NovelToon NovelToon

GURUN Merindukan PELANGI.

1. Pilihan Yang Berat Dan Sulit.

***Mansion Keluarga Daimos***

Sepasang suami istri yang saling mencintai dan terlihat bahagia dengan pernikahan mereka, terlihat sempurna di mata semua orang yang mengenal mereka berdua. Bara Daimos dan Mona Santoso Daimos.

Namun sayang, kebahagiaan di dalam rumah tangga Bara dan Mona tidaklah sempurna seperti cinta dan kesetiaan mereka. Rumah tangga tanpa adanya kehadiran seorang anak, menjadi titik awal dari cobaan dan godaan di dalam rumah tangga mereka berdua.

Kedua orang tua Bara menginginkan mereka segera memiliki seorang cucu keturunan selanjutnya keluarga Daimos. Keinginan yang sangat mustahil untuk di kabulkan oleh Mona yang tidak bisa memberikan seorang anak untuk Bara, karena rahimnya memiliki masalah.

Beberapa kali hamil lalu keguguran membuat Mona susah untuk memiliki seorang anak, dan hamil kembali karena pengangkatan rahim saat terakhir kalinya ia keguguran. Hidupnya yang tidak sempurna menjadi seorang wanita, tidak sama sekali membuat Bara berpaling ke lain hati dan meninggalkan Mona dalam keterpurukannya saat itu.

Ketidak sempurnaan Mona menjadi rahasia besar baginya dan juga Bara. Apa jadinya jika seluruh keluarga Daimos mengetahui rahasianya tersebut? Sudah di pastikan jika kedua orang tua Bara yang menginginkan seorang keturunan, pasti akan bertindak tegas kepada wanita itu. Lebih parahnya lagi, sebuah perpisahan atau adanya orang ketiga di antara mereka berdua pasti akan terjadi. Inilah ketakutan yang sekarang sedang di alami oleh Mona.

Siang yang indah telah berubah menjadi siang yang begitu mencekam. Pasangan suami istri yang terlihat bahagia di mata orang lain, kini tengah duduk gelisah dan tegang di dalam ruang keluarga Daimos. Sebuah kenyataan pahit dan perasaan bimbang serta kacau kini tengah di rasakan oleh Bara dan Mona.

Bagaimana tidak kacau dan bimbang? Jika sang mama memberikan dua buah pilihan yang begitu sangat berat dan sulit untuk mereka berdua.

"Sampai kapan kami akan menunggu seorang cucu keturunan Daimos dari kalian berdua?" Tanya nyonya besar keluarga Daimos. Karina Richard Daimos.

Wanita paruh baya itu masih terlihat cantik serta anggun di usianya yang tidak muda lagi. Karina Richard Daimos adalah salah satu putri keluarga Richard yang memiliki kedudukan kasta dan kekayaan setara dengan keluarga Daimos dan keluarga Dirgantara.

Wanita yang begitu menyanyangi keluarganya itu, hanya menginginkan yang terbaik untuk keluarga Daimos. Kini dengan tatapan yang terlihat teduh namun menuntut, ia kini memandang intens putra keduanya dan sang menantu yang kini ada di hadapannya.

"Ma…mama kan tahu, jika kami masih terus berusaha untuk memberikan kalian cucu. Mama juga tahu kan, jika Mona sudah beberapa kali hamil tetapi sayangnya keguguran." Balas Bara dengan sikap tegas namun penuh kasih sayang kepada wanita yang telah melahirkannya itu.

Karina tahu itu, ia tahu jika menantunya pernah hamil dan keguguran beberapa kali dalam 5 tahun pernikahan mereka.

"Mama…tolong bersabarlah, kami masih berusaha. Tolong doakan yang terbaik untuk kami. Kami berdua juga menginginkan seorang anak di dalam pernikahan kami." Ungkap Bara menggenggam erat tangan Mona yang sedang tertunduk sedih.

Permintaan ini bukan terjadi kali ini saja, sudah terjadi beberapa kali. Tuntutan untuk memiliki momongan dari sang mama, selalu menghantui mereka berdua.

Rahasia yang mereka jaga dan simpan rapat, menjadi boomerang bagi keduanya. Sampai kapanpun mereka meminta kesempatan waktu, tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk mengabulkan permintaan yang di inginkan oleh nyonya besar Daimos. Seorang anak keturunan keluarga Daimos tidak akan pernah ada dan lahir dari rahim Mona, karena rahim itu telah di angkat.

"Sampai kapan kami harus bersabar? Apakah sampai semua yang kita pertahankan selama ini akan hilang begitu saja?" Kini giliran tuan besar Carlos Daimos yang dari tadi hanya diam menyimak, memberikan tanggapannya.

Mereka melihat ke arah pria paruh baya yang masih terlihat berkharisma dan tampan di usianya yang tidak lagi muda. Pria yang masih penuh akan aura kepemimpinan di dalam keluarga Daimos.

"Ingat Bara…tanpa adanya keturunan selanjutnya dari keluarga Daimos. Itu tidak akan baik untuk posisi kita yang selalu menjadi keluarga inti di atas keturunan lainnya keluarga Daimos. Ingat itu…!!" Ungkap Carlos dengan penuh penekanan pada setiap kata-katanya yang lembut.

Bara dan Mona mati kutu, tidak bisa mengatakan apapun? Jika itu sudah berkaitan dengan posisi mereka di dalam keluarga inti di atas keturunan lainnya keluarga Daimos.

Bara perlahan menghembuskan nafasnya yang begitu menyesakkan dan terasa berat. Sedangkan Mona masih tertunduk sedih dengan begitu banyak tekanan yang ia rasakan di dalam hatinya. Wanita itu berusaha kuat untuk menahan air mata yang mulai menghangat pada pelupuk matanya.

"Aku tahu itu pa…Aku juga menginginkan seorang anak dari pernikahanku bersama Mona." Ucapnya sembari menggenggam erat tangan Mona untuk memberikan sebuah kekuatan bagi wanita yang begitu ia kasihi dan cintai.

Mona tahu jika semua itu karena dirinya yang tidak sempurna menjadi seorang wanita. Masalah yang kini mereka hadapi adalah karena dirinya yang tidak akan bisa hamil dan memiliki seorang anak. Bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah ini?

"Papa tidak mau tahu, kami berhak untuk menuntut seorang keturunan dari kalian. Papa ingin kalian segera memberikan kami seorang anak keturunan selanjutnya untuk keluarga Daimos. Apapun caranya?" Ucap Carlos dengan menekan kalimat terakhirnya.

Bara dan Mona tahu, kalimat itu adalah sebuah masalah baru yang akan mereka hadapi.

"Maaf, papa dan mama akan tegas untuk hal ini." Sambung nyonya Karina yang begitu terlihat serius kali ini.

"Mona…sayang…!!" Panggil Karina lembut kepada menantunya itu.

Mona mengangkat perlahan kepalanya, dan menatap teduh serta sedih ke arah mama mertua yang selalu sayang kepadanya.

Mona tahu ini juga berat bagi mereka semua, namun Mona tidak bisa berbuat apapun?

"Sayang…Maafkan mama dan papa sebelumnya…!"

'Deg…deg…!' Ada perasaan yang tidak nyaman yang mereka rasakan sekarang.

"Keluarga Daimos memerlukan seorang keturunan dari Bara untuk keluarga ini. Kami hanya ingin yang terbaik untuk kita semua…!" Ucap Karina terhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang terasa berat.

"Kami memiliki dua pilihan untuk kalian berdua, dan ini tidak dapat di ganggu gugat lagi. Kami harap kalian bisa memikirkan ini dengan serius, dan memberikan jawaban atau keputusan yang terbaik untuk kita semua."

Mona melihat kesedihan yang begitu dalam pada sorot mata mama mertuanya. Mona tahu ini juga berat dan sulit untuk wanita paruh baya itu.

"Mona, pilihlah… kalian harus bercerai atau kamu izinkan Bara untuk menikah lagi." Ungkap Karina dengan sekali tarikkan nafasnya.

'Jedeeerrrrt…!!' Bagaikan petir yang menyambar di siang bolong.

Bara dan Mona tidak percaya pada pendengaran mereka berdua. Ada dua pilihan yang di berikan untuk mereka, mereka harus bercerai atau izinkan Bara untuk menikah lagi dengan wanita lain. Apakah mungkin ini akan terjadi?

"Ma…mama dan papa tidak bisa berbuat seperti ini kepada kami." Protes Bara bangkit dari duduknya. Sedangkan Mona tidak dapat menahan lagi air matanya, dua garis air mengalir di atas pipinya yang putih mulus.

"Ma…ini tidak adil untuk kami. Bagaimana mungkin kami melakukan dua pilihan mama itu…?" Tanya Bara tidak setuju dan tidak ingin melakukan dua pilihan yang mustahil baginya.

Carlos masih duduk pada tempatnya, Karina menghela nafasnya yang terdengar berat, dan Mona hanya bisa menangis tersedu. Sedangkan Bara menggosok wajah dan rambutnya sembari menghembuskan nafasnya ke udara. Siang yang begitu berat bagi mereka semua.

"Ini tidak adil juga bagi kami, Bara." Ucap tegas Carlos menatap tajam sang putra dengan sikap protesnya.

"Kami tahu kalian sangat saling mencintai, namun cinta kalian tidaklah cukup untuk masa depan yang tetap berjalan ke depan. Jangan karena cinta kalian akan menghancurkan semua yang papa dan kakekmu bangun serta pertahankan selama ini. Hidup di dunia ini selalu memiliki pilihan yang sulit, berat dan terkadang tidak adil bagi kita semua." Ungkap Carlos lembut penuh akan wibawa.

"Namun perlu kamu ketahui, nak…!!! Pilihan sulit harus tetap kita tentukan. Semua masalah pasti memiliki jawabannya sendiri. Jadi papa dan mama tahu dan yakin, kamu dan Mona harus berbuat apa sekarang? Bijaklah dalam berpikir untuk masa depan kita semua." Ucap Carlos sembari bangkit dari duduknya.

"Lahirkan anak kandung keturunan dari keluarga Daimos. Apapun caranya…!!" Perintah mutlak dari Carlos dengan tegas sembari mengulurkan tangannya ke arah Karina.

Karina menyambut uluran tangan suaminya, lalu ikut bangkit untuk memberikan Bara dan Mona waktu dan ruang, dalam memikirkan masalah itu demi masa depan yang lebih baik.

Carlos menepuk sayang pundak sang putra, lalu berkata. "Papa dan mama tahu ini tidak adil dan sulit serta berat untuk kalian berdua. Tapi bijaklah dalam berpikir dan menjalani hidup ini untuk masa depan keluarga Daimos. Harapan besar kami ada pada kalian berdua." Ungkapnya. Kemudian berlalu dari tempat itu.

Meninggalkan Bara yang berdiri bimbang dan penuh perasaan yang tercampur aduk di dalam hati dan pikirannya. Sedangkan Mona hanya dapat menangis tersedu akan pilihan sulit dan berat dalam hidupnya kali ini.

...--------------------------------...

Beberapa hari telah berlalu sejak pembicaraan di siang hari yang begitu mencekam dan sulit bagi mereka. Bara dan Mona tidak bersemangat, hubungan mereka terlihat tegang dan terasa dingin.

Mona yang begitu takut kehilangan Bara, tidak nyaman akan hubungan dingin mereka sekarang. Mona tidak ingin kehilangan pria yang begitu mencintainya selama ini, pria yang selalu mengerti dirinya dan selalu memberikan apapun untuk dirinya.

Mona ingin mereka baik baik saja seperti biasanya selama 5 tahun ini. Mona sadar, jika dialah yang tidak sempurna, dia hanya ingin yang terbaik juga untuk mereka semua. Walaupun berat untuknya, tetapi inilah satu-satunya jalan untuk terus berada di sisi Bara dan berada di dalam keluarga Daimos.

Mona tahu banyak wanita di luaran sana yang menginginkan posisinya saat ini, dan dia tidak ingin kehilangan posisi yang ia raih dengan susah payah dan penuh akan pengorbanan besar sepanjang hidupnya selama ini.

Apapun akan Mona lakukan untuk dapat mempertahankan posisinya. Mempertahankan posisi nyonya muda Daimos, dan mempertahankan Bara untuk selalu menjadi miliknya seorang diri.

Mona memberanikan diri berbicara kepada Bara dari hati ke hati. Mona yakin jika Bara pasti akan mengabulkan dan mengikuti semua keinginannya.

"Sayang…!!" Sapa Mona sembari memeluk tubuh Bara dari arah belakang.

Ia mengecup sayang punggung suaminya itu. Menyalurkan kasih sayang dan cinta yang ia miliki.

"Bisakah kita bicara serius kali ini." Ucapnya sembari menempelkan kepalanya pada punggung hangat Bara.

Bara masih terdiam menikmati setiap kasih sayang yang di berikan oleh istrinya tersebut, dengan diam dan mata yang masih terpejam. Ia tahu jika istrinya akan membicarakan hal penting.

"Sayang…!! Sayang… carilah seorang wanita yang bisa menjadi ibu pengganti untuk melahirkan anak kita." Ucapnya berat, tetapi harus ia ucapkan.

Sudah beberapa hari ini, itulah yang ada di dalam pikiran Mona. Mencari dan menggunakan jasa ibu pengganti untuk melahirkan anak mereka.

Bara sontak membuka matanya yang terpejam, dan dengan cepat membalik tubuhnya untuk menghadap ke arah Mona.

Ia tidak percaya akan pendengarannya. Ingin marah, tetapi air mata Mona menghentikan dirinya.

"Sayang…! Jangan menangis…!!" Ucapnya lembut sembari menghapus air mata pada pipi Mona.

Bara tahu jika itu sangat berat untuk Mona. Sama berat juga untuk dirinya.

Mona melihat dan memegangi tangan suaminya. Matanya memohon dengan sangat tulus.

"Aku mohon…aku mohon sayang…Jangan tolak keinginanku ini…!" Ucapnya dengan nada yang gergetar dan mata penuh akan air mata.

"Oh sayangku…!" Balas Bara membawa tubuh Mona ke dalam pelukkannya. Ia tidak tega melihat kesedihan itu pada mata indah Mona.

Bara memberikan tempat pada dada bidangnya untuk Mona menangis sepuasnya. Ia tahu jika wanitanya begitu sedih dan tidak berdaya. Mona memeluk erat tubuh Bara, dan menangis menumpahkan semua sesak di hatinya.

"Sayang…aku tidak bisa melihatmu seperti ini." Ucap Bara sembari membelai sayang rambut Mona yang tergerai.

Mona mencoba mengangkat wajahnya dan melihat intens ke arah Bara.

"Sayang…aku sangat takut untuk kehilanganmu, aku tidak bisa berada jauh darimu. Jadi aku tidak bisa melakukan pilihan mama untuk kita bercerai." Ungkap Mona apa yang ada di pikiran dan yang menjadi keinginan hatinya.

"Aku tahu sayang… akupun sama, aku tidak bisa kehilangan dan jauh darimu." Balasnya sebagai penguat bagi wanitanya yang terlihat sangat rapuh dan tidak berdaya.

"Kalau begitu, tolong kabulkan keinginanku ini."

Bara melihat intens wajah sedih istrinya itu, ia pun menghela nafasnya perlahan.

"Kita cari seorang wanita yang mau menjadi ibu pengganti untuk melahirkan anak kita, aku mohon sayang…!!" Harap Mona kembali.

Bara masih terdiam, berat untuknya mengatakan iya dan setuju.

"Sayang…itu mustahil." Balas Bara pada akhirnya.

"Kenapa mustahil…?"

"Itu artinya, aku setuju untuk menikah lagi. Keturunan dari keluarga Daimos tidak boleh lahir di luar pernikahan. Bagaimana kita bisa menyembunyikan itu dari keluargaku?" Balas Bara apa yang membuat dirinya berat.

Mona terdiam, ia pikir dapat memanfaatkan seorang wanita yang bisa mereka sembunyikan keberadaannya sampai anak mereka di lahirkan. Sehingga Mona bisa berpura-pura menjadi ibu yang telah mengandung dan melahirkan anak mereka, melalui ibu pengganti tersebut. Agar posisinya menjadi nyonya muda tetap aman dan tidak memiliki saingan.

Jika Bara menikah lagi, tidak menutup kemungkinan dirinya akan memiliki seorang saingan berat di dalam keluarga Daimos. Wanita yang telah berhasil melahirkan dan memberikan seorang anak untuk keturunan keluarga Daimos adalah saingan terberatnya.

Jadi tidak mungkin dia mengizinkan suaminya itu untuk menikah lagi. Namun, apakah suaminya itu akan setuju dengan semua yang menjadi rencananya? Sedangkan rencana pertama yang ingin mengadopsi seorang bayi baru lahir, Bara tidak setuju dan menolaknya keras.

"Kenapa kamu diam? itu berat bukan. Apakah kamu masih mau ada ibu pengganti?" Tanya Bara menyadarkan Mona dari lamunannya.

"Tidak bisakah ibu pengganti itu, tidak menikah denganmu?" Balas Mona dengan nada pelan dan lembut. Ia takut jika Bara menolak dan marah kepadanya.

Bara mengerutkan keningnya melihat ke arah Mona, akan permintaan Mona kali ini. Sorot matanya terlihat tajam, nampak menolak keras apa yang Mona bicarakan.

"Apa maksudmu? Bagaimana bisa seperti itu? Kamu mau anak itu lahir di luar pernikahan, artinya anak itu adalah anak haram yang lahir tidak sah tanpa pernikahan." Balas Bara.

"Bukan seperti itu maksudku…!!" Sahutnya sembari bangun dan duduk di atas ranjang.

Bara juga bangun dan ikut duduk di samping Mona, dia melihat wajah Mona dari arah samping

"Lalu apa maksudmu?" Tanya tuntut Bara akan keinginan Mona.

Bara sangat menolak keras dan tidak setuju adanya ibu pengganti di dalam hubungan pernikahan mereka. Sedangkan Mona tidak memiliki pilihan lain, selain menggunakan jasa ibu pengganti untuk mendapatkan seorang anak keturunan kandung keluarga Daimos secara sah.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....

Jangan lupa vote dan like nya.

2. Rencana Ibu Pengganti Dan Pernikahan Kontrak.

***Mansion Keluarga Daimos***

Mona bangkit dan turun dari ranjangnya, ia berdiri menghadap ke arah Bara yang juga turun dari atas ranjang. Mereka berdiri saling berhadapan.

"Maksudku, wanita itu akan hamil anak kita dengan terus bersembunyi. Aku ingin, orang tahu kalau akulah ibu yang mengandung dan melahirkan anak itu. Jadi anak itu akan di anggap menjadi anak yang sah di mata hukum dan agama sebagai anak kandung kita berdua. Bukan anakmu dari wanita lain." Jelas Mona mencoba mengutarakan rencana yang sudah ia pikirkan dan susun beberapa hari ini.

Bara mengerti rencana yang di katakan oleh Mona. Tetapi bagaimana bisa ia akan membohongi seluruh keluarga Daimos? Mona akan berpura-pura mengandung dan melahirkan seorang anak dari wanita lain yang mereka sembunyikan. Apakah rencana itu akan berhasil?

"Mona…apa kamu pikir rencanamu ini akan berjalan dengan lancar?" Tanya Bara ingin Mona memikirkan kembali apa yang menjadi rencananya.

Sedangkan Mona tahu jika Bara menyebut namanya, itu artinya kini Bara sedang bersikap tegas kepadanya.

"Aku tidak yakin." Balasnya dengan nada lemah sembari menggelengkan kepalanya.

Bara menatap wanita rapuh di hadapannya itu dengan iba. Jika saja rahim Mona lebih kuat lagi dan tidak di angkat karena hancur saat keguguran terakhir kalinya. Masalah yang mereka hadapi sekarang tidak akan pernah terjadi.

Diapun mengerti posisi dan keadaan Mona. Bara hanya bisa menghembuskan nafasnya secara perlahan.

"Mona sayang…Aku mohon, lupakan rencana gilamu ini…!" Bujuk Bara sembari memegangi kedua pundak Mona untuk menghadap ke arahnya.

"Tidak. Tidak Bara…! Tidak bisa, inilah satu-satunya cara untuk kita berdua." Tolak Mona kembali air mata yang ia tahan sejak tadi mengalir ke atas pipinya.

Bara terdiam mengamati.

"Aku mohon Bara…!" Ucap Mona sembari mencangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.

"Dengarkan aku baik baik Mona…!" Sahutnya lembut. Bara masih mencoba bersabar untuk menghadapi keinginan istrinya itu.

"Kamu tahu bagaimana besarnya cinta dan kasih sayangku kepadamu. Kamu adalah wanita dan cinta terakhir di dalam hidupku, sampai kapanpun hanya kamu satu-satunya wanita di dalam hatiku. Apapun dan bagaimanapun keadaanmu saat ini? Aku akan tetap menerimanya dengan apa adanya dirimu. Aku selalu akan setia dan tidak akan berpaling kepada wanita lainnya. Jadi bagaimana bisa ada wanita lain yang ada di antara kita. Walaupun itu hanya sebatas ibu pengganti." Jelas Bara dengan lembut mencoba untuk membujuk Mona akan rencana yang tidak ia sukai.

Mona tahu Bara jujur. Tetapi yang menjadi masalah baginya bukanlah perasaan cinta dan kesetiaan Bara kepadanya. Namun, tuntutan dan keinginan mutlak dari keluarga Daimos dan kedua orang tua Bara. Mona tidak bisa menolak atau mengabaikan itu, hanya karena perasaan cinta dan setia seperti yang Bara katakan.

"Aku tahu semua itu Bara, kau tulus kepadaku. Tetapi aku tidak bisa menolak atau mengabaikan permintaan dan keinginan kedua orang tuamu dan keluarga Daimos." Balas Mona ingin Bara berpikir lagi.

"Jika kau sadar tidak bisa mengabaikan dan menolak keinginan keluarga dan kedua orang tuaku. Seharusnya kamu sadar, jika merencanakan sesuatu untuk membohongi ataupun membodohi mereka semua. Itu sama halnya kamu menggali kuburanmu sendiri. Mona, kamu tahu bagaimana tegas dan kerasnya keluargaku yang lainnya." Jelas Bara.

"Mungkin kedua orang tuaku bisa saja mengikuti rencanamu ini. Tetapi tidak dengan keluarga Daimos lainnya, apalagi keluarga paman dan tanteku yang menginginkan posisiku saat ini. Kau harus tahu dan pikirkan itu juga."

"Jika rencanamu ini di ketahui oleh mereka, tentu saja anak yang di lahirkan itu juga bermasalah. Anak itu akan di cap sebagai anak haram di luar pernikahan. Yang otomatis tidak akan masuk ke dalam daftar ahli warisku selanjutnya. Itu artinya jalan kehancuran posisiku saat ini, kecuali aku memiliki anak sah lainnya." Bujuk dan jelas Bara.

"Ingat Mona, serapi apapun rencana dan rahasia yang kamu sembunyikan. Mungkin itu tidak akan di ketahui oleh orang luar, tetapi tidak dengan seluruh anggota keluarga Daimos lainnya. Mereka memiliki banyak cara untuk mencari celah kesalahan dan kekuranganku. Apa kamu mau melihat aku hancur?" Tanya Bara melihat intens dan serius Mona.

Mona tahu semua rencananya belum tentu berhasil dengan mulus dan rapi. Dia pun berpikir, di mana dia bisa mendapatkan seorang wanita yang lugu dan bodoh untuk menjadi ibu pengganti yang di sembunyikan selama kehamilannya 9 bulan, tanpa membocorkan rahasia mereka. Apalagi jika melihat siapa Bara Daimos, pria yang berasal dari keluarga bangsawan dan kaya raya.

Hanya wanita bodoh yang tidak akan memanfaatkan situasi dan kondisinya yang sangat menguntungkan. Hanya wanita bodoh yang mau di manfaatkan sebagai pion tersembunyi tanpa mendapatkan keuntungan di saat adanya kesempatan bagus seperti itu.

Mona kembali galau dan bimbang, apa yang harus ia lakukan? Di mana ia mencari wanita yang bisa di sembunyikan selama 9 bulan kehamilannya? Ataukah dia harus merelakan suaminya itu menikahi wanita lain untuk melahirkan anak kandung sah mereka.

"Aku mohon sayang…aku mohon jangan menolak hal ini…hanya ini yang bisa kita lakukan untuk terus bersama dan mempertahankan biduk rumah tangga kita…aku mohon…!!" Tangis memohon Mona masih berusaha untuk membujuk Bara agar setuju pada rencananya.

Bara melihat intens dan serius wanita yang telah bersamanya selama 5 tahun ini. Wanita yang begitu sangat ia cintai dan kasihi, kini terlihat rapuh dan tidak berdaya akan takdir yang terjadi kepadanya.

Bara yang tidak kuasa melihat kesedihan sang istri, membawa masuk tubuh rapuh itu ke dalam pelukkannya yang hangat. Bara tahu Mona hanya menginginkan yang terbaik untuk mereka semua. Tetapi hal yang di inginkan Mona begitu sulit untuk ia setujui, bisakah ia memiliki wanita lain sebagai ibu pengganti untuk melahirkan anak kandungnya, selain wanita yang kini berada dalam pelukkannya.

"Sayang…!! Ini berat untukku. " Balas Bara di sela-sela pelukkan mereka.

"Ini juga berat untukku, Bara…!!" Isaknya begitu menyayat hati Bara.

Bara tidak kuasa melihat wanitanya larut dalam kesedihan. Setelah menghembuskan nafasnya yang begitu berat, ia pun berkata.

"Baiklah. Aku setuju dengan adanya ibu pengganti, tetapi tanpa harus ada masalah baru lagi. Sudah cukup masalah lama yang kita tutupi. Jangan lagi ada masalah baru untuk menambah beban di masa depan." Balas Bara pada akhirnya mengalah akan keinginan istrinya itu.

"Apa maksud mu Bara…?" Tanyanya tidak mengerti. Bara setuju dengan adanya ibu pengganti, tetapi mengapa mengatakan jangan ada masalah baru lagi?

Bara melihat serius kepada istrinya itu.

"Aku setuju kita mencari dan memakai ibu pengganti, tetapi aku tidak setuju untuk menyembunyikan wanita itu. Aku tidak ingin kau berpura-pura hamil dan melahirkan seorang anak dari wanita lain yang sedang bersembunyi. Aku tidak ingin ada rahasia lain lagi yang harus di jaga dan di tutup-tutupi." Balasnya, Bara tidak ingin ada masalah di kemudian hari.

Mona tahu maksud suaminya itu. Bara tidak ingin ia bersandiwara dan menyembunyikan ibu pengganti yang akan melahirkan anak untuknya. Itu artinya Bara setuju adanya ibu pengganti dengan cara adanya pernikahan di antara mereka.

"Bagaimana bisa seperti itu, Bara…?" Tanya Mona berpura-pura tidak mengerti.

"Mona, dengarkan aku…!! Kamu adalah artis terkenal dan aku adalah putra dari keluarga bangsawan di negara ini yang cukup banyak di kenal orang. Bagaimana kita bisa menyembunyikan seorang wanita selama 9 bulan masa kehamilannya. Tidak ada wanita yang sepolos itu di dunia ini, Mona." Jelasnya.

"Jangan karena mengikuti keinginan sesaat yang kita tidak tahu hasil selanjutnya seperti apa? Semuanya akan menjadi hancur. Aku dan kamu tahu bagaimana licik dan kejamnya anggota keluarga Daimos lainnya yang tidak menyukai keluarga kita. Aku setuju adanya ibu pengganti, dengan syarat akan menikahinya secara resmi agar tidak ada masalah di kemudian hari terhadap status anak yang akan lahir nantinya." Jelasnya untuk memberikan pengertian terhadap istrinya tersebut.

"Tapi Bara…itu artinya kau menduakan aku." Balas Mona tidak percaya sembari memundurkan langkahnya ke belakang.

"Kau akan memiliki wanita lain, selain aku…!" Ucapnya pelan sembari menggelengkan kepalanya.

"Itu berat bukan…" Sahut Bara masih berdiri pada tempatnya melihat istrinya sekarang terkejut akan keinginannya.

"Sama beratnya untuk diriku, Mona. Aku harus bersama seorang wanita yang tidak aku inginkan dan tidak aku kenal. Memiliki anak darinya tanpa memiliki perasaan sama sekali, apa kau pikir itu mudah untuk aku jalani? Tidak Mona, aku tidak bisa. Jika ini berat untuk kita berdua, jangan lakukan. Biarkan kita jalani hidup seperti sekarang." Balasnya.

Mona terdiam, tidak bisa. Jika tidak memakai cara ibu pengganti, itu artinya mereka harus bercerai. Peringatan dari kedua orang tua Bara sudah cukup jelas. Memiliki anak kandung keturunan keluarga Daimos, dengan apapun caranya? Jika tidak kedua orang tua Bara akan memaksa mereka berdua untuk bercerai.

Seandainya jika mereka bercerai, lambat laun Bara pasti akan menikah lagi untuk mendapatkan seorang keturunan. Jadi Mona lebih memilih adanya ibu pengganti apapun syaratnya, daripada harus bercerai dari Bara. Namun Mona tidak habis akal, untuk keuntungan dirinya.

"Begini saja Bara, bagaimana jika kamu melakukan pernikahan kontrak dengan wanita yang akan menjadi ibu pengganti untuk kita?" Ungkap Mona apa yang baru saja terbesit dari otaknya.

"Pernikahan kontrak…?" Tanya Bara merengutkan keningnya melihat ke arah Mona.

"Iya, pernikahan kontrak. Pernikahan itu tetap sah di mata hukum dan agama, tetapi memiliki kontrak yang di sepakati oleh kedua belah pihak." Sahutnya menjelaskan.

"Kamu menikahi wanita itu dengan sah, agar tidak ada masalah pada anak yang di lahirkan di kemudian harinya. Tetapi pernikahan itu juga memiliki kontrak yang harus di sepakati bersama. Wanita itu mendapatkan bayaran mahal dan besar dari kita, sedangkan kita mendapat seorang anak darinya. Setelah anak itu lahir, wanita itu harus bercerai darimu dan pergi meninggalkan hidup kita yang akan bahagia hanya bersama anak kita." Penjelasan Mona. Terdengar kejam dan licik terhadap wanita yang akan menjadi korban mereka.

Bara mencerna semua yang di katakan oleh Mona, walaupun dia ragu. Tetapi itulah solusi yang terbaik saat ini untuk masalah mereka berdua. Pernikahan kontrak yang di sepakati oleh kedua belah pihak, tidak akan merugikan siapapun? Wanita yang menjadi ibu pengganti mendapatkan bayaran yang cukup mahal, sedang mereka berdua mendapatkan seorang anak kandung keturunan keluarga Daimos secara sah dan resmi di mata hukum dan agama.

"Bagaimana Bara…? Sayang…tidak ada solusi yang lebih baik dari ini, aku mohon Bara…!!" Mohon Mona masih dengan raut sedihnya. Dia berharap Bara setuju.

Bara menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya ia menjawab.

"Baiklah. Aku setuju dengan pernikahan kontrak itu. Tapi, di mana kita bisa mendapatkan wanita yang akan mau menjadi ibu pengganti untuk kita?" Kini inilah yang menjadi masalah baru untuk mereka selanjutnya.

"Itu aku yang akan mencarinya, yang terpenting kamu setuju." Ucap Mona mendekati suaminya, lalu meraih kedua tangan Bara dan menggenggamnya erat.

Bara tahu suasana hati Mona sudah lebih baik sekarang.

"Iya aku setuju jika tidak akan menimbulkan masalah, dan tidak ada yang di rugikan." Sahutnya memberikan sebuah senyuman untuk melegakan perasaan istrinya tersebut.

"Terima kasih sayang, aku mencintaimu." Balas Mona sembari memberikan sebuah kecupan pada bibir suaminya.

"Aku juga mencintaimu." Balas Bara.

Suasana hati keduanya telah membaik. Malam yang tadinya dingin, kini telah berubah menjadi malam yang panas akan gairah gejolak cinta mereka. Malam yang panas di lalui dengan puncak kenikmatan surgawi.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya.

Jangan lupa vote dan like nya.

3. Awal Dari Bencana Dan Kisah.

***Mansion Keluarga Daimos***

Hidup tidak selamanya bahagia dan sedih, hidup di dunia bagaikan roda yang terus berputar. Mengikuti arus berputarnya jalan yang akan di lalui, terkadang akan berada di bawah, terkadang akan berada di atas, dan terkadang akan berada di sisi samping.

Begitu juga dengan sebuah kehidupan dari beberapa orang yang hidup di dunia. Takdir hidup dan cinta seseorang, tidak ada yang akan tahu berada pada posisi apa? Dan berada pada takdir seperti apa?

Seperti kehidupan yang di alami oleh beberapa orang di dalam kisah ini. Salah satunya seorang gadis cantik, manis dan selalu ceria yang berusia 23 tahun. Elcira Ardelia.

Seorang pria muda dan tampan keturunan dari salah satu keluarga bangsawan yang di hormati serta kaya raya. Pria yang merupakan cinta pertama dan pria yang kini sangat di cintai oleh Elcira Ardelia, yaitu Bayu Dirgantara. Pria tampan yang juga mencintai Elcira Ardelia.

Seorang wanita dewasa dan cantik dengan kemolekan tubuhnya yang sangat indah untuk di pandang oleh mata para kaum adam. Wanita cantik super model yang bernama Mona Santoso Daimos, tante dari Elcira Ardelia sekaligus istri yang sangat di cintai oleh Bara Daimos.

Bara Daimos adalah seorang pria tampan dengan semua ketampanan seorang pangeran dan dewa Yunani, memiliki sebuah kharisma yang sangat luar biasa pada mata para kau hawa.

Bara Daimos pria tampan berkharisma yang terlihat angkuh, arogan, dingin dan kejam kepada semua orang yang tidak dekat dengannya. Namun, ia akan bersikap hangat kepada istri dan seluruh anggota keluarga terdekatnya.

Bara Daimos adalah seorang pengusaha yang sukses, kaya raya, terpandang dan ternama dari keluarga bangsawan Daimos. Pria dewasa yang memiliki seorang istri cantik super model yang sedang naik daun yaitu Mona Santoso Daimos.

Pria dewasa, tampan, dan mapan yang menjadi pria idaman semua wanita di kota dan di negaranya. Banyak wanita yang rela dan berharap menjadi istri keduanya, wanita simpanan, bahkan jika hanya menjadi penghangat ranjangnya dalam semalam.

Kesetiaan dan rasa cinta yang begitu besar kepada Mona sang istri, Bara tidak akan pernah ingin melirik wanita lain. Mona adalah wanita dan cinta terakhir di dalam hidup Bara.

Namun sayang, kebahagiaan di dalam rumah tangga Bara dan Mona tidaklah sempurna seperti cinta dan kesetiaan mereka. Rumah tangga tanpa adanya kehadiran seorang anak, menjadi titik awal dari cobaan dan godaan di dalam rumah tangga mereka berdua.

Wanita cantik super model yang begitu banyak di gilai oleh para penggemarnya. Baik dari penggemar wanita maupun penggemar pria, dialah seorang super model papan atas Mona Santoso Daimos. Model yang kini tengah terjun di jalur keartisan membawa namanya semakin melambung tinggi dan terkenal, setelah dirinya di nikahi oleh pria tampan bangsawan dan kaya raya sekelas Bara Daimos.

Semua orang mengenal nama Mona Santoso Daimos, atau lebih di kenal dengan nama Mona Daimos. Model dan artis yang sedang naik daun, menjadi super star terkenal dan termahal di jagad pertelevisian. Mona Daimos adalah artis yang selalu di cari cari beritanya, baik dalam urusan modeling, keartisan, dan urusan pribadi rumah tangganya. Selalu menjadi perbincangan dan berita yang akan menjadi viral sejagat raya.

Menjadi seorang Mona Daimos tidaklah mudah. Selain dirinya harus menjaga nama baiknya sebagai seorang artis, dia juga harus menjaga nama baiknya sebagai salah satu anggota keluarga bangsawan Daimos. Mona mencapai semua itu tidaklah dengan cara yang mudah, banyak hal penting dan sesuatu yang berharga ia korbankan.

Masuk ke dalam keluarga bangsawan Daimos, tidaklah mudah baginya yang dulu hanyalah seorang putri kedua dari keluarga kelas menengah dengan perusahaan kecil keluarga Santoso. Namun karena takdir baiknya yang di sukai dan di cintai oleh tuan muda Bara Daimos, dan banyak hal serta usaha yang tidak mudah Mona lalui. Wanita cantik itupun berhasil berada pada posisinya saat ini.

Memiliki karier yang bagus, suami bangsawan yang tampan serta kaya raya, dan dapat di terima baik di dalam anggota keluarga Daimos. Itu merupakan hal yang paling sempurna di dalam hidupnya, dan sesuatu yang tidak bisa ia lepaskan begitu saja.

Namun kesempurnaan dan kebaikan itu tidaklah lengkap dan sempurna seperti yang terlihat. Kebahagiaan hidup rumah tangganya kini di pertaruhkan, rahimnya yang telah di angkat karena keguguran akibat pendarahan hebat. Menjadikan Mona wanita yang tidak sempurna seperti yang terlihat dari luar.

Karier dan posisinya bagus, namun kini tengah terancam. Mona yang tidak bisa memiliki seorang anak dari rahimnya sendiri, di tuntut oleh keluarga Daimos dan kedua orang tua Bara untuk memberikan mereka anak kandung keturunan dari pernikahanya bersama Bara. Hal itu sangat mustahil untuk di kabulkan oleh Mona.

Rahimnya yang sudah di angkat 2 tahun yang lalu, menjadi sebuah rahasia yang hanya di ketahui oleh dokter kandungan, dirinya dan juga Bara. Tidak seorangpun dari orang luar ataupun keluarga Daimos tahu akan rahasia itu. Kini sebuah rahasia yang di sembunyikan menjadi boomerang bagi Bara dan juga Mona.

Dapatkah mereka menyelesaikan masalah anak kandung keturunan yang menjadi tuntutan dari kedua orang tua Bara? Bisakah solusi dari menggunakan jasa ibu pengganti dan pernikahan kontrak akan menyelesaikan masalah mereka? Hanya takdir dan waktu yang akan menjawabnya.

...--------------------------------...

***Kediaman Keluarga Santoso***

Beberapa hari telah berlalu, Mona terus berusaha untuk mencari seorang wanita yang akan menjadi ibu pengganti dengan melakukan pernikahan kontrak dengan suaminya.

Namun mencari wanita yang cocok, tidaklah mudah. Dia harus berhati-hati agar tidak salah jalan nantinya. Dia sangat sadar, banyak wanita di luar sana yang menginginkan posisi dan suaminya saat ini. Jadi dia harus berhati-hati dan pintar mencari wanita yang tepat untuk posisi itu.

Masalah yang ia miliki belum selesai, datang lagi masalah baru yang harus ia hadapi. Kakak laki-lakinya Mike Santoso, menghubunginya untuk meminta sebuah pertolongan. Perusahaan keluarga Santoso di ambang kebangkrutan, suka tidak suka Mona datang dan tidak bisa mengabaikannya begitu saja.

Mike Santoso adalah satu-satunya keluarga kandungnya saat ini. Di sinilah sekarang Mona berada, di kediaman keluarga Santoso.

"Ada apa Mas…?" Tanya Mona setelah duduk berhadapan dengan sang kakak.

"Mona, tolong… perusahaan keluarga kita di ambang kebangkrutan." Balas Mike dengan raut wajah sedihnya.

"Bagaimana bisa seperti itu, Mas…? Bukankah beberapa bulan yang lalu aku dan Mas Bara sudah menyuntikkan dana yang cukup besar untuk perusahaan Santoso." Balas Mona dengan mengerutkan keningnya heran.

