Deg!
Aku menatap nanar pada benda itu bagaimana mungkin aku melupakan segalanya tentang kisah kita aku masih sangat mengingat semua kenangan kita cincin yang dia beri padaku sebagai tanda bahwa dia melamar ku.
Flashback on
"Sayang gimana kalo kita jalan jalan ke puncak enak sih kayanya"ajak arya.
" Hayu kak udah lama banget kita ga kesana"ucap Alina sangat bersemangat.
Mereka pun akhirnya pergi menggunakan sepeda motor matic milik arya , sebelumnya mereka sudah pamit pada ayahnya Alina.
Sesampainya mereka disana ia mencari tempat untuk mereka mengistirahatkan diri, dan akhirnya pilihan mereka jatuh pada sebuah warkop dengan pemandangan kebun teh dan mereka memesan beberapa minuman dan camilan untuk menemani harinya. Beruntung nya tempat nya cukup sepi bahkan belum ada pengunjung.
Tiba... Tiba arya menghampiri dan berlutut di hadapan alina, Alina yang melihat itu semua cukup kaget.
"Sayang lihat aku" Pinta arya.
"Sayang kita bersama sudah hampir 5 tahun bukan, aku tau aku belum bisa menjadi yang terbaik untuk kamu aku masih banyak kekurangan aku juga belum bisa sepenuhnya membahagiakanmu bahkan tingkah prilaku aku sering kali menyakiti mu"
Lalu arya mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah.
"Sebelum nya aku belum pernah mencintai seseorang sedalam ini. "
"Alina arasya putri bersediakah kamu menikah dengan ku hidup bersamaku dan anak anak kita kelak menemaniku disaat sedih maupun senang,aku berjanji untuk selalu membahagiakan mu"
"Terima Terima Terima" Tiba tiba terdengar suara ramai dari para pengunjung yang baru saja tiba.
"Terima mbakkk" Teriak seorang pria.
"Romantis banget sih"ujar seorang wanita.
" Terima dong mbak "ucap pria berkulit sawo matang.
" kamu kalah romatis sama mereka"ucap seorang wanita yang sedang menggendong balita.
"Yaelah lu semua pada berisik diem dulu napa itu cowok lagi ngelamar cewenya"
Sontak saja mereka kaget tempat yang tadi nya sepi mendadak ramai.
"Sayang" Panggil arya menanti sebuah jawaban.
"Iya aku mau" Ucap Alina.
Arya pun Langsung memakaikan cincin pada Alina.
"Terima kasih sayang aku sangat mencintaimu, aku beruntung memilikimu mu"ucap arya.
"Jangan lupa undangannya ya bang".
"Asyikk kita kondangan".
"Undang undang bang jangan sampe kaga".
Begitu lah ucapan para pengunjung yang menyaksikan adegan romantis itu.
Aku dan kak arya menyahutinya dengar senyuman saja.
Flashback off.
Hatiku kembali merasakan sakit yang mendalam mengingat semua yang terjadi.
Aku harus berusaha melupakan nya walaupun itu sangat sulit aku akan berjuang mengobati luka ini"batin alina bertekad.
Ting...
Ting...
Ada sms
Dering ponsel berbunyi menanda kan ada sebuah pesan masuk. bergegas alina membuka aplikasi berwarna hijau.
[ arya permana : sayang bisakah kita bertemu?.Ada suatu hal yang ingin aku sampaikan padamu"]
Mau apa lagi dia tak cukup puas kah menyakiti ku. Cerutu Alina.
[My lovely : sudah tidak ada lagi yang harus kita bicara kan semua sudah selesai. ]
[Arya permana : aku mohon sayang aku berjanji setelah ini tidak akan menganggu kamu lagi. ]
[My lovely : tidak aku tidak akan menemuimu.].
[Arya permana : aku mohon alina, setelah ini aku akan menerima semua keputusan mu tapi kali ini saja tolong temui aku. ]
[My lovely : baiklah. ]
[Arya permana : Terima kasih sayang aku akan mengirimkan lokasinya. ]
Alina bergegas menganti pakaiannya ia memakai kaos panjang hitam dan celana kulot berwana milo. Lalu ia mengeluarkan sepeda motor maticnya yang di belikan oleh alif. Ia langsung mengunci rumahnya karna ayah dan abangnya sedang pergi bekerja.
Segara ia pergi menemui sang mantan calon suami. Baru saja ia sampai di sebuah parkir sebuah taman. Yaa mereka berjanjiaan di taman kota.
"Alinaa" Suara khas sesorang yang ia kenali. Alina pun berlalu menghampiri pemilik suara itu.
"Cepat katakan apa yang ingin kau katakan, jangan membuang waktu ku" Cetus Alina.
"Sabar sayang, kamu baru aja sampai gausah buru buru, nih aku udah beliin minuman kesukaan kamu" Ujar arya sambil memberikan sekotak susu rasa kelapa.
"Ck! " Alina berdecak , ia hanya melirik sekilas tanpa ingin mengambil minumnya.
Baru saja arya ingin meraih tangannya.
"Jangan sentuh aku" Ucap alina dengan tegas.
"Baiklah, sayang aku mengajak mu kemari aku ingin meminta maaf atas semua yang terjadi aku sadar aku sangat bersalah aku sangat bodoh menyia-nyiakan kamu, aku benar benar minta maaf" Ujar arya memohon.
"Aku sangat berharap kamu mau memaafkan aku, kembalilah padaku al, Kita bisa memulai semua nya dari awal aku janji akan berubah , maaf al maafkan aku,aku sungguh minta maaf untuk segalanya".ucap arya menangis sesegukan.
Aku menatap nyalang ke arah pria di depanku. Dia yang terus saja berderai air mata dengan tubuh bergetar. Kedua bolanya menatap ku meminta belas kasihanku tapi demi apapun tidak ada lagi rasa iba ku terhadap nya.
Hancur sudah perasaanku sama seperti hancurnya hidupku.
"Aku mohon Alina maafkan aku,kita kembali kita mulai semuanya dari nol aku sangat mencintai mu Alina aku tidak bisa hidup tanpamu alina tolong Alina maafkan kembali lah padaku".
" Kembali lah padaku al, aku akan memperbaiki segalanya".
Aku menggelengkan kepala ku tidak habis pikir dia yang menyakiti aku tapi diia juga tidak mau ku tinggalkan sungguh egois sekali manusia ini.
Penghianatan yang kamu lakukan selama ini bukan kah sudah cukup? .ujar alina.
Ku seka air mata yang turun lagi dari Kedua mataku Tangisan yang keluar bukan karna kesedihan melainkan tangisan muakku selama ini pada pria ini.
"Aku mohon al "ucap arya memohon pengampunan wajahnya di penuhi air mata.
" Buat apa arya buat apa? "
"Kamu menghianati aku arya bahkan kamu tidur dengan wanita lain. Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana bisa kamu menyentuh tubuhnya. Kamu bahkan mengingkari semua janji yang sudah kita sepakati, kamu menyakitiku Arya sangat sangat menyakitku. "
"Sudah cukup waktu 5 tahun ini kamu terus saja menyakiti ku dengan caramu"
Alina langsung terduduk lemas, mengenggam dadanya yang mulai terasa sesak karna menahan amarah yang berusaha ia tahan.
Arya duduk bersimpuh di samping alina meraih tangan Alina tapi lagi lagi alina menepis nya dengan kasar.
"Aku tidak ingin menghabiskan hidupku bersamamu lagi semua hanya sia sia"ujar alina.
"Apa yang harus aku lakukan untuk menebus semua kesalahan ku al".
"Pergilah arya bertanggung jawab lah dengan apa yang telah kamu lakukan kepada wanita itu. Ibumu juga pasti akan bahagia jika kamu menikahi wanita itu." mata arya membulat mendengar kan ucapan Alina.
" Tolong jangan katakan itu Lina hanya kamu wanita yang aku cintai"ucap arya lirih.
"Apakah kamu akan memaafkan aku jika kamu melihat aku tidur bersama pria lain".tanya Alina yang membuat arya ber pikir keras dan mulai menjawab pertanyaan yang di lontarkan Alina.
" Aku akan memaafkanmu"jawab arya berharap alina juga akan memaafkannya.
"Kalau begitu biarkan aku melakukan nya"sahut alina yang mulai berjalan menyusuri taman.
Arya mengejar Alina dan mengengam erat tanganya.
" Mau kemana kamu"tanya arya yang menatap tajam Alina yang juga menatapnya.
"Aku akan mencari pria lain untuk aku tiduri setelah itu aku bisa kembali padamu"sahut Alina santai dia sendiri bahkan tidak percaya dengan apa yang di ucapannya.
Plakkkk..
Satu tamparan di pipi alina.
" Sayang maafkan aku"ucap arya menyesal.
"Aku bahkan baru mengucapkan nya belum melakukan nya tapi kamu sudah menamparku"ujar Alina sambil memegangi pipinya.
Ku langkahkan kaki meninggalkan pria itu.
" Alinaa maafkan aku"teriak arya.
"Alina tolong maafkan aku"
" Alinaaaa".
Ku dengar suara teriakan pria yang pernah aku cintai melebihi aku mencintai diriku sendiri. Pria yang pernah membuatku bertekad memberikan bahkan nyawaku hanya untuk dia. Sosok yang ku jadikan poros segala duniaku selama ini. Yang ternyata juga menghancurkan hidupku seperti ampas.
Aku tak kuasa menahan isakku lagi lagi air mataku jatuh membasahi pipi. Sepanjang perjalanan aku terus saja menangis.
Tuhan mengapa aku di pertemukan pria seperti kak arya?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments