LIMA

Elmira melangkahkan kakinya menyusuri trotoar,dia berusaha tidak menghiraukan perutnya yang terasa lapar.

Elmira selalu bertanya-tanya,kenapa takdir hidupnya bisa seburuk ini.Sedari kecil dia hanya tinggal berdua dengan ayahnya disebuah desa terpencil,ayahnya menjadi seorang petani sayuran, dan dari hasil menjual sayuranlah yang digunakan untuk biaya makan sehari-hari dan juga untuk biaya dirinya masuk sekolah.

Dan begitu dirinya lulus sekolah menengah atas,Elmira yang berotak cerdas mendapat beasiswa untuk kuliah di universitas Light Stars.Awalnya sang ayah melarang dirinya untuk datang ke kota tersebut,namun Elmira terus meyakinkan ayahnya bahwa dia ingin melanjutkan kuliah agar bisa menjadi orang yang sukses.

Sang Ayah yang begitu menyayangi Elmira pada akhirnya tidak bisa menolak keinginan putrinya tercinta itu.Elmira pun berangkat ke kota untuk mengejar cita-citanya, dan meninggalkan ayahnya didesa yang masih tekun menggeluti pekerjaannya sebagai petani sayur.

Lalu dimanakah ibunya Elmira?.

Elmira sendiri pun tidak tahu sosok ibunya,yang dia tahu bahwa ibunya telah meninggal saat melahirkan dirinya.

Satu jam kemudian,sampailah Elmira dikompleks rumah susun yang sempit dan kumuh.Semua yang tinggal disana adalah mereka yang ekonominya kelas bawah.

Elmira tinggal disana agar dirinya bisa mendapat tempat tinggal yang murah.Selain itu jarak kontrakan dan kampus hanya berjarak satu jam jika ditempuh dengan berjalan kaki.

Elmira menapaki tangga kayu untuk menuju kamarnya yang berada dilantai dua,rumah susun itu berlantai kayu dan berdinding triplek.Jadi Elmira sangat berhati-hati saat melangkahkan kakinya, karena takut jika sewaktu-waktu lantai yang dia injak jebol dan membahayakan dirinya sendiri.

Sebenarnya kurang baik jika gadis remaja seperti Elmira tinggal ditempat seperti itu, mereka yang berniat jahat bisa melakukan niatnya dengan mudah, karena tidak ada yang menjamin keamanan penghuni kompleks tersebut.

Tapi mau bagaimana lagi,keadaanlah yang membuat dirinya harus mejalani hidup yang serba kekurangan.

Lagipula jika dia mengeluh atau bahkan mengutuk takdirnya yang begitu buruk,hal itu tidak akan mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

"Baru pulang El?"Sapa seorang wanita berumur sekitar tigapuluh lima tahunan,dia adalah penghuni dikamar sebelah Elmira.

"Iya,Tante Cira mau berangkat kerja?"Tanya Elmira sambil tersenyum.

"Iya El,ya udah Tante berangkat kerja dulu ya"Jawab Cira sambil berlalu pergi.

RISOL Club'nBar adalah nama tempat Cira bekerja,itu merupakan salah satu tempat hiburan yang paling populer dikota tersebut.

Setelah tetangganya pergi Elmira pun masuk kedalam kamarnya yang tidak terlalu luas,sebuah kasur lipat yang sudah usang tampak terbentang dekat dinding,terdapat selimut tipis yang warnanya mulai memudar,dipojok kamar terdapat sebuah kardus yang berisi beberapa potong pakaian miliknya.

Elmira menutup pintu kamarnya,kemudian dia menaruh tasnya diatas sebuah meja belajar kecil yang bisa dilipat.

Karena perutnya sudah terasa sangat lapar dia memutuskan untuk makan terlebih dahulu.Elmira memasak nasi dengan menggunakan rice cooker yang dia beli di toko barang bekas dengan harga yang murah.

Elmira pun makan dengan lahap,walaupun lauknya hanya berupa garam dan tempe goreng yang dia beli tadi pagi.Dia selalu bersyukur masih bisa makan walaupun dengan lauk seadanya yang penting perutnya kenyang dan dirinya tidak sampai kelaparan.

Selesai makan Elmira beristirahat sejenak,dia melihat jam diponselnya yang jadul sudah menunjukkan jam lima sore lebih limabelas menit.Dia harus segera bersiap-siap, untuk bekerja part time disebuah cafe yang terletak sekitar limaratus meter dari depan gang kompleksnya.

Setelah dirasa cukup,diapun kemudian turun untuk mandi dikamar mandi yang terletak disebelah bangunan.Disana ada tiga kamar mandi yang bisa digunakan oleh semua penghuni rumah susun.

Semua penghuni rumah susun ini berjumlah sekitar duabelas orang termasuk Elmira,dan mereka semua selalu sibuk dengan urusannya masing-masing.

Tidak lama kemudian Elmira pun selesai mandi dan bersiap untuk berangkat kerja.

●●●

Tepat jam enam sore Elmira sampai ditempatnya bekerja,dia datang dengan menggunakan seragam kerja berwarna coklat,dibahunya tersampir tas yang berisi buku modul yang akan dia baca diwaktu senggang.

"Selamat sore Kak Kenzi "Sapa Elmira sambil tersenyum.

Dicafe tersebut terdapat empat karyawan,yaitu Elmira,Dita,Kenzi dan juga Farel.Mereka berempat dibagi menjadi dua shift,dan Elmira lebih sering bekerja pada shift malam,dan malam ini teman shiftnya adalah Kenzi yang merupakan mahasiswa tingkat akhir disebuah kampus negeri dikota tersebut.

"Sore juga El,kebetulan kamu sudah datang,tolong ya bersihkan mejanya,biar aku yang merapikan meja pantry "Ujar Kenzi yang langsung memberi tugas pada Elmira.

Dan gadis itupun mengiyakan dengan senang hati,beruntung saja ketiga seniornya itu bersikap baik pada dirinya sehingga Elmira merasa betah bekerja dicafe tersebut.

Jam setengah tujuh,cafe mulai ramai didatangi oleh tamu yang ingin menikmati makan malam,ngedate dengan pasangannya maupun hanya sekedar nongkrong sambil makan camilan.

TWIST Cafe memang terkenal dikalangan anak muda,selain harga makanan dan minumannya yang murah,rasanya pun juga dijamin enak.Selain itu terdapat juga wifi gratis yang membuat para tamu semakin betah untuk nongkrong disana.

Elmira yang berada dibagian pantry bertugas mencatat pesanan maupun membuat minuman,sedangkan Kenzi yang lebih senior bertugas untuk memasak makanan.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam,Elmira dan Kenzi pun mulai bersih-bersih dan bersiap untuk menutup cafe.

Jam setengah sebelas mereka pun bersiap untuk pulang.

"El,pulang bareng aku aja"Kata Kenzi setelah mengunci pintu cafe.

"Gak apa-apa kalau aku ngerepotin kakak terus?"Tanya Elmira sedikit sungkan.

Pasalnya selama seminggu dia bekerja dicafe tersebut,jika dia kebetulan satu shift sama Kenzi maka pria itu pasti mengantarnya sampai didepan gang.

"Ya gak apa-apalah,lagian tempat deket dan searah juga"Jawab Kenzi.

"Iya deh,tapi jangan sampai pacar kak Kenzi nanti marah sama aku gara-gara cemburu "Seloroh Elmira.

"Santai aja,pacar kakak gak cemburuan kok orangnya "Ucap Kenzi mengatakan apa adanya.

Akhirnya Elmira pun berboncengan dengan Kenzi yang memakai motor matic.

Kurang dari lima menit sampailah Elmira didepan gang rumah kontrakannya,karena memang jaraknya yang dekat jadi tidak butuh waktu lama untuk sampainya.

"Makasih ya kak"Ucap Elmira.

"Iya sama-sama,kalau gitu kakak lanjut pulang ya"Kata Kenzi lalu menarik gas motornya meninggalkan Elmira yang juga langsung berjalan menuju kontrakannya yang berjarak sekitar duaratus meter dari depan gang.

Elmira berjalan dengan tenang menuju kontrakannya,karena disebelah kiri kanan jalan terdapat rumah-rumah bedeng milik warga disana.Namun tetap saja Elmira waspada,karena kejahatan bisa terjadi kapan dan diamana saja.

Tapi Elmira selalu bersyukur karena dirinya selalu pulang dalam keadaan selamat.

Sampai dikamarnya Elmira lansung merebahkan badannya dikasur yang tipis,badannya lelah membuat dia cepat terbuai dalam mimpi.

Tidak banyak yang diinginkan oleh Elmira,dia hanya berharap suatu hari nanti hidupnya lebih baik daripada saat ini.

...----------------...

**To be continue,,,

Terimakasih sudah mampir 🙏

Jangan lupa :

\=》Like

\=》Comment

\=》Favorit

\=》Vote

\=》Gift

🌹🌹🌹💙💙🌹🌹🌹**

Terpopuler

Comments

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

semangat berjuang Elmira! 💪💪✊✊

2023-01-13

3

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

hadir kak 💙👍👍

2022-11-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!