Itu adalah benar, perusahaan keluarga Santoso adalah perusahaan turun menurun yang di miliki oleh keluarga mereka. Sejak Mona dan Bara menikah, sudah banyak dana yang di berikan oleh perusahaan Bara kepada perusahaan keluarga Santoso. Bagaimana bisa sekarang perusahaan itu di ambang kebangkrutan?

Apa saja yang sudah di lakukan oleh Mike Santoso pada perusahaannya? Mona pun tidak mengerti cara kerja Mike, kakak laki-lakinya itu.

Inilah awal dari bencana dan kisah yang akan menjadi cerita pelik di dalam keluarga mereka, dan menjadi masalah dari masing-masing hidup beberapa orang yang akan terlibat di dalamnya.

Mona menatap serius sang kakak yang kini terlihat sedih dan bingung. Perusahaan keluarga Santoso berada di ambang kebangkrutan, jika tidak segera di tolong. Sudah di pastikan perusahaan tersebut akan hilang untuk selamanya dan hanya akan tinggal nama saja.

"Mona…Mas mohon tolonglah sekali ini saja." Mohon Mike dengan raut wajah yang terlihat sedih dan menyesal.

Mona masih berpikir, dirinya cukup memiliki banyak masalah yang pelik saat ini. Bagaimana caranya ia membantu Mike.

"Mas… tidak sekali ini saja, mas berbicara seperti itu…! Sudah beberapa kali. Tapi tetap saja perusahaan itu tidak mengalami perubahan yang bagus. Selalu meminta bantuan dana dariku dan juga Mas Bara, Mas…aku malu terus-menerus meminta uang yang cukup besar pada Bara. Tolong mengertilah kondisi dan posisiku saat ini." Balas Mona menjelaskan agar kakaknya dapat mengerti.

"Mas tahu Mona. Mas hanya bisa menyusahkanmu saja, tapi untuk satu kali ini saja. Mas mohon…bantulah…kalau bukan kepadamu dan Bara, kepada siapa lagi mas meminta bantuan!?!" Sahutnya tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan perusahaan keluarganya.

"Sebenarnya ada masalah apa pada perusahaan itu? Mengapa tidak bisa berkembang dan selalu kekurangan dana?" Tanya Mona ingin tahu ada apa sebenarnya dengan perusahaan yang di kelola oleh sang kakak.

"Beberapa bulan yang lalu, saat terakhir kalinya kamu dan Bara memberikan bantuan dana. Itulah awal mulainya perusahaan mengalami krisis. Kami tertipu oleh perusahaan luar yang bekerja sama dengan perusahaan kita, ternyata perusahaan itu hanya perusahaan bodong yang tidak nyata. Kami mengalami kerugian besar." Ceritanya memberitahukan duduk masalah yang ia hadapi.

"Kami sudah melaporkan ini ke pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas semuanya. Masih dalam proses, tapi kami juga memerlukan dana yang cukup besar untuk menutupi kerugiannya dan menjalankan perusahaan agar beroperasi seperti biasanya." Balasnya, sorot mata sang kakak terlihat jujur.

Mona terdiam. Dia berpikir bagaimana caranya dia mengatakan ini kepada Bara? Dana yang Bara berikan beberapa bulan yang lalu cukup besar, bagaimana caranya meminta dana lagi kepada Bara? Mona terdiam cukup lama, sedangkan Mike melihat sang adik yang merupakan harapan terakhirnya.

"Mona…!" Panggil Mike terhenti karena kedatangan seseorang.

"Tante Mona…!!" Sapa Caroline, putri Mike yang menjadi penggemar beratnya.

Mona juga sangat menyayangi keponakannya yang cantik ini. Bibir Mona tersenyum melihat bagaimana manjanya Caroline kepadanya.

"Apa kabar Tante? Tante kapan datang?" Tanya Caroline dengan bergelayut manja pada lengannya.

Gadis cantik itu tersenyum bahagia melihat kedatangan Mona.

"Tante baru saja datang. Kamu apa kabar? Bagaimana pekerjaanmu hari ini?" Tanya sekaligus balas Mona.

Caroline saat ini bekerja di perusahaan Bara Daimos, sebagai sekretaris manager dari Bayu Dirgantara keponakan laki-laki Bara.

"Aku baik tante, pekerjaan ku juga bagus. Terima kasih ya tante…berkat tante, aku bisa berada dekat bersama Bayu." Balasnya senang.

Bayu Dirgantara adalah putra dari kakak perempuan Bara, yaitu Serly Daimos. Bayu menjadi manager di perusahaan Bara itu atas permintaan sang kakek tuan besar Carlos Daimos, yang menginginkan cucu pertamanya itu banyak belajar dari sang paman, Bara Daimos.

Bayu Dirgantara adalah tuan muda keluarga Dirgantara, salah satu keluarga bangsawan lainnya di negara itu. Pria muda yang cukup cerdas, tampan, mapan dan juga sukses dalam kariernya saat ini. Bayu dapat dikatakan memiliki kecerdasan dan kemampuan yang hampir setara dengan Bara Daimos pamannya dalam memimpin sebuah perusahaan.

Bayu dan Bara memiliki hubungan yang sangat dekat, selain hubungan antara paman dan keponakan. Mereka bagaikan seorang sahabat dekat, sekaligus rival baik di dalam dunia bisnis. Bayu banyak belajar dunia bisnis dari pamannya tersebut.

Bayu di persiapkan untuk memimpin perusahaan Dirgantara grup, setelah tuan besar Dimas Dirgantara nantinya mengundurkan diri dari jabatan presdirnya. Sebelum itu, Bayu di minta banyak belajar dan mencari pengalaman bersama Bara Daimos.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung ke episode selanjutnya…

...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....

Jangan lupa vote dan like nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!