Malam itu handphone ku berdering menandakan adanya pesan. Saat ku membuka, terdapat isi pesan yang singkat. "Hai Ri. "
Jujur, gak suka ada orang SMS tiba - tiba manggil nama tanpa kasih tau siapa.
"Ini siapa?" Jawabku singkat.
"Kamu lupa ya?" Jawabnya lagi dengan cepat.
"Apasih. Jangan bercanda deh." Jawabku mulai kesal.
"Jangan galak - galak dong Ri. Nanti cantiknya ilang loh. Hehehehe. Ini gue Ri, Yori."
Sekejap aku terdiam setelah membaca pesan darinya, hatiku berdegup kencang dan keringat dingin. Lalu aku berkali - kali mengetik pesan di handphone ku dan ku hapus. Bingung harus menjawab apa. Dan akhirnya Yori membalas lagi.
"Marah ya Ri? Sorry yaaa." Balasnya lagi.
"Gak kok Yor. Gue kira siapa, makanya dong bilang duluan di awal kalo ini lo Yor. Jadi gue gak salah paham."
"Hahaha kalo gue bilang gue adalah Reza penyanyi idola lo gimana?"
"Yaaa seneng lah kalo itu mah hahaha."
"Tapi gue mirip kan kayak Reza? Kurang pake kacamata aja hehehe."
Tanpa sadar saat saling membalas pesan dengan Yori, aku sambil tersenyum sendiri di depan TV dan sambil membayangkan wajah Reza dan Yori yang punya kemiripan dengan lesung pipi. Duh manisnya.
"Kamu kenapa Ri?" Tiba - tiba mama menyadarkan lamunanku.
"Hah? oh gak ma. Ini temenku lagi cerita lucu.Jadi aku senyum." Aku berbohong demi menutupi kalau aku sedang jatuh cinta. Aku belum siap mengatakan pada mama kalau aku mulai menyukai seseorang.
"Besok ada PR gak? Kerjain dulu kalo ada. Jangan main HP terus." Mama mulai menggerutu.
"Gak ada maaa. Aku udah belajar kok tadi. Makanya ini sekarang aku mau santai dulu." Jawabku sambil mengotak - atik handphone ku.
Tiba - tiba Yori membalas lagi. "Lagi apa Ri? "
Segera saja aku balas tanpa melihat waktu.
"Lagi nonton TV nih Yor. Lo?" Pastinya aku respon kembali pertanyaannya.
"Sama dong, nonton apa nih? "
"Ganti - ganti aja Yor, yang penting ada yang di tonton. Lo sendiri nonton apa?"
"Gue lagi nonton film Jurassic Park nih di TV lagi di tayangin. Lo udah makan Ri?"
"Oh gitu. Udah kok Yor. Lo?"
"Udah dong, makan pake apa tadi Ri? "
"Makan nasi pake ayam Yor. Lo?"
Rasanya aku gak kreatif sekali menanyakan hal yang sama kepada Yori. Ini adalah awal aku bisa pedekate dengan laki - laki. Jadi mungkin aku begitu kaku dan bingung untuk pembicaraan di pesan singkat.
"Makan nasi pake sayur apa tadi gak tau tante gue masak. Lo gak tidur?"
Oke, dan Yori masih terus membalas pesanku hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan waktu pukul 21.00 WIB.
"Kayaknya gue udah mulai ngantuk Yor. Mau tidur deh, besok takut telat ke sekolah."
"Oke Goodnight Ri. Sampai ketemu besok di sekolah yaa."
Oh Tuhan, aku tidak berhenti berdebar dan tersenyum saat membaca SMS dari Yori. Setelah pesan terakhir dari Yori aku tak membalasnya lagi karna aku sudah mematikan Hpku.
***
"Ri, ada PR gak sih?" Tanya Lani saat aku sedang melamun dan membaca - baca ulang pesanku dan Yori semalam.
"Hah? Oh gak ada kok."
"Ih lo kenapa sih Ri? Pagi - pagi kok udah bengong. Awas kesambet lo." Kata Lani sambil menyolek ku.
"Gue laper Lan, makanya bengong hahahaha."
"Yaudah ke kantin yuk."
"Yuklah."
Saat aku berjalan keluar kelas, tidak sengaja aku berpapasan dengan Yori di depan pintu kelas. Betapa terkejutnya aku saat berapapasan dengannya.
"Hai. Pagi Riri." Jawabnya sambil tersenyum manis.
"Eh iya pagi Yor." Jawabku dengan lembut.
"Kok Riri doang sih yang di sapa? gue gak nih Yor?" Lani begitu usilnya mengganggu kemesraan kami di pagi hari.
"Mau gue sapa juga lo Lan? Ngarep. Hahahaha." Jawab Yori sambil meledek.
"Yeeeee... dasar orang gila. Udah ah yuk Ri. Kita makan ke kantin." Lani sambil menggandeng tangan ku sepanjang jalan ke kantin.
Betapa dekatnya kita saat itu, seperti sahabat yang tak kan terpisahkan. Lani yang selalu lucu tingkahnya dan unik. Selalu membuatku tertawa dan kesal juga.
"Makan apa ya Ri?" Tanya Lani yang sedang memandang makanan - makanan di hadapannya.
"Aku mau sayur toge dan telur dadar aja deh Lan." Jawabku tanpa pikir.
"Okee. aku juga deh." Jawab Lani ikutan.
"Yehh ikut - ikut aja nih. gak kreatif."
"Hahaha biarin. bingung habisnya sih pilih makanan apa." Kebiasaan Lani susah memilih aap yang dia mau.Pasti selalu ikutan mauku.
"Hai Ri.." Tiba - tiba seseorang memanggilku dari belakang ku.
"Yaa." Aku sambil menoleh dan terkejut siapa yang memanggilku. Dia sedang duduk dan menikmati Es saiki yang baru dia beli.
"Ngapain lo ikut - ikut kita ke kantin? Bener - bener lo yaa Yor." Oceh Lani dan mencubit tangan Yori.
"Ih aduh Lani. Gue haus mau beli minum yee." Jawabnya sambil menyedot - nyedot minuman manisnya.
"Ih Lani jangan di cubit gitu. Kasihan." Tanpa sadar aku mengatakannya dan sedikit aneh ya.
"Ri? Lo kenapa? " Tanya Lani sambil senyum.
"Gapapa.ah udah yuk ke kelas. makan di kelas." Jawabku langsung pergi begitu saja.
"Ih Riri tungguinnn." Lani berlari mengikuti ku dan meninggalkan Yori yang masih asik minum esnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments