Indonesia Dan Korea
Aku menatap salju yang turun. Seperti mimpi aku dan anak anakku berada di negri orang. Keluar dari negriku sendiri. Hanya karena menyukai kpop aku memutuskan melanjutkan pendidikanku di negri asing. Harus belajar dari paling dasar. Belajar bahasa dan kebiasaan budaya Korea.
Ku tatap lagi salju yang turun dan merapatkan baju tebalku. Anak anak sudah tidur. "sebaiknya aku tidur besok aku harus mendaftarkan sekolah ketiga anakku" ujarku dan aku berjalan ke tempat tidur menarik selimut baca doa dan berusaha memejamkan mata.
Aku single parent suamiku meninggal setelah dua bulan kepergian orang tuaku. Aku sempat larut dalam kesedihan ketika anak anak terus memberikan motivasi tanpa henti. Hingga aku tersadar aku harus melanjutkan hidup beserta ketiga anak anakku.
Tanpa henti ketiga buah hatiku memotivasi ibunya.
Iseng di sela sela jam kerja aku buka website KBRI Korea.Tertera adanya program beasiswa untuk program S2 dan S3. Aku pun coba mengirimkan berkas dan kontak langsung pihak KBRI alhamdulilah lulus akupun memutuskan melanjutkan S2 dan S3 Setelah 8 bulan aku di hubungi pihak KBRI aku lulus akupun mengajukan permohonan agar ketiga anakku ikut serta dan sekolah di negara tersebut. Setahun kemudian baru berkas dan permohonanku diterima.
Aku di didik disiplin oleh kedua orang tuaku. Berhubung aku anak tunggal sedari kecil aku sudah di ajarkan ilmu bela diri alasannya sangat jelas karena aku anak tunggal tidak ada yang melindungi.
Anak anak juga sedari kecil aku privatkan ilmu bela diri dan beberapa keahlian melindungi diri. Almarhum suami aku ahli IT dan si sulung ketika 4 tahun mahir menggunakan leptop. Anak anak juga di ajarkan oleh suami ku melindungi diri melalui teknik IT.
Walaupun mereka dapat melindungi diri aku selalu berpesan dan mengingatkan mereka bahwa semua keahlian mereka hanya untuk melindungi diri bukan untuk pamer.
Setelah di nyatakan lulus di Universitas Seoul aku menjual sepeda motor suami dan barang barang lain di rumah sebagai tambahan dana di korea. Setelah mengikuti wajib bimbingan aku dan anak anak di lepas ke tengah tengah masyarakat korea dan malam ini aku masih memandang keluar dari jendela kamar. Rumah yang aku sewa sengaja dekat dengan kampus aku agar menghemat mengingat ada 3 anak yang harus aku biayain. Si Sulung yang akan kuliah di S1 kedokteran Universitas Seoul ada si abang yang sekolah menengah atas dan si bungsu di sekolah menegah pertama. Setelah aku cari informasi via daring aku putuskan besok pagi akan mendaftarkan sekolah anak anak setelah itu baru ke kampus magister.
Di awal awal sekolah aku harus mengantar jemput anak anak setelah 3 hari mereka baru terbiasa karena abang dan adek sekolah hingga sore otomatis makan pun di sekolah aku haru mengurus snack dan makan siangnya agar terjaga kehalalannya.
Benar benar perjuangan di negeri orang notabene non muslim tapi inilah negara yang menjadi pilihanku dan aku harus siap dengan segala konsekwensinya.
Aku juga harus kuat demi anak anak. Anak anak juga sudah aku beri pengertian dan pemahaman agar menjadi anak yang baik tidak mencari masalah dengan anak lainnya. Berprilaku yang baik. Sekolah yang baik karena biaya yang besar berada di negara orang. Aku juga akan fokus dengan kuliah ku agar anak anak bangga dengan ibunya. Aku membuktikan
kepada anak anak walaupun aku single parent aku bisa membanggakan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
^Dea i^Hiatus
Hallo thor aku mampir, back ke cerita ak ya thor
2020-10-01
0
Bee Bee
mampir Thor
2020-09-19
0
Suharnik
👍👍👍👍👍
2020-09-10
1