GURUN Merindukan PELANGI.

GURUN Merindukan PELANGI.

1. Pilihan Yang Berat Dan Sulit.

***Mansion Keluarga Daimos***

Sepasang suami istri yang saling mencintai dan terlihat bahagia dengan pernikahan mereka, terlihat sempurna di mata semua orang yang mengenal mereka berdua. Bara Daimos dan Mona Santoso Daimos.

Namun sayang, kebahagiaan di dalam rumah tangga Bara dan Mona tidaklah sempurna seperti cinta dan kesetiaan mereka. Rumah tangga tanpa adanya kehadiran seorang anak, menjadi titik awal dari cobaan dan godaan di dalam rumah tangga mereka berdua.

Kedua orang tua Bara menginginkan mereka segera memiliki seorang cucu keturunan selanjutnya keluarga Daimos. Keinginan yang sangat mustahil untuk di kabulkan oleh Mona yang tidak bisa memberikan seorang anak untuk Bara, karena rahimnya memiliki masalah.

Beberapa kali hamil lalu keguguran membuat Mona susah untuk memiliki seorang anak, dan hamil kembali karena pengangkatan rahim saat terakhir kalinya ia keguguran. Hidupnya yang tidak sempurna menjadi seorang wanita, tidak sama sekali membuat Bara berpaling ke lain hati dan meninggalkan Mona dalam keterpurukannya saat itu.

Ketidak sempurnaan Mona menjadi rahasia besar baginya dan juga Bara. Apa jadinya jika seluruh keluarga Daimos mengetahui rahasianya tersebut? Sudah di pastikan jika kedua orang tua Bara yang menginginkan seorang keturunan, pasti akan bertindak tegas kepada wanita itu. Lebih parahnya lagi, sebuah perpisahan atau adanya orang ketiga di antara mereka berdua pasti akan terjadi. Inilah ketakutan yang sekarang sedang di alami oleh Mona.

Siang yang indah telah berubah menjadi siang yang begitu mencekam. Pasangan suami istri yang terlihat bahagia di mata orang lain, kini tengah duduk gelisah dan tegang di dalam ruang keluarga Daimos. Sebuah kenyataan pahit dan perasaan bimbang serta kacau kini tengah di rasakan oleh Bara dan Mona.

Bagaimana tidak kacau dan bimbang? Jika sang mama memberikan dua buah pilihan yang begitu sangat berat dan sulit untuk mereka berdua.

"Sampai kapan kami akan menunggu seorang cucu keturunan Daimos dari kalian berdua?" Tanya nyonya besar keluarga Daimos. Karina Richard Daimos.

Wanita paruh baya itu masih terlihat cantik serta anggun di usianya yang tidak muda lagi. Karina Richard Daimos adalah salah satu putri keluarga Richard yang memiliki kedudukan kasta dan kekayaan setara dengan keluarga Daimos dan keluarga Dirgantara.

Wanita yang begitu menyanyangi keluarganya itu, hanya menginginkan yang terbaik untuk keluarga Daimos. Kini dengan tatapan yang terlihat teduh namun menuntut, ia kini memandang intens putra keduanya dan sang menantu yang kini ada di hadapannya.

"Ma…mama kan tahu, jika kami masih terus berusaha untuk memberikan kalian cucu. Mama juga tahu kan, jika Mona sudah beberapa kali hamil tetapi sayangnya keguguran." Balas Bara dengan sikap tegas namun penuh kasih sayang kepada wanita yang telah melahirkannya itu.

Karina tahu itu, ia tahu jika menantunya pernah hamil dan keguguran beberapa kali dalam 5 tahun pernikahan mereka.

"Mama…tolong bersabarlah, kami masih berusaha. Tolong doakan yang terbaik untuk kami. Kami berdua juga menginginkan seorang anak di dalam pernikahan kami." Ungkap Bara menggenggam erat tangan Mona yang sedang tertunduk sedih.

Permintaan ini bukan terjadi kali ini saja, sudah terjadi beberapa kali. Tuntutan untuk memiliki momongan dari sang mama, selalu menghantui mereka berdua.

Rahasia yang mereka jaga dan simpan rapat, menjadi boomerang bagi keduanya. Sampai kapanpun mereka meminta kesempatan waktu, tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk mengabulkan permintaan yang di inginkan oleh nyonya besar Daimos. Seorang anak keturunan keluarga Daimos tidak akan pernah ada dan lahir dari rahim Mona, karena rahim itu telah di angkat.

"Sampai kapan kami harus bersabar? Apakah sampai semua yang kita pertahankan selama ini akan hilang begitu saja?" Kini giliran tuan besar Carlos Daimos yang dari tadi hanya diam menyimak, memberikan tanggapannya.

Mereka melihat ke arah pria paruh baya yang masih terlihat berkharisma dan tampan di usianya yang tidak lagi muda. Pria yang masih penuh akan aura kepemimpinan di dalam keluarga Daimos.

"Ingat Bara…tanpa adanya keturunan selanjutnya dari keluarga Daimos. Itu tidak akan baik untuk posisi kita yang selalu menjadi keluarga inti di atas keturunan lainnya keluarga Daimos. Ingat itu…!!" Ungkap Carlos dengan penuh penekanan pada setiap kata-katanya yang lembut.

Bara dan Mona mati kutu, tidak bisa mengatakan apapun? Jika itu sudah berkaitan dengan posisi mereka di dalam keluarga inti di atas keturunan lainnya keluarga Daimos.

Bara perlahan menghembuskan nafasnya yang begitu menyesakkan dan terasa berat. Sedangkan Mona masih tertunduk sedih dengan begitu banyak tekanan yang ia rasakan di dalam hatinya. Wanita itu berusaha kuat untuk menahan air mata yang mulai menghangat pada pelupuk matanya.

"Aku tahu itu pa…Aku juga menginginkan seorang anak dari pernikahanku bersama Mona." Ucapnya sembari menggenggam erat tangan Mona untuk memberikan sebuah kekuatan bagi wanita yang begitu ia kasihi dan cintai.

Mona tahu jika semua itu karena dirinya yang tidak sempurna menjadi seorang wanita. Masalah yang kini mereka hadapi adalah karena dirinya yang tidak akan bisa hamil dan memiliki seorang anak. Bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah ini?

"Papa tidak mau tahu, kami berhak untuk menuntut seorang keturunan dari kalian. Papa ingin kalian segera memberikan kami seorang anak keturunan selanjutnya untuk keluarga Daimos. Apapun caranya?" Ucap Carlos dengan menekan kalimat terakhirnya.

Bara dan Mona tahu, kalimat itu adalah sebuah masalah baru yang akan mereka hadapi.

"Maaf, papa dan mama akan tegas untuk hal ini." Sambung nyonya Karina yang begitu terlihat serius kali ini.

"Mona…sayang…!!" Panggil Karina lembut kepada menantunya itu.

Mona mengangkat perlahan kepalanya, dan menatap teduh serta sedih ke arah mama mertua yang selalu sayang kepadanya.

Mona tahu ini juga berat bagi mereka semua, namun Mona tidak bisa berbuat apapun?

"Sayang…Maafkan mama dan papa sebelumnya…!"

'Deg…deg…!' Ada perasaan yang tidak nyaman yang mereka rasakan sekarang.

"Keluarga Daimos memerlukan seorang keturunan dari Bara untuk keluarga ini. Kami hanya ingin yang terbaik untuk kita semua…!" Ucap Karina terhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang terasa berat.

"Kami memiliki dua pilihan untuk kalian berdua, dan ini tidak dapat di ganggu gugat lagi. Kami harap kalian bisa memikirkan ini dengan serius, dan memberikan jawaban atau keputusan yang terbaik untuk kita semua."

Mona melihat kesedihan yang begitu dalam pada sorot mata mama mertuanya. Mona tahu ini juga berat dan sulit untuk wanita paruh baya itu.

"Mona, pilihlah… kalian harus bercerai atau kamu izinkan Bara untuk menikah lagi." Ungkap Karina dengan sekali tarikkan nafasnya.

'Jedeeerrrrt…!!' Bagaikan petir yang menyambar di siang bolong.

Bara dan Mona tidak percaya pada pendengaran mereka berdua. Ada dua pilihan yang di berikan untuk mereka, mereka harus bercerai atau izinkan Bara untuk menikah lagi dengan wanita lain. Apakah mungkin ini akan terjadi?

"Ma…mama dan papa tidak bisa berbuat seperti ini kepada kami." Protes Bara bangkit dari duduknya. Sedangkan Mona tidak dapat menahan lagi air matanya, dua garis air mengalir di atas pipinya yang putih mulus.

"Ma…ini tidak adil untuk kami. Bagaimana mungkin kami melakukan dua pilihan mama itu…?" Tanya Bara tidak setuju dan tidak ingin melakukan dua pilihan yang mustahil baginya.

Carlos masih duduk pada tempatnya, Karina menghela nafasnya yang terdengar berat, dan Mona hanya bisa menangis tersedu. Sedangkan Bara menggosok wajah dan rambutnya sembari menghembuskan nafasnya ke udara. Siang yang begitu berat bagi mereka semua.

"Ini tidak adil juga bagi kami, Bara." Ucap tegas Carlos menatap tajam sang putra dengan sikap protesnya.

"Kami tahu kalian sangat saling mencintai, namun cinta kalian tidaklah cukup untuk masa depan yang tetap berjalan ke depan. Jangan karena cinta kalian akan menghancurkan semua yang papa dan kakekmu bangun serta pertahankan selama ini. Hidup di dunia ini selalu memiliki pilihan yang sulit, berat dan terkadang tidak adil bagi kita semua." Ungkap Carlos lembut penuh akan wibawa.

"Namun perlu kamu ketahui, nak…!!! Pilihan sulit harus tetap kita tentukan. Semua masalah pasti memiliki jawabannya sendiri. Jadi papa dan mama tahu dan yakin, kamu dan Mona harus berbuat apa sekarang? Bijaklah dalam berpikir untuk masa depan kita semua." Ucap Carlos sembari bangkit dari duduknya.

"Lahirkan anak kandung keturunan dari keluarga Daimos. Apapun caranya…!!" Perintah mutlak dari Carlos dengan tegas sembari mengulurkan tangannya ke arah Karina.

Karina menyambut uluran tangan suaminya, lalu ikut bangkit untuk memberikan Bara dan Mona waktu dan ruang, dalam memikirkan masalah itu demi masa depan yang lebih baik.

Carlos menepuk sayang pundak sang putra, lalu berkata. "Papa dan mama tahu ini tidak adil dan sulit serta berat untuk kalian berdua. Tapi bijaklah dalam berpikir dan menjalani hidup ini untuk masa depan keluarga Daimos. Harapan besar kami ada pada kalian berdua." Ungkapnya. Kemudian berlalu dari tempat itu.

Meninggalkan Bara yang berdiri bimbang dan penuh perasaan yang tercampur aduk di dalam hati dan pikirannya. Sedangkan Mona hanya dapat menangis tersedu akan pilihan sulit dan berat dalam hidupnya kali ini.

...--------------------------------...

Beberapa hari telah berlalu sejak pembicaraan di siang hari yang begitu mencekam dan sulit bagi mereka. Bara dan Mona tidak bersemangat, hubungan mereka terlihat tegang dan terasa dingin.

Mona yang begitu takut kehilangan Bara, tidak nyaman akan hubungan dingin mereka sekarang. Mona tidak ingin kehilangan pria yang begitu mencintainya selama ini, pria yang selalu mengerti dirinya dan selalu memberikan apapun untuk dirinya.

Mona ingin mereka baik baik saja seperti biasanya selama 5 tahun ini. Mona sadar, jika dialah yang tidak sempurna, dia hanya ingin yang terbaik juga untuk mereka semua. Walaupun berat untuknya, tetapi inilah satu-satunya jalan untuk terus berada di sisi Bara dan berada di dalam keluarga Daimos.

Mona tahu banyak wanita di luaran sana yang menginginkan posisinya saat ini, dan dia tidak ingin kehilangan posisi yang ia raih dengan susah payah dan penuh akan pengorbanan besar sepanjang hidupnya selama ini.

Apapun akan Mona lakukan untuk dapat mempertahankan posisinya. Mempertahankan posisi nyonya muda Daimos, dan mempertahankan Bara untuk selalu menjadi miliknya seorang diri.

Mona memberanikan diri berbicara kepada Bara dari hati ke hati. Mona yakin jika Bara pasti akan mengabulkan dan mengikuti semua keinginannya.

"Sayang…!!" Sapa Mona sembari memeluk tubuh Bara dari arah belakang.

Ia mengecup sayang punggung suaminya itu. Menyalurkan kasih sayang dan cinta yang ia miliki.

"Bisakah kita bicara serius kali ini." Ucapnya sembari menempelkan kepalanya pada punggung hangat Bara.

Bara masih terdiam menikmati setiap kasih sayang yang di berikan oleh istrinya tersebut, dengan diam dan mata yang masih terpejam. Ia tahu jika istrinya akan membicarakan hal penting.

"Sayang…!! Sayang… carilah seorang wanita yang bisa menjadi ibu pengganti untuk melahirkan anak kita." Ucapnya berat, tetapi harus ia ucapkan.

Sudah beberapa hari ini, itulah yang ada di dalam pikiran Mona. Mencari dan menggunakan jasa ibu pengganti untuk melahirkan anak mereka.

Bara sontak membuka matanya yang terpejam, dan dengan cepat membalik tubuhnya untuk menghadap ke arah Mona.

Ia tidak percaya akan pendengarannya. Ingin marah, tetapi air mata Mona menghentikan dirinya.

"Sayang…! Jangan menangis…!!" Ucapnya lembut sembari menghapus air mata pada pipi Mona.

Bara tahu jika itu sangat berat untuk Mona. Sama berat juga untuk dirinya.

Mona melihat dan memegangi tangan suaminya. Matanya memohon dengan sangat tulus.

"Aku mohon…aku mohon sayang…Jangan tolak keinginanku ini…!" Ucapnya dengan nada yang gergetar dan mata penuh akan air mata.

"Oh sayangku…!" Balas Bara membawa tubuh Mona ke dalam pelukkannya. Ia tidak tega melihat kesedihan itu pada mata indah Mona.

Bara memberikan tempat pada dada bidangnya untuk Mona menangis sepuasnya. Ia tahu jika wanitanya begitu sedih dan tidak berdaya. Mona memeluk erat tubuh Bara, dan menangis menumpahkan semua sesak di hatinya.

"Sayang…aku tidak bisa melihatmu seperti ini." Ucap Bara sembari membelai sayang rambut Mona yang tergerai.

Mona mencoba mengangkat wajahnya dan melihat intens ke arah Bara.

"Sayang…aku sangat takut untuk kehilanganmu, aku tidak bisa berada jauh darimu. Jadi aku tidak bisa melakukan pilihan mama untuk kita bercerai." Ungkap Mona apa yang ada di pikiran dan yang menjadi keinginan hatinya.

"Aku tahu sayang… akupun sama, aku tidak bisa kehilangan dan jauh darimu." Balasnya sebagai penguat bagi wanitanya yang terlihat sangat rapuh dan tidak berdaya.

"Kalau begitu, tolong kabulkan keinginanku ini."

Bara melihat intens wajah sedih istrinya itu, ia pun menghela nafasnya perlahan.

"Kita cari seorang wanita yang mau menjadi ibu pengganti untuk melahirkan anak kita, aku mohon sayang…!!" Harap Mona kembali.

Bara masih terdiam, berat untuknya mengatakan iya dan setuju.

"Sayang…itu mustahil." Balas Bara pada akhirnya.

"Kenapa mustahil…?"

"Itu artinya, aku setuju untuk menikah lagi. Keturunan dari keluarga Daimos tidak boleh lahir di luar pernikahan. Bagaimana kita bisa menyembunyikan itu dari keluargaku?" Balas Bara apa yang membuat dirinya berat.

Mona terdiam, ia pikir dapat memanfaatkan seorang wanita yang bisa mereka sembunyikan keberadaannya sampai anak mereka di lahirkan. Sehingga Mona bisa berpura-pura menjadi ibu yang telah mengandung dan melahirkan anak mereka, melalui ibu pengganti tersebut. Agar posisinya menjadi nyonya muda tetap aman dan tidak memiliki saingan.

Jika Bara menikah lagi, tidak menutup kemungkinan dirinya akan memiliki seorang saingan berat di dalam keluarga Daimos. Wanita yang telah berhasil melahirkan dan memberikan seorang anak untuk keturunan keluarga Daimos adalah saingan terberatnya.

Jadi tidak mungkin dia mengizinkan suaminya itu untuk menikah lagi. Namun, apakah suaminya itu akan setuju dengan semua yang menjadi rencananya? Sedangkan rencana pertama yang ingin mengadopsi seorang bayi baru lahir, Bara tidak setuju dan menolaknya keras.

"Kenapa kamu diam? itu berat bukan. Apakah kamu masih mau ada ibu pengganti?" Tanya Bara menyadarkan Mona dari lamunannya.

"Tidak bisakah ibu pengganti itu, tidak menikah denganmu?" Balas Mona dengan nada pelan dan lembut. Ia takut jika Bara menolak dan marah kepadanya.

Bara mengerutkan keningnya melihat ke arah Mona, akan permintaan Mona kali ini. Sorot matanya terlihat tajam, nampak menolak keras apa yang Mona bicarakan.

"Apa maksudmu? Bagaimana bisa seperti itu? Kamu mau anak itu lahir di luar pernikahan, artinya anak itu adalah anak haram yang lahir tidak sah tanpa pernikahan." Balas Bara.

"Bukan seperti itu maksudku…!!" Sahutnya sembari bangun dan duduk di atas ranjang.

Bara juga bangun dan ikut duduk di samping Mona, dia melihat wajah Mona dari arah samping

"Lalu apa maksudmu?" Tanya tuntut Bara akan keinginan Mona.

Bara sangat menolak keras dan tidak setuju adanya ibu pengganti di dalam hubungan pernikahan mereka. Sedangkan Mona tidak memiliki pilihan lain, selain menggunakan jasa ibu pengganti untuk mendapatkan seorang anak keturunan kandung keluarga Daimos secara sah.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....

Jangan lupa vote dan like nya.

Episodes
1 1. Pilihan Yang Berat Dan Sulit.
2 2. Rencana Ibu Pengganti Dan Pernikahan Kontrak.
3 3. Awal Dari Bencana Dan Kisah.
4 4. Melancarkan Rencana.
5 5. Hati Seorang Ibu Dan Perasaan Seorang Wanita.
6 6. Rencana Pernikahan.
7 7. Hari Pernikahan.
8 8. Awal Kehidupan Berumah Tangga.
9 9. Wanita Murahan Di Matanya.
10 10. Pengalaman Pertamaku.
11 11. Malam Pertama.
12 12. Pagi Pertama Setelah Menikah.
13 13. Pagi Yang Sulit.
14 14. Menggenggam Kendali.
15 15. Ide Dan Rencana Mona.
16 16. Ujian Untuk Cira.
17 17. Nasib, Takdir Dan Pesan Tidak Masuk Akal.
18 18. Perbincangan Pertama Mereka.
19 19. Penderitaan Cira.
20 20. Cinta Mati Bayu Dirgantara.
21 21. Trauma Cira.
22 22. Ingin Selalu Bersama mu.
23 23. Kecurigaan Bara Daimos.
24 24. Ingatan Dan Pikiran Bara Daimos.
25 25. Cinta Dan Rindu Yang Menyakitkan.
26 26. Bantuan Dan Pembelaan Bayu.
27 27. Akar Dari Permasalahan.
28 28. Cerita Kepada Sarah.
29 29. SINEL Angel.
30 30. Kejujuran Bayu.
31 31. Nasehat David Nixon.
32 32. Bergetarnya Hati David.
33 33. Makan Bersama.
34 34. Bertemu Rama Ricardo.
35 35. Merasa Nyaman, Di Saat Lelah.
36 36. Kenyamanan Dari Cira.
37 37. Hukuman Malam Ini.
38 38. Dasar Perasaan Mereka Di Mulai.
39 39. Sakit Dan Tidak Berdaya.
40 40. Apa kau Sakit?
41 41. Bersikap Manja Dan Manis.
42 42. Serangan Virus.
43 43. Musuh Bebuyutan Sinel Angel.
44 44. Kabar Kehamilan.
45 45. Perasaan Tidak Menentu Cira.
46 46. Perasaan Bimbang, Luka Hati Dan Cinta.
47 47. Malam Penuh Perasaan.
48 48. Keinginan Kuat Bara Malam ini.
49 49. Mona Pemegang Kendali.
50 50. Bunglon Betina.
51 51. Mendapatkan Tugas Keluar.
52 52. Karina Richard Daimos.
53 53. Ketakutan Dan Tujuan Mona.
54 54. Kecurigaan, Rencana, dan Keputusan Mona.
55 55. Keputusan Final Mereka.
56 56. Karina Dan Kebenaran Tentang Cira.
57 57. Perasaan Cinta Bara.
58 58. Ungkapan Jujur Bara.
59 59. Satu Kebenaran Lagi.
60 60. Kebersamaan Karina Dan Bayu.
61 61. Hubungan Bayu Dan Cira.
62 62. Janji Baru Bayu.
63 63. Tekat Kuat Cira.
64 64. Blue Safir Diamond.
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Pilihan Yang Berat Dan Sulit.
2
2. Rencana Ibu Pengganti Dan Pernikahan Kontrak.
3
3. Awal Dari Bencana Dan Kisah.
4
4. Melancarkan Rencana.
5
5. Hati Seorang Ibu Dan Perasaan Seorang Wanita.
6
6. Rencana Pernikahan.
7
7. Hari Pernikahan.
8
8. Awal Kehidupan Berumah Tangga.
9
9. Wanita Murahan Di Matanya.
10
10. Pengalaman Pertamaku.
11
11. Malam Pertama.
12
12. Pagi Pertama Setelah Menikah.
13
13. Pagi Yang Sulit.
14
14. Menggenggam Kendali.
15
15. Ide Dan Rencana Mona.
16
16. Ujian Untuk Cira.
17
17. Nasib, Takdir Dan Pesan Tidak Masuk Akal.
18
18. Perbincangan Pertama Mereka.
19
19. Penderitaan Cira.
20
20. Cinta Mati Bayu Dirgantara.
21
21. Trauma Cira.
22
22. Ingin Selalu Bersama mu.
23
23. Kecurigaan Bara Daimos.
24
24. Ingatan Dan Pikiran Bara Daimos.
25
25. Cinta Dan Rindu Yang Menyakitkan.
26
26. Bantuan Dan Pembelaan Bayu.
27
27. Akar Dari Permasalahan.
28
28. Cerita Kepada Sarah.
29
29. SINEL Angel.
30
30. Kejujuran Bayu.
31
31. Nasehat David Nixon.
32
32. Bergetarnya Hati David.
33
33. Makan Bersama.
34
34. Bertemu Rama Ricardo.
35
35. Merasa Nyaman, Di Saat Lelah.
36
36. Kenyamanan Dari Cira.
37
37. Hukuman Malam Ini.
38
38. Dasar Perasaan Mereka Di Mulai.
39
39. Sakit Dan Tidak Berdaya.
40
40. Apa kau Sakit?
41
41. Bersikap Manja Dan Manis.
42
42. Serangan Virus.
43
43. Musuh Bebuyutan Sinel Angel.
44
44. Kabar Kehamilan.
45
45. Perasaan Tidak Menentu Cira.
46
46. Perasaan Bimbang, Luka Hati Dan Cinta.
47
47. Malam Penuh Perasaan.
48
48. Keinginan Kuat Bara Malam ini.
49
49. Mona Pemegang Kendali.
50
50. Bunglon Betina.
51
51. Mendapatkan Tugas Keluar.
52
52. Karina Richard Daimos.
53
53. Ketakutan Dan Tujuan Mona.
54
54. Kecurigaan, Rencana, dan Keputusan Mona.
55
55. Keputusan Final Mereka.
56
56. Karina Dan Kebenaran Tentang Cira.
57
57. Perasaan Cinta Bara.
58
58. Ungkapan Jujur Bara.
59
59. Satu Kebenaran Lagi.
60
60. Kebersamaan Karina Dan Bayu.
61
61. Hubungan Bayu Dan Cira.
62
62. Janji Baru Bayu.
63
63. Tekat Kuat Cira.
64
64. Blue Safir Diamond.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!