Bab 5 Perjalan ke Jakarta

"Bu aku pamit berangkat dulu ya," pekik ku sembari berjabat tangan dan mencium kening ibu.

"iya nak kamu hati-hati di jalan semoga selamat sampai tujuan," tukas nya yang masih merintih sedih.

aku pun segera menaiki mobil dan segera menuju ke stasiun, selepas aku naik mobil aku membuka kaca mobil dan melambaikan tangan ke ibuku, bertanda aku akan balik ke Jakarta.

"ibu .. aku berangkat dulu ya assalamu'alaikum I LOVE YOU ibu ku sayang," teriak ku di cela kaca mobil.

di perjalanan telah sampai di stasiun kereta api, aku langsung menuju loket untuk mengecek tiket ku, setelah selesai ke loket aku di suruh menunggu karena kereta ku belum datang.

tak lama kemudian kereta ku datang di jam 06.00 aku langsung bergegas masuk ke dalam kereta dan mencari tempat duduk yang kosong.

seusai dapat tempat duduk, aku langsung menaruh barang-barang ku di bagasi atas tempat duduk ku, dan di tengah perjalan aku di kasih makanan karena aku tadi pesan makan siang.

akhirnya makan siang sudah selesai dan di angkatlah tempat piring bekas makan ku tadi, hari sudah mulai malam bahkan aku ke tiduran.

aku terbangun di jam 23.15 aku mencari cemilan ku yang ada di dalam tasku, dan mengabari temanku Wina bahwa besok aku sudah mulai kerja lagi di pabrik sepatu.

tak terasa aku sudah sampai di stasiun pasar Minggu tepat pukul 03.00, aku pun segera turun bergantian.

setelah turun dari kereta aku langsung memesan go car atau mobil online berhubung belum ada becak di jam subuh makannya aku pesan go car saja.

tak lama kemudian sekitaran 10 menit, mobil online ku pun sampai dan aku menuju pulang ke kost aku.

Alhamdulillah sampai di kost aku dengan selamat dan sehat, aku langsung menurunkan barang-barang ku yang aku taruh di bagasi belakang mobil, dan aku membayar mobil online ku.

selepas itu aku segera memasukan barang-barang ku ke dalam kost, dan akhirnya tiba juga di Jakarta, aku segera membereskan barang-barang yang ada di koperku, setelah siap semua langsung cus aku pergi mandi dan selesai mandi aku langsung sholat subuh di rumah.

di lanjut dengan makan pagi karena aku mau berangkat kerja dengan kawan aku yaitu Wina, jam sudah menunjukkan pukul 06.30, aku bersiap berangkat kerja.

sebelum berangkat aku chat Wina dulu suruh aku tunggu di gerbang parkiran, dan membaca doa sebelum berangkat, dan aku berangkat menaiki motor aku.

sesampainya di sana aku langsung menuju ke parkiran dan memarkirkan kendaraan ku.

" Hay .... Win apa kabar kamu?" pekik ku dengan hati senang.

"Alhamdulillah baik, kamu gimana liburannya happy nggak?" tanya balik sembari menatap ku.

"hmm ya tentu happy banget dong ... aku senang bisa ketemu ibu aku di kampung", ucapku dengan wajah sumringah.

"ooh ya Win nanti mampir ke rumah aku ya aku bawakan oleh-oleh buat kamu," titah ku untuk menyuruh Wina mampir.

"lah .. gak usah repot-repot ria", ujarnya dengan menolak secara halus.

" ehh ... nggak kok nggak ngerepotin," jawabku balik ke Wina.

" huh ya sudah kalau ini mau kamu, nanti aku mampir", ungkapnya dengan senyum baik.

"lah ... gitu dong, ya udah ayo kita masuk sebelum terlambat," ajak ku untuk masuk ke dalam pabrik.

***********

jam istirahat kerja pun sudah tiba, aku dan Wina keluar untuk mencari makan di warteg terdekat, yaitu di warteg langganan aku dan Wina di Bu Dia.

"Eh .. Ria cerita dong kamu pulang kampung di sana ngapain aja, ya maaf kalau aku kepo wkwk," tanya Ria sembari menikmati es teh buatan Bu Dia.

"aku senang banget di sana aku seharian penuh jalan-jalan dengan ibuku, dan aku menemani di setiap ibu kemana yang dia mau, terus aku pergi ke sawah peninggalan almarhum ayah ku, setelah itu aku panen buah mangga di kebun rumah belakang, tapi sedih di saat aku meninggalkan ibuku di dan berpisah lagi," ungkap ku kepada Wina sembari makan makanan Bu Dia.

"waa asyik dong, tapi Ria, rindu dengan orang yang jauh dari kita itu pasti ada, tapi kamu jangan sedih doakan saja ibu kamu di sana di berikan kesehatan dan umur yang panjang" pekik nya dengan mengelus bahu ku.

"Aamiin semoga ibu ku diberikan kesehatan dan umur yang panjang ya Win .." ucap ku balik menatap Wina.

Wina pun tersenyum bangga dan saling bertatapan.

selesai makan aku dan Wina membayar makanan tadi di warung Bu Dia, "Bu jadi berapa nasi sama es teh?" tanya ku dengan menatap Bu dia.

"iya neng .. jadi totalnya 25 ribu," seru Bu Dia yang sudah men total makananku.

setelah kami berdua makan Langsung menuju pabrik, karena jam istirahat sudah mau habis, aku dan Wina langsung saja masuk ke pabrik dan siap bekerja lagi.

***********

tepat pada jam pulang kerja yang sudah tiba, aku dan Wina membereskan pekerjaanku dan bersiap untuk pulang.

sebelum pulang aku menunggu temanku Wina di depan pintu gerbang parkiran, karena banyaknya orang yang keluar dari pabrik jadi Wina yang ada di dalam harus bergantian keluar.

tidak lama Wina pun keluar dan langsung ke parkiran untuk mengambil motornya, "Win ayo pulang oh ya nanti mampir ke rumah ku ya?" tanyaku sembari menyetir motorku.

"oke siap apa si yang nggak buat teman satu ku ini," ucapnya sembari tersenyum kecil yang menatapku balik.

akhirnya aku dan Wina tiba di rumahku cepat, ya karena jalan bersahabat, jadi gak ada tu yang namanya macet.

"Win ayo silahkan masuk!" seruku untuk mengajak Wina masuk ke rumah.

Wina langsung menganggukkan kepalanya dan masuk ke kost yang sederhana.

"duduk aja dulu Win, bentar ya aku ambilkan di dalam," ucapku sembari menuju dapur.

"ini Win aku ada sedikit oleh-oleh buat kamu," titah ku sembari memberikan tas oleh-olehnya.

"Wa ... makasih banget Lo Ria, ini oleh-oleh dari khas Surabaya ya, tapi aku jadi ngerepotin kamu," ucapnya sembari memegang oleh-olehnya.

"nggak kok, kamu nggak ngerepotin aku, aku kan teman baikku," ujar ku yang menatap Wina dengan senyum bangga.

"ah .. Baisa aja kamu ini, kamu juga tau udah aku anggap seperti adikku sendiri," ucapnya dengan canda dan tertawa kecil.

jam sudah mulai mau magrib Wina pun berpamitan ingin pulang, mumpung belum gelap.

"Ria aku pamit dulu ya, makasih ya oleh-olehnya," pekiknya dengan rasa syukur.

"iya Win sama-sama, kamu hati-hati di jalan ya," seruku sembari mengantarkan ke depan.