03

Sesampainya dirumah mami Kala, Kirana langsung memasuki rumah itu, terlihat mami Kala yang sedang melihat laptop di meja makan dan Chalandra adiknya yang sedang menonton televisi.

Kirana tersenyum melihatnya, ia menyenderkan tubuhnya di tembok untuk melihat aktivitas mereka berdua.

Reygan adik laki-lakinya datang menghampiri Chalandra yang saat itu sedang tersenyum karena siaran televisi di depannya.

Laki-laki itu duduk di samping Chalandra lalu mengambil remot tevisi dan memindahkan channel televisinya.

"Kenapa di pindahin? aku kan lagi nonton televisi." tanya Chalandra yang langsung kesal.

"Aku mau nonton kartun." jawab Reygan dengan muka tidak berdosanya melirik sebentar adiknya.

"Aku kan yang nonton televisinya duluan!" kata Chalandra yang meninggikan intonasi suaranya di akhir kalimat.

"Aku kan yang nonton televisinya duluan." Reygan dengan sengaja mengikuti cara adiknya berbicara.

Chalandra mengerutkan keningnya kesal. "Apaan sih!"

"Apaan sih!"

"Jangan ngikutin aku!" teriak Chalandra.

"Jangan ngikutin aku!"

"Kakak gila?" tanya Chalandra dengan kesal.

"Kakak gila?"

"Dasar, awas ya!" ancam Chalandra lalu mengambil ponselnya dan beranjak dari tempat duduknya.

"Kalian itu, udah kelas satu SMA kenapa masih kayak anak kecil sih?" tanya Kirana menghampiri Chalandra yang sudah kesal terhadap kakak laki-lakinya.

"Kak Kirana..." teriak Chalandra lalu memeluk tubuh kakak perempuannya.

"Kak Reygan terus gangguin aku kak, gak bisa diem terus." kata Chalandra mengadu kepada kakak perempuannya.

"Gak ko kak Kiran, aku diem cuman dia nya aja yang mulai duluan." seru Reygan dengan santainya sambil menonton kartun kesukaannya.

"Kakak tau awal mula nya tadi, masih ngelak hah?" tanya Kirana.

Reygan dengan perlahan membalikan tubuhnya dan menghampiri Kirana dengan wajah penyesalannya.

"Iya deh aku ngaku, kakak aku mau beli PS..."

"Gak ada." potong Kirana langsung

Chalandra yang melihatnya berusaha untuk menahan tawanya. "Kakak tapi ini bagus banget, Januar juga dibeliin tuh sama tante Seyna dan om Raksa."

"Kalau kamu terus ganggu adik kamu, kakak gak mau beliin kamu PS!" kata Kirana langsung pergi meninggalkan mereka berdua di ruang keluarga.

Chalandra merasa kasihan kepada kakak laki-lakinya itu. "Aku merasa kasihan kepada kakak Reygan, tapi aku mendukung apa yang di ucapkan oleh kak Kirana." ucap Chalandra lalu kabur menuju lantai dua.

"Awas saja kau!" teriak Reygan.

Kirana menghampiri mami Kala yang masih melihat laptopnya dengan secangkir coklat hangat.

"Mami, aku kangen." kata Kirana membuat perhatian mami Kala teralihkan.

"Sayang, kamu kapan pulang?" tanya mami Kala langsung beranjak dari tempat duduknya lalu memeluk tubuh anak pertamanya itu.

"Baru aja Mami, oh iya Papah ada dimana?" tanya Kirana sambil melihat sekitar mencari keberadaan papahnya itu.

"Papah kamu dari tadi pergi ke rumah sakit buat ngejenguk anak rekan kerjanya."

"Danial?"

"Kamu tau dari mana?" tanya mami Kala sambil menyuruh Kirana untuk duduk di kursi.

"Danial pasien Kirana mam."

"Pantesan, oh ya gimana pekerjaan kamu sebagai dokter, capek?" tanya mami Kala.

"Capek itu udah jadi resiko dari pekerjaan Kirana mam, kalau mami sendiri bagaimana?" tanya Kirana balik.

"Mami juga lagi mempersiapkan untuk film terbaru mami."

"Serius? Kirana gak sabar." kata Kirana dengan semangat.

"Iya sayang, nanti mami akan ajak kamu untuk pergi ke lokasi syuting."

"Kamu udah makan?" tanya mami Kala.

Kirana menganggukan kepalanya sambil tersenyum. "Kamu ini dokter tapi kenapa sangat tidak teratur sekali? bukankah mami sudah memberimu jadwal makan."

"Iya mami, maaf soalnya jadwal Kirana sangat padat sekali."

"Tapi sayang, walaupun jadwal kamu padat harus tetap makan."

"Mami akan menyiapkan makanan untukmu."

"Baik mami."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!