Ch. 2 - Putih dan Hitam

Ditengah sambaran awan dan halilintar, juga badai yg tercipta, berdiri lhh dua sosok manusia yg sedang saling pandang, keduanya terlihat sudah lelah dan saling terluka, di sisi sebelah kiri seorang manusia yg terlihat tampan seperti baru berusia empat puluhan, dengan rambutnya yg sudah mulai memutih namun wajahnya terlihat hangat berwibawa dan bijaksana, di sebelah kanan seorang manusia yg terbilang cukup unik dengan wajahnya yg tampan seperti berumur empat puluhan awal dengan rambut nya berwarna merah menyala dan juga ketegasan dalam ekspresi serta perawakannya.

" Sudahlah Fang Hao, jangan berlama2 lagi, aku sudah muak dengan semua ini, mari kita akhiri saja ini. " Seru pria dengan muka tegas yg bersiap memasang kuda2nya.

" Apakah semuanya memang harus berakhir seperti ini Xiao Li? " Dengan sebuah gelengan kepala ucap pria berwajah hangat dan berwibawa. Nampak terlihat kekecewaan dan juga kesedihan tergambar di raut wajahnya. Tanpa memedulikan darah disudut mulut dan luka seluruh badannya.

" Ya, seperti katamu, ini semua memang harus berakhir seperti itu, semua ini hanya akan berakhir saat salah satu dari kita berdua mati. " Teriakan pria berwajah tegas itu sontak menggelegar dengan tegas menyerang kedalam hati lawan bicaranya, tanpa memperhatikan keadaannya sendiri dengan tubuh penuh darah dan bekas sayatan.

Ketika kata2 itu keluar dari mulut si pria tampan, lawan bicaramya Fang Hao menatapnya dengan perasaan yg tercampur aduk, sedih, kecewa, ketidakrelaan, semuanya tertuang dalam sebuah tatapan nanar.

Memejamkan mata mengingat semua dalam sebuah tatapan, saat mereka berdua bersama dengan suka cita, mendapatkan duka dan luka juga bahagia.

" Apakah selama ini kau telah menjadi manusia senaif dan seceroboh ini Fang Hao!? Sejak pertemuan terakhir kita seratus tahun yg lalu, ternyata kau hanya semakin lemah saja, memejamkan mata dihadapan musuh rival abadi mu, apakah itu sebuah strategi untuk menang!? Ataukah satu langkah untuk menyerah!? Teriak pria berwajah tampan dengan ketegasan dan rasa takut sambil menyeka darah disudut mulutnya.

" Xiao Li, ini semua salahku, andai aku tak selemah itu dulu... " Fang Hao menggertakkan rahangnya dengan keras.

" Masih itu sajakah kata2 mu setelah ratusan tahun semuanya berlalu? Fang Hao, perlu kau ingat, Xue Ruo memberikan semuanya padamu, bahkan mempercayakannya padamu, namun? Apa yg kau lakukan? Hingga aku Xiao Li pergi dan membalaskan dendam itu, semua ini tidak akan pernah selesai Fang Hao!!! " Gertakan tulang dan rahangnya terdengar menyertai teriakan itu.

Fang Hao meneteskan air matanya dan kembali mengingat masa2 itu, dulu sebelum semuanya seperti ini.

" Kita telah hidup lebih dari lima ratus tahun, kita adalah sahabat masa kecil, namun setelah semua ini, kita mengambil jalan yg berbeda dalam mengambil jalan menuju puncak keabadian, lima ratus tahun ini telah cukup menjadi saksi hubungan dari tragedi dan kejadian yg membuat semuanya menjadi rumit ini, aku Xiao Li ingin mengakhirinya hari ini disini, dengan jurus terakhir ku ini, akan ku perlihatkan keseriusan ku dalam mengakhiri hubungan ini Fang Hao!!! " Teriakannya mengundang petir dan badai bergemuruh, tangannya diangkat membentuk beberapa segel rumit.

" Xiao Li sedari dulu hingga sekarang kau masih tetap sahabatku, jadi biarlah semua ini berakhir, aku tak ingin salah satu dari kita merasakan kehilangan untuk yg kedua kalinya lagi, kita tak seharusnya melakukan ini Xiao Li, kembalilah denganku kesana, mungkin aku bisa membersihkan kembali nama mu, dan kita bisa menjadi seperti dulu lagi. " Ucap Fang Hao dengan tangan bergetar menggenggam pedangnya.

" Apakah kau buta Fang Hao? Bocah Ji itu sengaja mengirimmu kesini berperang denganku agar kau segera mengisi sebidang tanah disini sebagai kuburanmu, ketenaran, bakat dan pencapaianmu telah sangat membuatnya ketakutan akan terebutnya kekuasaan sekte terkutuk itu dari tangannya, jangan bilang kau baru menyadarinya saat ini!? " Sambil memasang kuda2, awan hitam berkumpul dan petir bergemuruh.

" Xiao Li... Aku.. "

" Fang Hao, belum cukupkah kau berbicara? Aku tak ingin lagi mendengar kata2 kicauanmu, datanglah padaku dengan jurus pamungkas terkuatmu, jika kau bisa mengalahkanku sampai membunuhku aku akan mendengar raunganmu itu di neraka. " Teriakan tegas Xiao Li membawa aura mengerikan dari jurus yg berasal dari setiap segel yg di peragalan, merangkai sebuah array formasi kuno, menghancurkan riak energi alam disekitar, kekuatan malaikat kematian mulai berkumpul.

" Baiklah kalau kamu tetap bersikeras, Xiao Li jangan salahkan aku Fang Hao sahabat lama mu bila sampai membuatmu mempunyai hak atas sebidang tanah di tempat ini sebagai kuburanmu. " Memasang kuda2 berpedang, mengangkat pedang panjang tipis namun membawa riak kehancuran saat digerakkan, dengan kuda2 yg telah tercipta pedang diangkat ke angkasa, aura ke ilahian membanjiri sekitar Fang Hao, aura ke ilahian kuno merembes keluar dari kuda2 yg diperagakan dan pedang yg dipakai oleh Fang Hao.

" Uhuk, ckk ini masih belum cukup" Dengan sekuat tenaga Fang Hao mempertahankan teknik terkuatnya ini dan menguras habis Qi bahkan sebagian energi kehidupannya. " Rasakanlah kekuatan ilahi dari pedang suci surgawi, teknik ilahi pemusnahan, Thousand Divine Holy Sword!!! "

Riak aura kuno mengalahkan energi alam, muncul nya ribuan pedang suci ilahi menyerang kearah lawannya.

" Ckk, uhuk uhuk, apakah hanya dirimu saja yg mempunyai jurus seperti itu? Thousand Poison Body aktifkan!!! , terimalah teknik terkuat dari Thousand Poison Hell, Destruction of Thousand Poison Hell!!! "

Boommm....

Saat dua serangan berkekuatan kuno bertemu, riak alam seperti ditabrakkan, langit2 berguguran tertiup angin kekacauan, bahkan aura kehancurannya sampai terasa hingga ke tengah2 benua tempat sekte mereka dan juga sekte2 besar lainnya berada.

**

Di Pegunungan luas membentang hingga beribu2 kilometer, kaki2 pegunungannya menjadi batas sekte super tersebut, sekte terkuat aliran putih setelah lahirnya jenius baru, penyandang gelar sekte pemilik dua king yg terhormat, semua orang mengetahui sekte ini dengan nama Sekte Pegunungan Surgawi.

Terlihat seorang pria yg cukup tampan seperti berumur tiga puluh tahunan duduk disebuah singgasana bertuliskan Patriack Sekte namun memiliki perawakan yg congkak, dan wajah yg memperlihatkan kediktatoran.

" Ckk, akhirnya setelah sekian lama, mereka mengakhiri pertempuran antara sahabat lama, baguslah, ini akan menjadi akhir bagi mereka berdua, namun tak ku sangka Fang Hao sialan itu, membawa hampir setengah harta Sekte Pegunungan Surgawi ku untuk dibawa mati bersamanya, sialan!!! " Kemarahan terlihat di wajah pria itu.

" Baiklah Jiu Dao panggil dan kumpulkan para peak lord untuk berdiskusi di aula pertemuan sekte satu jam dari sekarang, aku akan pergi terlebih dahulu. " Meninggalkan aula tanpa membawa sedikitpun wibawa.

" Baik, Patriack Sekte! " Orang di panggil Jiu Dao itu membungkuk namun dengan tanpa rasa hormat sedikitpun, setelah kepergian Patriack Sekte tersebut Jiu Dao hanya bisa menggelengkan kepala pelan disertai senyum kecut di wajahnya, " Apakah ini akhir bagi Sekte Pegunungan Surgawi? " Menggelengkan pelan dan menengadah kelangit lalu pergi.

Di tengah lembah yg menjorok luas, banyak tonjolan kedalam tanah mengelilingi sebuah tonjolan tanah dengan paling besar, seperti lapisan gunung yg terbalik, dengan batas lembah2 yg mengitari lembah besar utama kumpulan lembah itu membentang luas hingga beribu kilometer yg terdiri dari lembah2 kecil, asrama dan juga beberapa lembah yg sangat besar dan bahkan amat sangat besar, terkenal sebagai sekte terkuat aliran hitam, yang baru naik dan diakui menjadi sekte terkuat aliran hitam akhir2 ini karena kemunculan sang jenius racun, menggema di hati seluruh orang, menebarkan ketakutan mendalam bagi orang yg mendengarnya, Sekte Lembah Racun.

Di bagian inti lembah terbesar, sebuah riak kuno terkorosi oleh benturan dua aura kuno, mata yg terpejam perlahan terbuka memperlihatkan keagungannya, rambut putih nya dengan wajah seperti wanita diumur lima puluh sampai enam puluh tahun, bagi siapa saja yg melihatnya mungkin saat remaja mereka akan tau betapa cantiknya wanita ini, namun sekarang jika mendengar namanya saja bisa membuat sebuah kota kosong hanya dalam waktu hitungan jam.

" Li'er, aku mengerti semua kebencianmu, namun apakah harus sampai seperti ini? Pertarunganmu bahkan dengan sahabatmu sendiri" Gumaman disertai raut wajah kesedihan mendalam dari wajah wanita tua nya, mata tua yg tadinya terbuka, kembali terpejam perlahan, namun raut kesedihan tak pernah meninggalkan kulit keriput tuanya.

**

Dua tubuh manusia melayang terjatuh dari ketinggian, pingsan tak sadarkan diri bahkan nafas keduanya semakin di ujung ulu hati, melayang terjatuh tak tentu arah hingga akhirnya membentur sebuah pengahalang dan memasukinya, dan bahkan disebabkan dari ketidaksadaran dan sisa nafas yg mereka jaga, mereka tidak merasa pembenturan dengan sebuah dinding pengahalang.

Setelah hampir sampai dipermukaan dengan sigap seorang anak yg bahkan belum beranjak remaja menangkap kedua pria tua itu.

" Mungkin aku akan mempunyai teman kedepannya. " Gumam anak itu.

Jangan lupa vote, like dan juga support nya ya!

Terpopuler

Comments

herry bjb

herry bjb

sayangnya kenapa jurusnya pakai bahasa inggris...nama tokoh nama china alur ceritanya juga cerita timur....meski ceritanya bagus tapi kalau di selingi bahasa inggris biasanya akan kurang peminat yg baca...krn sangat gak kontras

2024-10-24

0

Uchy

Uchy

ceritanya bagus, mengingatkan aku pada Li Hao yang terbengkalai, tanpa kelanjutan.

2023-05-30

0

nanonano

nanonano

seperti pernah baca cerita yang mirip ini

2023-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Li Xuan
2 Ch. 2 - Putih dan Hitam
3 Ch. 3 - Penyelamat
4 Ch. 4 - Sebuah Pocket Realm
5 Ch. 5 - Penawaran
6 Ch. 6 - Tingkat Kultivasi
7 Ch. 7 - Rahasia Manual Kuno
8 Ch. 8 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa
9 Ch. 9 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa 2
10 Ch. 10 - Jalan Keabadian
11 Ch. 11 - Jalan Keabadian 2
12 Ch. 12 - Proses
13 Ch. 13 - Hasil Dua Tahun
14 Ch. 14 - Telur Divine Beast
15 Ch. 15 - Telur Divine Beast 2
16 Ch. 16 - Menetas
17 Ch. 17 - Isi Pesan
18 Ch. 18 - Isi Pesan 2
19 Ch. 19 - Peningkatan Tiga Tahun
20 Ch. 20 - Perpisahan { End Arc 1 }
21 Ch. 21 - Bertemu Seseorang
22 Ch. 22 - Ketamakan Muda
23 Ch. 23 - Perayaan
24 Ch. 24 - Perayaan 2
25 Ch. 25 - Pertemuan
26 Ch. 26 - Konfrontasi
27 Ch. 27 - Pertempuran
28 Ch. 28 - Pertempuran 2
29 Ch. 29 - Pertempuran 3
30 Ch. 30 - Terpaksa Diakhiri
31 Ch. 31 - Sang Smith Emperor
32 Ch. 32 - Pengampunan dan Kompensasi
33 Ch. 33 - Taiyang Huo
34 Ch. 34 - Menolong Seseorang
35 Ch. 35 - Mendapat Teman Seperjalanan
36 Ch. 36 - Permintaan Para Bandit
37 Ch. 37 - Kota Besar Chang An
38 Ch. 38 - Yin Lianhua
39 Ch. 39 - Yin Lianhua 2
40 Ch. 40 - Bertemu
41 Ch. 41 - Pria Tua Misterius
42 Ch. 42 - Membelanjakan Uang Sisa
43 Ch. 43 - Mencari Uang Yang Mudah
44 Ch. 44 - Pemborong Pill
45 Ch. 45 - Master Alkemis
46 Ch. 46 - Persiapan Pertemuan & Kompetisi
47 Ch. 47 - Kompetisi & Pertemuan
48 Ch. 48 - Kompetisi & Pertemuan 2
49 Ch. 49 - Kehadiran Para Pemimpin Sekte
50 Ch. 50 - Pertarungan Para Jenius
51 Ch. 51 - Api Muda yang Membara dan Cahaya Kecil yang Mendominasi
52 Ch. 52 - Pertarungan Dua Kecantikan
53 Ch. 53 - Kedatangan Tak Terduga
54 Ch. 54 - Menantang Seorang Penonton
55 Ch. 55 - Menerima Tantangan
56 Ch. 56 - Pertarungan Dua Sword Kultivator
57 Ch. 57 - Pertarungan Dua Sword Kultivator 2
58 Ch. 58 - Sang Pemenang
59 Ch. 59 - Penjelasan
60 Ch. 60 - Mengukur Kekuatan
61 Ch. 61 - Kedatangan Ruo Ling
62 Ch. 62 - Pemuda Itu Bernama Li Xuan
63 Ch. 63 - Awal Mekarnya Sang Teratai
64 Ch. 64 - Pertarungan Dua Pewaris
65 Ch. 65 - Akhir Kompetisi
66 Ch. 66 - Pembukaan Lelang Akbar
67 Ch. 67 - Pelelangan
68 Ch. 68 - Fondasi yang Mengerikan
69 Ch. 69 - Sesi Lelang Surgawi, Sang Raja Putih
70 Ch. 70 - Persaingan Kemarahan & Kelicikan
71 Ch. 71 - Pill Roh Tiga Garis
72 Ch. 72 - Pohon Bodhisattva yang Legendaris
73 Ch. 73 - Logam Batu Meteor Surgawi yang Sempurna
74 Ch. 74 - Sebuah Potongan Peta
75 Ch. 75 - Pelelangan Bebas
76 Ch. 76 - Kompetisi Para Alkemis
77 Ch. 77 - Sang Master Alkemis Termuda
78 Ch. 78 - Masalah Kecil
79 Ch. 79 - Perbincangan Dengan Para Emperor
80 Ch. 80 - Resmi Menjadi Murid Para Emperor { End Arc 2 }
81 Ch. 81 - Awal Menuju Keabadian
82 Ch. 82 - Pulau Teratai Putih
83 Ch. 83 - Kota Nian, Dan Rumor
84 Ch. 84 - Ambisi Sang Mawar Hitam
85 Ch. 85 - Sebelum Acara Perayaan
86 Ch. 86 - Para Jenius Aliran Hitam
87 Ch. 87 - Para Jenius Aliran Hitam 2
88 Ch. 88 - Yun Qingxue
89 Ch. 89 - Bersama Sang Mawar Hitam
90 Ch. 90 - Berkumpulnya Para Pemimpin Aliran Hitam
91 PENGUMUMAN BESAR BESARAN
92 Ch. 91 - Berkumpulnya Para Penguasa Puncak Benua Bumi Selatan
93 Ch. 92 - Kedamaian Sementara
94 Ch. 93 - Menunggu Pemberangkatan Kedua
95 Ch 94 - Sampai di Pulau Teratai Putih
96 Ch. 95 - Hari Perayaan
97 Ch. 96 - Murid Para Kultivator Terkuat
98 Ch. 97 - Rahasia & Kebenaran
99 Ch. 98 - Melanjutkan Acara
100 Ch. 99 - Acara Latih Tanding
101 Ch. 100 - Perebutan Tempat 30 Besar
102 Ch. 101 - 30 Besar
103 Ch. 102 - 3 Kecantikan
104 Ch. 103 - Heian Jingzhe
105 Pengumuman
106 Pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Ch. 1 - Li Xuan
2
Ch. 2 - Putih dan Hitam
3
Ch. 3 - Penyelamat
4
Ch. 4 - Sebuah Pocket Realm
5
Ch. 5 - Penawaran
6
Ch. 6 - Tingkat Kultivasi
7
Ch. 7 - Rahasia Manual Kuno
8
Ch. 8 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa
9
Ch. 9 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa 2
10
Ch. 10 - Jalan Keabadian
11
Ch. 11 - Jalan Keabadian 2
12
Ch. 12 - Proses
13
Ch. 13 - Hasil Dua Tahun
14
Ch. 14 - Telur Divine Beast
15
Ch. 15 - Telur Divine Beast 2
16
Ch. 16 - Menetas
17
Ch. 17 - Isi Pesan
18
Ch. 18 - Isi Pesan 2
19
Ch. 19 - Peningkatan Tiga Tahun
20
Ch. 20 - Perpisahan { End Arc 1 }
21
Ch. 21 - Bertemu Seseorang
22
Ch. 22 - Ketamakan Muda
23
Ch. 23 - Perayaan
24
Ch. 24 - Perayaan 2
25
Ch. 25 - Pertemuan
26
Ch. 26 - Konfrontasi
27
Ch. 27 - Pertempuran
28
Ch. 28 - Pertempuran 2
29
Ch. 29 - Pertempuran 3
30
Ch. 30 - Terpaksa Diakhiri
31
Ch. 31 - Sang Smith Emperor
32
Ch. 32 - Pengampunan dan Kompensasi
33
Ch. 33 - Taiyang Huo
34
Ch. 34 - Menolong Seseorang
35
Ch. 35 - Mendapat Teman Seperjalanan
36
Ch. 36 - Permintaan Para Bandit
37
Ch. 37 - Kota Besar Chang An
38
Ch. 38 - Yin Lianhua
39
Ch. 39 - Yin Lianhua 2
40
Ch. 40 - Bertemu
41
Ch. 41 - Pria Tua Misterius
42
Ch. 42 - Membelanjakan Uang Sisa
43
Ch. 43 - Mencari Uang Yang Mudah
44
Ch. 44 - Pemborong Pill
45
Ch. 45 - Master Alkemis
46
Ch. 46 - Persiapan Pertemuan & Kompetisi
47
Ch. 47 - Kompetisi & Pertemuan
48
Ch. 48 - Kompetisi & Pertemuan 2
49
Ch. 49 - Kehadiran Para Pemimpin Sekte
50
Ch. 50 - Pertarungan Para Jenius
51
Ch. 51 - Api Muda yang Membara dan Cahaya Kecil yang Mendominasi
52
Ch. 52 - Pertarungan Dua Kecantikan
53
Ch. 53 - Kedatangan Tak Terduga
54
Ch. 54 - Menantang Seorang Penonton
55
Ch. 55 - Menerima Tantangan
56
Ch. 56 - Pertarungan Dua Sword Kultivator
57
Ch. 57 - Pertarungan Dua Sword Kultivator 2
58
Ch. 58 - Sang Pemenang
59
Ch. 59 - Penjelasan
60
Ch. 60 - Mengukur Kekuatan
61
Ch. 61 - Kedatangan Ruo Ling
62
Ch. 62 - Pemuda Itu Bernama Li Xuan
63
Ch. 63 - Awal Mekarnya Sang Teratai
64
Ch. 64 - Pertarungan Dua Pewaris
65
Ch. 65 - Akhir Kompetisi
66
Ch. 66 - Pembukaan Lelang Akbar
67
Ch. 67 - Pelelangan
68
Ch. 68 - Fondasi yang Mengerikan
69
Ch. 69 - Sesi Lelang Surgawi, Sang Raja Putih
70
Ch. 70 - Persaingan Kemarahan & Kelicikan
71
Ch. 71 - Pill Roh Tiga Garis
72
Ch. 72 - Pohon Bodhisattva yang Legendaris
73
Ch. 73 - Logam Batu Meteor Surgawi yang Sempurna
74
Ch. 74 - Sebuah Potongan Peta
75
Ch. 75 - Pelelangan Bebas
76
Ch. 76 - Kompetisi Para Alkemis
77
Ch. 77 - Sang Master Alkemis Termuda
78
Ch. 78 - Masalah Kecil
79
Ch. 79 - Perbincangan Dengan Para Emperor
80
Ch. 80 - Resmi Menjadi Murid Para Emperor { End Arc 2 }
81
Ch. 81 - Awal Menuju Keabadian
82
Ch. 82 - Pulau Teratai Putih
83
Ch. 83 - Kota Nian, Dan Rumor
84
Ch. 84 - Ambisi Sang Mawar Hitam
85
Ch. 85 - Sebelum Acara Perayaan
86
Ch. 86 - Para Jenius Aliran Hitam
87
Ch. 87 - Para Jenius Aliran Hitam 2
88
Ch. 88 - Yun Qingxue
89
Ch. 89 - Bersama Sang Mawar Hitam
90
Ch. 90 - Berkumpulnya Para Pemimpin Aliran Hitam
91
PENGUMUMAN BESAR BESARAN
92
Ch. 91 - Berkumpulnya Para Penguasa Puncak Benua Bumi Selatan
93
Ch. 92 - Kedamaian Sementara
94
Ch. 93 - Menunggu Pemberangkatan Kedua
95
Ch 94 - Sampai di Pulau Teratai Putih
96
Ch. 95 - Hari Perayaan
97
Ch. 96 - Murid Para Kultivator Terkuat
98
Ch. 97 - Rahasia & Kebenaran
99
Ch. 98 - Melanjutkan Acara
100
Ch. 99 - Acara Latih Tanding
101
Ch. 100 - Perebutan Tempat 30 Besar
102
Ch. 101 - 30 Besar
103
Ch. 102 - 3 Kecantikan
104
Ch. 103 - Heian Jingzhe
105
Pengumuman
106
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!