Twin girls 2

"Jadi maksud lo,gue bertansisi gitu?"sungguh Natha tidak habis pikir bahwa di dunia ini bisa mengalami hal yang di luar nalar, seperti perpindahan jiwa!.

Gadis yang ada di hadapannya memutar bola matanya,dan memandang nya dengan sinis"transmigrasi peak!,gak sekalian aja lo bilang bertranformasi kayak power rangers" kesalnya sambil bersedekap dada.

Natha meringis melihat gadis yang ada di hadapannya ini,melihat mata gadis itu yang melotot, apakah dia tidak takut jika mata itu melompat dari tempatnya hingga membuatnya buta?, membayangkan nya saja membuat Natha merinding.

"Kenapa lo?, kesurupan?" tidak bisakah gadis itu bertanya dengan selow dan lembut?,memang kalimat gadis itu biasa biasa saja,tapi tidak dengan ekspresinya yang galak galak taik.

"Selow dong bun!,gue gak papa hanya saja gue bingung gitu,emang bisa jiwa tertukar?"sungguh dia masih tidak habis pikir akan penjelasan gadis itu tadi,yang mengatakan kalau jiwa nya berpindah keraga gadis itu,sungguh fenomena alam yang sangat sangat mustahil.

"Kenapa lo harus bingung?,kan lo udah ngerasain sendiri bukti nyatanya!"iya sih benar tapi dia masih belum bisa percaya akan apa yang dia alami.

Gadis yang sekarang ada di hadapan Natha adalah jiwa orang yang raga nya tempati saat ini,entah apa yang membuat keduanya mengalami hal seperti ini dia tidak tau.

"Iya juga sih"

sungguh saat ini Natha merasa bodoh sendiri.

"Tapi bentar,bentar!,kita ngalamin hal ini karena lo yang mintakan?,pasti saat lo bunuh diri,lo minta hal gila kayak gini kan?"

"Lo minta supaya ada yang gantiin jiwa lo kan?untuk menyelesaikan masalah lo!karena lo gak kuat lagi menghadapi segala sesuatu yang jadi beban hidup lo?,iyakan?,ngaku gak lo!!"

Cerca Natha dengan sejuta tudingannya,yang membuat lawan bicara nya menatap nya penuh kesal,hingga ingin membuang Natha kerawa-,rawa.

"Enak bener ya mulut lo nuduh gue!,lagian gue gak bunuh diri biar lo tau!"siapa juga yang berani buat bunuh diri?,jika pun iya dia tidak akan bunuh diri,dengan hal yang tidak membuat nya benar benar mati,mending dia tiduran direl kereta api 99,99% pasti bunuh dirinya berhasil.

"Masa...gue gak percaya tuh"Sumpah demi apa ,gadis itu ingin sekali mencekik Natha,bisa bisa Natha mengatakan hal itu dengan gaya tengik nya.

"Lagian kenapa lo bisa bilang gue bunuh diri?!" tanya gadis itu sedikit penasaran,karena bisa bisanya Natha mengatakan hal seperti itu.

"Kan biasanya gitu di novel novel yang gue baca!" apa katanya tadi?,biasa?,di dunia novel?,jika bukan karena hal penting dia akan menyudahi sesi berbicaranya dengan Natha.

"Ck gue malas bicara sama lo,yang pengen gue bilang, lo harus jagain keluarga gue,juga kembaran gue!"bukan cuman lo kali,gue juga,inging sekali Natha mengatakan itu,hanya saja kalian know lah,dia tengah malas saat ini untuk berdebat,juga mendengar gadis itu yang mengatakan nya dengan serius.

"Ini bukan permohonan tapi perintah!,tubuh gue sekarang milik lo jadi otomatis keluarga gue juga keluarga lo!"ucapnya dengan penuh penekanan.

"Kembaran gue sebenernya baik hanya saja-ya begitulah,nanti lo juga bakal tau!, pokok nya, baik buruk nya sifat keluarga nanti gue harap lo bisa terima dan memperlakukan keluarga dengan baik,layak nya keluarga kandung lo!"setelah mengatakan itu,dia terdiam sejenak.

"Sebelum nya,kenalin nama gue Nathania Putri Dewantara,Lo tidak perlu mengenalkan diri lo,gue gak butuh soalnya hahaha" sambil mengulurkan tangannya,yang juga di balas oleh Natha dengan hal yang sama, tapi tidak dengan ekspresi wajah Natha saat ini memerah menahan emosi nya.

Siapa juga yang ingin mengenalkan dirinya kepada gadis yang ada di hadapannya saat ini,udah begitu nama mereka hampir mirip lagi,membuatnya semakin kesal.

Lucu sih sedari tadi mereka berbicara layak nya sudah mengenal, tapi ternyata tidak,bahkan berkenalan saja baru sekarang.

Natha hanya diam dan menjadi pendengar yang baik walaupun dia tengah kesal saat ini,tapi tetap saja dia tidak akan menyelah gadis itu berbicara karena nanti dia juga akan memiliki kesempatan untuk mengeluarkan suara nya.

"Tenang saja,keluarga gue keluarga kaya kok,jadi hidup lo tidak akan melarat soal materi"dengan senyum tulus gadis itu memperkenalkan dirinya setelah itu dia menghilang dari hadapan Natha,entah kemana gadis itu pergi.

Ingin rasanya Natha marah kepada gadis itu,bisa bisanya dia menghilang dan tak memberikan Natha kesempatan untuk berbicara? padahal masih banyak hal yang ingin dia tanyakan kepada gadis itu.

Natha hanya mengeram menahan kemarahannya saja,akkhhh tidak bisakah si Natha monyet itu tidak melakukan hal yang sesukanya saja?.

"Ini jalan pulang gue, bagaimana anjg,pen nangis gue?!" Gerutu semakin gila,karena tidak tau arah pulang ke dunianya bagaimana!.

***

"Pasien baik baik saja,tidak perlu khawatir!"ucap dokter selesai memeriksa keadaan Natha.

Gadis yang pemilik nama Nathalia Putri Dewantara, biasa dipanggil Lia, kembaran Nathania yang saat ini masih terbaring lemas di bed rumah sakit itu,hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan tersenyum tipis.

"Baik dok, terimakasih sebelumnya"

"Sama sama"ucap sang dokter, setelah itu dia keluar dari ruangan Natha.

Lia melangkahkan kakinya menuju sofa yang ada di ruangan Natha, Natha dirawat di ruang VVIP sudah dibilang bukan jika keluarga itu adalah keluarga kaya raya .

Lia mendudukkan dirinya di sana dan menatap Natha dengan tatapan sendu,heran,bingung yang bercampur menjadi satu.

Dia tidak percaya jika kembaran nya itu bisa berbicara,sudah sepuluh tahun dia tidak mendengar kembaran mengeluarkan kan suara dan divonis oleh dokter bahwa kembaran nya itu bisu,namun sekarang?,tapi walaupun begitu dia sangat bahagia melihat dan mendengar suara kembaran nya itu.

Natha yang baru terbangun dari pingsan nya, mengedarkan pandangannya melihat setiap sudut ruangan nya hingga tatapannya melihat kembaran nya ,ekh salah maksudnya kembaran pemilik tubuh yang saat ini dia tempati tengah melamun entah memikirkan apa dia tidak tau dan tak mau tahu.

"Apa Lo liat liat?!" sebenarnya dia tidak mau mengeluarkan suara nya,tapi melihat mata itu yang sedari tadi menatapnya membuat dia risih hingga dia dengan terpaksa mengeluarkan suaranya,yang membuat lamunan Lia buyar seketika,setelah suara kembaran nya itu masuk kependengaran nya.

Dia sebenarnya kaget woi,kembaran nya yang minim akhlak itu tiba tiba berbicara,siapa yang tidak kaget coba,hanya saja dia harus stay cool.

"Ck"Lia hanya berdecak kesal,tidak bisakah kembaran nya itu selow?, kenapa kembaran itu berbeda?jika biasanya orang yang baru sadar dari koma atau pingsan pasti mencari air untuk diminum tapi ini apa?

Kembaran nya itu langsung ngegas woi,apa dia tidak haus atau lapar gitu?,secara kan sudah dua minggu kembaran nya tidak sadarkan diri alias koma .

"Apa lo?!,sok'an berdecak,lo kira keren?"bukan nya mau cari gara gara atau tidak menghargai Lia hanya saja mengingat kembaran nya si Nathania bab* membuat emosi nya seketika di ubun-ubun,tidak bisa melampiaskan kekesalannya ke orang nya langsung,ke kembaran nya pun jadi lah.

"Lo bisa diem gak sih,lo gak lapar atau haus gitu?,daril o bangun sampai sekarang ngoceh mulu kerjaan lo, heran gue, biasanya juga gak kayak gini!"dari pada dia yang kena tekanan batin,lebih baik dia mengeluarkan suara hatinya saja,itu lebih baik.

"Lo bodoh apa gimana ha?,buta mata lo makanya gak liat selang infus yang ada di tangan gue?,atau lo gak tau kegunaan infus ini?" sebenarnya Natha juga tidak tau kegunaan dan manfaat infus yang ada di tangan nya saat ini,asal bicara saja dia dari pada kalah debat.

Lia diam tidak tau harus mengatakan apa, karena dia juga tidak tau manfaat infus itu, dari pada dia terlihat semakin bodoh di mata kembaran nya ,mending diam kan?.

Natha tersenyum penuh kemenangan melihat kembaran nya itu yang diam,kalah juga kan lo, Natha dilawan batin nya bersorak gembira.

Hy guys terimakasih sudah mampir dan membaca,semoga suka ya,jangan lupa like , komen yang membangun juga saran nya tekan ❤️ juga .

Dan boleh mampir ke karya aku yang satunya lagi ya,on going juga tapi 🤣

Typo masih banyak bertebaran jadi hati hati membacanya ya,😇

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!