Bab 3 Suasana Sawah

Menjelang pagi tepatnya di jam 05.30 WIB, aku dan Ibu segera bersiap untuk berjalan kaki menuju sawah dengan suasana yang sangat sejuk dan dingin itu pun.

matahari belum mulai nampak, udara di pagi sangatlah berbeda dengan suasana di kota dengan pepohonan dan air sungai yang mengalir syahdu.

aku dan Ibuku telah sampai di sawah peninggalan almarhum ayah ku, Sungguh indah dan padi-padi tersusun rapi "sudah lama aku tidak ke sawah ibu," pekik ku sembari melihat hijaunya sawahku.

"Iya nak kini sawah peninggalan almarhum ayah kamu, ibu jaga dengan sepenuh hati dan merawatnya, agar padi-padi dan sayuran yang lain tumbuh dengan baik," ucapnya sembari menatap ku.

"apa hanya ibu saja yang merawat sawah ini!, lalu bagaimana dengan By Ina?" tanyaku menatap balik.

" ooh ... By Ina, dia juga sering kok membantu Ibu di sawah, bahkan tanaman cabe dan tomat ini By Ina yang tanam," pekik dengan tersenyum ke arahku.

" huh ... syukurlah kalau begitu, kalau ibu ada yang membantu merawat sawah ini" tukas ku dengan hati lega.

berhubung suasana sudah mulai agak siang dan matahari sudah terbit aku dan ibuku segera pulang.

selepas dari sawah aku segera mandi dan bersiap untuk ikut ibu pergi ke pasar, sedangkan ibu ku menunggu ku mandi ibu menyapu pekarangan rumah.

"Nak Ria ... ayo, nanti keburu kesiangan ke pasarnya," teriaknya di depan teras.

"iya ibu aku datang," pungkas ku dengan cepat sembari nyamperin ibu yang di depan rumah.

"ayo Bu kita berangkat, ibu hari ini mau masak apa si kok buru-buru amat," tanyaku sembari berjalan ke depan gang.

"Ibu mau masak kesukaan kamu, kan sebentar lagi ibu di tinggal lagi ke Jakarta sama kamu bahkan ibu masih kangen .... banget sama kamu nak," ucapnya sembari mengelus pundak ku.

di saat tiba di depan jalan raya aku dan ibu segera mencari becak untuk pergi ke pasar Ampel, seusai mencari becak akhirnya dapat juga.

"pak becak!! ..." pekik ku sembari melambaikan tangan ke tukang becak.

" oh .. iya neng, mau kemana neng?" tanya si tukang becak.

"tolong anterin kita ke pasar Ampel ya pak, nanti tolong di tunggu di luar ya!!" pinta ku ke tukang becak.

"baik neng, ayo naik?" titah si Abang becaknya, sembari mengayuh pedal becak.

sembari aku dan ibu ku menikmati perjalan dengan menaiki becak, aku dan ibu ku ngobrol kecil-kecil an.

tidak lama kemudian akhirnya aku dan ibu sudah sampai di pasar Ampel, kami pun segera turun dan bergegas masuk ke dalam pasar untuk membeli sesuatu.

di tengah perjalan dalam pasar ibu sedang membeli berbagai sayuran dan buah-buahan di tempat langganan ibu biasanya, dan tidak lupa juga aku membeli ayam dan daging sapi.

selesai aku belanja, kami segera pulang dan naik becak yang tadi aku naiki saat berangkat.

"ayo pak kita balik pulang, oh .. ya nanti di perempatan jalan tolong berhenti di supermarket ya pak!" titah ku ke Abang becak, sembari berjalan pulang.

"oke .. siap neng" pekik si Abang becaknya.

dengan perjalan yang lumayan dekat dengan perempatan jalan, tidak terasa sudah sampai di supermarket.

" ayo Bu ikut aku belanja di supermarket!!" ujar ku dengan menatap ibuku.

tidak lama kemudian aku dan ibuku turun dari becak dan menuju ke supermarket.

"pak tunggu bentar disini ya!!", tukas ku dengan singkat.

Abang becak pun menganggukkan kepalanya, bertanda dia mau menunggunya.

aku dan ibu masuk ke supermarket dan mengambil keranjang, aku membeli berbagai makanan siap saji seperti: susu, mie instan, perlengkapan mandi dan Bumbu-bumbu instan.

selesai berbelanja aku menuju kasir dan siap untuk membayar tagihan yang aku beli, saat sudah berbelanja di supermarket, kami pun segera pulang ke rumah, karena sudah lelah di perjalanan.

Ibu dan aku kembali menaiki becak yang sama, begitu lelahnya di perjalan akhirnya sampai juga di depan rumah, aku pun segera menurunkan barang-barang belanjaan ku, dan segera membayar Abang becaknya.

"Bu kalau capek ibu istirahat aja dulu!!" ungkap ku sembari menatap ibu yang kelelahan di jalan.

"ini nanti biar aku saja yang membereskan barang-barang semuanya", ucapku ke ibu.

"ya sudah ibu istirahat dulu di kamar ya, ibu tinggal dulu ga papa kan?" ujar ibu sembari berjalan ke kamar.

"iya ibu ku sayang ... ak gak apa-apa kok" sahutku dengan nada rendah.

