ra!
56 Banyak Perubahan
57 Kencan Yang Gagal
58 Arga Tercengang
59 Galaunya Arga dan Laura
60 Rena Tahu
61 Gimana ya, Ra?
62 Periksa
63 Baby Boy
64 Menghina
65 Tak Ada Pilihan
66 Membahas Perjodohan
67 Ujian
68 Sulit Dimengerti
69 Draft
70 Toleransi
71 Ceritakan
72 Negosiasi
73 Acara kelulusan.
74 Arga Cerita Ke Roma
75 Alamat Rena
76 Perkampungan Kumuh
77 Melahirkan
78 Tamat Season 1
79 8 Tahun Berlalu
80 Mirip Dengannya
81 Turun Sini!
82 Perjalanan Laura
83 Pertemuan Kedua
84 Kok Saya?
85 Ada Apa?
86 Konspirasi?
87 Temenin Arga Ke Singapur
88 Senyum
89 Kok ...?
90 Mengetat
91 Put ....
92 Enggan Buka Hati
93 Ngaku Aja!
94 kreji up!
95 Jam Enam Pagi
96 Selembar Kertas
97 Habis Kesabaran
98 Wajah Yang Sama
99 PENGHIANAT !
100 TAMAT
101 Next Part
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Prolog
2
Berawal Dari Sini
3
Terobsesi
4
Masuk Ruang BP
5
Basi
6
Gebrakan Meja
7
Berhenti
8
Peduli
9
Bukan Mimpi?
10
Tembok Diberi Nyawa
11
Nganterin Pulang
12
Main Keroyokan
13
Takut Darah?
14
Keluarrrrr
15
Dikerjai Laura
16
Dipermalukan
17
Sakit Banget?
18
Jaket
19
Kejadian Singkat
20
Tamu Tak Diundang
21
Romaaaa
22
Hari Minggu
23
Deal
24
Kemana?
25
Dokumen Usang
26
Kesialan Terjadi
27
Minta Tolong
28
Sepasang Mata Bola
29
Permintaan Laura
30
Kang Jamu
31
Semua Berawal Dari Sini
32
Sakitt
33
Kepikiran Laura
34
Baku Hantam
35
Satu Bulan Kemudian
36
Apa Yang Terjadi?
37
Melamun
38
Mual-Mual
39
Nasi Uduk
40
Lo Kenapa?
41
Tak Biasanya
42
Ponsel
43
Sudah Dua Hari
44
Mimpi Laura
45
Lanjutan Mimpi Erotis
46
Dimuntahin Laura
47
Laura Lagi Ngehalu
48
Kesempatan Berlibur
49
Sekamar
50
Arga Mulai Posesif
51
Tidur Bareng
52
Seperti Orang Cemburu
53
Arga Kecewa
54
Panggilkankan Dokter!
55
Ngaku Aja, Ra!
56
Banyak Perubahan
57
Kencan Yang Gagal
58
Arga Tercengang
59
Galaunya Arga dan Laura
60
Rena Tahu
61
Gimana ya, Ra?
62
Periksa
63
Baby Boy
64
Menghina
65
Tak Ada Pilihan
66
Membahas Perjodohan
67
Ujian
68
Sulit Dimengerti
69
Draft
70
Toleransi
71
Ceritakan
72
Negosiasi
73
Acara kelulusan.
74
Arga Cerita Ke Roma
75
Alamat Rena
76
Perkampungan Kumuh
77
Melahirkan
78
Tamat Season 1
79
8 Tahun Berlalu
80
Mirip Dengannya
81
Turun Sini!
82
Perjalanan Laura
83
Pertemuan Kedua
84
Kok Saya?
85
Ada Apa?
86
Konspirasi?
87
Temenin Arga Ke Singapur
88
Senyum
89
Kok ...?
90
Mengetat
91
Put ....
92
Enggan Buka Hati
93
Ngaku Aja!
94
kreji up!
95
Jam Enam Pagi
96
Selembar Kertas
97
Habis Kesabaran
98
Wajah Yang Sama
99
PENGHIANAT !
100
TAMAT
101
Next Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!