beberapa menit kemudian, ibu memasuki kamarnya dan langsung istirahat di kasur empuknya.
sedangkan aku akan membereskan barang belanjaan ku yang tadi beli di pasar, dan segeralah aku menuju dapur.
seusai di dapur aku mencuci semua sayuran dan buah-buahan agar terhindar dari debu jalanan,selesai mencuci aku masukkan ke kotak Tupperware.
sekarang segera aku masukkan ke dalam kulkas agar bertahan lebih lama, siap sudah berkesan sayur dan buah-buahan kini aku ganti membereskan susu, mie instan, bumbu dapur dan perlengkapan mandi.
"Alhamdulillah ... sudah selesai semua, jadi aku bisa mandi dong sekarang .." ujar ku sembari melihat barang yang tertata rapi.
aku pun bergegas mengambil handuk dan menuju kamar mandi.
selesai mandi aku hati baju dan menyisir rambutku, aku keluar kamar untuk menuju dapur ingin memasak sesuatu karena aku sangat lapar.
"coba aku lihat apa ibu masih tidur!" ucapku, sembari mengintip depan pintu kamar ibu.
"ya sudahlah biar ibu istirahat kasihan aku sama ibu mungkin dia sangat lelah" pekik ku dengan wajah kasihan.
lalu aku menuju ke dapur ingin memasak nasi goreng dan bikin es milk tea, dan nasi goreng dan es milk tea ku pun jadi aku segera menuju ruang makan dan duduk di meja makan, dengan lahap aku memakan makananku.
"Alhamdulillah ... kenyang juga aku" ujar ku sembari bersendawa.
selesai makan aku langsung mencuci piring bekas makan ku tadi dan selesai mencuci piring aku menuju ruang tamu untuk bersantai.
sangking kenyang nya aku tertidur pulas di sofa ruang tamu.
tiba-tiba ibu ku sudah bangun saat aku tertidur di ruang tamu, saking pulas nya ibu ku memanggilku dan tidak terdengar, ibu mencoba mencari ku di kamar ku ternyata gak ada, lanjut ibu mencari ku ke ruang tamu ternyata dia ketiduran.
" Oalah ... nak kamu ketiduran di sofa to!" pukas nya sembari mengelus kepalaku.
"kasian kamu nak, pasti capek karena sudah beberes belanjaan yang banyak itu!" ungkapnya penuh khawatir.
*******
Brak ..... Brakkk Brakkkkk ..
terkaget nya aku sampai bangun dari tidurku, karena terdengar keras suara dari luar.
"suara apa itu tadi, apa yang ibu lakukan di sana?" tanyaku yang penuh penasaran.
kemudian aku keluar dan mencari sumber suara itu berasal, ternyata di belakang rumah.
"ibu sedang apa di sana?" ucap ku sembari menatap ke ibu.
"ini nak ibu sedang memanen buah mangga, maaf kalau kamu terganggu karena suara bisingnya", tukas nya yang selalu mengkhawatirkan ku.
karena mangga-mangga itu terjatuh menimpah atap seng belakang rumah, dengan buah yang sangat besar dan daging buahnya yang tebal, ibu ku memanen buah mangga lumayan banyak yang masih mentah dan juga matang.
"Bu kenapa banyak sekali memanennya buat apa", titah ku menatap ibu.
"oh .. ini nak, mau ibu kasih ke tetangga dan buat oleh-oleh untuk kamu" balasnya menatap balik ke aku.
setelah memanen aku masukan ke kantong kresek dan siap aku bagikan ke tetangga ku.
"Bu aku kasih ke Bu Ina dan tetangga yang lain ya .." ucapku sembari membawa kantong kresek yang berisi buah mangga.
"iya nak hati-hati di jalan ya .." ucapnya.
berangkat dari rumah menuju ke rumah Bu Ina yang rumahnya di sebelah desaku, aku naik sepeda motor dan lanjut ke tetangga ² lainnya.
selesai juga aku membagikan buah mangga aku di panggil ibuku untuk makan siang.
"Nak ... ayo kita makan siang bareng, ibu tunggu di meja makan ya .." tukas nya sembari menyiapkan makanan.
"em ... iya Bu baik aku akan menyusul, tapi aku mau mandi dulu ya ..." ujar ku sembari menuju kamar mandi.
dilanjutkan nya sehabis mandi aku langsung ganti pakaian dan menuju di meja makan, berhubung aku lumayan agak lapar jadi aku makan ambil nasi agak banyak wkwk.
*****
malam pun tiba.
selesai sholat magrib aku bergegas untuk membereskan pakaian ku dan perlengkapan lainya untuk aku masukkan ke dalam koper, karena besoknya aku akan kembali bekerja ke Jakarta.
rasanya berat untuk meninggalkan ibu di rumah sendiri, tapi gimana lagi aku harus segera kembali ke Jakarta dan melanjutkan kerja di sana.
"Nak ...!!"panggilku dengan muka sedih.
"iya ibu ada apa, kenapa ibu sedih," ujar ku sembari merangkul bahu ibu.
"ibu sedih karena besok ibu kesepian lagi ga ada kamu yang menemani ibu di rumah," pekiknya dengan wajah sedih dan meneteskan air mata.
"Ibu jangan sedih, Bu aku besok balik kerja doa kan aku supaya di sana aku diberikan kesehatan dan ibu aku doa kan ibu di beri kesehatan dan panjang umur rezeki yang barokah," ucapku dengan mimik wajah sedih untuk berpisah lagi dengan ibu.
"Aamiin ... ibu sayang sama ria anakku, ucapnya sembari memelukku dengan penuh kasih sayang.
"ibu sekarang istirahat dulu, ibu kan capek tadi habis panen mangga dan bersih-bersih halaman belakang," ujar ku sembari menatap ibu.
ibu pun menganggukkan kepalanya dan pergi ke kamarnya.
sedangkan aku akan melanjutkan beberes barang ku, setelah berkemas aku menutup pintu ruang tamu, mematikan lampu dan menutup gorden kelambu.
aku menuju ke dapur untuk mencuci piring bekas makan malam tadi dan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat isya.
setelah sholat isya, aku langsung menuju kamar untuk istirahat, karena besok aku harus ke stasiun kereta pagi-pagi sekali.
************
Tepat di jam 04.00 wib atau subuh aku segera bangun dan mandi lalu melakukan sholat subuh di rumah.
aku keluar kamar karena ibu sudah memanggil ku untuk sarapan pagi dan ibu membawakan bekal untuk dibawa perjalan pulang ke Jakarta.
"Nak .. ayo sarapan ibu sudah masak kesukaan kamu, oh .. iya ini ibu bawakan bekal untuk di makan di dalam kereta biar kamu di sana tidak lapar saat perjalanan," ucapnya sembari memasukan bekal ke dalam tas ku.
tepat di jam 05.00 wib aku langsung bersiap untuk berangkat ke stasiun, karena aku udah pesan mobil online dan sudah sampai di depan gang rumah, aku pun berpamitan dengan ibu dan memeluk erat sebagai pelukan terakhir aku pulang ke kampung.
"Bu aku balik ke Jakarta dulu ya, ibu baik-baik di rumah aku slalu merindukanmu saat di sana, doa kan aku di sana diberikan kesehatan dan pulang ke kampung membawa apa yang ibu ingin kan," pekik dengan wajah sedih dan air mata menetes.
"iya nak .. kamu di sana jaga diri baik-baik ya ibu slalu doakan kamu, meski kamu jauh di mata namun dia ibu tak kan pernah lupa untuk selalu mengingat mu," ungkapnya yang penuh tangis perpisahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments