3

Ada satu petugas di setiap tabung. Ayahku memberikan 10 perlak sebagai tiket untuk ke desa Chora. Petugas gembul itu membukakan pintu dan menyuruhku masuk, aku memeluk ayah untuk sekian kalinya. Ayah membawa koperku ke dalam dan aku masuk ke dalam tabung itu. Ayah keluar dan mengecup keningku. Aku melambaikan tangan padanya, kupandangi ia tersenyum dengan hangat.

Petugas menutup pintu tabung ini. Rasanya sangat engap, tidak ada celah udara masuk. Seketika tabung terasa naik ke atas dengan sangat cepat ada kilat-kilatan di ujung tabung dan menjadi sangat gelap.

Nafasku mulai menipis, kepalaku mulai pusing dan dadaku sangat sesak. Teleportasi ini sangat tidak menyenangkan seperti naik wahana di pusat kota.

Seketika tabung berhenti pintu terbuka, tanganku masih berpegangan di dinding tabung. Kepalaku sangat pusing ,suara yang hening seketika pecah dengan ramainya orang.

Ku bawa koper dan melangkah keluar, tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada petugas di sana.

Dan masalahnya aku tidak tahu tempat para Penjaga di mana, untung saja ayah memberikanku peta desa Chora.

Keluar dari stasiun, banyak para penduduk desa Chora sedang menjalankan aktivitasnya, ada yang sedang berjualan seperti koran, baju, tongkat sihir, sapu terbang, dan banyak lagi.

Agak sulit melewati keramaian ini dengan membawa koper yang cukup besar, sesekali bahuku tertabrak oleh bahu para pejalan kaki, meski begitu aku senang melihat bangunan-bangunan di sini. Terlihat tua dan estetik.

Semua orang memakai baju kuno ala dulu, semua terlihat damai dan tentram. sangat berbeda di tempatku apalagi di pusat kota, di sana banyak masalah, apalagi masalah politik.

Tidak lama aku menemukan kawasan para Penjaga Desa Chora, gerbangnya sangat tinggi. Gerbang yang terbuat dari besi itu beratnya berton-ton. Kuhampiri Penjaga gerbang di sana, ia tersenyum dan membuka gerbang dengan tongkatnya. Dia mempersilakanku masuk.

Pertama kali aku masuk, aku langsung disajikan dengan bangunan megah yang bernuansa hitam putih. Bangunan yang sangat elegan. Aku kira hanya bangunan tua seperti yang kulihat di depan.

Ada anak kecil yang sedang bermain bola, ada juga yang sedang berolahraga di lapangan besar, terlihat juga anak-anak seusiaku sedang berlatih fisik. Mereka sangat kuat, fisik mereka di tempa dan terlihat sangat lelah sekali.

Banyak mata yang melihatku, ada yang menoleh dan tersenyum, ada yang menyapa, ada juga yang melihatku dari atas kepala sampai kaki, mungkin mereka berharap bukan aku yang menjadi tuannya.

Petugas menuntunku ke sebuah ruangan, ia menyuruhku duduk di sofa kayu berwarna coklat. Dia menyuruhku untuk karena dia akan memanggilkan master.

Aku masih berpikir bagaimana penampakan Penjagaku. Abi bilang dia hitam, gendut, dan pendek. Sepertinya aku tidak siap untuk melihatnya.

Tidak lama 2 orang laki-laki datang. Seorang laki-laki yang umurnya sudah 40 tahunan, dia mengenakan jubah berwarna putih. Laki-laki yang satunya lagi, ia masih berumur 30 tahunan, ia mengenakan jubah berwarna hitam.

“Kamu pasti Karin, anak dari Iskandar” suara laki-laki yang berusia 30 tahun. Iya tersenyum sambil menyalamiku. “Anak dari keturunan Penyihir putih. Perkenalkan nama saya laiz, kamu bisa memanggil saya dengan master Laiz. Ini guru besar di sini, dia bernama Cakra. Kamu bisa memanggilnya guru Cakra”

Aku hanya mengangguk kaku. Ketika master memperkenalkan dirinya dan guru dan orang di sampingnya.

Saat ini kita duduk berhadapan. Mereka menanyakan bagaimana perjalanan, bagaimana kesehatan ayahku, dan apakah aku sudah siap bertemu dengan Penjagaku.

“Bagaimana Karin, apa kau sudah siap bertemu dengan Karan Penjagamu?” suara berat dari Guru Cakra.

“Aku siap” hanya kata-kata itu yang ada di pikiranku. sebenarnya ini hanya suatu tradisi, tidak semua penyihir memiliki penjaga. aku rasa aku juga tidak perlu Penjaga, aku sudah kuat tanpa penjaga sekali pun.

“Tapi sayangnya Karan sedang tidak berada di sini, dia sedang mengikuti ujian akhir di hutan Dairan. Sebaiknya kamu istirahat lebih dahulu, dua hari Karan akan datang dan 3 hari lagi kalian akan diikat”

Setelah itu, Master Laiz membawaku ke asrama perempuan untuk para Penyihir. Aku menaruh barang-barang aku di dalam. Kamarnya tidak cukup besar namun cukup untuk diriku sendiri. Ada juga lemari kecil dan meja di ruangan itu. Nuansanya seperti rumah-rumah kayu.

Aku masih memikirkan tentang ucap guru Cakra tadi, dia bilang Karan sedang menjalani ujian terakhirnya di hutan Dairan. Salah satu hutan yang paling dilarang untuk dimasuki karena siapa pun yang masuk tidak bisa keluar dengan mudah.

Mereka para Penjaga memang di haruskan menjadi orang yang kuat. Mereka bekerja keras untuk menjadi lebih kuat, agar bisa menjaga tuannya namun tidak semua Tuannya mengerti apa yang harus mereka lakukan pada Penjaganya.

Saat ini masih siang, aku memutuskan untuk berjalan-jalan sambil mengetahui lingkungan ini. Melewati beberapa pondok, melewati lorong dan akhirnya aku ada di lapangan besar.

Ketika aku melewati lorong-lorong kelas, banyak mata yang menatapku dengan aneh. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku dari belakang, aku kaget dan menoleh ke belakang.

Seorang gadis cantik, tinggi, putih. Ia menatapku sambil tersenyum, dia mengarahkan tangan kanannya kepadaku dan kusambut dengan tangan kananku untuk menyalaminya.

Dia memperkenalkan dirinya sebagai Penjaga dari Saddam ia bernama Gadis. Gadis yang cukup cantik. Badannya kurus tubuhnya lebih tinggi dari aku dan dia punya lesung pipit ketika tersenyum, gadis yang cukup manis.

Dia menanyaiku, kapan datangnya, bagaimana , bagaimana keadaan di sana dan teman-temanku di sana. Sejak saat itu kita menjadi teman, dia memperkenalkan tempat-tempat yang ada di sini, supaya aku tidak kesasar nantinya.

“Karin, apa kamu tahu betapa hebatnya Karan?, Bahkan para gadis di sini sangat menyukainya, namun sayang, dia hanya menyayangimu Karin”

‘Hanya menyayangiku?’

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!