\*News update
Pebisnis muda dan berbakat Maxim Orlando terlihat memukau dengan pakaian kerjanya.
Elsa berdecak kagum membaca artikel tentang sahabat kakaknya ini, Elsa membolak-balikkan majalah yang di pegang nya.
Elsa saat ini duduk di ruang kerja Maggie, Elsa yang berniat mencari berkas penting. malah harus menemukan beberapa majalah, Elsa yang dirundung rasa penasaran,pada akhirnya mencoba membaca isinya.
Maggie menyimpan banyak majalah, aku tidak menyangka jika Maggie kini suka membaca majalah.
🔥🔥🔥
Maggie mendorong seorang pria, yang tengah menodongkan senjata pada seorang wanita paru baya. wanita itu berteriak ketakutan, saat Maggie berhasil membuat pria itu terjatuh. Maggie yang memegang penggorengan, menggunakannya sebagai senjata .
Pria itu terjatuh, Maggie yang melihat itu segera menendang senjata yang di gunakan oleh pria itu.
Maggie bergegas menarik wanita paru baya itu, satu pria yang masih memegang senjata nya mengarahkan pistol nya ke arah Maggie dan wanita paru baya itu.
Maggie menelan kasar ludahnya, dia begitu ketakutan. pria di depannya menolong rekan yang sempat terjatuh, dengan tidak melepas senjata nya ke arah Maggie dan wanita paru baya itu.
Maggie memejamkan matanya, saat perampok itu hampir menarik pelatuknya.
DORRR.....!
kembali terdengar suara tembakan menggema di minimarket itu,Maggie sontak menutup telinganya dengan tangan matanya ikut terpejam .
Maxim mengumpat saat dia harus terjebak di tengah kerusuhan itu, Maxim melemparkan botol soda di tangannya pada penjahat itu. Lalu Maxim melompat dan menendang kedua penjahat itu, satu penjahat kembali mengarahkan senjatanya dan tanpa sengaja peluru itu mengenai lengan Maggie .
Maggie sontak memekik ,dia merintih kesakitan . wanita paru baya yang di tolong nya segera menuntun Maggie untuk menyingkir dari sana.
petugas minimarket bersama wanita paru baya itu, membawa Maggie keluar lewat pintu belakang.
Maxim terlihat baku hantam dengan kedua kawanan penjahat yang mencoba merampok minimarket itu.
Maxim memelintir tangan orang yang tadi menarik pelatuk.
kau membuatku marah bung!.
Jangan melukai wanita, apa kau buta hah!
pikirkan seandainya wanita tua itu ibumu, setidaknya pikirkan itu.
Bugh....
Maxim Menjatuhkan satu penjahat.satu penjahat lainnya mencoba untuk kabur, namun para ibu ibu yang sempat hanya menjadi penonton ikut melempari apa saja yang tadi mereka ambil saat berbelanja.
Penjahat itu kalang kabut, saat semua pengunjung seisi toko melakukan perlawanan.
Maxim mengikat kedua tangan serta kaki penjahat itu dan membiarkan nya terduduk di lantai.
Maxim melihat ke sekitar, dahi Maxim mengerut saat tidak mendapati wanita paru baya yang tadi berteriak.
Maxim keluar dari minimarket, setelah petugas keamanan tiba di lokasi.
Maxim tidak sengaja, melihat wanita paru baya yang tadi ada di minimarket.
Bibi tunggu!.
apa kau baik baik saja? apa ada yang terluka?
Wanita itu tersenyum, lantas menggelengkan kepala.
aku baik baik saja!
bukan aku yang terkena tembakan, tapi seorang gadis muda yang menolongku.
Maxim mengangguk pasti.
Ya Sudah jika kau benar baik baik saja !
Maxim kembali memasuki kendaraannya .Maxim memilih pulang ,besok pagi dia harus kembali ke New York .
🔥🔥🔥
Astaga !
Maggie apa yang terjadi ? dari mana kau dapatkan luka tembak ini ?
Elsa yang mendapat telepon dari Maggie, segera menyusul ke Rumah Sakit di tempat Leon berada.
Elsa yang mendapati temannya mendapat luka tembak,langsung mencecarnya dengan berbagai pertanyaan.
Maggie ceritakan kronologi nya padaku!
baik baik, sekarang duduklah!
Elsa menurut dan mengalir lah cerita itu .
🔥🔥🔥
*apartemen Anna.
Maxim masuk dan mendapati Anna telah tertidur, dia tersenyum kecut. Maxim lantas memilih pergi mandi membersihkan dirinya.
setelah mendengar bunyi kran air yang menyala, Anna membuka matanya. dia bangun dan menyiapkan jus jeruk yang sudah di beri obat untuk Maxim.
beberapa menit berlalu, Maxim keluar dengan hanya melilitkan handuk di pinggangnya.
