Bab 4 beberes barang belanjaan

beberapa menit kemudian, ibu memasuki kamarnya dan langsung istirahat di kasur empuknya.

sedangkan aku akan membereskan barang belanjaan ku yang tadi beli di pasar, dan segeralah aku menuju dapur.

seusai di dapur aku mencuci semua sayuran dan buah-buahan agar terhindar dari debu jalanan,selesai mencuci aku masukkan ke kotak Tupperware.

sekarang segera aku masukkan ke dalam kulkas agar bertahan lebih lama, siap sudah berkesan sayur dan buah-buahan kini aku ganti membereskan susu, mie instan, bumbu dapur dan perlengkapan mandi.

"Alhamdulillah ... sudah selesai semua, jadi aku bisa mandi dong sekarang .." ujar ku sembari melihat barang yang tertata rapi.

aku pun bergegas mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

selesai mandi aku hati baju dan menyisir rambutku, aku keluar kamar untuk menuju dapur ingin memasak sesuatu karena aku sangat lapar.

"coba aku lihat apa ibu masih tidur!" ucapku, sembari mengintip depan pintu kamar ibu.

"ya sudahlah biar ibu istirahat kasihan aku sama ibu mungkin dia sangat lelah" pekik ku dengan wajah kasihan.

lalu aku menuju ke dapur ingin memasak nasi goreng dan bikin es milk tea, dan nasi goreng dan es milk tea ku pun jadi aku segera menuju ruang makan dan duduk di meja makan, dengan lahap aku memakan makananku.

"Alhamdulillah ... kenyang juga aku" ujar ku sembari bersendawa.

selesai makan aku langsung mencuci piring bekas makan ku tadi dan selesai mencuci piring aku menuju ruang tamu untuk bersantai.

sangking kenyang nya aku tertidur pulas di sofa ruang tamu.

tiba-tiba ibu ku sudah bangun saat aku tertidur di ruang tamu, saking pulas nya ibu ku memanggilku dan tidak terdengar, ibu mencoba mencari ku di kamar ku ternyata gak ada, lanjut ibu mencari ku ke ruang tamu ternyata dia ketiduran.

" Oalah ... nak kamu ketiduran di sofa to!" pukas nya sembari mengelus kepalaku.

"kasian kamu nak, pasti capek karena sudah beberes belanjaan yang banyak itu!" ungkapnya penuh khawatir.

*******

Brak ..... Brakkk Brakkkkk ..

terkaget nya aku sampai bangun dari tidurku, karena terdengar keras suara dari luar.

"suara apa itu tadi, apa yang ibu lakukan di sana?" tanyaku yang penuh penasaran.

kemudian aku keluar dan mencari sumber suara itu berasal, ternyata di belakang rumah.

"ibu sedang apa di sana?" ucap ku sembari menatap ke ibu.

"ini nak ibu sedang memanen buah mangga, maaf kalau kamu terganggu karena suara bisingnya", tukas nya yang selalu mengkhawatirkan ku.

karena mangga-mangga itu terjatuh menimpah atap seng belakang rumah, dengan buah yang sangat besar dan daging buahnya yang tebal, ibu ku memanen buah mangga lumayan banyak yang masih mentah dan juga matang.

"Bu kenapa banyak sekali memanennya buat apa", titah ku menatap ibu.

"oh .. ini nak, mau ibu kasih ke tetangga dan buat oleh-oleh untuk kamu" balasnya menatap balik ke aku.

setelah memanen aku masukan ke kantong kresek dan siap aku bagikan ke tetangga ku.

"Bu aku kasih ke Bu Ina dan tetangga yang lain ya .." ucapku sembari membawa kantong kresek yang berisi buah mangga.

"iya nak hati-hati di jalan ya .." ucapnya.

berangkat dari rumah menuju ke rumah Bu Ina yang rumahnya di sebelah desaku, aku naik sepeda motor dan lanjut ke tetangga ² lainnya.

selesai juga aku membagikan buah mangga aku di panggil ibuku untuk makan siang.

"Nak ... ayo kita makan siang bareng, ibu tunggu di meja makan ya .." tukas nya sembari menyiapkan makanan.

"em ... iya Bu baik aku akan menyusul, tapi aku mau mandi dulu ya ..." ujar ku sembari menuju kamar mandi.

dilanjutkan nya sehabis mandi aku langsung ganti pakaian dan menuju di meja makan, berhubung aku lumayan agak lapar jadi aku makan ambil nasi agak banyak wkwk.

*****

malam pun tiba.

selesai sholat magrib aku bergegas untuk membereskan pakaian ku dan perlengkapan lainya untuk aku masukkan ke dalam koper, karena besoknya aku akan kembali bekerja ke Jakarta.

rasanya berat untuk meninggalkan ibu di rumah sendiri, tapi gimana lagi aku harus segera kembali ke Jakarta dan melanjutkan kerja di sana.

"Nak ...!!"panggilku dengan muka sedih.

"iya ibu ada apa, kenapa ibu sedih," ujar ku sembari merangkul bahu ibu.

"ibu sedih karena besok ibu kesepian lagi ga ada kamu yang menemani ibu di rumah," pekiknya dengan wajah sedih dan meneteskan air mata.

"Ibu jangan sedih, Bu aku besok balik kerja doa kan aku supaya di sana aku diberikan kesehatan dan ibu aku doa kan ibu di beri kesehatan dan panjang umur rezeki yang barokah," ucapku dengan mimik wajah sedih untuk berpisah lagi dengan ibu.

"Aamiin ... ibu sayang sama ria anakku, ucapnya sembari memelukku dengan penuh kasih sayang.

"ibu sekarang istirahat dulu, ibu kan capek tadi habis panen mangga dan bersih-bersih halaman belakang," ujar ku sembari menatap ibu.

ibu pun menganggukkan kepalanya dan pergi ke kamarnya.

sedangkan aku akan melanjutkan beberes barang ku, setelah berkemas aku menutup pintu ruang tamu, mematikan lampu dan menutup gorden kelambu.

aku menuju ke dapur untuk mencuci piring bekas makan malam tadi dan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat isya.

setelah sholat isya, aku langsung menuju kamar untuk istirahat, karena besok aku harus ke stasiun kereta pagi-pagi sekali.

************

Tepat di jam 04.00 wib atau subuh aku segera bangun dan mandi lalu melakukan sholat subuh di rumah.

aku keluar kamar karena ibu sudah memanggil ku untuk sarapan pagi dan ibu membawakan bekal untuk dibawa perjalan pulang ke Jakarta.

"Nak .. ayo sarapan ibu sudah masak kesukaan kamu, oh .. iya ini ibu bawakan bekal untuk di makan di dalam kereta biar kamu di sana tidak lapar saat perjalanan," ucapnya sembari memasukan bekal ke dalam tas ku.

tepat di jam 05.00 wib aku langsung bersiap untuk berangkat ke stasiun, karena aku udah pesan mobil online dan sudah sampai di depan gang rumah, aku pun berpamitan dengan ibu dan memeluk erat sebagai pelukan terakhir aku pulang ke kampung.

"Bu aku balik ke Jakarta dulu ya, ibu baik-baik di rumah aku slalu merindukanmu saat di sana, doa kan aku di sana diberikan kesehatan dan pulang ke kampung membawa apa yang ibu ingin kan," pekik dengan wajah sedih dan air mata menetes.

"iya nak .. kamu di sana jaga diri baik-baik ya ibu slalu doakan kamu, meski kamu jauh di mata namun dia ibu tak kan pernah lupa untuk selalu mengingat mu," ungkapnya yang penuh tangis perpisahan.

Episodes
1 Bab 1 Suasana Mentari
2 Bab 2 Nasehat Ibu ku
3 Bab 3 Suasana Sawah
4 Bab 4 beberes barang belanjaan
5 Bab 5 Perjalan ke Jakarta
6 Bab 6 Aktivitas di rumah kost
7 Bab 7 Gajian
8 Bab 8 pulang kemalaman
9 Bab 9 Karyawan baru
10 Bab 10 musibah tak disangka
11 Bab 11 Di jemput
12 Bab 12 Pulang Dari Restoran
13 Bab 13 pagi-pagi Ada tamu
14 Bab 14 Wildan anak baru
15 Bab 15 Antara Nila dan Wina
16 Bab 16 Kecemburuan di wajah Nila
17 Bab 17 Balas Dendam
18 Bab 18 Libur mendatang
19 Bab 19 Otw Surabaya
20 Bab 20 Sampai di halaman kampung ku
21 Bab 21 Mohon Doa Restu
22 Bab 22 Liburan yang di tunggu-tunggu
23 Bab 23 Ini buat aku kah?
24 Bab 24 Rumah Calon Mertua
25 Bab 25 Apakah Di Restui?
26 Bab 26 Ria Duduk sama aku Yuk!
27 Bab 27 bermalam di hotel
28 Bab 28 Yogyakarta kota istimewa
29 Bab 29 Ini bagus nggak?
30 Bab 30 Pulang liburan
31 Bab 31 Ke rumah calon mertua
32 Bab 32 Bingkisan sederhana
33 Bab 33 Perasaan Kamu dan aku
34 Bab 34 lebih cepat lebih baik
35 Bab 35 calon besan
36 Bab 36 H - 6 menuju tunangan
37 Bab 37 ungkapan Hatinya
38 Bab 38 Dua hari lagi ...
39 Bab 39 Apa Mas sewa gedung ..!!!
40 Bab 40 Hari tunanganku dengan Mas Yunus
41 Bab 41 Alhamdulillah SAH..!!
42 Bab 42 Malam pertama Ku
43 Bab 43 Pulang ke rumah mertua
44 Bab 44 Rencana Bulan Madu kemana ..??
45 Bab 45 Berangkat ke pulau Dewata Bali
46 Bab 46 siap dong .!!
47 Bab 47 Calon Bua Hati(⁠•⁠‿⁠•⁠)
48 Bab 48 Air mata bahagia
49 Bab 49 Dedek Bayi
50 Bab 50 Kebaikan di rumah
51 Bab 51 Di Beri Nama Siapa Yahh??
52 bab 52 cucu kesayangan nenek Elis
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 Suasana Mentari
2
Bab 2 Nasehat Ibu ku
3
Bab 3 Suasana Sawah
4
Bab 4 beberes barang belanjaan
5
Bab 5 Perjalan ke Jakarta
6
Bab 6 Aktivitas di rumah kost
7
Bab 7 Gajian
8
Bab 8 pulang kemalaman
9
Bab 9 Karyawan baru
10
Bab 10 musibah tak disangka
11
Bab 11 Di jemput
12
Bab 12 Pulang Dari Restoran
13
Bab 13 pagi-pagi Ada tamu
14
Bab 14 Wildan anak baru
15
Bab 15 Antara Nila dan Wina
16
Bab 16 Kecemburuan di wajah Nila
17
Bab 17 Balas Dendam
18
Bab 18 Libur mendatang
19
Bab 19 Otw Surabaya
20
Bab 20 Sampai di halaman kampung ku
21
Bab 21 Mohon Doa Restu
22
Bab 22 Liburan yang di tunggu-tunggu
23
Bab 23 Ini buat aku kah?
24
Bab 24 Rumah Calon Mertua
25
Bab 25 Apakah Di Restui?
26
Bab 26 Ria Duduk sama aku Yuk!
27
Bab 27 bermalam di hotel
28
Bab 28 Yogyakarta kota istimewa
29
Bab 29 Ini bagus nggak?
30
Bab 30 Pulang liburan
31
Bab 31 Ke rumah calon mertua
32
Bab 32 Bingkisan sederhana
33
Bab 33 Perasaan Kamu dan aku
34
Bab 34 lebih cepat lebih baik
35
Bab 35 calon besan
36
Bab 36 H - 6 menuju tunangan
37
Bab 37 ungkapan Hatinya
38
Bab 38 Dua hari lagi ...
39
Bab 39 Apa Mas sewa gedung ..!!!
40
Bab 40 Hari tunanganku dengan Mas Yunus
41
Bab 41 Alhamdulillah SAH..!!
42
Bab 42 Malam pertama Ku
43
Bab 43 Pulang ke rumah mertua
44
Bab 44 Rencana Bulan Madu kemana ..??
45
Bab 45 Berangkat ke pulau Dewata Bali
46
Bab 46 siap dong .!!
47
Bab 47 Calon Bua Hati(⁠•⁠‿⁠•⁠)
48
Bab 48 Air mata bahagia
49
Bab 49 Dedek Bayi
50
Bab 50 Kebaikan di rumah
51
Bab 51 Di Beri Nama Siapa Yahh??
52
bab 52 cucu kesayangan nenek Elis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!