Usai berkeliling, semua mahasiswa baru dikumpulkan di tepian danau. Di sana cukup rindang. Banyak sekali pepohonan dan juga ada beragam bunga yang ditanam dengan sangat rapi. Sungguh memanjakan mata yang memandang.
"Agenda hari ini sudah selesai. Kalian bisa membawa barang-barang kalian ke kamar asrama masing-masing. Ohya, kalian bebas keluar masuk kampus tapi, ada jam malam untuk asrama yaitu jam sepuluh malam. Semua gerbang asrama akan ditutup pada jam sepuluh. Jika kalian ingin tetap masuk di atas jam tersebut maka kalian harus mendapat izin dari manager asrama. Namun, tidak akan semulus itu sebab, manager asrama akan menelpon orang tua kalian terlebih dahulu untuk mengabarkan pelanggaran tersebut."
"Waduh.."
"Sudah cukup jelas ya?"
"Jelas kak."
"Baiklah, kalian boleh bubar."
Semua MABA (Mahasiswa Baru) mengambil tas besar milik masing-masing lalu berjalan menuju asrama. Jalanan menuju asrama ini melewati jembatan yang berada di tepian danau sehingga, mereka harus berjalan bergantian. Cilla berjalan perlahan sembari mengedarkan pandang, menikmati keindahan kampus kebanggaan. Sialnya seorang MABA tersandung tepian jembatan membuatnya sedikit oleng dan reflek mencari pegangan. Kebetulan, Cilla yang ia pegang membuat gadis itu hilang keseimbangan.
"Aaaaaaa!"
..."Byuuurrrr"...
Cilla dan MABA itu pun terjebur ke danau buatan. Semua mata memandang ke arah keduanya. Beberapa di antaranya bergerak cepat coba memberi pertolongan.
"Berdirilah! danau ini tidak begitu dalam!" teriak salah seorang MABA laki-laki dari tepian.
"Ah benar, tidak dalam," gumam Cilla yang kini telah basah kuyup.
Ia pun berjalan ke tepian lalu, MABA laki-laki itu mengulurkan tangan untuk membantunya.
"Terima kasih!" ucap Cilla.
"Maafkan aku ya!" sela seorang MABA perempuan yang menyebabkan keduanya terjebur ke danau buatan.
"Emm.. tidak apa-apa, kamu tidak sengaja melakukannya."
"Aku benar-benar minta maaf!"
"Iya-iya, tidak masalah."
"Ranselmu jadi basah juga."
"Ah.. Ransel.. oh tidak, baju-bajuku..!"
"Maaf ya, aku akan membantumu mencucinya."
"Emm.. tidak apa-apa, aku hanya terkejut saja. Tidak masalah, aku bisa membersihkannya sendiri. Ranselmu juga basah, kamu akan sibuk dengan itu."
"Sekali lagi, aku minta maaf!"
"Iya."
MABA Perempuan itu pun mengangguk lalu beranjak pergi dari sana. Sementara MABA penolongnya menatap datar kepadanya. Ganis menautkan lagi ranselnya lalu bergegas ke asrama hendak membongkar seluruh bawaannya.
...🍁🍁🍁...
"Kamu.. yang terjebur ke danau tadi kan?" tanya teman satu kamarnya.
"Iya."
"Wah kita sekamar, namaku Nita."
"Aku Lina."
"Senang sekamar dengan kalian, namaku Cilla."
"Emm.. itu, lebih baik segera kamu bongkar ranselmu!" ucap Nita.
"Oh iya, ransel.."
Cilla pun bergegas membongkar ranselnya. Mengeluarkan seluruh barang bawaan. Memilah antara yang basah dan yang masih bisa terselamatkan. Beruntung, tidak sampai separuh pakaian yang basah.
"Syukurlah," seru Cilla merasa lega.
"Aku akan mandi dulu dan mencuci pakaian-pakaian ku!"
"Iya Cil, semangat!" sahut Lina.
Ketiganya pun tertawa cekikikan.
...🍁🍁🍁...
"Baru juga hari pertama, kenapa sudah sesial ini sih?" gerutu Cilla sembari mencuci pakaiannya.
"Hemm.. tidak sepenuhnya sial. Aku bertemu dengan dua orang yang tampan."
Cilla mulai senyum-senyum sendiri.
"Senior tadi namanya Saka. Kalau MABA penolongku.. namanya siapa ya?"
"Huh.. sudahlah, hatiku cukup senang mendapatkan perlakuan istimewa dari kak Saka. Dia adalah idolaku mulai dari sekarang. Hemm.. aku rasa, aku menyukainya."
Cilla tertawa cekikikan.
...🍁 Bersambung... 🍁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aku tetap ikuti kok kak... semangat ✊✊
2022-10-26
3