~Menabur Bunga~
Cyra menoleh kearah suara yang memanggil namanya.
"Mas Pras?!"
"Kamu masih di sini Ra?" tanya Pras dengan mendekat ke makam.
"Iyah, ini baru mau pulang" jawab Cyra.
"Tunggulah sebentar, aku mau ziarah dulu, aku baru pertama kali ini ke makan adikku, bahkan saat terakhir nya, aku tidak berada di sisi Ryan" Pras menaburkan. bunga diatas makam Ryan.
"Maaf Mas, Cyra duluan pulang, takut ibu dan bapak mencariku" Cyra berjalan menjauh dari makam.
Pras hanya melihat Cyra pergi meninggalkannya sendirian di makam.
"Lihat Ryan, istrimu bahkan tidak melirik sedikitpun! entah bagaimana jika dia tahu, kalau dia akan kembali dijodohkan oleh seseorang yang asing baginya" ujar Pras.
******
Cyra sampai di rumah mertuanya, dia langsung masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri setelah dari makam
"Huft ... rumah ini bahkan terasa asing tanpa kehadiran mu" kata Cyra sambil menatap cermin di dalam kamar mandinya.
Cyra berdiri di bawah guyuran air shower, dia membersihkan tubuhnya, menurut orang tua dulu, setelah dari makam harus mengganti pakaian dan mandi.
*****
"Mbok aku lapar" keluh Cyra
"Ini Non, Mbok tadi bikin risol" Mbok Tar menyodorkan piring berisi risol.
Cyra kembali teringat kalau risol ini adalah kesukaan mendiang suaminya.
"Noon kenapa lagi?" tanya Mbok Tar ya g kembali melihat mata Cyra berkaca-kaca.
"Risol ini, salah satu makanan kesukaan Ryan, Mbok" Cyra menghapus air matanya dan memakan satu risol.
Memang dirumah ini sangat memanjakan Ryan, sehingga Mbok Tar juga jadi terbiasa membuat makanan cemilan kesukaan Ryan, dia tidak menyangka Cyra sangat memperhatikan anak majikannya.
"Mbak Cyra udah pulang?" tanya Jasmin
"Sudah" sahut Cyra.
"Cobalah risol buatan Mbok Tar" sambung Cyra dengan menawarkan risol kepada adik iparnya.
"Hmmm ... risol ini kan kesukaan mas Ryan, aku enggak suka, buat Mbak Cyra saja" Jasmin keluar dari dapur.
****
"Pras, dari mana kamu?" tanya Bayu yang melihat anak sulungnya baru pulang dengan mobil.
"habis pergi ke makam Ryan, Pras bersih-bersih dulu" Pras pergi meninggalkan bapaknya yang sudah pasti punya segudang pertanyaan untuknya.
Bayu memang menikahkan Cyra dengan Ryan, namun dia tidak begitu menyukai Cyra, orang tua Cyra memiliki hutang kepada keluarga Prawiro karena usahanya yang bangkrut.
Bayu tidak suka dengan keluarga Cyra namun, dia harus menikahkan salah satu putranya saat itu karena sebuah tradisi, namun seharusnya Pras yang menikah dengan Cyra, tapi karena Pras memiliki usaha di luar negeri, maka mau tak mau dia menikahkan Ryan putranya dengan Cyra.
Tradisi keluarga yang mengharuskan salah satu putra mereka menikah saat usianya menginjak dua puluh lima tahun, jika tidak akan mendapatkan warisan dengan jumlah yang paling sedikit.
Meski keluarga mereka masing-masing sudah kaya raya tapi tetap warisan keluarga harus di bagikan sesuai wasiat prawiro bapak dari Bayu Prawiro.
Prasetyo putra sulung mereka sudah lama tinggal di Australia, Pras menimba ilmu di sana dan memulai bisnisnya di sana juga, hal itu yang membuat Pras sulit untuk pulang ke Indonesia, karena memang jadwal kuliahnya yang sangat padat.
******
"Bu, panggil Pras dan Jasmin, kita harus segera membicarakannya" kata Bayu.
Lasmi menuruti perintah suaminya, dia memanggil kedua anaknya untuk berkumpul di ruangan khusus, ruangan yang memang dibuat untuk dapat keluarga agar tidak ada seorangpun yang mendengar pembicaraan mereka.
Pras, Lasmi dan Jasmin sudah duduk dihadapan Bayu saat ini.
"Pras, bapak tau, kamu sudah tau tentang tradisi keluarga kita, sebenarnya bapak tidak mau kamu menikahi Cyra, tapi bapak juga tidak bisa melanggar tradisi turun-temurun keluarga Prawiro!"papar Bayu.
"Tapi Pak, kalau Cyra menolak bagaimana?" tanya Pras
"Tidak ada kata menolak!" tandasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Defi
Nasibmu Cyra, dari dulu selalu harus ikut tradisi.. Cyra yang sabar ya
2022-12-18
2