Halaman4

Setelah mendekati " Kak'! Boleh ganggu sebentar?" Pinta Mahsat seolah ingin menyampaikan berita penting

" Boleh! Ada apa ya!" Sahut salah satu cewek dengan gaya rambut kuncir kuda

" Boleh kita tau nama kaka'!" Mahsat pun bermaksud ingin berkenalan

" Iya boleh! Nama saya Sabila! Kalian siapa ya?" Sahut Sabila kembali bertanya sedikit bingung

" Aku Mahsat! Ini Maulana, O ya, nama kaka' yang satunya siapa ya?" Tanya Mahsat lagi

" Aku Kanna!" Jawab Kanna menyebutkan namanya

" Oh' Kalian tau nggak kenapa aku nanya nama kalian berdua?" Tanya Mahsat sedikit membuat Sabila dan Kanna penasaran

" Nggak! Emang kenapa?" Tanya bingung Sabila

" Tadi saat kami melihat kalian berdua, Kami melihat ada cahaya pelangi di atas kepala kalian! Dan setelah kami dekati ternyata cahaya pelangi tersebut berasal dari wajah kalian yang luar biasa beningnya!" Terang Mahsat mulai merayu

Awalnya Sabila maupun Kanna sedikit tegang dan bingung namun setalah Mahsat menerangkan, Mereka berdua pun sedikit lega sembari menyahut " Hm! Kirain ada apa!"

Kemudian Mahsat pun berkata seolah pernah bertemu dengan Kanna.

" Eh, Ini Kanna yang tadi bukan?" Tanya Mahsat

" Yang tadi mana bang!" Sahut Kanna bingung

" Yang tadi ada dalam mimpiku!" Jawab Mahsat merayu

Sementara Maulana masih gugup, Kemudian Mahsat pun mendesak nya untuk bicara atau menyapa dua cewek tersebut.

" Bro! Ngomong donk! Kok' Diam aja!" Kata Mahsat menyuruh Maulana untuk menyapa Kanna dan Sabila

" Gimana mau ngomong? Lo udah borong semua! "Sahut Maulana seolah menyalahkan Mahsat yang tidak memberinya peluang untuk bicara

Kemudian, Meskipun gugup akhirnya Maulana pun memberanikan diri untuk bicara

" Kalian berdua kok kayak wajan yang panas ya?" Tutur Maulana tiba-tiba

" Wajan? Emangnya kenapa bang?" Tanya bingung Sabila

" Karena aku ini ibarat mentega yang meleleh saat melihat senyuman kalian!" Ucap Maulana merayu

Dan ternyata di balik wajah Maulana yang setia, terdapat tanda-tanda playboy melalui kata-katanya.

" Ah abang bisa aja!" Tutur Sabila sembari tersenyum

Kemudian, Karena udah mulai terlihat akrab Mahsat pun bermaksud untuk duduk di samping Kanna dan Sabila.

" Boleh aku duduk di samping Kanna?" Pinta Mahsat seolah ada maksud tertentu

" Boleh aja bang!" Kanna pun mempersilahkan tanpa keberatan

" Tapi Kanna jangan geser ya!" Pinta Mahsat lagi

" Kenapa?" Tanya Kanna

" Karena kamu itu kayak lempeng Bumi! Sekali bergeser kamu sudah menggoncang kan hatiku!" Terang Mahsat gombal

Kanna pun seolah terkulai sembari tersenyum " Ya ampun!" Sahut Kanna

Dan karena sudah mulai berani untuk bicara Maulana pun bermaksud ingin mengenal Sabila lebih dekat.

" Kalau boleh aku tau! Sabila berasal darimana?" Tanya Maulana

" Padang bang!" Jawab jujur Sabila

" Oh, Jauh ya? Jadi takut aku!" Tutur Maulana

" Takut kenapa bang?" Tanya Sabila lagi

" Takut kehilangan kamu!" Terang Maulana kembali gombal

Tentunya Sabila juga tersenyum saat mendengar gombalan Maulana.

Sementara Mahsat yang sudah mulai semakin akrab dengan Kanna dan Sabila dia pun bermaksud untuk mengenal mereka semakin dekat.

" Boleh minta nomor WA nggak?" Pinta Mahsat memohon

" Hm? Boleh nggak ya?" Sahut Sabila sedikit ragu

" Ayolah plis! Supaya kita bisa merasakan indahnya kebersamaan!" Pinta Mahsat lagi sedikit menggerutu

" Ya udah! Boleh nih!" Sabila ( memberikan nomor hp/WA)

Pada akhirnya Mahsat dan Maulana mendapatkan nomor yang di maksud dari Sabila dan juga Kanna

Dan setelah Sabila maupun Kanna memberikan Nomor HP/ Wa mereka berdua pun bermaksud untuk pulang seolah akan mengakhiri obrolan.

