Ternyata Adit dan sahabatnya duduk satu meja denganku.
Aku yang yang terkejut melihat mereka tidak sengaja memukul lengannya.
Plakk...
"Aww... " Adit meringis kesakitan sambil mengusap lengannya.
"Kamu kenapa sih? Kog tiba-tiba mukul aku?"
"Maaf kak, aku gak sengaja." Sesal ku.
"Aku terkejut sehingga refleks memukul lengan kakak."
"Yaudah aku maafin. Kamu yang kemarin digerai kak Tami kan?.
"Iya kak.. "Ucapku dengan menampakkan deretan gigiku yang tak begitu putih dan kinclong.
"Nama kamu siapa?" Sambil mengulurkan tangan.
"Aku Echa kak.. " Sambil menjabat tangan yang terulur.
"Aku Lia kak.. " Ucap Lia sambil melambaikan tangan.
"Aku Tika kak.." Ucap Tika yang tak mau kalah.
Mereka pun tidak mau melewatkan kesempatan langkah ini.
"Ini sahabat aku, Rian dan Reza." Ucap Adit kembali.
Pemandangan yang langkah ini pun menimbulkan bisik-bisik disekitar kantin.
Bagaimana tidak, Echa dan sahabatnya yang biasanya tidak pernah diperhatikan oleh siswa-siswi lainnya tiba-tiba bisa bergabung dan duduk semeja dengan para pria tampan yang menjadi idola disekolah.
Siswi-siswi pun merasa cemburu dengan keberuntungan yang dimiliki Echa.
"Enak banget sih Echa bisa duduk bareng kak Adit..!"
Harusnya aku yang duduk bersama mereka, ucap siswi tersebut.
Tapi, ada satu siswi yang benar-benar marah dan dendam melihat kejadian tersebut. Dia adalah "Mutia".
Gadis terpopuler disekolah, selain cantik dia memiliki tubuh yang ideal. Dia juga anak orang kaya dan dia juga ketua tim dance di sekolah.
Mutia berjalan mendekati meja Adit dan sahabatnya.
" Haii Adit.... " Kog kamu ke kantin gak ajak aku sih?" Tangan Mutia bergelayut manja pada lengan Adit.
Adit yang merasa risih pun segera melepaskan tangan Mutia dari lengannya.
"Kamu kan biasanya pergi bareng teman-teman kamu kalo ke kantin. Emang kemana teman-teman kamu, kog kamu sendirian?".
" Mereka lagi dikelas, lagi ngerjain tugas yang belum selesai."
Karena tak ingin mengganggu kakak kelasnya tersebut, Echa pun mengajak sahabatnya untuk kembali ke kelas.
Namun saat dia hendak pergi, tiba-tiba dia merasakan ada yang menarik tangannya.
"Kamu mau kemana Cha..?" Tanya Adit sambil menggenggam tangan Echa.
"Ehmmm... Echa mau balik ke kelas ka." Ucap Echa terbata-bata, yang merasa deg-deg an karena tangannya di genggam kakak kelasnya.
"Yaudah hati-hati ya...!" Tapi boleh gak nanti pulang sekolah kita ketemu di gerai kak Tami. Ada yang ingin aku tanyakan."
"Hmmm... Iya kak boleh, aku pamit dulu ya kak."
"Bye kak... " Echa melambaikan tangan kepada Adit dan sahabatnya.
Mutia yang menyaksikan kejadian tersebut merasa tak suka dan merasa kesal. Mutia berfikir, gadis cupu tersebut ingin merebut Adit darinya.
Dia berencana untuk memberi pelajaran kepada gadis cupu tersebut.
"Aku akan memberikan mu kejutan gadis cupu. Lihat dan nantikan apa yang akan kamu dapatkan." Ucap Mutia dalam hati.
Mutia terus memperhatikan Adit dan gadis tersebut. Mutia sangat tidak menyukai gadis cupu yang duduk bersama Adit. hatinya mendadak panas seperti bara api yang sedang menyala.
Sorotan mata tajam Mutia sungguh menakutkan.
Entah apa yang sedang difikirkan Mutia saat ini.
Tapi yang jelas, kejadian di depan matanya, tidak akan mudah untuk dia lupakan begitu saja.
Kira-kira apa yaa yg bakalan dilakukan Mutia dengan Echa....????
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments