BAB.5

"Apa?! Apa yang kamu lakukan katakan tadi, dasar pria Kurang ajar. Tidak tahu diri sudah tua bau bangkai mau mencari daun muda!!" teriak Laura dengan begitu kerasnya.

Wanita itu benar-benar sangat marah, sangat murka luar biasa ketika dirinya diperlakukan seperti itu.

"Jaga mulutmu, Kamu jangan berkata seperti itu kepada suami kami!" teriak tiga istri Nicholas.

"Kalian tuh yang jaga mulut, suruh suamimu itu untuk tidak melakukan hal itu. Aku tidak mau menikah dengannya udah punya tiga istri kok mau cari istri lagi, serakap banget sih suami kalian itu!!" teriak Laura yang hendak pergi dari tempat itu.

Sesaat Kemudian beberapa penjaga rumah langsung berdatangan Untuk menghentikan Laura.

"Kalian mau apa?!" teriak Laura ketika beberapa pengawal itu hendak menghentikan Laura yang akan pergi.

"Nona tidak boleh pergi dari sini!" perintah dari tuan Danilo.

"Kalian tidak akan pergi dari sini." jawab para pengawal.

"Kalian mau menghentikanku, coba saja akan ku banting walaupun tubuh kalian itu besar." jawab Laura yang hendak pergi.

Beberapa pengawal itu nampak mengira kalau Laura itu hanya berbohong, namun ketika salah satu diantara empat pria itu berusaha untuk menyentuh Laura seketika wanita itu melakukan pergerakan memutar dan menarik salah satu tangan pria itu kemudian...,

BRUKK...

satu pengawal langsung terjatuh tak berdaya ketika Laura sudah membantingnya.

"Kalian kira aku ini sedang bercanda apa, tidak. Oh ya Pak tua Jangan pernah kalian berusaha untuk menghentikanku, akan ku banting kalian." ancam Laura yang hendak pergi sesaat Kemudian..

DOR...

seketika terdengar suara tembakan yang menggelegar hingga membuat Laura yang hendak pergi itu langsung menghentikan langkah kakinya sembari tertunduk.

"Dengarkan aku baik-baik, jika kamu berani keluar dari kamar ini akan kupastikan peluru ini bersarang di tubuhmu!" seru Nicholas yang kemudian berdiri menatap Laura dari lantai dua.

Mendapat perlakuan seperti itu seketika wanita itu menatap Nicholas.

"Dasar pria sinting pria edan tidak tahu diri!" seru Laura.

"Memangnya Kenapa?" tanya Nicholas.

Pria itu tidak pernah melakukan sesuatu seperti itu, namun tiba-tiba saja sifat Nicholas langsung berubah total.

"Coba saja kamu melangkah maju, mau aku coba salah satu kakimu itu aku tembak?" tanya Nicholas yang membuat Laura langsung berjalan mundur dan duduk manis di sofa mewah tersebut.

"Kalau dia berani melarikan diri dari sini tembak saja, Nicholas. biar nanti akan ku hubungi para polisi akan kubilang wanita itu bunuh diri di rumah kita karena cintanya kamu tolak!!" seru Tuan Danilo yang membuat Laura langsung syok.

"Waduh beda tipis nih bapak sama anak, mereka benar-benar menakutkan, kalau berkelahi sih Oke kalau peluru no problem mampus dah gua." ucap Laura yang duduk dengan manis.

"Gimana nih cara melarikan diri, mau lari ke mana?" guman Laura dalam hati.

Sesaat kemudian nampak Tuan Danilo kembali turun ke lantai saru untuk menemui Laura.

"Sini ikut Ayah." ucap Tuan Danilo yang membuat Laura hanya mencibirkan bibirnya.

"Apa, Ayah? siapa ini Bapak tua bilang Ayah segala, Ayahku sudah meninggal tahu." gerutu Laura dalam hati.

Setelah dia ditarik oleh pria tua itu saat kemudian langkah kaki mereka terhenti Di sebuah kamar.

"Kamu tidur di sini jangan berusaha untuk melarikan diri. seluruh rumah ini sudah dikepung oleh para penjaga, kalau mau melarikan diri lewat atap atas lantai empat. di sana tempatnya kalau mau mengeluarkan diri." ucap Tuan Danilo yang membuat Laura memutar bola matanya jengah.

"Mau loncat dari lantai empat, bukannya loncat daftar ulang kali." guman Laura yang masih bisa didengar oleh Tuan Danilo hingga membuat pria tua itu sedikit tersenyum.

"Wanita ini memang wanita yang sangat luar biasa, pasti Tuhan Memang menakdirkan wanita ini untuk menjadi menantuku, Lihat saja kalau perlu akan kuancam dia agar menikah dengan Putraku. besok semua acara pernikahan akan dilakukan surat-surat itu akan selesai secepat mungkin." semangat tuan Danilo. setelah mengatakan itu akhirnya pria itu keluar.

Laura yang berada di dalam kamar itu nampak dia benar-benar sangat kebingungan dengan situasi yang begitu membingungkan ini.

Di tempat lain seorang pria nampak benar-benar sangat kesal karena dia tidak mampu menjebak wanita yang ingin dia nikahi tersebut.

"Bagaimana mungkin petugas hotel itu memberikan kunci itu kepada orang lain, Seharusnya aku yang berada di sana dengannya. aku sudah membuat jebakan malah dia tidak bersamaku." ucap si pria yang terlihat begitu marah, ternyata seorang pria yang sudah menyukai Laura semenjak dulu itu berharap untuk menjebak wanita itu malam itu, namun sayangnya petugas hotel malah memberikan kunci yang salah kepada Nicholas.

Keesokan hari terlihat beberapa pengawal sudah berjaga di luar kamar Laura, Hal itu membuat Laura yang membuka pintu kembali menutupnya.

"Kesal kesal kesal, Kenapa mereka ada di luar kamar ini sih. udah kemarin tidak bisa tidur sekarang malah dijaga pengawal di luar kamarku." gerutu Laura yang terlihat frustasi.

Sekitar beberapa menit kemudian nampak beberapa pelayan memberikan pakaian dan merias Laura.

"Waduh Aku beneran menikah nih." ucap Laura.

Tak berselang lama terlihat tuan Danilo memasuki kamarnya Laura, pria itu menatap gadis muda yang hendak melarikan diri itu. beberapa foto diberikan oleh Tuan Danilo kepada Laura.

"Karena bocah ini kan kamu berusaha sekuat tenaga?" tanya Tuan Danilo yang membuat Laura menatap foto yang ada di depannya itu.

Foto adiknya yang sedang berada di rumah sakit dengan semua kondisi yang mengenaskan.

"Apa yang ingin Tuan lakukan kepada adik saya?" tanya Laura.

"Aku akan membiayai seluruh pengobatan adikmu Jika kamu menikah dengan Putraku." ucap Tuan Danilo.

Sebenarnya singkat cerita waktu itu Laura berada di salah satu hotel itu untuk bertemu dengan seorang pria yang akan membeli rumah Laura. namun sayangnya teman Laura malah menjebak wanita itu hingga pria itu membawanya ke sebuah kamar, perjanjian itu selesai dan pembeli rumah itu sudah pergi entah ke mana.

Terlihat Laura menggosok alisnya wanita itu benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

"Walaupun kamu menjual rumah sederhana itu, itu tidak akan bisa menutup biaya rumah sakit adikmu. yang aku tahu adikmu harus menjalani pengobatan panjang, bukan? apalagi dia belum sadarkan diri dari koma, bukan?" tanya Tuan Danilo.

Bocah kecil itu adalah hal yang paling utama, "Baiklah Tuan, saya akan melakukan apa yang Tuan inginkan. saya akan menikah dengan putra Anda tapi tolong anda biayai Rumah Sakit adik saya, Saya tidak ingin satu-satunya harta yang paling berharga bagi saya itu meninggalkan saya." ucap Laura yang membuat Tuan Danilo langsung mengulurkan tangannya tanda kesepakatan.

** bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- I love you uncle Bastian

-Terlempar ke dimensi kerajaan

-Isteri simpanan bos kejam

-Gairah cinta isteri muda

-One night stand with mister William

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!