CHAPTER 4

Sudah seminggu ini Ariza di rawat di rumah sakit tanpa ada keluarga mauapun teman-temannya yang datang, hanya Vita lah yang menemaninya dengan sabar.

Dan hari ini Ia di perbolehkan pulang dan harus beristirahat selama satu minggu lagi untuk berani berkendara, polisi juga sudah menutup kasus ini karna memang keadaan keduanya bersalah dan menyelesaikan dengan cara berdamai.

Vita mengepak pakaian Ariza dan juga dirinya, untuk sementara Ariza akan tinggal di apartemen miliknya tidak mungkin juga Ia membawanya kerumah bisa serangan jantung mendadak orang tuannya.

Setelah selesai dengan semuanya Ariza di dorong oleh Vita menuju mobil milik Vita, karna mobil milik Ariza masih dalam masa perbaikan di bengkel.

"Terima kasih," itulah ucapan Ariza setelah Ia di bantu untuk masuk ke mobil, Vita tak menjawabnya Ia langsung memutar dan melajukan mobilnya.

Sesampai di Apartemen, Vita menuntun kembali Ariza untuk ke kamarnya. Huh untung lah dulu Ia sempat membeli apartemen meski tak terlalu penting, tapi setidaknya ini cukup berguna dan membantunya.

"Istirahat lah aku akan membangunkan mu saat sudah waktunya," ucap Vita berjalan keluar dan masuk ke kamarnya sendiri, Ia kembali berucap syukur karna membeli apartemen dua kamar jadi lebih memudahkannya lagi.

Malam hari Vita dan Ariza tengah menyantap makanan buatan Vita, Ariza seperti menikmatinya dan menghabiskanya tanpa sisa.

"Ini kau yang buat?" tanya Ariza setelah selesai makan.

"Hmmm, memang siapa lagi." jawab Pita lagi.

"Siapa tau kau pesan makanan," sahut Ariza.

"Terserah Argumen mu, cepet minum obat mu lalu istirahat!" perintah Vita membereskan piring kotor, lalu meninggalkan Ariza yang masih diam.

"Kenapa sikapnya seperti itu? sebelumnya tak ada yang bersikap seperti itu padaku bahkan orang yang selalu aku temui sangatlah bersifat manis, tapi kenapa dia begitu cuek tapi perduli?" tanya Ariza pada dirinya sendiri.

...----------------...

Pagi harinya Vita sudah menyiapkan sarapan untuk Ariza, Ia juga sudah menyiapakan teh hangat dan beberapa cemilan hari ini untuk Ariza.

"Za bangun," ucap Vita di depan kamar Ariza, tak lama Ariza membuka pintu dengan muka bantalnya.

"Ada apa dan kau juga mau kemana? kenapa sudah rapih?" tanya Ariza yang memperhatikan penampilan Vita.

"Sarapan!" perintah Vita, Ia berlalu ke dapur.

"Cepatlah sarapan, aku juga sudah menyiapkan makanan mu nanti siang kau tinggal menghangatkannya dan juga beberapa cemilan jika kau menginginkanya, dan ya jangan lupa meminum obat mu agar kau cepat pulih." Ceramah Vita, namun itu tak membuat Ariza jenuh malah Ia suka dengan Vita yang cerewet daripada bicara seadaanya.

"Aku pergi sekolah dulu, Assalamualaikum." Ucapnya meninggalkan Ariza di Apartemen nya.

"Waalaikumsalam," telat tetap saja Ia menjawab salam yang di berikan Vita.

...----------------...

Vita kini tengah melamun di kantin sekolah, Ia seolah tak fokus pada pembicaraan sahabatnya itu dan untunglah ada teman sekelas mereka Dian dan Diah si kembar yang duduk bersama mereka di meja kantin.

Kembali pada Vita Ia memikirkan apakah sudah benar Ia meninggalkan kota kelahiranya untuk mengejar pendidikan di kota lain, atau Ia salah. Ah bukan itu seperti yang ada di pikiran Vita tapi saat ini Ia sedang di bulatkan dengan Uang, Uang yang seharusnya untuk membeli apartemen di kota Ta harus pupus begitu saja karna sebuah kecelakaan.

Uang yang sudah di persiapkan matang-matang untuk bekal kuliah agar tak meminta lagi pada orang tuanya telah lenyap begitu saja.

"Agrrrrh...." Geram Vita mengundang banyak mata tertuju padanya, mereka di buat bingung sebelumnya Vita adalah orang yang tenang menghadapi apapun.

"Vit lo gak papa?" tanya Dian.

"Hmmm," ya ya ya terserah lo deh Vita, sikap dingin lo membuat semua orang minder *pikir Dian*.

"Gua cabut!" pamit Vita.

"Eh lo mau kemana?" tanya Mira sedikit berteriak namun usahanya sia-sia karna yng di teriak i bukan menjawabnya malah mengacuhkanya.

Danau hijau, tempat yang asri dan sunyi adalah tempatnya meredam amarah dan emosi dan jalan keluar dari masalahnya. Vita duduk di tepi danau, Ia menikmati sejenak ke asrinya namun tetap saja pikiranya harus di belokkan dengan uang.

"Agrrrrh... kenapa harus memikirkan semua itu?" geramnya pada diri sendiri.

"Minum," sebuah le mineral di sodorkan ke arah Vita.

"Siapa?" tanya Vita begitu melihat orang yang tak di kenalnya berada di sekitarnya.

"Bukan siapa-siapa? hanya saja kau sedikit mengganggu ketenangan ku." Ucap orang tersebut.

"Maaf! aku harus segera pergi." Beranjak meninggalkan danau hijau tersebut.

Ia lebih baik menghabiskan waktunya di Apartemen saja mungkin Ariza tidur jadi Ia bisa lebih tenang tanpa kebisingan, sesampainya di Apartemen langsung masuk ke dalam kamarnya. Merebahkan diri memejamkan matanya hingga sore hari.

Sore hari Ia terbangun karna deringan ponselnya, tanganya menyambar dan langsung menggeser icon hijau tanpa melihat siapa yang menelponya.

"Halo," ucapanya.

"Halo lo di mana? gua udah di depan apartemen kakak." Vita langsung melebarkan matanya ketika mendengar bahwa adiknya telah berada di depan apartemen.

Vita segera bangkit dan membuka pintu nampaklah adik laki-laki vita yang lebih tinggi darinya.

"Ngapain kamu ke sini ngga?" tanya Vita sedikit panik.

"Laporan bulanan bos!" jawab Rangga.

Rangga Aditiya Winata, putra tunggal keluarga Winata adik kandung Vita. Umur Mereka hanya terpaut satu tahun setengah, Rangga sangat menyayangi kakak perempuan satu-satunya itu meski mereka sering bertengkar.

"Hmmm, baiklah kemarikan laporanya dan cepatlah pulang syuh!" ucap Vita seperti mengusir ayam.

"Hey aku bukan ayam ya yang bisa kau usir dengan kata syuh!!" geramnya, namun tetap saja Ia pergi meninggalkan apartemen kakaknya.

"Huh! selamat, ya tuhan kapan satu minggu ini berlalu!!" keluhnya dalam hati.

"Saatnya mengecek semuanya!" gumanya.

Walaupun Vita masih sekolah tetapi Ia sudah bisa mencari uang dan mencapai omset yang cukup untuk dirinya, Vita memiliki usaha konveksi pakaian dari ujung rambut sampai kakai. Ia sengaja mengajak adiknya agar perbikir dua kali jika menghaburkan uang tak semudah mendapatkan.

Prang.......

Mohon dukunganya dengan like and komen makasih😍

Terpopuler

Comments

Sekapuk Berduri

Sekapuk Berduri

ya pita singkat banget jawabnya hihi seru thor.. lanjut

2020-12-30

0

yutantia 10

yutantia 10

salam dari cinta diwaktu yang salah

2020-12-30

0

Wulandari

Wulandari

like lagi

2020-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 tahap awal revisi
2 CHAPTER 2 Nama
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 Telah mengambil hati
14 Pergi
15 Bodoh mencintai seseorang
16 Hari yang melelahkan
17 Mencoba untuk menerimanya
18 Kembali
19 Mencari
20 Apertemen
21 Ospek
22 Kuliah
23 Berkujung ke Rumah Ariza
24 kejutan Ulang tahun
25 Kejutan Ulang tahun part 2
26 Kabar baik dari Dian
27 Maslalu
28 Bodyguard Rahasia
29 Hari Yang Tak Terduga
30 Kita Nikah
31 Sudah Lupakan
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78.
79 CHAPTER 79.
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTHER 86
87 CHAPTHER 87
88 CHAPTHER 88
89 CHAPTHER 89
90 CHAPTHER 90
91 CHAPTHER 91
92 CHAPTHER 92
93 CHAPTHER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 Datang Lagi
97 SEOASON 2 CAPTHER 97
98 SEASON 2 CHAPTER 98
99 SEASON 2 CHAPTER 99
100 SEASON 2 CHAPTER 100
101 SEASON 2 CHAPTER 101
102 SEASON 2 CHAPTER 102
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CHAPTER 1 tahap awal revisi
2
CHAPTER 2 Nama
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
Telah mengambil hati
14
Pergi
15
Bodoh mencintai seseorang
16
Hari yang melelahkan
17
Mencoba untuk menerimanya
18
Kembali
19
Mencari
20
Apertemen
21
Ospek
22
Kuliah
23
Berkujung ke Rumah Ariza
24
kejutan Ulang tahun
25
Kejutan Ulang tahun part 2
26
Kabar baik dari Dian
27
Maslalu
28
Bodyguard Rahasia
29
Hari Yang Tak Terduga
30
Kita Nikah
31
Sudah Lupakan
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78.
79
CHAPTER 79.
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTHER 86
87
CHAPTHER 87
88
CHAPTHER 88
89
CHAPTHER 89
90
CHAPTHER 90
91
CHAPTHER 91
92
CHAPTHER 92
93
CHAPTHER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
Datang Lagi
97
SEOASON 2 CAPTHER 97
98
SEASON 2 CHAPTER 98
99
SEASON 2 CHAPTER 99
100
SEASON 2 CHAPTER 100
101
SEASON 2 CHAPTER 101
102
SEASON 2 CHAPTER 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!