Matahari sudah mulai meninggi, sinarnya telah masuk ke dalam, menyinari seisi dunia ini. Micah lini mulai terbangun dari tempat tidurnya, mendapati bahwa ibunya sudah tidak ada. Micah segera keluar dari kamarnya dan mendapati makanan lezat dan sepucuk surat berada di atas meja itu.
'Micah, setelah kau bangun makanlah lalu datanglah ke Danau kecil tempat pertemuan kita. Aku akan mengajarimu banyak hal di sini.'
Micah terdiam sejenak, lalu segera dia makan dengan lahap, namun sejenak dia menyadari masakan ibunya terasa sangat berbeda dari masakan yang dia makan di Kardia, walaupun tetap saja terasa sangat enak.
Dengan cepat dia menghabiskan makanannya lalu segera beranjak untuk berangkat ke tempat itu, sampai pada akhirnya dia baru menyadari bahwa penyakit kaku ototnya telah tiada lagi. Namun dia masih terus melanjutkan perjalanannya itu.
Begitu sampai di tempat tujuan, Micah mulai berjalan mendekati danau itu yang dimana terdapat ilusi yang menyembunyikan keberadaan Crystal raksasa itu bersama dengan gadis yang dia panggil ibunya itu. Dia melihat refleksi sinar matahari yang bersinar di permukaan air danau, menciptakan gemerlap yang memukau. Di tengah danau, ada sebuah ilusi yang menyembunyikan Crystal raksasa dan sosok gadis bertelinga kucing yang dia panggil ibunya.
Ibunya tersenyum lembut saat Micah mendekat. "Selamat pagi, Putraku. Kau sudah bangun. Apakah tidurmu nyaman? Tetapi kita lebih menuju ke inti pertemuan kali ini.
Gadis itu kemudian mulai mengajarkan Micah tentang kekuatan-kekuatan yang mungkin dimilikinya, seperti kemampuan untuk mengendalikan elemen, berkomunikasi dengan makhluk-makhluk alam, dan banyak lagi. Micah mendengarkan dengan seksama, tahu bahwa ibunya adalah mentor terbaik yang bisa dia miliki.
Selama beberapa minggu, Micah dan ibunya menjalani kehidupan yang sederhana di rumah mereka yang setengah hancur di tepi danau. Micah kini telah menguasai ilmu sihir milik Ibunya yang dimana itu semua adalah sihir kuno yang telah hilang pada ribuan tahun yang lalu. Gadis itu tersenyum lembut, merasa Micah sangatlah berbakat dan mulai berfikir untuk mengajarkan kemampuan kultivas i yang dia temukan sejak pertemuan pertama.
Suatu hari, ketika mereka sedang duduk di tepi danau, Micah tiba-tiba bertanya, "Ibu, mengapa kita terpisah begitu lama? Dan mengapa tidak ada yang memberitahuku tentangmu?"
Ibu Micah menatap air danau dengan tatapan bersedih. "Itu adalah pilihan yang sulit, Putraku. Saat itu, aku terluka parah dan merasa bahwa aku tidak akan bisa merawatnya lebih lama lagi. Aku mengira sudah mati saat itu, namun tanpa diduga Crystal ini mendatangi dan memilihku sebagai sosok immortal. Soal mengapa tiada seorang pun yang memberitahu ... Sepertinya mereka ingin kau tetap berada di sana. "
Micah merasa campur aduk mendengar penjelasan ibunya. Dia mengerti bahwa ibunya melakukannya demi kebaikannya, tetapi rasa penasaran tentang masa lalunya tidak pernah pudar.
"Walaupun begitu," lanjut ibunya, "aku selalu mendiakanmu dari jauh, berharap kau selalu dalam keadaan baik sepanjang waktu. Sekarang, takdir mempertemukan kita kembali dan aku rasa kau sudah cukup kuat dan bijaksana untuk mengejar takdirmu sendiri."
Micah merasa terharu oleh kata-kata ibunya. Dia tahu bahwa dia telah menemukan petualangan dan rahasia yang akan membawanya lebih dekat pada takdirnya.
"Micah, kau harus tahu hal ini. Sepertinya kau berasal dari dunia lain."
Micah langsung mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan ucapan Ibunya itu. "Maksud ibu?"
Gadis itu segera mengeluarkan semacam gulungan yang terlihat aneh. Dia menyerahkannya kepada Micah sembari berkata, "saat ibu menemukanmu, benda ini ada bersamamu. Isinya semacam ilmu aneh bernama kultivasi, namun selama 11 tahun ibu mempelajarinya, sudah merasa seperti Memiliki kemampuan abadi. Dari tulisan ini, Ibu langsung tahu bahwa ini dari dunia lain, namun bukan ibu namanya jika tidak mampu membacanya."
Micah menerima gulungan itu dengan penuh perhatian. Dia melihat isi gulungan tersebut dan benar, itu berisi teks yang sangat berbeda dari apapun yang pernah dia lihat sebelumnya. Teks itu terasa begitu kuno dan misterius, dengan ilustrasi gambar-gambar aneh yang tampaknya menggambarkan teknik-teknik kultivasi yang luar biasa.
"Ibu, ini benar-benar dari dunia lain?" tanya Micah, merasa semakin penasaran.
"Ibu tidak tahu banyak tentang dunia itu, tetapi isi gulungan ini jelas berbeda dari pengetahuan yang ada di dunia kita. Benda itu aku temukan tepat di sisimu saat masih bayi, itu sudah cukup sebagai bukti bahwa kau sesungguhnya bayi yang dilempar ke dunia ini karena alasan tertentu."
Gadis itu kemudian menambahkan, "Ada banyak gulungan serupa, namun aku rasa kau harus mempelajarinya satu demi satu."
Micah terdiam sejenak Lalu mulai mempelajarinya lalu mempraktikkannya. Sejak saat itu, ilmu yang Micah pelajari mulai berkembang begitu pesat, sampai setahun lamanya, Micah telah mempelajari semuanya.
"Baiklah, Micah. Semua ilmu Kultivasi dari duniaku dan ilmu sihir kuno miliki telah kau kuasai. Kini, waktunya untuk melakukan kombinasi terhadap keduanya."
Micah merasa gugup dan antusias dengan ide untuk menggabungkan ilmu kultivasi dan sihir kuno yang telah dia pelajari. Ini adalah tahap baru dalam perjalanan kultivasinya, dan dia merasa siap untuk menghadapinya.
"Ibu, saya akan mencoba menggabungkan ilmu-ilmu ini," kata Micah dengan tekad.
Ibu Micah tersenyum. "Kau selalu penuh semangat, Putraku. Itu adalah salah satu alasan mengapa aku yakin kau akan berhasil. Ingatlah, kombinasi kekuatan ini memerlukan keseimbangan dan pemahaman yang mendalam tentang alam semesta."
Mereka berdua mulai bekerja sama, menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merancang dan menguji berbagai teknik yang menggabungkan kultivasi dan sihir. Micah mulai memahami bagaimana mengendalikan energi alam dan mengintegrasikannya dengan kekuatan kultivasi yang dimilikinya.
Pada akhirnya, setelah banyak usaha dan percobaan, Micah berhasil menciptakan teknik unik yang menggabungkan kultivasi dan sihir dengan indah. Ia bisa merasakan energi alam mengalir melalui dirinya dengan harmoni, memberinya kekuatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
"Baiklah, kita berlatih penyempurnaan, Micah. Ingat, 3 bulan lagi ulang tahunmu, umurmu sudah menjelang 16 tahun, di saat itu tiba, Ibu akan melakukan upacara kedewasaan padamu."
"Upacara kedewasaan?" tanya Micah sedikit bingung.
"Kau akan tahu nantinya, Micah. Sekarang fokuslah pada pelatihan penyempurnaan kemampuanmu. Aku telah menguasainya sebelumnya, jadi akan aku ajarkan trik untuk melaluinya."
Micah menerima instruksi dari ibunya dengan tekad yang lebih besar. Ia berkomitmen untuk menjalani pelatihan penyempurnaan dan mempersiapkan diri untuk upacara kedewasaan yang akan datang. Dalam tiga bulan mendatang, dia akan berusaha keras untuk mengembangkan kekuatannya yang baru ditemukan dan memadukan kultivasi dan sihir dengan lebih baik. Setelah itu tiba, Micah akan menjadi sosok kesatria yang sangat kuat dengan kemampuannya yang begitu cepat dan lincah walaupun secara kekuatan, itu masih kalah dibandingkan sosok Kultuvator murni pada umumnya.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
ʀᴏʀᴜⁿʸᵃᴇɴᴏᴋʏ
Thor perutku
2023-01-10
2
meli meilia
smangat Pete
2022-11-21
0
💜purple★Afrel🎯
yuk semangat berjuang pete untuk meraih impianmu..
2022-11-19
0