Tristan Abimana

Tristan POV

Wanita itu benar-benar membuat ku gila. Aku tidak akan pernah menyesal menidurinya.

Dia benar-benar berbeda. Apalagi saat aku mendapati bahwa akulah yang pertama mendapatkan kehormatannya.

Bukankah itu suatu kehormatan untuk ku pribadi.

Aku cukup bangga bisa mendapat mahkotanya.

Tidak hanya kehormatannya yang membuat aku puas. Tapi juga percintaan yang aku lakukan padanya.

Wajah pasrah nya, cara bagaimana ia ingin memberontak, dan bagaimana ia saat itu sempat mencengkeram lengan ku dengan sekuat tenaga. Semuanya menjadi pemandangan yang indah untuk ku.

Entah dia juga menikmati atau tidak. Yang jelas, aku sempat mendengar ia mengerang. Itu mungkin efek pelepasan yang ia rasakan.

Sialan sekali, dia memang luar biasa. Aku tidak akan pernah melupakan bagaimana expresi wajahnya saat kami saling mendapatkan kelepasan waktu itu.

Aku juga menyukai tubuhnya, hanya tubuhnya. Bukan sikapnya yang sombong dan sok jual mahal itu. Aku justru muak dengan sikap sok sucinya.

"Kamu! ini untuk mu." Ucap ku pada wanita yang semalam telah membuat ku begitu terpuaskan.

Aku memberikan uang cash padanya ketika aku sengaja menemuinya di parkiran motor.

Wanita itu diam saja, dan hanya menatap ku dengan tatapan mata yang tajam penuh dendam.

Dia kira aku takut padanya.

"Kamu tuli ya! Ini uang, ambil." Kata ku kasar padanya. Karena ia hanya melototi ku dengan tatapan mata penuh kebencian.

"Tidak usah jual mahal. Anggap saja ini bayaran mu. Ambil!" Seru ku lagi sambil menyodorkan sebuah amplop yang di dalamnya aku sudah isi dengan uang cash senilai 20 juta.

Kurasa jumlah uang itu sudah cukup untuk membeli keperawanannya.

Tapi, wanita itu sama sekali tidak bergeming.

"Dasar munafik, pura pura tidak mau. Nanti juga kamu pasti akan ambil kan." Kata ku lagi, kali ini dia sudah benar-benar membuat ku marah.

Tapi wanita ini tetap diam saja dan hanya menatap ku penuh benci.

"Sudahlah, aku tidak mau buang waktu berdiri mematung di hadapan orang bodoh seperti mu. Ini ambil, aku sibuk." Kata ku, kemudian ku lempar kan saja amplop yang berisikan uang itu ke arah nya.

Dan selanjutnya, saat aku melangkah pergi dari hadapan wanita itu. Aku sudah tidak peduli lagi mau di ambil apa di buang uang itu.

Yang jelas aku tidak mau di bilang mendapatkan ke wanitanya dengan cuma cuma.

Angap saja itu uang kompensasi untuk kehormatannya dan juga upah karena telah membuatku puas semalam.

Setelah memberikan uang itu padanya. Aku pun segera meninggalkan wanita aneh tersebut.

Dengan langkah cepat aku kembali menuju mobil.

Ada urusan pekerjaan yang jauh lebih penting yang harus aku urus.

Jika tidak, Papa pasti akan mengomel seperti biasa.

Menjadi anak bungsu tidaklah enak. Bukanya di manja, aku malah selalu di tekan oleh Papa. Agar bisa bekerja dan mengurus perusahaan dengan baik.

Papa hanya membanggakan Kak Wisnu dan Kak Shalimar.

Dua kakak ku itu selalu di puja dan puji. Sedangkan aku, aku tidak pernah sekalipun mendapatkan pujian dari Papa.

Aku bahkan belum punya posisi penting di perusahaan.

Masih sebagai karyawan biasa. Yang harus pontang penting kesana-kemari mengurusi masalah di kantor cabang.

Jadi jangan salah kan aku jika selama ini sebagai anak, aku yang paling memberontak.

Saat aku baru saja ingin menginjakkan pedal gas mobil. Tiba tiba sesuatu yang terlempar ke arah ku.

Sebuah amplop terlempar ke arah ku. Dan isi uang dalam amplop itu pun menghamburi diri ku yang saat ini duduk di kursi kemudi.

Ternyata wanita itu yang melempar kan uang yang tadi aku berikan untuknya.

"Aku tidak butuh uang mu, dan aku tidak menjual kehormatan ku. Akan aku buat kamu mendekam di penjara. Kamu harus membayar semua perbuatan mu." Ancam wanita itu, dengan kilatan mata berapi api.

"Bodoh kamu," jawab ku padanya. Dan aku tidak takut dengan gertakannya.

Wanita itu kembali berbalik ke arah ku, kemudian ia nampak mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.

Dan....byurrrr...

Satu botol air mineral kini tenguyur ke arah ku. Dan membuat baju yang ku kenakan basah kuyup.

Brengsek, aku tidak terima di perlakukan seperti ini.

Terpopuler

Comments

Shanum❤️

Shanum❤️

Dehhh nih cowok belagu bget sih

2022-12-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!