5. Kebersamaan Terbawa Perasaan

Berusaha bersikap wajar adalah hal tersulit untuk Disha sekarang.

Bagaimana bisa?

Zafran baru dikenalnya.

Sebagai gurunya, juga Om-nya.

Dan sekarang Zafran malah mengajaknya makan bersama.

"Kamu mau pesen apa, Dish? Nasi goreng, mie goreng, atau kwetiau?" Tanya Zafran.

Disha berusaha santai. "Nasi goreng dong, Om. Kata Om nggak boleh banyak makan mie."

Zafran tersenyum kecil. "Iya deh keponakan cantik ini ternyata nurut sama Om-nya." Lalu Zafran memesan dua porsi nasi goreng.

Mereka duduk berdua. Disha celingukan berharap nggak ada yang mengenalinya. Kalau ketemu temen sekolah nya lebih parah, makan bareng guru populer.

Apalagi penampilan Zafran begitu santai memakai kaus dan celana jins. Disha sendiri santai memakai kaus dipadu cardigan tipis dan celana panjang.

Yang nggak tahu pasti mikir mereka pasangan kekasih karena perbedaan umur yang pendek.

"Oh ya kamu rencana kuliah ambil jurusan apa?" Zafran memulai pembicaraan.

Diem-dieman jadi nggak enak juga.

"Aku mau ambil bisnis, Om."

"Bisnis manajemen? Bagus tuh, kamu mau jadi pengusaha?"

"Dulu aku berencana buka toko buat Bunda. Tapi sekarang kan ada Papa."

Zafran menaikkan alis. "Tapi rencana kamu bagus. Kenapa kamu nggak lanjutin aja toko Mas Mirza? Tapi lewat online."

Disha mengerutkan kening belum mengerti. "Maksud Om?"

"Kamu bisa buka online shop, barangnya dari toko. Kamu bisa jual dan setor ke toko Mas Mirza."

"Gimana caranya?"

"Lewat sosial media lah." Zafran amat sabar menjelaskan pada keponakannya ini. "Bisa kamu promosiin lewat Facebook, Instagram. Bisa juga lewat market place. Pokoknya semua jalan online shop kamu bisa coba. Nggak ada ruginya. Kamu bisa tetep sekolah. Nanti kalau ada orderan, kamu tinggal panggil jasa pengiriman jadi kamu nggak perlu susah. Kamu tinggal packing rapi."

Disha mengangguk-angguk mengerti. "Tapi aku nggak tau cara packing barang gitu, Om."

"Nanti Om ajarin. Asal kamu mau buka online shop. Mas Mirza pasti seneng kamu mau memperbesar bisnisnya melalui online."

"Bener ya Om ajarin aku. Aku nggak ngerti soalnya. Tapi aku pengen banget bisa punya uang sendiri dari hasil kerja. Yah ada Bunda aja aku nggak boleh cari uang sendiri, apalagi sekarang ada Papa."

Zafran tertawa kecil dan mengacak rambutnya Disha, gemas. "Ya iyalah, kamu kan anak semata wayang. Wajar. Tapi kalau rencana sekarang, Om yakin Mas Mirza sama Mbak Hesti setuju."

Disha menyetujui, walau hatinya deg-degan dengan sikap Zafran.

Tak lama nasi goreng pesanan mereka datang.

Sepanjang makan, Disha sempat melirik Zafran yang terlihat murung tak semangat makan.

Disha menyenggol lengan Zafran. "Kenapa Om? Lagi galau? Kayak ABG deh."

Zafran menoleh sambil tersenyum kecil. "Nggak kok. Biasa aja. Nah kamu tuh kalo sama Om kayak gini santai aja. Di sekolah kamu murid Om. Tapi di luar, bersikap santai aja jangan kaku. Oke."

"Oke Om. Tapi keep silent lho, jangan ada yang tau aku keponakan Om. Males diuber fans Pak Zafran."

Zafran tertawa geli dan mengangguk. "Oke keponakanku. Om turutin yang kamu minta. Yuk habisin makanannya. Sebentar lagi Mas Mirza sama Mbak Hesti pasti pulang."

Sikap Zafran sungguh berbeda. Lembut dan baik padanya.

Tanpa sadar, sikapnya membuat Disha mulai berkeringat dingin karena gugup.

"Lho kamu keringatan, Dish.." Zafran merogoh saku mengambil saputangan.

Langsung mengusap kening Disha yang penuh keringat. Tanpa tahu keponakannya berkeringat karenanya.

"Kegerahan ya? Maaf Om cuma bisa ngajak ke tempat begini. Lain kali kalo Om gajian, nanti Om ajak makan di kafe yang ber-AC biar kamu nggak kegerahan lagi. Nih pegang saputangannya."

Disha jadi deg-degan memegang saputangan. Begitu Zafran mengelus rambutnya ia tahu itu hanya rasa sayang om pada keponakannya.

Tapi ia tetap seorang gadis remaja yang baru saja patah hati.

Gampang terbawa perasaan pada perhatian cowok.

***

Terpopuler

Comments

riyadhul muslihah

riyadhul muslihah

Nyaman bangeeeet karya satu ini penulisannya rapi. Tanda bacanya gak ada yang berantakan, alurnya keren. Padahal sebelumnya udah baca 2 judul lain yang penulisannya sama2 berantakan dan astaghfirullah banget, jadi pesimis nemu author yang bagus di sini.
Dan akhirnya nemu judul ini, baru part 5 udah puaaas banget.
Keren thoooor 😍😍😍😍

2022-11-07

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!