Episode 05. Membuka Dunia Jiwa

Dua tahun berlalu.

Duaarr...

Boommmm

Long Bai segera menghentikan pelatihan muridnya yang mana telah membuat kawah besar disana. Untung saja tidak makhluk hidup dalam dimensinya tidak ada yang menjadi tumbal.

“Chen’er sudahi dulu latihan mu, guru ingin mengatakan hal penting”  

Mo Liuchen segera menghentikan latihan nya dan menyimpan Pedang kembali. Lalu pergi membersihkan diri sebelum kembali menghampiri gurunya.

“Ada apa guru” Mo Liuchen memandang gurunya yang sedang membelakangi nya. Jika dilihat sepertinya guru nya ini ingin mengatakan hal penting yang serius.

Dan entah kenapa firasatnya menjadi tidak enak.

“Chen’er” Long Bai berbalik memandang muridnya tersebut dengan tatapan sulit diartikan.

“Kau tau seumur hidup guru, guru belum pernah sekalipun memiliki seorang murid. Dulu bagi guru memiliki seorang murid sangat merepotkan. Sebab itu guru tidak pernah memiliki keinginan mengangkat seorang murid baik dari ras guru sendiri ataupun ras lainnya. Tetapi—“ Long Bai menjeda kalimat, lalu menatap Mo Liuchen sekali lagi dengan tatapan lembut.

“Tetapi semua pemikiran guru berubah semenjak kau malah menganggap ku sebagai guru mu”

“Biarpun kau terkadang menyebalkan dan suka membantah ucapan guru tapi guru cukup merasa terhibur. Kau sangat berbeda dari beberapa anak-anak yang ku temui” Long Bai menepuk pelan pundak tegap muridnya.

“Kau tau bagi guru kau sudah seperti putra guru sendiri”

Sementara Mo Liuchen merasa mata memanas, selama empat tahun ini bersama pria yang telah ia sebut guru ini ia merasa hangat, ia merasa seperti memiliki seorang ayah.

Di kehidupan pertama nya, bahkan ia tidak memiliki keluarga, sejak kecil orang tuanya telah meninggal kan nya. Hanya ada teman-teman. Dan di kehidupan keduanya ini ia malah tetap sama, bahkan ia tidak mengetahui siapa orang tuanya dan tiba-tiba saja ia malah dipertemukan dengan pria naga ini.

Baginya Long Bai sudah ia anggap keluarga karena telah membuat nya menjadi seperti sekarang.

“G-guru—“ Mo Liuchen tidak tau kenapa ia menjadi kekanak-kanakan begini padahal di kehidupan pertama nya, ia jarang seperti ini.

Long Bai malah tertawa, lalu mengangkat satu tangannya untuk mengelus kepala murid menyebalkan nya itu.

“Kau sudah besar ternyata” Ucapan nya itu malah membuat Mo Liuchen kembali memasang ekspresi datar.

“Tentu saja, kau pikir aku tidak memiliki pertumbuhan. Sekarang murid tampan mu ini telah berusia 16 tahun, jadi jangan pernah sebut aku bocah lagi”  Mo Liuchen mengangkat dagunya sombong.

Long Bai geleng-geleng kepala, dia akui muridnya ini sudah besar biarpun dia masih berusia 16 tahun namun fisik nya terlihat seperti telah berusia 18 tahun.

Itu wajar saja bagi seorang Kultivator. Namun muridnya ini memang memiliki fisik berbeda dari anak-anak seusianya. Bukan hanya fisik bahkan tulang saja sudah mencapai hal yang terduga dan itu melebihi dirinya sebagai seekor naga.

Long Bai selalu bangga dengan bakat tak tertandingi murid nya ini, namun dia tidak ingin terlalu memuji. Dia tidak muridnya malah menjadi sombong dan naif.

...

“Ini sudah empat tahun kau berlatih disini. Dengan kekuatan mu sekarang guru tidak ingin menahan lagi, sudah waktu nya bagimu melihat dunia luar”

Long Bai menghela nafasnya, “kau harus ingat dunia luar sangat kejam, kau tidak boleh gegabah. Yang hitam belum tentu jahat dan yang putih belum baik. Guru tidak ingin kau menjadi sombong dan naif dengan kekuatan mu sekarang, kau harus tetap merendah dan berhati-hati jangan mudah percaya orang asing”

“Apa kau mengerti Chen'er”

Mo Liuchen mengangguk mantap, “mengerti guru, aku pasti akan mengikuti semua pesan guru” Long Bai mengangguk puas.

“T-tapi guru, bukannya kau juga ikut lalu kenapa perkataan guru seakan kita akan berpisah”

Long Bai menggeleng, “Maafkan guru Chen'er. Guru tidak bisa pergi bersama dengan mu, jika guru mengikuti mu hal itu hanya akan menghambat perkembangan mu. Guru juga memiliki hal penting yang harus guru lakukan dan ini sudah saatnya”

“Sekarang kau telah berada di ranah Kaisar Surgawi bintang tiga guru sudah merasa tenang melepaskan mu”  Selain itu, muridnya tersebut juga telah berhasil menguasai dua elemen lainnya selain elemen api dan petir, yaitu elemen cahaya dan elemen es. Dan dalam dua tahun ini muridnya juga telah menjadi seorang master Arayy dan Formasi tingkat sempurna.

Bahkan dia juga telah menguasai hukum ruang dan Waktu yang tidak pernah Ia bayangkan.

Murid nya memang monster, hukum ruang dan Waktu sangat langka bahkan jika pun ada sangat susah mengendalikan nya, namun muridnya ini berbeda di usianya sekarang telah menguasai hukum tersebut, biarpun masih di tingkat menengah.

Di dunia ini terdapat beberapa hukum, ada hukum Takdir, hukum kehampaan, hukum pelahap dan yang paling sulit ditemui ialah hukum ruang dan hukum waktu. Namun, seseorang yang menguasai hukum-hukum tersebut sangat lah langka.

“Chen’er, sebelum berpisah guru akan membantumu membuka dunia jiwamu” ucap Long Bai.

“dunia jiwa, apa itu guru?” Mo Liuchen bertanya dengan bingung.

“benar, dunia jiwa adalah dunia yang ada dalam jiwa seseorang. Namun kau harus tau Chen'er dunia jiwa hanya bisa dibuka oleh seseorang yang memiliki tubuh khusus ataupun spesial, dan biasanya juga hanya makhluk dari ras dunia tertinggi yang memiliki nya. Di dunia fana ini sangat jarang yang bisa membuka dunia jiwa kecuali dia memiliki tubuh spesial...”

“Dan kau adalah diatas dari semua itu, kau harus ingat Chen'er dirimu berbeda, kau lebih dari spesial...guru sampai sulit untuk mengatakan nya. Makanya biarpun kultivasi mu masih belum mencapai ranah dewa tapi kau sudah bisa membuka dunia jiwa” Saat mengucapkan kata-kata tersebut dia merasa sangat lah bangga tapi disisi lain dia juga merasa sangat cemas untuk melepaskan murid nakal nya itu.

Memejamkan mata nya sejenak, kemudian memandang muridnya kembali.

“Baiklah. Sekarang fokus dan konsentrasikan pikiran mu ke dalam dunia jiwa, jangan lupa alirkan Qi mu agar bisa membuka gerbang dunia jiwa mu!”

Mo Liuchen segera bermeditasi, mengikuti semua kata-kata gurunya. Pertama kali gagal, kedua kalinya juga gagal dan cukup ketiga kalinya baru akhirnya Mo Liuchen berhasil membuka gerbang dunia jiwa nya.

“Ayo kita masuk” ujar Long Bai lalu masuk diikuti Mo Liuchen.

Whush...whush...

Mereka muncul di sebuah padang rumput yang luas dengan energi juga sepuluh kali lebih besar dari dunia luar membuat Mo Liuchen terkagum.

“Aku tidak menyangka di dalam dunia jiwa akan seperti ini, jika berlatih disini pasti akan lebih menyenangkan” Kagum Mo Liichen dengan ekspresi gembira membuat Long Bai terkekeh.

“Jangan hanya bersenang-senang kau pikirkan, sekarang lebih baik kau buat beberapa bangun”

“Caranya bagaimana guru?” tanyanya bingung.

Long Bai tertawa melihat kebingungan muridnya, “cukup kau bayangkan saja, makanya semuanya akan muncul sendiri”

Mo Liuchen tampak berpikir, lalu ia menyeringai saat mengingat apa diinginkan nya. Ia membayangkan sebuah mansion mewah nan megah yang pernah ia lihat saat didunia modern.

Whush...

Tiba-tiba sebuah mansion besar berwarna keemasan muncul dari langit dunia jiwa, lalu perlahan turun menyentuh permukaan tanah.

Booommm...

Terjadi ledakan cukup besar saat mansion itu mendarat ke tanah. Mo Liuchen takjub melihat nya, ternyata memang benar bisa muncul.

Long Bai tampak ikut takjub melihat nya, ternyata murid nya juga sangat berbakat dalam membayangkan hal-hal menakjubkan. Bahkan seumur hidupnya belum pernah dia melihat istana semegah ini.

“Chen’er, kau benar-benar membuat guru takjub. Ini sangat megah Chen'er, bahkan guru belum pernah menemukan istana semegah ini”

Mo Liuchen tertawa mendengar pujian gurunya, tentu saja. Seandainya gurunya ini melihat seperti apa dunia tempatnya dulu pasti akan muntah darah.

“Baik sekarang lanjut kan kegiatan mu. Guru ingin melihat-lihat istana mu dulu” Mo Liuchen mendegus mendengar ucapan gurunya tersebut.

Kemudian, melanjutkan kegiatannya seperti menanam beberapa biji-biji herbal dan buah abadi. Ya, ia memang  sudah sering kali memakan buah abadi pemberian gurunya. Bahkan sampai sering nya ia sudah menjadikan buah abadi seperti sebuah cemilan.

Jika para Kultivator termasuk dewa pun pasti akan mengutuk Mo Liuchen. Di dunia dewa buah abadi saja sangat lah langka.

“Jika dijual nanti pasti aku akan sangat kaya” Mo Liuchen tertawa terbahak-bahak saat membayangkan nya.

“Ah... bukannya aku memiliki hukum waktu, dengan begini aku bisa memanen dengan cepat” Lalu ia segera mempercepat waktu beberapa kali lipat disana biar rumput herbal dan buah abadi.

“Selesai”

“Untuk sementara waktu aku tidak boleh membawa ju'er kesini jika tidak semua herbalku akan dirampok putri harimau ku itu”

Cukup lama menghabiskan waktu dalam dunia jiwa, akhirnya ia kembali keluar bersama gurunya.

Roaarrr...

Seekor harimau kecil melompat ke dalam pelukan Mo Liuchen. Yang langsung di sambut gembira oleh Mo Liuchen.

“Kau merindukan ayah ju'er”

Roaarr...

Mo Liuchen tertawa mendengarnya, apalagi anggukan itu membuat anak harimau itu terlihat semakin menggemaskan.

“Guru, apa kau akan pergi sekarang” tanya Mo Liuchen saat melihat menoleh kearah gurunya. Ia memandang gurunya sedih.

Long Bai tersenyum, “tidak. Untuk hari ini guru akan menghabiskan waktu bersama murid nakal guru dan si kecil”

“Ah guru juga ingin kau menyimpan buku ini, mungkin nanti akan berguna untuk mu”

Mo Liuchen menerima buku terlihat usang itu, “Buku Alkemis” Mo Liuchen mengernyit.

“Ya guru yakin dengan bakatmu, kau juga bisa menjadi seorang Alkemis. Dan dengan kau menjadi seorang Alkemis itu sangat lah berharga. Kau harus tau seorang yang memiliki gelar Alkemis akan sangat di hormati didunia luar”

“Baiklah, kau tenang saja guru murid tampan mu ini pasti akan mendapatkan gelar tersebut”

Long Bai tertawa seraya mengelus kepala muridnya penuh kasih sayang. “Guru percaya padamu”

Mo Liuchen tersenyum. Ah ia jadi tidak rela berpisah dengan gurunya.

BERSAMBUNG...

Tingkat kultivasi fana:

Kelahiran, pembentukan tubuh, pengumpulan Qi, Prajurit, Ksatria, Raja, Kaisar, Kaisar suci, jalan surgawi, jalan kesengsaraan, Kaisar Surgawi, Nirwana Agung, Nirwana surgawi, Half Saint. Di setiap ranah dibagi 6 bintang.

To God :

Saint, Tyrant, Holy Tyrant, Grand Dao, Holy Dao, Monarch, Holy Monarch, Heavenly Emperor, Holy Emperor, Half-God. Di Setiap ranah dibagi 7 bintang.

True God ??

??...

Tingkat Artefak/Senjata dan Teknik (Rendah, Menengah dan puncak) : Biasa, Perunggu, Perak, Emas, Bumi, Langit, Surgawi, Kuno, Dewa,??...

Tingkat Alkemis : Pemula, Guru, Master, Grandmaster, Surgawi, Dewa,??...

Tingkat Arayy/Formasi: Dasar, Rendah, Menengah, Sempurna, tinggi,??...

Terpopuler

Comments

Is Lubis Sh

Is Lubis Sh

perbyk update perhari 2 atau 3 bab, biar dpt byk lile, favorit, gift dan vote dari pembaca, tetap semangat berkarya

2022-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!