Arion melangkah menuju gedung fakultas Ekonomi yang terletak disebelah selatan area kampus.Sepanjang perjalanan menuju gedung fakultas,banyak gadis-gadis menatap dengan kagum kearahnya.Entah itu mahasiswi yang seangkatan dengannya maupun mahasiswi kakak tingkat.
"Gila tuh cowok ganteng bangett,,,"
"Aku mau dong jadi ceweknya,,"
"*Ahh sial,kenapa pas aku ada di*semester terakhir tuh cowok baru kuliah disini,kan aku gak bisa deketin dia,,,"
Seperti itulah bisikan -bisikan para gadis yang kebetulan melihat Arion lewat.
"Guys,,itu bukannya pewaris tunggal dari AXA ya?"
"Iya,,emang kenapa?"
"Aku kira anak konglomerat yang kekayaannya gak ada cara buat ngabisin itu kuliahnya diluar negeri "
"Suka-suka dialah,lagian kampus kita ini juga kampus bergengsi,jadi gak malu-maluin bangetlah "
"Sepertinya sekarang semua mata para wanita menatap fokus kearah dirinya "
"Saingan kita berat banget"
Itu sekilas obrolan sekelompok cowok-cowok yang kebetulan melihat Arion melintas.
Arion tidak menghiraukan sekitarnya,dengan raut wajah datar dan sikap yang dingin dia terus melangkah menuju fakultsnya.
"Rionn,,,,"Sebuah seruan dari arah belakang memanggil namanya.
Sontak Arion menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang,dia mendengus saat melihat ketiga sahabatnya sedang berjalan menuju kearahnya.
Mereka bertiga adalah sahabat dekat dari Arion sejak mereka duduk dibangku SMP.
"Akhirnya kita jadi anak kuliahan juga "Ucap Dafa Narendra,dia adalah mahasiswa jurusan hukum.Dan orangtuanya menjadi seorang pengacara yang sangat dihormati dan juga disegani.
"Kamu ngapain ikut kita kesini Daf?fakultasmu loh ada didekat gedung rektor"Tanya Felix Anderson ,kebetulan dia dan Arion satu fakultas.Dan orangtua Felix mempunyai perusahaan dibidang penyewaan jasa pengawalan atau bodyguard,namun selain itu dia juga mempunyai beberapa perusahaan lainnya.
Oleh sebab itu diantara mereka berempat Felixlah yang paling jago berkelahi,karena semenjak kecil dia tidak asing dengan yang namanya beladiri.Bahkan beberapa pengawal milik AXA group berasal dari perusahaan jasa pengawal milik papanya Felix.
"Aku lagi gak ada jadwal pagi,ntar siangan dikit baru ada "Jawab Dafa santai.
Sedangkan sahabat Arion yang lagi satunya memakai kacamata,bukannya terlihat cupu tapi hal itu malah membuat dia terlihat gagah dan jenius dialah Brady Qaisar.Orangtuanya mempunyai perusahaan game dan juga menciptakan beberapa aplikasi yang terkenal.Mengikuti jejak orangtuanya,kini Brady memilih untuk kuliah jurusan tehnik dan ilmu komputer.Dan kebetulan letak fakultasnya berdekatan dengan fakultas ekonomi.
"Udah yuk,kita ke fakultas,ngapain kita disini berdiri kayak pagar ayu "Kata Brady sambil melanjutkan langkahnya diikuti oleh Arion.
"Bukan pagar ayu,tapi kita ini pagar tampan"Balas Felix cengengesan,narsisnya kumat lagi.
"Kamu itu gak cocok jadi pagar tampan Fel "Ucap Arion sambil menoleh sekilas.
"Terus cocoknya apa?"Tanya Felix yang kini berjalan dibelakang Arion sedangkan disebelahnya Dafa.
"Jadi pagar besi karatan "Celetuk Dafa.
"Bhuahahaha,,,,,"
Mereka bertiga tertawa kecuali Felix yang kini memasang wajah kesal.
Plakk,,,,
"Ackhh,,,sakit Fell,,"Teriak Dafa sambil mengusap kepalanya yang dipukul oleh Felix.
"Rasain,,siapa suruh kamu samain aku dengan pagar besi karatan "Ucap Felix tanpa merasa bersalah.
Mereka berempat pun menjadi pusat perhatian orang-orang disana,terutama para gadis-gadis yang kini tambah heboh karena melihat sekelompok pangeran tampan.
Namun untuk urusan wanita mereka berempat mempunyai prinsip yang sama,yaitu tidak mau mendekati sembarang wanita.
Arion dan Felix masuk kekelas karena sebentar lagi mata kuliah pertama sedang berlangsung,sedangkan Dafa dan Brady masih berkeliling karena mata kuliah mereka berlangsung agak siangan.
●●●
Didalam kelas Arion duduk berdekatan dengan Felix,sambil menunggu dosen datang Arion mengedarkan pandangannya keseluruh ruang kelas.Dia melihat jika rata-rata teman sekelasnya itu berasal dari keluaraga yang berada,melihat dari penampilan mereka yang sangat modis dan glamour,kecuali sosok gadis yang duduk dipojok kelas.Arion melihat gadis yang tengah fokus membaca itu berpenampilan sederhana,bahkan sepatu kets yang dipakainya pun sudah butut.
Arion sedikit heran,kenapa gadis seperti itu bisa kuliah dikampus yang elit dan bergengsi.
Tidak lama kemudian dosen pun datang untuk mengisi mata kuliah pertama.Saat mengabsen Arion bisa mendengar jika gadis yang duduk dipojok itu menjawab ketika nama Elmira Lovania disebut oleh dosen.
Dua jam kemudian kelaspun berakhir semua orang dikelas Arion bergegas keluar,tapi ada saja beberapa wanita centil menghampiri Arion dan mengajaknya berkenalan.Bukan Arion namanya jika dia menanggapi hal tersebut, Arion lebih memilih untuk keluar kelas tanpa mempedulikan rengekan mereka yang sangat ingin berkenalan dengannya.
Sedangkan Felix yang melihat raut wajah mereka yang kecewa malah tertawa sinis.
"Makanya jadi cewek itu jangan keganjenan"Setelah berkata seperti itu Felix langsung keluar menyusul Arion yang sudah menunggunya di dekat pintu keluar.
Lalu mereka berdua pun menuju kantin yang terletak di dekat fakultas MIPA.
"Rion,kamu mau pesan apa?biar sekalian aku pesen?"Tanya Felix begitu kaki mereka sampai diarea kantin.
"Nasi goreng sosis sama orange jus "Jawab Ariom,lalu melangkah pergi untuk mencari tempat duduk.
Baru saja dia duduk disalah satu meja yang kosong,tiba-tiba dua orang gadis menghampirinya.
"Hay,boleh ikutan duduk disini gak ?"Tanyanya dengan senyum yang dibuat semanis mungkin,tapi hal itu malah membuat Arion mual.
"Gak,cari tempat lain sana "Usir Arion,bahkan dia tidak melihat orang yang mengajak bicara.
"Yaudah kalau gak boleh duduk disini,tapi boleh gak kita kenalan ?"Gadis itu masih belum menyerah untuk mendapatkan perhatian Arion,sedangkan teman disebelahnya hanya diam.
"Pergi nggak "Bentak Arion tajam,sontak semua pengunjung kantin menatap kearah mereka.
Melihat sikap Arion yang tidak bersahabat,kedua gadis itupun pergi dengan perasaan malu apalagi setelah dibentak di depan umum.
Sedangkan Arion hanya mendengus kesal sambil memainkan ponselnya.
Sedangkan dimeja lain, tiga orang gadis duduk sambil memperhatikan Arion semenjak pria itu datang bersama Felix.
"Kalian lihat,bagaimanapun caranya pria tajir itu harus jadi milikku "Ujarnya pada kedua sahabatnya.Dia adalah Shire Arabella putri dari pemilik sebuah rumah sakit terkenal dinegara tersebut.
"Tapi katanya susah banget buat dapetin dia"salah seorang sahabatnya bernama Anggia Zanna berkomentar.
"Ck,apasih yang gak bisa didapatkan oleh seorang Shire,tinggal bilang ke papa pasti semuanya bakal terwujud dengan mudah"ucap Shire dengan nada sombong.
Sedangkan temannya yang lagi satu bernama Fani Nathania,dia memang lebih pendiam dari yang lainnya.
"Ah ya,aku lupa kalau kamu punya orangtua yang bisa membuat keinginanmu terwujud,bahkan keinginan yang tidak masuk akal sekalipun "Ujar Anggia sambil terkekeh pelan.
Lalu mereka bertiga pun kembali memperhatikan Arion yang kini tengah menyantap nasi goreng bersama Felix.
"Dafa sama Brady gak kamu suruh kesini?"Tanya Arion.
"Udah tadi aku tanyain lewat WA,tapi kata Dafa dia masih ada kelas sedangkan Brady gak tahu,gak ada balas dia,mungkin masih ada dosen jadi gak sempat ambil ponsel "Jawab Felix.
Arion pun hanya manggut-manggut.
Selesai makan mereka bergegas pergi dari kantin yang semakin ramai oleh mahasiswa,mereka berdua ingin mencari tempat yang sepi untuk menenangkan pikiran sebelum mengikuti mata kuliah selanjutnya.
●●●
To be continue,,,,
Terimakasih sudah mampir 🙏
Jangan lupa :
\=》Like
\=》Comment
\=》Favorit
\=》Vote
\=》Gift
🌹🌹🌹💙💙🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Jian Mei
jadi pengen ikut nimbrung begosip 🤔
2022-11-16
0
Jian Mei
keinget masa lalu gaksi 😆😆😆
2022-11-16
0
Saudah14
lanjut Up lagi dong..
jangan lupa mampir di karya ku
kampung horor
cinta dibayar tunai
2022-11-02
2