Bab 2. Masuk SMA

Pagi itu, cerah sekali. Hari pertama aku masuk SMA. Sekolahku aman, nyaman, tentram dan sejuk. Aku bersekolah di daerah Halim, Jakarta Timur. Aku berdiri di depan gerbang sekolah berbaris mengantri untuk masuk dan di cek kelengkapan MOS (Masa Orientasi Sekolah) yang sudah di perintahkan kakak - kakak OSIS.

"Yuk baris yang rapih adik - adik." Kata ketua OSISnya dengan wajah sok galak.

Saat giliranku maju, dia menatapku dari atas sampai bawah.

"Selamat pagi Ka... " Sapaku

"Iya pagi.. Bawa apa aja lo? Lengkap gak nih yang gue suruh? " Sambil memegang - megang name tag yang ku buat sendiri dengan ukuran besar.

"Saya bawa petai untuk kalungnya ka, saya sudah bawa bekal makan dan minum. Lalu juga saya membawa buku tulis untuk mencatat, sepatu saya warna hitam. Rambut saya sudah di kuncir rapih, saya bawa permen dan name tag berbentuk hati sesuai aturan ka." Jawabku dengan sok lembut.

"Oke bagus, lo boleh masuk. Masuk sesuai kelas yang udah diatur ya dek." Katanya sambil tersenyum.

"Baik ka."

Akhirnya bisa lolos. Walaupun aku anak yang cuek dan terkadang pemalas, aku paling anti tidak lengkap membawa perintilan - perintilan yang sudah diatur. Jadi pasti aku tidak akan di hukum.

Dan hari pertama itu sangat melelahkan sekali. Bagaimana tidak, kegiatan full seharian pengenalan sekolah, guru - guru dan para kakak - kakak OSIS. Belum lagi tetap memakai perintilan kemana - mana. Yang gak banget tuh bawa petai. Bau dan aku memang tidak suka dengan petai. Kegiatan MOS berlangsung selama 3 hari. Saat hari ketiga, pada penutupan acara MOS semua bagian ekstrakulikuler menampilkan performnya. Dari basket, futsal, paskibra, dance, cheerleaders, paduan suara, teater, drumband, english club, dan masih banyak lagi kegiatan ekskul lainnya. Dan ada satu ekstrakulikuler yang ku taksir, yaitu drumband. Yaa sebenarnya pertama aku lihat kakak - kakaknya cakep - cakep sih dan aku suka musik. Dan aku ingin mencoba ikut organisasi itu. Hari itu juga aku mendaftar, lalu perkenalan dengan senior - seniornya. Ternyata banyak peminatnya dan akupun terkejut karna peminatnya hampir satu sekolah loh.

"Oke selamat sore adik - adik." Kata salah satu kakak senior organisasi drumband.

"Sore kaaaaakkkkk..." Serempak aku dan teman - temanku menjawab.

"Terimakasih sudah mau bergabung di drumband dan kami senang sekali ternyata banyak peminatnya. Perkenalkan saya Gita ketuanya dan ini wakil saya Titi. Saya disini memegang alat melodi. Melodi sendiri terdiri dari Bells, Pianika dan Harpa yaa. Nah kalo Titi ini juga melodi yaa adik - adik. Disini ada beberapa bagian, yaitu ada melodi, perkusi, dan colour guard. Oh iya dan juga ada mayoret disini. Kalo ada yang berminat silahkan yaa... "

"Besok sudah mulai latihan yaa yang sudah mendaftar. Nanti akan dibagi - bagi perbagian latihannya. Perkusi dengan perkusi. Melodi dengan melodi. Dan colour guard dengan colour guard. Oke adik - adik.. selebihnya besok boleh ditanya - tanya ke kakak - kakak bagiannya yaa... " Timpal si ka Titi.

Setelah kami semua ikut pengarahan dan perkenalan satu - satu dengan semua senior, dan akhirnya kami pulang. Besok aku sudah mulai belajar seperti biasa. Belajar menjadi anak SMA.

***

"Hai Ri... " Sapa teman sebangku ku.

"Hai Lan.. seneng juga yaa bisa satu sekolah lagi sama temen SMP." Jawabku sumringah mengawali hari pertama menjadi anak SMA.

"Iya rame nih kita dari SMP banyak yang masuk sini. Eh lo ikut drumband juga yaa.. asik kita satu ekskul."

"Iya yaaa. Lo mau pegang apa Lan?"

"Gue sih colour guard Ri. Kalo lo?"

"Gue mau melodi deh. Kayaknya pianika dulu deh."

"Asikk asikkk... nanti kita bareng yaa ke ruang drumbandnya Ri."

"Okeee."

Saat istirahat sekolah kami semua perkenalan dan pembagian pengurus kelas. Dan aku terpilih menjadi bendahara 1, dan Lani menjadi bendahara 2. Itu awal mula aku punya sahabat di SMA. Lani adalah teman SMP ku dulu, tapi dulu kami hanya sekedar teman sekolah. Tapi sekarang kami jadi akrab, karna kami satu kelas, satu bangku dan satu kepengurusan kelas.

"Ri. Nanti lo yang nagih - nagih duit kas yaa. Gue gak tega hehehe. Gue yang bikin pembukuannya deh." Kata Lani berbisik.

"Hahahahahaha... iyaa gampang itu mah. Nanti gue juga yang pegang uangnya yaa.."

"Iya deh boleh. Gue takut kalo pegang uang kas. "

Saat hari pertama aku dan Lani menagih uang kas, semua masih rajin membayar dan ada satu orang cowok yang selalu tersenyum kepadaku setiap aku menagih uang kas, namanya Yori.

"Hai Riri.. " Sapanya sambil tersenyum.

"Iya Yori.. Kamu bayar kas yaaa." Balas juga sambil tersenyum juga.

"Gue lunasin minggu ini yaa Ri.."

"Oke.. Terimakasih yaaa."

Dari sejak itu dia sering tersenyum dan melihatku dari kejauhan. Tempat duduk kami jauh. Dia duduk di paling belakang dan aku duduk di kedua nomer depan.

"Cieee Riri... Yori suka sama lo tuh kayaknya." Lani meledek tiba - tiba saat aku sedang menghitung uang kas.

"Duh apasih Lan, gaklah itu dia emang ramah aja." Jawabku kesal.

"Liat aja nantiii." Kata Lani terus meledek ku.

Episodes
1 Bab 1. Aku
2 Bab 2. Masuk SMA
3 Bab 3. Namanya Yori
4 Bab 4. Awal mula Pendekatan
5 Bab 5. Pendekatan Dimulai
6 Bab 6. Hari - hari Menyenangkan
7 Bab 7. Perasaan Aneh
8 Bab 8. Curahan Hati
9 Bab 9. Beri Aku Waktu
10 Bab 10. Menjaga Jarak
11 Bab 11. Kakak Kelas
12 Bab 12. Mengajak Kenalan
13 Bab 13. Bertemu Ka Putra
14 Bab 14. Harus Memilih
15 Bab 15. Gara - gara Yori
16 Bab 16. Bulan Juni
17 Bab 17. Di Gantung
18 Bab 18. Jadian
19 Bab 19. Menikmati Hari - Hari
20 Bab 20. Latihan Drumband
21 Bab 21. Pentas Seni
22 Bab 22. Lani
23 Bab 23. Rapor
24 Bab 24. Libur Kenaikan Kelas
25 Bab 25. Malas Latihan
26 Bab 26. Bertengkar
27 Bab 27. Selesai
28 Bab 28. Keluargaku
29 Bab 29. Liburan
30 Bab 30. Ulang Tahun Yori
31 Bab 31. Kangen
32 Bab 32. Fokus Latihan Drumband
33 Bab 33. Kelas Dua
34 Bab 34. Yori Idola Junior
35 Bab 35. Demo Ekskul
36 Terimakasih!
37 Bab 36. Ujian Penentuan
38 Bab 37. Curiga
39 Bab 38. Mencari Tau
40 Bab 39. Pura - Pura Tidak Tau
41 Bab 40. Aku Marah
42 Bab 41. Memperbaiki Hubungan
43 Bab 42. Kakak Yori
44 Bab 43. Yori ke Rumah
45 Bab 44. Aku Kecelakaan
46 Bab 45. Yori Khawatir
47 Bab 46. Aku dan Yori
48 Bab 47. Muhammad Yori Damara
49 Bab 48. Perasaanku
50 Bab 49. Pelantikan Drumband
51 Bab 50. Aku Salah Apa?
52 Bab 51. Buka Puasa
53 Bab 52. Yori Marah
54 Bab 53. Mama di Panggil Guru
55 Bab 54. Semakin Jauh
56 Bab 55. Bicara
57 Bab 56. Yori Usil
58 Bab 57. Keributan
59 Bab 58. Menjalani Hari - hari terakhir di sekolah lama
60 Bab 59. Pindah Sekolah
61 Bab 60. Hari Pertama di Sekolah Baru
62 Bab 61. Jauh
63 Bab 62. Putus
64 Curahan Hati Penulis Tentang Yori
65 Curahan Hati Penulis Tentang Lani
66 Bab 63. Setelah Putus
67 Novel Ke-2
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1. Aku
2
Bab 2. Masuk SMA
3
Bab 3. Namanya Yori
4
Bab 4. Awal mula Pendekatan
5
Bab 5. Pendekatan Dimulai
6
Bab 6. Hari - hari Menyenangkan
7
Bab 7. Perasaan Aneh
8
Bab 8. Curahan Hati
9
Bab 9. Beri Aku Waktu
10
Bab 10. Menjaga Jarak
11
Bab 11. Kakak Kelas
12
Bab 12. Mengajak Kenalan
13
Bab 13. Bertemu Ka Putra
14
Bab 14. Harus Memilih
15
Bab 15. Gara - gara Yori
16
Bab 16. Bulan Juni
17
Bab 17. Di Gantung
18
Bab 18. Jadian
19
Bab 19. Menikmati Hari - Hari
20
Bab 20. Latihan Drumband
21
Bab 21. Pentas Seni
22
Bab 22. Lani
23
Bab 23. Rapor
24
Bab 24. Libur Kenaikan Kelas
25
Bab 25. Malas Latihan
26
Bab 26. Bertengkar
27
Bab 27. Selesai
28
Bab 28. Keluargaku
29
Bab 29. Liburan
30
Bab 30. Ulang Tahun Yori
31
Bab 31. Kangen
32
Bab 32. Fokus Latihan Drumband
33
Bab 33. Kelas Dua
34
Bab 34. Yori Idola Junior
35
Bab 35. Demo Ekskul
36
Terimakasih!
37
Bab 36. Ujian Penentuan
38
Bab 37. Curiga
39
Bab 38. Mencari Tau
40
Bab 39. Pura - Pura Tidak Tau
41
Bab 40. Aku Marah
42
Bab 41. Memperbaiki Hubungan
43
Bab 42. Kakak Yori
44
Bab 43. Yori ke Rumah
45
Bab 44. Aku Kecelakaan
46
Bab 45. Yori Khawatir
47
Bab 46. Aku dan Yori
48
Bab 47. Muhammad Yori Damara
49
Bab 48. Perasaanku
50
Bab 49. Pelantikan Drumband
51
Bab 50. Aku Salah Apa?
52
Bab 51. Buka Puasa
53
Bab 52. Yori Marah
54
Bab 53. Mama di Panggil Guru
55
Bab 54. Semakin Jauh
56
Bab 55. Bicara
57
Bab 56. Yori Usil
58
Bab 57. Keributan
59
Bab 58. Menjalani Hari - hari terakhir di sekolah lama
60
Bab 59. Pindah Sekolah
61
Bab 60. Hari Pertama di Sekolah Baru
62
Bab 61. Jauh
63
Bab 62. Putus
64
Curahan Hati Penulis Tentang Yori
65
Curahan Hati Penulis Tentang Lani
66
Bab 63. Setelah Putus
67
Novel Ke-2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!