" O.K, Terimakasih ya! Kita pergi dulu, Senang bisa berkenalan dengan cewek cantik seperti kalian!" Tutur Mahsat meranjak dari tempat duduknya

" Iya sama-sama!" Sahut Kanna

Namun Maulana masih merasa ada sesuatu yang belum disampaikan pada Sabila maupun Kanna.

" Eh, Tunggu dulu! Kalian basuh muka pakek' alkohol ya?" Tutur Maulana tiba-tiba

" Alkohol? Enggak! Emangnya kenapa?" Ujar Sabila bingung

" Soalnya memandang wajah kalian memabukkan!" Jawab Maulana kembali gombal

Kemudian, Mahsat dan Maulana pun pulang ke Kosan. Dan setelah tiba di kosan, Mereka kedatangan cewek anak kos baru.

Dengan tubuh yang sedikit berkeringat karena habis jalan kaki, Maulana bermaksud untuk mandi.

" Gerah! Gua mandi dulu ya!" Ujar Maulana sembari menarik kaosnya

" Apa hubungannya sama gua? Lo mau mandi, Mandi aja!" Sahut Mahsat tidak perduli

" Ya, Gua cuman mau bilang aja mau mandi! Kalau gua nggak bilang ntar lo cariin gua, Dan Lo kesepian! Lo kan mahluk yang suka kesepian! " Tutur Maulana sedikit bercanda

" Asem!" Ucap Mahsat

Maulana pun menuju ke kamar mandi, Dan setibanya di kamar mandi terlihat pintunya yang sedikit terbuka.

" Lah kok' Pintunya kebuka? Hm, Mencurigakan! Apa jangan-jangan maling? Tapi maling apa ya, di kamar mandi?" Tuturnya heran

Karena curiga Maulana pun ngintip melalui pintu yang sedikit terbuka tersebut.

Setelah melihat ke dalam kamar, Tampak terlihat ada seorang wanita, Namun yang di lihat Maulana hanya sebagian rambutnya yang panjang.

" Astaga!" Maulana pun kaget seolah yang dia lihat itu adalah kuntilanak

Dengan perasaan takut lalu kemudian, Sedikit tergesa-gesa Maulana kembali ke kamar Mahsat untuk menceritakan apa yang di lihatnya sembari mengucap istighfar dan sangking cemasnya ucapan istighfarnya pun seolah tidak jelas.

Mahsat pun heran saat melihat raut wajah Maulana yang begitu cemasnya.

" Napa lo?" Tanya Mahsat

" Anu! Itu, Anu! " Tutur Maulana patah-patah

" Woi tenang! Anu itu, Anu itu! Ada apa sih?" Tanya Mahsat sedikit membentak dan berusaha menangkan Maulana

" Ada kun, Kunt, kun!" (Patah-patah)

" Kunoha!" Tebak Mahsat

" Iss! Bukan! Kunti!" Ucap Maulana sedikit jelas

" Kuntilaknat!" Tebak Mahsat lagi

" Kuntilanak!" Tegas Maulana

Namun tentu saja Mahsat tidak percaya dengan ucapan Maulana

" Hahaha! Masih sehat kah kau? Mana ada siang-siang gini ada kuntilanak" Tutur Mahsat tidak percaya

" Nggak percaya! Lo liat aja sendiri!" Ucap Maulana menyuruh Mahsat untuk mengeceknya

" O.K, Kalau pun benar, Gua nggak takut pada yang namanya hantu!" Ujar Mahsat sedikit sombong

" Jangan songong lo!" Kata Maulana mengingatkan

" Coba kita liat! Lo ikut di belakang gua!" Tutur Mahsat sembari meranjak untuk melihat kebenarannya

Karena penasaran Mahsat pun menuju ke kamar mandi untuk membuktikan ucapan Maulana, Sementara Maulana ikut di belakang Mahsat.

Setelah sampai belum sempat masuk kamar mandi, Keluar seorang cewek dari kamar tersebut, Namun cewek tersebut memakai masker wajah.

Mereka bertatap muka secara bersamaan dengan cewek tersebut,

" Lak ilah! " Pekik Mahsat tanpa basa-basi dia pun lari terbirit-birit meninggalkan Maulana

Mahsat lari kembali ke kamarnya di susul Maulana, Sementara cewek yang di maksud berteriak juga kaget

Kemudian, Keluarlah cewek satunya datang dari kamar lain.

...

..

Terpopuler

Comments

Felicia Gabriella 🖤🖤

Felicia Gabriella 🖤🖤

trio gombal dah kumpul makin seru gombalin cewek² di kampus 🤣

2022-12-09

0

Zelyn ⭕

Zelyn ⭕

Astaga.... Maulana gombal banget dah

2022-11-24

0

Zelyn ⭕

Zelyn ⭕

Kanna 😱😱
semuanya kumpul???

2022-11-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!