Episodes
1 Bab 1 Suasana Mentari
2 Bab 2 Nasehat Ibu ku
3 Bab 3 Suasana Sawah
4 Bab 4 beberes barang belanjaan
5 Bab 5 Perjalan ke Jakarta
6 Bab 6 Aktivitas di rumah kost
7 Bab 7 Gajian
8 Bab 8 pulang kemalaman
9 Bab 9 Karyawan baru
10 Bab 10 musibah tak disangka
11 Bab 11 Di jemput
12 Bab 12 Pulang Dari Restoran
13 Bab 13 pagi-pagi Ada tamu
14 Bab 14 Wildan anak baru
15 Bab 15 Antara Nila dan Wina
16 Bab 16 Kecemburuan di wajah Nila
17 Bab 17 Balas Dendam
18 Bab 18 Libur mendatang
19 Bab 19 Otw Surabaya
20 Bab 20 Sampai di halaman kampung ku
21 Bab 21 Mohon Doa Restu
22 Bab 22 Liburan yang di tunggu-tunggu
23 Bab 23 Ini buat aku kah?
24 Bab 24 Rumah Calon Mertua
25 Bab 25 Apakah Di Restui?
26 Bab 26 Ria Duduk sama aku Yuk!
27 Bab 27 bermalam di hotel
28 Bab 28 Yogyakarta kota istimewa
29 Bab 29 Ini bagus nggak?
30 Bab 30 Pulang liburan
31 Bab 31 Ke rumah calon mertua
32 Bab 32 Bingkisan sederhana
33 Bab 33 Perasaan Kamu dan aku
34 Bab 34 lebih cepat lebih baik
35 Bab 35 calon besan
36 Bab 36 H - 6 menuju tunangan
37 Bab 37 ungkapan Hatinya
38 Bab 38 Dua hari lagi ...
39 Bab 39 Apa Mas sewa gedung ..!!!
40 Bab 40 Hari tunanganku dengan Mas Yunus
41 Bab 41 Alhamdulillah SAH..!!
42 Bab 42 Malam pertama Ku
43 Bab 43 Pulang ke rumah mertua
44 Bab 44 Rencana Bulan Madu kemana ..??
45 Bab 45 Berangkat ke pulau Dewata Bali
46 Bab 46 siap dong .!!
47 Bab 47 Calon Bua Hati(⁠•⁠‿⁠•⁠)
48 Bab 48 Air mata bahagia
49 Bab 49 Dedek Bayi
50 Bab 50 Kebaikan di rumah
51 Bab 51 Di Beri Nama Siapa Yahh??
52 bab 52 cucu kesayangan nenek Elis
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 Suasana Mentari
2
Bab 2 Nasehat Ibu ku
3
Bab 3 Suasana Sawah
4
Bab 4 beberes barang belanjaan
5
Bab 5 Perjalan ke Jakarta
6
Bab 6 Aktivitas di rumah kost
7
Bab 7 Gajian
8
Bab 8 pulang kemalaman
9
Bab 9 Karyawan baru
10
Bab 10 musibah tak disangka
11
Bab 11 Di jemput
12
Bab 12 Pulang Dari Restoran
13
Bab 13 pagi-pagi Ada tamu
14
Bab 14 Wildan anak baru
15
Bab 15 Antara Nila dan Wina
16
Bab 16 Kecemburuan di wajah Nila
17
Bab 17 Balas Dendam
18
Bab 18 Libur mendatang
19
Bab 19 Otw Surabaya
20
Bab 20 Sampai di halaman kampung ku
21
Bab 21 Mohon Doa Restu
22
Bab 22 Liburan yang di tunggu-tunggu
23
Bab 23 Ini buat aku kah?
24
Bab 24 Rumah Calon Mertua
25
Bab 25 Apakah Di Restui?
26
Bab 26 Ria Duduk sama aku Yuk!
27
Bab 27 bermalam di hotel
28
Bab 28 Yogyakarta kota istimewa
29
Bab 29 Ini bagus nggak?
30
Bab 30 Pulang liburan
31
Bab 31 Ke rumah calon mertua
32
Bab 32 Bingkisan sederhana
33
Bab 33 Perasaan Kamu dan aku
34
Bab 34 lebih cepat lebih baik
35
Bab 35 calon besan
36
Bab 36 H - 6 menuju tunangan
37
Bab 37 ungkapan Hatinya
38
Bab 38 Dua hari lagi ...
39
Bab 39 Apa Mas sewa gedung ..!!!
40
Bab 40 Hari tunanganku dengan Mas Yunus
41
Bab 41 Alhamdulillah SAH..!!
42
Bab 42 Malam pertama Ku
43
Bab 43 Pulang ke rumah mertua
44
Bab 44 Rencana Bulan Madu kemana ..??
45
Bab 45 Berangkat ke pulau Dewata Bali
46
Bab 46 siap dong .!!
47
Bab 47 Calon Bua Hati(⁠•⁠‿⁠•⁠)
48
Bab 48 Air mata bahagia
49
Bab 49 Dedek Bayi
50
Bab 50 Kebaikan di rumah
51
Bab 51 Di Beri Nama Siapa Yahh??
52
bab 52 cucu kesayangan nenek Elis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!