Anna menatap intens pada dada telanjang Maxim, demi apapun pemandangan ini begitu sexi untuk Anna.
persetan dengan permintaan Arnold, untuk berhenti bercinta dengan Maxim. kenyataannya Maxim memang terlihat menggoda , Anna bahkan tidak mampu menahan dirinya.
Maxim tersenyum sangat tampan ke arah Anna, Anna membalas senyuman Maxim.
Kau terbangun? Maaf aku pasti menganggu tidurmu!.
Maxim membuka lemari pakaian, dia hendak meraih pakaiannya.
Maxim tersenyum saat merasakan tangan seseorang melingkar di pinggangnya. Anna dengan manja menggelayuti tubuh Maxim.
Maxim berbalik, langsung saja kedua mata itu terkunci satu sama lain.
Anna menyerang bibir Maxim, Maxim menyambutnya.Anna menjelajahi leher Maxim, Anna semakin menggila dengan melingkarkan kakinya di pinggang Maxim.
Maxim menahan pinggang Anna, dengan tidak melepaskan pagutan bibirnya.
Maxim menggiring Anna ke ranjang, Anna enggan melepaskan rangkulannya. Maxim akhirnya ikut terbaring bersama Anna, Anna dengan gemas meremas rambut basah Maxim.
Maxim mengingat ucapan wanita paru baya itu, entah mengapa dia mengingatnya.kini pikirannya teralihkan ,pada gadis yang terkena tembakan itu.
Maxim ada apa?
Hi,are you okey? Anna menyentuh pipi Maxim.
Anna mengernyit saat melihat Maxim nampak memikirkan sesuatu. Maxim lalu bangkit dari atas Anna, dia beralih menuju lemari dan meraih sepasang pakaian. Maxim masuk ke dalam walk in closet .
Anna memicingkan matanya, dia menatap heran pada tingkah Maxim. baru kali ini ada sesuatu, yang bisa menggagalkan Maxim tergoda oleh seorang Anna.
Maxim kau mau kemana?
Anna hampir terperanjat ,saat Maxim meraih kunci mobil serta jaketnya kembali.
Aku ada urusan sebentar, kau tidurlah!.
Maxim mengecup puncak kepala Anna,dan meninggalkannya sendirian di apartemen.
Anna yang kesal, melampiaskan rasa kesalnya pada minuman yang tersedia di nakas. Anna menenggak habis jus jeruk itu, Anna melebarkan matanya saat mengingat ini adalah minuman yang telah ia campurkan obat untuk Maxim.
Sial !umpat Anna dengan kesal.
Mengapa aku sampai melupakan minuman itu. Anna yang mengumpat tidak jelas, merasakan matanya begitu berat dengan sendirinya ia tertidur.
Maxim kembali ke tempat minimarket itu, Maxim melenggangkan kakinya mendekat ke arah kasir.
Bagaimana keadaan mu nona? "ucap Maxim ".
petugas kasir itu mendongak, tuan kau kan yang tadi pagi menolong kami dari para penjahat itu. "petugas kasir itu tersenyum ramah".
Maxim mengangguk mengiyakan.
nona aku kemari untuk bertanya padamu, apa kau tahu apa yang terjadi pada wanita yang terkena tembakan tadi?
Petugas itu nampak berpikir, dan mengangguk.
Aku dan seorang wanita paru baya mengantarnya ke Rumah Sakit terdekat. setelah itu aku menelpon polisi dan kembali kemari.
Apa kau mengenalnya ?"tanya Maxim ".
Petugas itu menggeleng.
Maxim keluar dan kembali ke mobilnya, dia berencana mendatangi Rumah Sakit yang di katakan petugas kasir itu.
Sesampainya di lobi Rumah Sakit,Maxim yang hendak menanyakan perihal wanita itu, tiba tiba menghentikan langkahnya.
Untuk apa aku melakukan semua ini, bodoh!
Aku bahkan tidak mengenal wanita itu? .
Astaga! aku ini kenapa?
Maxim kembali melangkah, dia memutar balik langkah kakinya.
Kak Maxim, tunggu!.....
teriakan seorang wanita menghentikan langkah Maxim di ambang pintu.
Seorang Wanita berhamburan ke arah Maxim.
🔥🔥🔥🔥
💋💋💋💋
(Maggie secantik ini Kak Maxim ,masih terabaikan juga? ada yang sama keselnya sama Maxim kaya author nya ngga?
btw aku ganti cast pemainnya Maxim yah, gapapa kan? yelah Author Nya ngomong sendiri jawab sendiri. )
See You ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments