***Rumah Keluarga Santoso***
Caroline Santoso sangat tergila-gila kepada Bayu Dirgantara, setelah pertemuan pertama kali mereka pada saat pernikahan sang tante. Caroline jatuh cinta pada Bayu pada pandangan pertamanya, dan ingin menjadi pasangan hidup seorang Bayu Dirgantara. Pewaris satu-satunya kerajaan Dirgantara grup.
"Bagaimana, apakah hubungan kalian ada perubahan?" Tanya Mona yang tahu jika Caroline sangat menyukai Bayu.
Mona sangat setuju jika Caroline bisa bersama Bayu. Pria muda yang tampan, mapan, pewaris tahta yang akan menjadi idaman dari banyak kaum hawa di negara itu.
Caroline menghela nafasnya perlahan.
"Belum tante, belum ada perkembangan sama sekali. Bayu selalu acuh dan dingin padaku. Yang ada di dalam otaknya hanyalah pekerjaan dan pekerjan. Apalagi sikapnya yang selalu kaku dan datar serta dingin." Balas Caroline tidak bersemangat.
Mona ikut sedih untuk keponakan cantiknya itu. Namun Mona tidak dapat melakukan apapun?
"Kamu harus tetap bersabar dan terus berusaha. Tante akan selalu mendukungmu."
"Terima kasih tante." Ucap Caroline.
Pandangan mata mereka kini teralihkan akan kedatangan kakak ipar dan seorang gadis cantik yang sedang membawa dua buah paper bag besar berisi bahan makanan.
"Mona…apa kabar? sudah lama…?" Tanya kakak iparnya datang mendekat dan mengecup kedua pipi Mona.
"Kabarku baik, mbak…Aku baru saja sampai." Balas Mona, namun pandangan matanya tertuju ke arah gadis cantik yang berdiri tidak jauh darinya dan memandang ke arahnya.
Gadis itu adalah Elcira Ardelia, putri angkat dari kakaknya Mike. Gadis cantik yang memiliki postur tubuh tinggi dan cukup profesional selayaknya seorang model. Rambut panjang hitamnya berkilau, dan senyum manisnya begitu terlihat cantik dengan dua lesung pada pipinya.
Gadis cantik yang biasa di panggil dengan panggilan Cira. Gadis cantik yang di adopsi oleh Mike Santoso di saat 6 tahun usia pernikahannya bersama sang istri. Mereka yang tidak juga di karuniai seorang anak, memutuskan untuk mengangkat anak sebagai pemancing agar cepat mempunyai anak kandung. Dan itu berhasil mereka lakukan.
Setelah 2 tahun Cira di adopsi, istri Mike hamil Caroline. Sejak kelahiran Caroline, kehadiran Cira seakan di lupakan. Cira hidup di keluarga Santoso selayaknya seperti seorang pembantu bagi keluarga itu. Namun Cira yang selalu ceria, tidak pernah mempermasalahkan itu semua.
Cira masih berdiri pada tempatnya, tidak berani ikut bergabung ke ruang tengah jika tidak di izinkan. Jadi Cira hanya bisa berdiri dengan senyum melihat ke arah Mona, dia juga penggemar berat Mona yang selalu tampil anggun dan cantik.
"Cira…!" Panggil Mona tersenyum kepada Cira.
Semua mata memandang heran, karena tidak biasanya Mona akan bersikap ramah kepada Cira. Tetapi hari ini Mona terlihat berbeda.
"Sini Cira, kenapa diam berdiri di sana." Panggil Mona sekali lagi.
Cira ragu dan masih tetap diam. Namun isyarat dari mata Mona ke arah Mike, pria itupun mengerti harus berbuat apa sekarang?
"Kemarilah Cira. Tidak baik jika di panggil seseorang tidak menyapa balik." Ucap Mike dengan lembut yang sontak membuat Cira, Caroline dan Sindi istri Mike terkejut akan sikap ramah Mike tidak seperti biasanya.
Cira tidak ada pilihan, dia segera datang mendekat dan berdiri tepat di hadapan Mona.
"Apa kabar tante Mona?" Sapa Cira tersenyum manis.
"Kabar tante baik, Cira…!" Balas Mona ramah.
Mona melihat intens ke arah Cira, lalu melihat ke arah Mike dan kembali melihat ke arah Cira lagi. Di dalam hatinya Mona bergumam saat melihat sosok Cira yang begitu patuh kepada Mike dan terlihat lugu, cantik dan juga sopan. Inilah saatnya dia melancarkan rencananya.
'Cira sepertinya cocok menjadi ibu pengganti untuk anakku dan Bara. Gadis ini cukup cantik dan terlihat patuh pada Mas Mike. Dia akan gampang untuk di atur dan tidak akan berani macam-macam. Dia cocok menjadi istri kontrak untuk Bara.' Gumam Mona dalam benaknya melihat Cira dari ujung kepala hingga ke ujung kakinya.
Mona memiliki rencana untuk menjadikan Cira sebagai ibu pengganti untuk melahirkan anaknya bersama Bara. Cira yang begitu patuh terhadap kakaknya akan gampang untuk di atur dan tidak akan berani macam-macam kepadanya dan juga Bara. Cira sosok yang cocok untuk menjadi istri kontrak suaminya, Cira akan melancarkan semua rencananya bersama Bara.
'Baiklah, aku memilih Cira. Ini kesempatan bagus untukku, Mas Mike sedang membutuhkan dana besar untuk perusahaannya. Sedangkan aku membutuhkan Cira sebagai ibu pengganti. Ini sangat bagus dan tidak akan aku sia-siakan.' Gumam Mona di benaknya melihat ke arah Mike dan Cira secara bergantian.
Membuat semua orang yang hadir di sana heran dan tidak mengerti arti tatapan Mona kepada Cira.
"Tante…ada apa?" Ucap Caroline menepuk halus pundak Mona untuk menyadarkan Mona dari lamunannya.
"Tidak sayang, tidak apa apa. Tante hanya tidak percaya melihatmu dan Cira yang tumbuh begitu cepat. Kalian berdua sudah sama-sama dewasa dan cantik sekarang." Balas Mona terlihat biasa.
"Oya mas…ada yang ingin aku bicarakan kepadamu dan mbak Sindi." Ungkap Mona sembari masih melihat ke arah Cira.
Mona tidak akan melepaskan mangsanya kali ini. Cira adalah sosok yang sempurna untuk semua rencananya bersama Bara.
Mike dan Sindi melihat heran kepada Mona.
"Mas…bagaimana, apakah kita bisa bicara sebentar." Ucap Mona kembali karena Mike hanya diam saja.
"Tentu saja, ayo kita ke ruang kerjaku." Balas Mike tahu jika adiknya itu ada hal penting yang ingin ia bicarakan.
Mike yang sangat membutuhkan bantuan dari Mona, tentu saja akan mengikuti semua keinginan Mona agar perusahaannya dapat di selamatkan.
"Caroline, Cira…tante tinggal sebentar ya…!" Ucap Mona sembari bangkit. Kedua gadis itupun hanya menganggukkan kepala mereka tanda mengiyakan.
Mona, Mike dan Sindi melangkah masuk ke dalam ruang kerja pribadi Mike. Sedangkan Caroline cukup lelah dan ingin beristirahat ke dalam kamarnya. Cira juga kembali ke kamarnya, setelah itu dia kembali lagi ke dapur untuk membantu menyiapkan makan malam keluarga Santoso bersama Bik Ina. Pembantu yang selalu baik kepada Cira selama ini.
Sedangkan di ruang tengah, Mona segera mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Cira ibu pengganti sekaligus istri kontrak untuk Bara.
"Apa kamu gila, Mona…??" Ucap Mike terkejut akan permintaan sang adik.
"Mas…hanya itu satu-satunya cara agar aku tetap bisa menjadi istri Bara. Apa mas mau aku tidak lagi menjadi anggota keluarga Daimos?" Balas Mona dengan raut wajahnya yang di buat sesedih mungkin.
"Tapi Mona…kamu masih muda dan masih memiliki kesempatan untuk hamil anak kandungmu sendiri. Tidak perlu memakai ibu pengganti untuk mendapatkan anak kandung keturunan keluarga Daimos." Kini Sindi yang memberikan pengertain kepada Mona.
Mona terdiam sembari memandang Mike dan Sindi secara bergantian. Mereka berdua belum mengetahui jika rahim Mona telah di angkat dua tahun yang lalu. Mereka berdua tidak tahu jika Mona tidak akan bisa hamil dan melahirkan anak kandungnya untuk Bara. Karena rahasia ini, banyak orang yang menganggap jika suatu saat nanti Mona pasti akan bisa mengandung dan melahirkan anaknya sendiri.
Mona menatap serius Mike dan Sindi yang ada di hadapannya. Untuk melancarkan semua rencananya, dia harus jujur kepada kakak dan kakak iparnya itu. Sampai kapanpun dia tidak akan bisa hamil dan melahirkan seorang anak untuk Bara. Walaupun sulit, tetapi harus ia ungkapkan.
"Mas, mbak…Sebenarnya…!" Ucap Mona begitu berat untuk mengungkapkan rahasia yang sudah di simpannya selama 2 tahun ini bersama Bara.
Mike dan Sindi masih melihat dan menantikan dengan tenang apa yang ingin di sampaikan oleh Mona. Menurut mereka sebagai seorang kakak untuk Mona, sangat menolak rencana gila yang di ajukan oleh Mona kepada mereka.
Mona mengajukan dan meminta kepada mereka, untuk memberikan atau mengizinkan Elcira Ardelia sebagai istri kontrak Bara sekaligus ibu pengganti untuk melahirkan anak Mona dan Bara. Menurut mereka semua itu tidak masuk akal, bukan karena masalah Elcira tetapi masa depan rumah tangga Mona dan Bara di pertaruhkan di sini.
"Ada apa Mona?" Tanya Sindi sebagai sesama wanita, mengerti bagaimana rasanya susah untuk memiliki seorang anak. Diapun mengalami itu di dalam pernikahannya bersama Mike.
"Mbak, Mas…sebenarnya… sampai kapanpun aku tidak bisa hamil dan melahirkan seorang anak untuk Bara." Balas Mona dengan sekali tarikkan nafasnya. Begitu berat di awal, namun terasa ringan setelah kata-kata itu terucap.
Mike dan Sindi merengutkan kening mereka melihat ke arah Mona.
"Apa maksudmu Mona…? Apa maksudmu tidak bisa hamil dan melahirkan anak untuk Bara?" Tanya balik Sindi belum memahami apa yang di maksudkan oleh adik iparnya itu.
"Mbak…!" Kini Mona fokus kepada kakak iparnya tersebut.
"Rahimku telah di angkat 2 tahun yang lalu, saat aku keguguran terakhir kalinya. Ada pendarahan hebat di dalam rahimku dan di dalam rahimku beberapa bagian hancur, jika tidak di angkat akan membahayakan nyawaku." Jelas Mona dengan linangan air mata meratapi nasibnya yang tragis.
Beberapa detik Mike dan Sindi terdiam, mereka mencerna cepat apa yang baru saja di ungkapan oleh Mona. Sindi yang lebih dulu peka akan penderitaan Mona selama ini. Sindi bangkit dari duduknya dan memeluk tubuh Mona yang bergetar karena menahan isak tangisnya.
"Mona…!" Panggil Sindi sembari membelai lembut kepala Mona.
Sindi mengerti bagaimana posisi dan kemalangan yang Mona alami saat ini.
"Mbak…aku harus bagaimana? Bagaimana pun aku dan Bara berusaha untuk mendapatkan seorang anak, anak itu tidak akan pernah ada di dalam rahimku yang sudah di angkat. Anak itu tidak akan pernah aku kandung dan aku lahirkan sampai kapanpun. Jadi aku harus bagaimana?" Ungkapan Mona yang sungguh menyayat hati.
Sindi ikut bersedih dan menangis akan keadaan Mona yang begitu malang. Sindi kembali memeluk hangat adik iparnya yang begitu terlihat rapuh dan tidak berdaya. Sedangkan Mike mengusap kasar wajahnya, ia tidak pernah tahu jika adiknya selama ini menderita akan keinginan keluarga Daimos yang menginginkan seorang keturunan dari adiknya yang tidak bisa hamil lagi.
Bagaimanapun kerasnya Mike untuk berpikir, tidak ada jawaban untuk masalah yang sedang di hadapi oleh Mona saat ini. Jika keluarga Daimos tahu keadaan adiknya yang mandul, apa yang akan terjadi kepada adiknya itu? Sudah di pastikan jika Mona dan Bara harus bercerai.
Tidak. Mike tidak bisa melihat Mona dan Bara bercerai. Mike tahu bagaimana usaha yang di lakukan Mona untuk dapat berada di posisinya sekarang? Banyak usaha, cara dan terlalu banyak yang di korbankan oleh Mona dan Mike agar adiknya itu bisa menikah dengan Bara dan masuk ke dalam keluarga bangsawan Daimos.
Sindi melihat ke arah suaminya tersebut. Wanita itu ingin Mike memberikan solusi untuk masalah yang di hadapi oleh Mona.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung ke episode selanjutnya…
...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....
Jangan lupa vote dan like nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments