04

Papah Reja berjalan keluar lift dan pergi menuju kamar Danial yang sudah di beritahu oleh perawat di lobby rumah sakit tadi.

"Ini ruangannya." ucap Nael selaku asisten papah Reja.

Nael membukakan pintu dan berdiri di samping pintu untuk memberi jalan papah Reja.

"Om Reja?" tanya Danial terkejut begitu melihat papah Reja datang menjenguknya.

Papah Reja tersenyum dan memberikan buah-buahan yang tadi di beli oleh Nael sebelum berangkat ke rumah sakit.

Papi Reja melihat kearah seorang pria yang sedang duduk di samping kasur. "Oh iya om, kenalin dia sahabat Danial namanya Rezvan." ucap Danial memperkenalkan sahabatnya.

Rezvan membungkukan badannya memberi hormat kepada papah Reja setelah itu ia berjabat tangan dengan papah Reja.

"Bagaimana kabar paman? sudah lama kita tidak bertemu." tanya Rezvan.

"Bertemu?" tanya balik papah Reja kebingungan.

"Saya Rezvan yang dulu membantu putri paman saat dia tersesat." ucap Rezvan sambil tersenyum.

Papah Reja mengerutkan keningnya sesaat untuk mengingat kembali. "Ah iya saya ingat, astaga ternyata kau sudah besar." kata papah Reja langsung memeluk tubuh laki-laki yang ada dihadapannya itu.

"Oh ya, kau bekerja dimana Rezvan?" tanya papah Reja.

"Aku bekerja di kantor papahku, sebagai CEO." jawab Rezvan sambil tersenyum hangat.

"Aku tidak menyangka kita akan bertemu kembali." ucap papah Reja

"Kirana juga sekarang sudah bekerja sebagai dokter, dia bekerja di rumah sakit ini." lanjut papah Reja memberi tahu.

"Rumah sakit ini?"

"Dokter yang tadi berbicara denganku di lobby rumah sakit, itu adalah Kirana." imbuh Danial

"Aku tidak mengenalinya karena sudah beberapa tahun tidak bertemu"

Papah Reja tertawa mendengar perkataan. "Nanti paman akan mengajakmu untuk bertemu dengan Kirana lagi."

"Baik paman, terima kasih."

"Oh ya Danial, sepertinya om tidak akan bisa berlama-lama disini karena harus bertemu dengan klien, jika begitu om harus kembali ke kantor."

"Baik om, tidak masalah."

Papah Reja berpamitan kepada Danial dan juga Rezvan setelah itu pergi meninggalkan kamar Danial.

"Kenapa kau tidak bercerita jika kau mengenal om Reja?" tanya Danial.

"Aku juga tidak menyangka akan kembali bertemu dengan paman Reja dan juga Kirana." jawabnya

"Astaga, kau ini."

"Aku harus kembali ke kantor untuk mengerjakan berkas-berkas yang kemarin sempat aku tunda."

"Baiklah, kembalilah nanti malam."

Rezvan menganggukan kepalanya lalu membawa jas hitamnya dan langsung memakainya kembali.

Setelah selesai Rezvan langsung pergi meninggalkan Danial sendirian di kamarnya.

Disisi lain Kirana baru saja menyelesaikan makannya, setelah selesai makan gadis itu langsung mencuci piringnya sendiri karena ua tidak ingin merepotkan mami nya.

Kirana pergi ke depan rumah begitu mendengar suara bel yang berbunyi. Saat membukanya ternyata itu adalah Savian, Januartha, Gavin dan juga Gala.

"Masuklah, aku akan memanggilkan Reygan dulu."

"Siap kak Kirana." kata mereka berempat langsung masuk kedalam rumah.

Sedangkan Kirana langsung pergi ke lantai dua, menuju kamar Reygan. Setelah beberapa menit mereka berempat menunggu akhirnya Reygan datang.

"Ayo berangkat."

"Kemana?" tanya Gala.

"Markas kita."

"Oke."

"Kak Kiran, Rey mau pergi ke markas dulu ya." kata Reygan sedikit berteriak.

Kirana yang melihat mereka berlima dari lantai dua hanya menganggukan kepalanya saja.

"Jangan macem-macem."

"Siap kak." ucap mereka berlima

Chalandra yang mengendap-endap keluar kamar kini menghampiri Kirana.

"Kak, mereka udah pergikan?" tanya Chalandra.

"Udah dek, kamu mau kemana?"

"Aku mau..."

"Chalandra, ayo ikut mami ke agensi." teriak mami Kala dari ruang keluarga.

"Yah, Chalandra mau main sama Elia mam." rengek Chalandra kepada mami Kala.

"Elia lagi les dan kamu mau main sama dia? gak gak ayo ikut mami sekarang."

"Yaudah deh, Chalandra mau ganti baju dulu." ucapnya sambil memanyunkan sedikit bibirnya.

Kirana terkekeh melihat ekpresi adik perempuannya itu. "Mam, Kirana mau pergi ke rumah sakit lagi ya." kata Kirana sambil turun dari tangga.

"Sekarang?"

"Iya mam, Kirana harus memeriksa pasien yang baru saja melakukan operasi."

"Baiklah, nanti malam kembali pulang."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!