Halaman5

Sedikit cemas cewek tersebutpun keluar saat mendengar temannya yang berteriak

" Kenapa Ci?" Tanya Sintya terkejut

" Tau tu cowok, Ngagetin orang aja!" Terang Leci sedikit kesal

Sementara Sintya sendiri belum mengetahui puncak permasalahannya.

" Cowok siapa Ci?" Tanya Sintya lagi makin bingung

" Ya mana gue tau tu cowoknya siapa? Orang gue nggak kenal! Apa lagi pacarnya!" Jawab Leci seolah salah mengartikan

" Yang gue tanya siapa orang yang lo maksud, Bukannya cowoknya siapa!" Tutur Sintya membenarkan

" Tau! Mungkin warga sini!" Sahut Leci singkat

Sintya pun menanyakan alasan Leci yang berteriak sebelumnya

" Trus? Napa lu teriak? " Tanya Sintya

" Mereka ngucap ayat sambil lari, Ya kaget lah gue! Emang gue setan apa? Orang cantik juga'! " Terang Leci dengan kesalnya

" Terang aja tu cowok ngucap! Lu nya pake'k masker wajah kek gitu" Tutur Sintya membenarkan

" Iya kah? Emang benar kayak setan ya?" Sahut Leci seraya menanyakan rupa wajahnya

" Iya lah!" Jawab Sintya singkat

Sementara di kamar Mahsat, Mahsat pun masih heran dan sedikit penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya dengan sedikit terengah-engah.

" Wiih! Masak iya sih, Siang-siang gini ada setan?" Tuturnya pada Maulana

" Katanya lo nggak takut? Malah lari duluan!" Ujar Maulana yang kesal saat di tinggalkan Mahsat

" Gua bukannya takut, Cuman kaget aja!" Sahutnya seolah mengelak

" Alah! Bilang aja takut!" Gubris Maulana

Dan meskipun Maulana terus menggubrisnya, Namun Mahsat masih heran, Sembari mengalihkan kata.

" Eh, Tapi setahu gua, Yang namanya kuntilanak, Dia kalau ketemu orang ketawa! Tapi kok yang tadi teriak ya?" Gubris Mahsat yang masih heran dengan penampakan yang mereka lihat tersebut

" Ya mana gua tau! Mungkin kuntilanaknya lagi galau!" Sahut Maulana seraya menebak

Rasa penasaran Mahsat pun masih menggebu, Seolah-olah dia ingin melihat lagi penampakan tersebut.

" Gua penasaran! Kek,nya itu bukan kuntilanak! Kita cek lagi ya!" Ajak Mahsat

"Boleh! Tapi lo kalau lari pegang tangan gua ya!" Pinta Maulana menyetujui

Namun untuk masalah pegang-pegangan tangan tentunya Mahsat menolak, karena mungkin itu menyimpang dari ajaran.

"Ihh! Emang kita pacaran apa? Gua walaupun jomblo, Nggak doyan sama laki!" Tolak Mahsat mentah-mentah

" Siapa yang bilang lo doyan sama laki?" Gubris Maulana sedikit kesal dengan penolakan tersebut

"Dah lah! Kita cek aja dulu! Ntar kuntilaknat nya keburu maling!" Ajak Mahsat lagi

" Kuntilanak!" Ucap Maulana membenarkan perkataan Mahsat

Lalu kemudian, Mahsat dan Maulana pun berlahan keluar kamar mereka untuk kembali melihat cewek yang di maksud.

" Pelan-pelan!" Ucap Maulana sedikit berbisik

" Bentar lagi sayang tanggung ni!" Sahut Mahsat sembari bercanda

" Ngomong apa lo?" Tanya Maulana berlagak polos

"Bahasa jepang! Lo sih ngomong pelan-pelan kayak drakor mau bulan madu aja!" Jawab Mahsat

Mereka keluar kamar Mahsat sedikit mengendap-endap.

Dan pada saat mereka hendak keluar, Tiba-tiba datang anak pemilik kosan mereka.

" Eh, Ada mbak kunti!" Ucap Mahsat saat melihat anak bos mereka sedikit kaget

" Apa lo bilang?" Sahut Felicia dengan raut wajah garangnya

Rambut hitam terurai kinclong Felicia datang ke kosan dengan tujuan ingin menemui pelanggan sekaligus teman-temannya yakni Sintya dan Leci yang baru ngekos tersebut.

Namun kedatangannya disambut oleh Mahsat dan Maulana yang secara kebetulan uang sewa kos mereka sudah nunggak

" Eh, Maksudnya mbak Feli!" Tutur Mahsat membenarkan

" Kalian ngapain ngendap-ngendap? Kek orang mau perang aja!" Tanya Felicia sedikit curiga

" Kami lagi bertapa! Eh, Maksudnya lagi mikirin mbak Feli! " Jawab Mahsat sedikit berbohong sembari merayu

Mendengar pernyataan Mahsat, Ini dijadikan kesempatan untuk menagih uang sewa kos mereka.

" Oo, Sama! Gue juga lagi mikirin kalian!" Tutur Felicia seolah akan berbalik merayu

" Iyakah?" Ujar Mahsat penasaran seolah baper

" Iya! Gue mikirin kalian kapan kalian mau bayar ni sewa kosan" Kata Felicia seolah menagih

" Ha! Emang sudah jatuh bangun ya?" Tanya Mahsat pura-pura lupa sedikit salah kata

" Jatuh tempo! Mbak! Emang udah waktunya bayar ya?" Sambung Maulana membenarkan yang seolah benar-benar lupa

Namun untungnya itu hanya candaan Felicia saja.

" Belum lah! Canda Gue!" Jawab Felicia

Mendengar jawaban Felicia Mahsat dan Maulana pun akhirnya lega

" Ah! Mbak Feli bisa aja! Gedar gedur rasanya jangtungku ini!" Tutur Mahsat lega

" Iya berdebar-debar!" Sambung Maulana

Sementara tujuan Felicia datang tentunya dia mau menemui teman-temannya saja, Dan tidak ada urusan dengan Mahsat maupun Maulana

" Udah ah! Gue mau liat temen-temen gue!" Ujar Felicia

" Temen?" Tanya Mahsat bingung

"Iya! Temen gue, Mereka baru sampai tadi pagi mau ngekos disini" Terang Felicia

Mahsat curiga jangan-jangan yang mereka bilang kuntilanak adalah orang yang di maksud Felicia.

" Teman cewek apa cowok?" Gubris Mahsat penasaran

" Ceweklah!" Jawab Felicia

Kemungkinan dugaan Mahsat benar dan sembari menoleh ke arah Maulana " Berarti?" ucap Mahsat

" Berarti apa?" Gubris Felicia tentang maksud dari ucapan Mahsat tersebut

" Oo nggak! Berarti kita punya pemandangan eh, Maksudnya temen baru ya kan bro!" Terang Mahsat sedikit berbohong sembari menoleh ke Maulana

" Iyaaa!" Sahut Maulana juga ikut berbohong

Dangan raut wajah yang cantik tentunya, Dan sedikit judes Felicia menaruh kecurigaan dengan tingkah laku Mahsat dan Maulana

" Kalian aneh?" Tutur Felicia curiga

" Iya aneh lah! Kita kan suka yang aneh-aneh!" Sahut Mahsat berusaha untuk mengalihkan perhatian sembari menoleh ke arah Maulana lagi

"Iyaaa!" Sahut Maulana

" Dah lah!" Felicia pun menjauh menuju kamar teman-temannya Sintya dan Leci

Melihat Felicia yang sudah menjauh Mahsat pun lega seraya berkata" Da mbak Feli! Iya kan bro?" Sembari menoleh kearah Maulana lagi

"Udah selesai dramanya!" Sahut Maulana

" O iya ya, Dah selesai! Lo sih pakek' bilang kuntilanak segala! Filing gua bener tu, Yang kita liat tadi orang bukan kuntilanak!" Kata Mahsat kembali menggubris apa yang mereka lihat sebelumnya

"Nah! Kenapa tadi lo lari?" Sahut Maulana sedikit menyalahkan

" Dah lah! Gua mau tidur aja! Nggak jadi mandinya!" Tutur Maulana mengakhiri perdebatan

" Serah lo! Gua mau keluar bentar!" Sahut Mahsat dengan tujuan pribadinya

Sementara Beralih ke King, Tujuan King adalah menemui pacarnya, Namun dia datang sedikit terlambat. Mereka ketemuan di sebuah taman yang awalnya telah mereka janjikan sebelumnya.

Dan karena King terlambat, Tentunya Kinanti pacarnya merasa kesal.

Sedikit tergesa-gesa, King pun menyapa Kinanti duluan agar tidak di marahi.

" Hai sayank! " Sapa King takut

Begitu cantik duduk di atas bangku dengan raut wajah yang sangat kesal karena telah lam menunggu King, Kinanti pun menyahut " Sayank udah jam berapa ni?" Gerutunya yang seolah-olah merasa di permainkan oleh King.

...

Terpopuler

Comments

Felicia Gabriella 🖤🖤

Felicia Gabriella 🖤🖤

ngakak aq 🤣🤣🤣 ehhh tp knp ada nama kembaran aq yg tukang tagih sewa kosan🤣

2022-12-09

0

☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔

☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔

bengek bikin ngakak aja 🤣🤣

2022-11-08

0

𝐌𝐀𝐑𝐈𝐌𝐀𝐑💃🏻

𝐌𝐀𝐑𝐈𝐌𝐀𝐑💃🏻

semangat berkarya ya✊🏾

2022-11-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!