Bab 4. Awal mula Pendekatan

Sudah satu bulan aku menjadi anak SMA, rasanya indah sekali yaa. Memang benar kata orang, masa - masa SMA itu menyenangkan dan tidak akan pernah terulang kembali. Aku menikmati hari demi hari ku menjadi siswi di SMA. Belajar menjadi ABG baru, belajar menjadi orang yang labil, penasaran tentang hal apapun, tempat belajar serius, tempat bermain maupun tempat untuk nongkrong dengan teman - teman.

"Duh rangkuman banyak banget sih ah. Paling males nulis deh." Keluh Lani sambil mengomel kepadaku.

"Ih jangan marah - marah Lan. Udah kerjain ajaa, biar pinter kita." Jawabku sambil menulis rangkuman yang tak kunjung usai.

"Tulisan lo bagus banget sih sist, rapih lagi. Udah sebanyak itu masih aja bagus. "

"Iyaaa karna gue suka nulis Lan. Dulu waktu SMP kan gue jadi sekertaris 1 hahaha makanya gue heran sekarang malah jadi bendahara nih."

"Ih pantesan.. Tulisin doong punya gue sist." Jawab Lani. Capek ah tulisin punya lo." Jawabku sambil mencubit pipinya.

"Ah peliiit."

"Jangan males - males dong, yukkk. Baru sebulan kita jadi anak SMA. " Timpal Pipit teman di bangku depanku.

***

Setelah kegiatan sekolah usai. Seperti biasa, aku dan Lani jalan bersama menuju ruang drumband untuk mengambil alat - alat musiknya dan berlatih di lapangan sekolah. Aku dan Lani berpisah saat latihan, Lani mencari - cari bendera dan tongkatnya, sedangkan aku mencari pianika di dalam lemari.

"Aduuuh berantakan banget deh ah." Gumam Lani.

"Kenapa Lan?" Tanyaku sambil memencet - mencet tombol pianika yang kupilih tidak rusak.

"Ini loh Ri, kok berantakan banget yaa benderanya. Kan jadi susah nyarinya..ih." Jawab Lani kesal.

"Sabar... sini aku bantu cari."

Saat aku dan Lani sedang sibuk mencari dan merapihkan bendera - bendera yang berantakan. Tiba - tiba Yori dan Bani datang sambil berteriak - teriak sambil bernyanyi. Entah apa lagu yang mereka nyanyikan, kurang begitu jelas liriknya. Yang pasti aku kurang mengenal lirik lagunya.

"Ehhhh ada Riri. Eh ada Lani." Kata Bani sambil tersenyum kearahku.

"Ehhh ada Bani. Eh ada Yori." Kata Lani lagi ikut - ikutan Bani.

"Sibuk amat lu berdua, lagi ngapain sih?" Tanya Yori sambil tersenyum kearahku.

"Eh oh I ini. Si Lani lagi bantu beres - beres ruangan drumband. Hehehehe..." Jawabku gugup setelah dapat senyuman dari Yori.

"Ih baik banget loh Lani, sekalian bantuin gue dong. Beresin rumah gue tuh Hahahahaha." Ledek Bani sambil tertawa terbahak - bahak.

"Yehhh gila lo. Lo kira gue pembantu lo. Sialan." Jawab Lani sambil tertawa juga.

Setelah kami akhirnya berbasa basi di dalam ruangan drumband, dan beberapa teman - teman kami lainnya masuk dan mengambil alat untuk latihan. Kami pun keluar dan menuju lapangan untuk berlatih.

"Ayoooo semangat adik - adik. Kita akan tetap rutin latihan setiap hari yaa. Apalagi kita akan ada event nantinya, daan yang paling penting setiap sabtu kita latihan lagu untuk upacara hari Senin yaa." Kata pelatih drumband kita yang bernama Fero.

"Baik ka Feroooo." Jawab kami serempak.

Setelah satu lagu kami selesai dimainkan, kami beristirahat sebentar. Lalu tiba - tiba Yori menghampiriku terang - terangan di depan semua orang.

"Ri. Lo laper gak? atau haus?" Tanya Yori dan langsung duduk di sebelahku.

"Hah? Oh gak Yor, gue udah makan kok tadi. Masih kenyang. Paling gue haus aja sih hehehe. Kenapa?" Jawabku dan mataku seakan tidak berani untuk menatapnya. Mataku berlari.

"Mau gue beliin minum?" Tanya Yori lagi.

"Ih gak usah Yor, gue ada minum kok. Nanti gue ambil." Jawabku sambil melotot terkejut. "Yaudah yuk. Gue temenin."

Aku hanya terdiam saat Yori mengajakku, entah mengapa jantungku berdetak lebih cepat saat itu dan gemetar. Bagaimana bisa Yori begitu terang - terangan berbicara seperti itu, seakan - akan dia adalah pacarku.

"Ri. Ayo." Yori masih menungguku berdiri dan segera bergegas mengikuti ajakannya.

"Ihhhhhh Yori modusin Riri yaaaa? Yaampun. Tiba - tiba Pipit menyambar di sebelahku dengan agak sedikit berteriak dan membuat semua orang disitu jadi melihat kearah ku dan Yori.

"Ih apasih Pit. Ehm udah ah, yaudah yuk Yor. gue haus nih." Aku hanya memalingkan wajahku yang pastinya memerah dari Yori dan berjalan menuju ruangan drumband untuk mengambil minum. Dan Yori mengikuti langkahku juga sambil memainkan stick drum yang dia bawa, lalu sambil bersiul. Begitu santainya dia setelah kejadian tadi.

"Yor." Aku menoleh dan mencoba memanggil namanya dengan suara pelan.

"Ya? Kenapa Ri?" Jawab Yori sambil tersenyum.

Aku suka sekali senyumnya, aku terpesona melihat lesung di kedua pipinya. Begitu manis. Lalu begitu cepat aku tersadar bahwa aku sedang memandangnya untuk beberapa detik.

"Hmm ada yang aneh gak sih sama lo?" Tanyaku sambil berbisik.

"Gue emang gini sih Ri. Aneh. Oh iya, kemarin gue minta nomer lo sama Lani. Tapi kata Lani gue disuruh minta sendiri ke orangnya. Boleh minta nomer lo?" Tanpa basa - basi Yori terus saja berbicara.

"Hah?" Aku begitu terkejutnya tiba - tiba saja Yori langsung to the point minta nomer hpku. Aku tidak berani untuk memastikan apa maksudnya, aku tidak begitu paham awal pertama pendekatan. Apa mungkin Yori akan jadi cinta pertamaku di SMA yaa..

"Heyy, Ri. Boleh?" Tanya Yori lagi sambil menyodorkan HPnya.

"Oh, iya boleh." Jawabku, lalu mengambil handphonenya.

Dan setelah aku mengetik nomer handphone ku di handphonenya, aku langsung bergegas pergi mengambil minum, sedangkan Yori tetap menungguku sampai aku selesai. Dan kami berdua kembali ke lapangan untuk berlatih lagi.

Apa mungkin setelah ini kami semakin intens berkomunikasi?

Episodes
1 Bab 1. Aku
2 Bab 2. Masuk SMA
3 Bab 3. Namanya Yori
4 Bab 4. Awal mula Pendekatan
5 Bab 5. Pendekatan Dimulai
6 Bab 6. Hari - hari Menyenangkan
7 Bab 7. Perasaan Aneh
8 Bab 8. Curahan Hati
9 Bab 9. Beri Aku Waktu
10 Bab 10. Menjaga Jarak
11 Bab 11. Kakak Kelas
12 Bab 12. Mengajak Kenalan
13 Bab 13. Bertemu Ka Putra
14 Bab 14. Harus Memilih
15 Bab 15. Gara - gara Yori
16 Bab 16. Bulan Juni
17 Bab 17. Di Gantung
18 Bab 18. Jadian
19 Bab 19. Menikmati Hari - Hari
20 Bab 20. Latihan Drumband
21 Bab 21. Pentas Seni
22 Bab 22. Lani
23 Bab 23. Rapor
24 Bab 24. Libur Kenaikan Kelas
25 Bab 25. Malas Latihan
26 Bab 26. Bertengkar
27 Bab 27. Selesai
28 Bab 28. Keluargaku
29 Bab 29. Liburan
30 Bab 30. Ulang Tahun Yori
31 Bab 31. Kangen
32 Bab 32. Fokus Latihan Drumband
33 Bab 33. Kelas Dua
34 Bab 34. Yori Idola Junior
35 Bab 35. Demo Ekskul
36 Terimakasih!
37 Bab 36. Ujian Penentuan
38 Bab 37. Curiga
39 Bab 38. Mencari Tau
40 Bab 39. Pura - Pura Tidak Tau
41 Bab 40. Aku Marah
42 Bab 41. Memperbaiki Hubungan
43 Bab 42. Kakak Yori
44 Bab 43. Yori ke Rumah
45 Bab 44. Aku Kecelakaan
46 Bab 45. Yori Khawatir
47 Bab 46. Aku dan Yori
48 Bab 47. Muhammad Yori Damara
49 Bab 48. Perasaanku
50 Bab 49. Pelantikan Drumband
51 Bab 50. Aku Salah Apa?
52 Bab 51. Buka Puasa
53 Bab 52. Yori Marah
54 Bab 53. Mama di Panggil Guru
55 Bab 54. Semakin Jauh
56 Bab 55. Bicara
57 Bab 56. Yori Usil
58 Bab 57. Keributan
59 Bab 58. Menjalani Hari - hari terakhir di sekolah lama
60 Bab 59. Pindah Sekolah
61 Bab 60. Hari Pertama di Sekolah Baru
62 Bab 61. Jauh
63 Bab 62. Putus
64 Curahan Hati Penulis Tentang Yori
65 Curahan Hati Penulis Tentang Lani
66 Bab 63. Setelah Putus
67 Novel Ke-2
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1. Aku
2
Bab 2. Masuk SMA
3
Bab 3. Namanya Yori
4
Bab 4. Awal mula Pendekatan
5
Bab 5. Pendekatan Dimulai
6
Bab 6. Hari - hari Menyenangkan
7
Bab 7. Perasaan Aneh
8
Bab 8. Curahan Hati
9
Bab 9. Beri Aku Waktu
10
Bab 10. Menjaga Jarak
11
Bab 11. Kakak Kelas
12
Bab 12. Mengajak Kenalan
13
Bab 13. Bertemu Ka Putra
14
Bab 14. Harus Memilih
15
Bab 15. Gara - gara Yori
16
Bab 16. Bulan Juni
17
Bab 17. Di Gantung
18
Bab 18. Jadian
19
Bab 19. Menikmati Hari - Hari
20
Bab 20. Latihan Drumband
21
Bab 21. Pentas Seni
22
Bab 22. Lani
23
Bab 23. Rapor
24
Bab 24. Libur Kenaikan Kelas
25
Bab 25. Malas Latihan
26
Bab 26. Bertengkar
27
Bab 27. Selesai
28
Bab 28. Keluargaku
29
Bab 29. Liburan
30
Bab 30. Ulang Tahun Yori
31
Bab 31. Kangen
32
Bab 32. Fokus Latihan Drumband
33
Bab 33. Kelas Dua
34
Bab 34. Yori Idola Junior
35
Bab 35. Demo Ekskul
36
Terimakasih!
37
Bab 36. Ujian Penentuan
38
Bab 37. Curiga
39
Bab 38. Mencari Tau
40
Bab 39. Pura - Pura Tidak Tau
41
Bab 40. Aku Marah
42
Bab 41. Memperbaiki Hubungan
43
Bab 42. Kakak Yori
44
Bab 43. Yori ke Rumah
45
Bab 44. Aku Kecelakaan
46
Bab 45. Yori Khawatir
47
Bab 46. Aku dan Yori
48
Bab 47. Muhammad Yori Damara
49
Bab 48. Perasaanku
50
Bab 49. Pelantikan Drumband
51
Bab 50. Aku Salah Apa?
52
Bab 51. Buka Puasa
53
Bab 52. Yori Marah
54
Bab 53. Mama di Panggil Guru
55
Bab 54. Semakin Jauh
56
Bab 55. Bicara
57
Bab 56. Yori Usil
58
Bab 57. Keributan
59
Bab 58. Menjalani Hari - hari terakhir di sekolah lama
60
Bab 59. Pindah Sekolah
61
Bab 60. Hari Pertama di Sekolah Baru
62
Bab 61. Jauh
63
Bab 62. Putus
64
Curahan Hati Penulis Tentang Yori
65
Curahan Hati Penulis Tentang Lani
66
Bab 63. Setelah Putus
67
Novel Ke-2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!