14

Waktu berlalu sinar matahari memasuki ruangan itu membangun cheng yang sedang tertidur .

"Eeegh " leguhan pria tampan itu meregangkan badan. Sungguh sosok dewa yunani tubuh berotot membuat para wanita dari setiap kalangan akan terpana.

Cheng melirik jam menujukan pukul 7 bangkit dengan santai pergi ke membersihkan diri tidak takut telat walaupun sudah telat. Mengunakan sweater hijau bawahan celana coklat merupakan merek dior. cheng yang puas melihat penampilan dirinya turun kebawah.

" paman hou di mana ayah, ibu, kakek dan nenek ?? " cheng bertanya tidak melihat mereka.

Paman hou tersenyum " tuan muda mereka sudah pergi bekerja,ibu dan nenek anda sedang pergi ke arisan " jelas dengan memerintah pelayan menyajikan makanan.

Cheng mengangguk duduk menyantap makanan dengan tenang.

Merasa perut sudah kenyang tidak seperti tadi pagi bergemuruh cheng senang. Bangkit cheng pergi ke garasi mengambil mobil buggati langsung mengendarai ke Universitas.

Bersenandung lagu, cheng menikmati hidupnya sekarang.

Masuk ke are universitas Cheng memarkirkan mobil dengan santai. Melihat sekolah sepi cheng dengan santai pergi ke kelas.

...

Cheng butuh waktu sekitar 15 menit sampai di ruang kelas melihat tidak ada guru cheng masuk begitu saja.

" saudara cheng " sapa gun dengan antusias .Cheng menaikan alis

Gun yang melihat wajah bingung cheng langsung bertanya " jangan bilang kamu belum buka hp lagi " menatap tajam

Cheng mengedikan bahu " emang "

' Untung teman ' batin mereka.

" emang ada apa?? " cheng bertanya duduk di sebelah xio.

" ah apa kau tidak tau ? Kau menjadi sensasi dalam semalam " lee tidak percaya dengan yang dia liat tadi malam.

" ya apalagi jaringan mati semua lagi " hyon mengeluh

Gun juga ikut mengeluh " bener lagi apalagi gue kepo sama tuh orang " mendomel

" eh emang kenapa " hyon bertanya

" itu loh ada yang kemakan omongan sendiri, dia bilang kalau cheng itu cuma bajingan menjijikan eh terus langsung ada bukti kalau cheng bantu wanita hamil kan eh baru aja gue mau suruh minta maaf eh udah mati duluan " gun tidak Terima.

" njir sayang banget kalau nggak kan gue bisa ikut manas-manasin " hyon nyesal.

Teman-teman diam seperti patung males ikut nimbrung.

"Yuhu Wahai Penghuni Hutan Jiancheng Datang" teriak bombastis dari Playboy kelas telah tiba.

"....... "

Gun dan hyon yang melihat teman gibah langsung menarik Jiancheng berbicara tentang berita semalam. Alhasil terjadilah tiga orang gesrek bergibah.

Teman-teman langsung bubar kembali ke kegiatan masing-masing.

Dilain sisi cheng tidak peduli dengan mereka sibuk memeluk pinggang xio dengan posesif.xio memerah malu tapi tetap berbicara dengan haru.

" woi dosen datang " alex datang dari luar langsung duduk di kursinya.

Dosen bernama guru feng lan datang dengan seorang murid baru.

" Anak-anak perkenalkan ini adalah Chelsea dia pindahan dari LA " guru feng dengan singkat

" chelsea sihlakan perkenalkan diri " pinta guru feng lan seorang guru Mandarin.

Chelsea memandang sekitar hingga tatapannya jatuh kepada cheng sekitar senyum di wajahnya mekar.

" perkenalkan nama ku chelsea wanxiu aku pindahan dari LA semoga kita akrab " tersenyum menatap cheng dengan lekat . Beberapa laki-laki terpana dengan kecantikan asing yang terpancar oleh chelsea

Gila bidadari ***

Ah cantik mau gak sama abang neng

Andai kau miliki ku

Apaansih kalian alay deh cantikan xio

Xio memang cantik tapi pawangnya ngeri mana berani kita.

Bener tuh

Chelsea mengepalkan tangan marah saat mendengar dia kalah cantik dari xio.

Siapa itu xio?

Mengeretakan gigi menatap cheng penuh obsesi dan cinta.

Cheng tidak tau dirinya di lihat. Dia mendekatkan wajahnya ke telinga xio dan berbisik " aku tidak suka jika tidak di respon " bisik cheng bibirnya bahkan bersentuhan dengan telinga xio.

Xio menegang, dia mencubit cheng " jangan melakukan itu kita sedang di kelas " . Cheng terkekeh melihat wanita di depannya yang memerah .

Chelsea yang menatap keintiman mereka mengepalkan tangan. tidak, tidak boleh, cheng hanya milik ku - batin chelsea berteriak-teriak.

Menahan amarah chelsea berjalan ke arah xio berdiri tepat di depannya. Xio dan cheng memandang chelsea yang mendatangi meja mereka.

" permisi, bisakah kau menukar kursi dengan ku " nadanya dengan aksen ke barat-baratan.

Xio menaikan alis. Bahkan wajah cheng juga buruk baru saja xio ingin menjawab cheng lebih dulu berkata " kau bisa lihat meja disana kan kosong " nada marah bahkan wajahnya dingin.

Penganggu!!!

Chelsea terkejut " tapi aku _ "

" pergi " nada dingin cheng membuat sekitar ketakutan.

Chelsea gemeteran pergi dari sana.dia pikir kalau dia datang kesini sesuai perintah ibunya cheng akan menyukainya apalagi dia sangat cantik dan termasuk dewi sekolah semua pria mengejarnya tapi sekarang.

Dia kesal bahkan duduk di meja pojok dia menatap xio dengan permusuhan dia mengira karena wanita ini cheng tidak menyukainya.

Tidak, tidak dia harus mendapatkan cheng.

" gila aura bos menggaet para wanita gila " gun mendomel.

Asada langsung menutup mulut gun dengan lakban " hemm hemm henmm " entah apa yang gun bilang menatap Asada dengan permusuhan.

Semua tertawa melihat itu tidak ada yang berminat membantu.bahkan para lelaki yang menyukai chelsea tadinya langsung menarik diri mereka lebih suka kehilangan perempuan dari pada kehilangan koneksi.

Apalagi ****** - menurut mereka.

Xio yang duduk di sisi cheng dapat merasakan cheng marah " jangan marah " suara lembut xio menenangkan cheng . Dengan manja cheng menempel pada xio " jangan coba-coba pergi " cheng mengeratkan pelukan.

" cheng ini masih dikelas "xio mengingatkan cheng

" aku tau " mengecup pipi xio

Para kaum jomblo langsung mengedarkan pandang tidak ingin melihat ke uwu pada pagi hari ini.

Buk feng lan tidak berani ikut campur atau mengantur pemilik sekolahan ini ya siapa lagi kalau bukan cheng baru pagi ini ayahnya membeli sekolahan cheng karena gabut gila gak tuh.

holkay !!!

Buk feng lan memulai pelajaran bahasa Mandarin dia menjelaskan beberapa aspek yang penting serta menjelaskan beberapa puisi yang cocok walaupun sebenarnya cheng gambil jurusan bisnis tapi karena ini jurusan yang diambil xio dia mengikuti saja .

Kring kring kring ( ganti belll)

" akhirnya selesai juga "

" iya bosen juga gue dengar "

" sama "

Beberapa pria mengeluh dengan wajah prustasi mereka paling tidak bisa di suruh buat puisi.

" oh iya hyon kapan kita kemah?? " feifan bertanya

" entah aku juga tidak tau " hyon dengan polos menjawab padahal dia adalah ketua kelas.

Mereka menatap dengan kesal " loh kan ketua kelas Bambang " ujar yu jie ikut kesal dengan ke polosan manusia didepannya.

Hyon seakan tidak merasa bersalah menjawab " lah itu tau gue ketua kelas bukan kepala sekolah yang tau apa aja " mendegus duduk di sebelah zhing.

Mereka memasang wajah garang siap membunuh hyon jika tidak melihat saudaranya.

" serius kapan nih? " li menglu tidak kalah penasaran kalau tau kapan pergi kan dia bisa siap-siap.

" besok " cheng singkat

" Apa? " pekik mereka kaget kecuali xio, haru,asada, Jeremy, hataro, feifan.

Cheng kaget sukur jantungnya kuat pikirnya.

" cheng serius? "Gun tidak percaya bahkan sih biang gosip tidak tau beritanya.

" saudara cheng benar besok kita akan pergi dengan bus jam 7 " bukan cheng yang menjawab tapi Jeremy.

Lee memandang Jeremy dengan pandang meremehkan " dari mana loh tau " Jeremy kesal dengan tatapan Lee langsung mengeplak kepala Lee.

" makanya liat grup bego , budayakan membuka hp " Jeremy kesal dengan tingkah absurd temannya.

Lee meringis akibat geplakan Jeremy sedang duduk mengusap kepalanya.

" sudah-sudah berhenti semua mari kita ke kantin " zhing dengan ceria bangkit ingin keluar kelas.

" woy masih jam pelajaran " hyon teriak mengalahkan speaker masjid.

" guru nggak masuk, kita jamkos " zhing enteng sudah sip ke kantin.

" dari mana loh tau " alex kepo

" makanya jangan meremehkan jaringan seorang zhing " dengan sok bangganya.

" jangan kepedean geli gue paling pak bo yang kasih tau kan " gun nimbrung

Zhing terkejut " dari mana loh tau "

Gun tersenyum tertawa terbahak " jangan remehkan seorang gun handsome boy "

Semua menatap jijik ke arah kedua orang di depan mereka.

" xio ayo kantin "

Xio mengangguk tersenyum. Dengan lengan masih melingkar di pinggang xio cheng bangkit dari kursinya.

" cheng aku boleh ikut bareng nggak " dengan nada genit bahkan sendikit membungkuk agar memperlihatkan belahan dadanya.

Bukannya tergoda malah menatap jijik.

" gak " cheng singkat menarik xio semakin ke pelukannya. Xio menatap kesal ke arah chelsea .

" cheng boleh ya, aku mohon " dengan genit ingin menyentuh lengan cheng tapi langsung di dorong mundur oleh feifan.

" aduh lon** kok gak bisa diam sih " feifan dengan jijik

" bener tuh ganggu aja " yu jie mengangguk

Chelsea mengubah wajahnya " siapa yang loh panggil lon** ah? " teriaknya tidak Terima.

" loh lah siapa lagi gak tau malu banget " li menglu nimbrung dengan wajah datar tapi tetap cantik .

" Lo __ " chelsea menunjuk ketiga wanita itu dengan marah.

" sudah ayo kita ke kantin " xio tidak mau ambil pusing. Semua mengangguk

Cheng tidak memperdulikan chelsea membawa xio keluar lebih dulu.

" ****** murah " gun mencibir keluar

" ***** " hyon dan asada mengikuti gun keluar

Satu persatu menatap chelsea dengan jijik awalnya ku pikir baik eh ternyata ****** wajahnya doang polos aduhai aslinya pelakor.

Chelsea di tinggal sendiri mengepalkan tangan sial ini semua karena xio batinnya marah.

Dengan kesal dia keluar dari ruangan.

.......

Setelah keluar dari kantin rombongan cheng sekarang sedang berada di kantin

" mau pesen apa " suara cheng lembut menatap xio.

" emm steak aja aku lapar banget " xio manja. Cheng tersenyum mengecup kening xio.

" Jiancheng pesen steak " cheng langsung menyuruh Jiancheng.

" ah kok gue? " Jiancheng males bangun

Cheng tidak mengindahkan ucapan Jiancheng mengeluarkan black cardnya " pesan gue teraktir " cheng sekali hembusan nafas melemparkan black cardnya.

Jiancheng dengan gugup menangkap black card cheng. " siap bos " Jiancheng pergi memesan makanan.

Cheng menggelengkan kepala melihat tingkah Jiancheng padahal generasi kaya.

( kaya tapi masih kayaan loh)

Mereka duduk santai menunggu makananan datang.

" nih makan loh pada " Jiancheng menyuruh pelayan di belakangnya meletakan semua di meja.

" ini aja loh pesan " tanya cheng dengan penasaran kalau biasanya langsung beli macam-macam.

" siapa bilang ? Tuh ada nanti di bawain makanan penutup " Jiancheng tersenyum cerah maklum suka dessert.

Cheng mengangguk enteng.

Semua menatap tercengang gila holkay emang beda liat aja steak yang di pesen Jiancheng aja premium, belum lagi dessert untuk masing-masing orang berkisar 1 juta. Emang holkay sejati.

Rombongan cheng capai mikir baru saja akan makan sudah di ganggu lagi. Tidak ada habisnya dah.

" cheng " chelsea menyapa dengan suara di halus-halusin bersama kedua temannya .

Cheng " ..... "

Chelsea seperti sudah tidak ada malu walaupun diabaikan tetep dengan genit berkata " boleh aku duduk disini "

" tidak " bukan cheng yang jawab tapi Jeremy yang sudah kesal karena acara makanannya di tunda.

Dia menundukkan kepala seolah-olah tersakiti " tapi aku hanya ingin bersama cheng "

" cih " asada

" drama di mulai " haru mencibir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!