CHAPTER 3

Seharian ini gadis itu tak ada kabar dan tak menampak kan batang hidungnya, ponselnya pun di tinggal bersama Ariza di rumah sakit dan banyak sekali panggilan telepon dari Mira. Ariza tak berani mengangkatnya karna itu privasi seseorang lebih baik mengabaikan, itulah di pikiran Ariza.

Tepat pukul 20.00 WIB, Vita kembali dengan muka tak berseri seperti menahan sesuatu tapi tak di ungkapkan. Vita merebahkan tubuhnya di sofa, sejenak memejamkan matanya munkin efek lelah Ia tertidur.

"Apa dia begitu lelah?" gumam Ariza namun tak berani mendekat karna takut jika Vita mengamuk lagi dan pergi tengah malam.

Ia hanya asik memandangi wajah Vita yang lelah polos tapi membuat hati tenang jika di pandang, Ariza sedikit menarik sudut bibirnya Ia tak menyangka akan terjadi kecelakaan seperti ini dan malah di pertemukan dengan gadis SMA yang cantik dan lugu.

"Apa kau butuh sesuatu?" tanya Vita saat merasa Ariza terus memandanginya, namun yang ditanya menggeleng dan malah fokus pada benda pipihnya.

Vita bangun dari tidurnya lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, tak lupa Ia juga membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi karna ada laki-laki di ruangan tersebut.

Selesai sudah membersihkan diri Vita keluar dengan handuk di kepalanya, Ia berjalan ke sofa yang sudah terdapat makanan.

"Apa dia yang memesankan?" batinnya bertanya.

Tak ambil pusing lagi Ia menyantap makanan yang tersedia dengan lahap, sayur hijau dan lauk pauk nya, ah sebenarnya Vita itu lelah dan selera makan pun tak ada jadi apapun makananya Ia akan makan.

"Apa kau begitu lapar?" tanya Ariza yang melihat Vita sudah menghabiskan makananya dengan waktu yang cukup singkat.

"Mungkin," jawab Vita singkat.

"Cepat habiskan makanan mu juga setelah itu kau istirahat," imbuh Vita lagi, memaksakan makan membuatny sulit sekali mencerna rasanya dia ingin muntah perutnya serasa bergejolak meminta sesuatu di dalamnya minta di keluarkan.

"Aku tak selera makan," sahut Ariza Ia sangat jenuh dengan makana rumah sakit, apalagi bubur sudahlah Ia sangat tak suka sekali dengan bubur.

"Kau pikir aku berselera makan begitu?" tanya Vita kesal kenapa laki-laki ini sangat sulit sekali untuk makan, apakah dia tidak ingin sembuh tak ingin bertemu keluarganya kembali.

"Cepat habiskan makananmu!" singkat tapi terlihat tegas.

"Apa begini cara mu merawat orang yang sakit?" tanya Ariza, tak habis vikir dengan Vita yang sama sekali tak peduli dengannya seperti tak merawat orang sakit.

"Lalu aku harus bagaimana? menimang mu? menyuapi mu seperti bayi? mendongengkan mu?" Cerocosnya, tidak tau apa hari ini tenaganya harus terkuras habis untuk menghindari pertanyaan dari orang tuanya karna tak pulang semalam.

Flash back on

Vita mengendarai mobil menuju rumah, untunglah mobilnya cepat jadi di bengkel dekat rumah sakit sehingga Ia tak perlu lagi menggunakan kendaraan umum.

Sesampainya di rumah Ia merasakan perasaan tak karuan, Vita pun melangkah masuk ke dalamnya.

"Dari mana saja kamu?" tanya seorang laki-laki yang sedang menikmati kopi serta membaca koran di ruang tamu.

"Eh! ayah? ak.. aku habis dari apartemen." Jawabnya sedikit kiku, pasalnya Ia sama sekali tak pernah tinggal di apartemen setelah kejadian waktu itu.

"Hmmm, tumben apa kamu sedang menyembunyikan masalahmu dari kami?" tanya sang Ayah lagi membuat Vita kaget, apakah Ayahnya mengetahui.

"Tidak Yah, aku berfikir untuk belajar mandiri. Ayah tau kan aku mau kuliah di luar kota jadi aku harus bisa mandiri maka dari itu aku mau belajar hidup mendiri satu bulan ini di Apartemen, dan lagian ujian ku telah usai jadi tak akan menggangguku sama sekali." Alasan Vita, Ayah hanya mengangguk dan Vita bernafas lega Ia pun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Karna efek lelah Ia pun tertidur pulas hingga pukul delapan belas empat puluh tujuh Vita terbangun, Ia terperanjat kaget lalu segera bangun mengambil koper mengemasi beberapa lembar baju dan seragamnya karna Ia masih harus sekolah walaupun tak ada mata pelajaran sama sekali.

"Ayah Bunda, Vita pamit mau pulang ke Apartemen." Ucap Vita bersaliman dengan orang tuanya.

"Loh! menginaplah untuk semalam," ucap Bunda Vita, Vita menggeleng dengan senyum terbaiknya tak mungkin kan Ia harus meninggalkan laki-laki itu sendiri yang sedang sakit dan Ia malah berenak-enakan di rumah.

"Assalamualaikum," pamitnya Ia segera memasukan koper itu ke bagasi mobil, Ia juga sudah menyiapkan baju ganti di paper bag untuk nanti di rumah sakit.

"Maaf ayah, Bunda Vita sudah berbohong untuk masalah sebesar ini pada kalian." batin Vita sakit hatinya, sebelumnya Ia tak pernah berbohong pada orang tuanya apa yang terjadi pada dirinya tapi untuk kali ini ia akan mencobanya dan tak akan membuat kedua orang tua hawatir.

Flash back off

Bagitulah ceritanya, Vita berusaha sabar Ia menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar. Ia berdiri berjalan mendekati ranjang Ariza, Ia mengambil alih mangkuk yang semula ada pada Aeiza kini berada di tangannya.

"Cepat buka mulutmu," ucap Vita tanpa basa basi Ia segera menyuapi Ariza yang menjengkelkan ini.

Vita menyuapinya dengan sangat sabar karna beberapa kali Ariza menolaknya, tapi Vita selalu menatap tajam Ariza seperti memarahi anak kecil.

"Selesai cepat istirahat setelah meminum obat mu!" perintah Vita, Ariza langsung menurut saja dari pada Ia merusak mood gadis ini.

"Siapa namamu? selama ini kau tak pernah menyebutnya," Ariza memberanikan diri untuk bertanya pada Vita yang masih duduk di bangku samping ranjangnya.

"Vita," singkat padat dan jelas.

"Hmmm, hanya Vita saja?" tanya lagi Ariza.

"Novita Anggraini," seperlunya lagi.

"Aa...."

"Sudah cepat istirahat!" ucap Vita sebelum manusia di depannya bertanya lagi, Vita mengambil ponselnya di atas meja dekat ranjang Ariza.

Ia sudah duduk manis di sofa dengan fokusnya pada ponsel, tiba-tiba ponselnya berbunyi panggilan dari Mira pun masuk.

"Halo, Assalamualaikum Mir." Salamnya Setelah menggeser icon hijau ke atas.

"Vit lo di mana? kata orang tua lo di apartemen tapi setelah gua ke sini lo tetep gak ada, sebenarnya lo di mana?" tanya Mira hawatir pada sahabat sudah dua hari ini Ia tak bertemu dengan sahabat dan tanpa kabar mula.

"Aku..." glep ponsel Vita mati karena kehabisan baterai, Ia lupa tidak mengisi daya ponselnya selama dua hari ini.

Vita pun berjalan ke stop kontak yang berada di samping ranjang Ariza, Ia dengan cepat mengisi daya pada ponselnya.

"Vita.." Ucap Ariza memegang tangan Vita, Vita melirik ke tanganya dengan tatapan sulit di artikan.

Dengan cepat Ia menghempaskan tanganya, berjalan menuju sofa tanpa peduli Ariza yang sedang menahan sakit.

"Vita.. a tolong..."

Jangan lupa berikan jempol mu dan ketikan tangan mu di kolom komentar😁

Terpopuler

Comments

Delila Ila

Delila Ila

klw 4 thn lalu berarti msh SMP

2021-02-11

1

Atika Mustika

Atika Mustika

semangat ya kk

2021-01-01

0

Sekapuk Berduri

Sekapuk Berduri

like

2020-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 tahap awal revisi
2 CHAPTER 2 Nama
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 Telah mengambil hati
14 Pergi
15 Bodoh mencintai seseorang
16 Hari yang melelahkan
17 Mencoba untuk menerimanya
18 Kembali
19 Mencari
20 Apertemen
21 Ospek
22 Kuliah
23 Berkujung ke Rumah Ariza
24 kejutan Ulang tahun
25 Kejutan Ulang tahun part 2
26 Kabar baik dari Dian
27 Maslalu
28 Bodyguard Rahasia
29 Hari Yang Tak Terduga
30 Kita Nikah
31 Sudah Lupakan
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78.
79 CHAPTER 79.
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTHER 86
87 CHAPTHER 87
88 CHAPTHER 88
89 CHAPTHER 89
90 CHAPTHER 90
91 CHAPTHER 91
92 CHAPTHER 92
93 CHAPTHER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 Datang Lagi
97 SEOASON 2 CAPTHER 97
98 SEASON 2 CHAPTER 98
99 SEASON 2 CHAPTER 99
100 SEASON 2 CHAPTER 100
101 SEASON 2 CHAPTER 101
102 SEASON 2 CHAPTER 102
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CHAPTER 1 tahap awal revisi
2
CHAPTER 2 Nama
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
Telah mengambil hati
14
Pergi
15
Bodoh mencintai seseorang
16
Hari yang melelahkan
17
Mencoba untuk menerimanya
18
Kembali
19
Mencari
20
Apertemen
21
Ospek
22
Kuliah
23
Berkujung ke Rumah Ariza
24
kejutan Ulang tahun
25
Kejutan Ulang tahun part 2
26
Kabar baik dari Dian
27
Maslalu
28
Bodyguard Rahasia
29
Hari Yang Tak Terduga
30
Kita Nikah
31
Sudah Lupakan
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78.
79
CHAPTER 79.
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTHER 86
87
CHAPTHER 87
88
CHAPTHER 88
89
CHAPTHER 89
90
CHAPTHER 90
91
CHAPTHER 91
92
CHAPTHER 92
93
CHAPTHER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
Datang Lagi
97
SEOASON 2 CAPTHER 97
98
SEASON 2 CHAPTER 98
99
SEASON 2 CHAPTER 99
100
SEASON 2 CHAPTER 100
101
SEASON 2 CHAPTER 101
102
SEASON 2 CHAPTER 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!