Ch. 4 - Sebuah Pocket Realm

" Hei Xiao tua, apakah kau menyadari ada yg aneh dengan anak itu? Bagaimana ia bisa berburu demonic beast bahkan tanpa qi sedikitpun? "

" Apa yg kau pikirkan? Dia sejak sedari kecil memakan daging demonic beast, apakah kau tau khasiat dari daging demonic beast bagi para manusia yg tak memiliki qi? Tubuh mereka akan ditempa terus menerus hingga bisa menjadi sangat kuat, apakah kau berpikir kalau dia juga punya keistimewaan tubuh seperti kita? Kemungkinan terbesar tidak, dan itu hanya kekuatan alami yg dihasilkannya dari seringnya memburu demonic beast dan juga memakannya. " Setelah melontarkan pernyataan seperti itu Xiao Li mengarahkan pandangannya pada si tua Fang Hao.

" Kau jangan bilang kau akan mengangkatnya menjadi murid Sekte Pegunungan Surgawi mu? Jangan pernah berpikir melakukannya, untuk sekarangpun dia belum memasuki tingkat kondensasi qi tingakat satu, bahkan bakat minimal sekte itu sendiri hanya menerima anak berbakat dibawah usia 5 tahun, ini jelas bertentangan dengan keadaan anak ini. "

" Hhe mungkin aku bisa membuat pengecualian. " Seringai tajam namun menampakkan kebahagiaan dari raut wajahnya.

" Haah... Kau Fang tua sialan. "

" Kau tidak berpikir untuk membawanya ke Sekte Lembah Racun mu kn? Dengan berharap akan jadi orang seperti apa dia kalau kau bawa kesana Xiao tua. "

" Namun aku merasa aneh dan heran, perasaan setelah beberapa hari tinggal di tempat ini seperti berbeda dengan di Benua Bumi Selatan, ketipisan qi yg hampir seperti tidak ada ini membuat ku merasa janggal, sebenarnya dimana ini? " Ucap Fang Hao dengan sedikit wajah keheranan.

" Seperti yg kupikirkan Fang tua, apakah ini termasuk salah satu pocket realm yg belum ditemukan? Kalaupun begitu kenapa pocket realm ini memiliki qi yg begitu tipis. "

" Mungkin kita memang harus bertanya tentang apa saja yang diketahui anak kecil itu tentang dunia ini. " Fang Hao menggeleng pelan dan tersenyum kecut.

Pocket realm adalah sebuah dunia buatan, bisa dari kekuatan seseorang yg sudah amat tinggi, ataupun kehendak energi alam, pocket realm juga bisa disebut sebagai dunia kedua, karena memang bisa menampung kehidupan dan kelangsungannya, bahkan menurut legenda, pocket realm bisa diatur sesuai keinginan pamiliknya, entah mengukur dari luasnya, kepadatan qi nya dan juga keberagaman serta jumlah makhluk hidup yg mendiaminya.

**

Keesokan harinya Li Xuan bangun dengan tergesa gesa, merasa terlambat karena ia bangun saat melihat matahari sudah hampir sejajar dengannya.

" Hah.. Para Paman tua itu terlalu banyak bertanya, membuatku harus tidur lebih malam dari biasanya dan juga bangun sebelum matahari benar benar sejajar denganku. " Li Xuan menghela nafas pelan dan seperti biasa perlahan menghilang kedalam hutan melakukan rutinitas nya berburu walaupun agak terlambat dari waktu yang semestinya.

**

" Dari yg kupikirkan anak itu mungkin hanya mengetahui nama gunung ini saja, Gunung Anggrek Abadi, bukankah begitu Fang tua? " Mencoba bertukang pandangan dengan temannya.

" Mungkin itu memang benar, tapi untungnya bocah kecil itu tau dan pernah sekali diajak untuk melihat sesuatu seperti batas atau penghalang di bawah tak jauh dari kaki gunung ini. " Ucap Fang Hao.

" Baiklah, sudah dipastikan kita akan mencoba mencari tahu nya esok hari. "

" Namun Xiao Li apakah kau terpikir dari kata2 anak itu? " Fang Hao menatap lurus kedepan dengan pemikiran yg sangat intens.

" Hahh... Memang benar apa yg dikatakan anak itu. " Xiao Li terlihat menggelengkan kepala nya dan terlihat sedikit senyum parau di wajahnya.

Semalam saat Li Xuan akan bergegas tidur seperti biasanya, ia ditahan oleh dua paman tua itu, mereka mulai bertanya tentang dunia nya, dan juga apapun yg diketahui oleh Li Xuan, terkadang Li Xuan juga balik bertanya, namun hanya dengan pertanyaan pertama Li Xuan pun ternyata membuat wajah kedua pria tua itu merengut, dengan pikiran polosnya Li Xuan bertanya.

" Paman, kalau memang benar kalian dan juga orang orang seperti kalian itu ingin menuju keabadian, kenapa kalian harus saling membunuh? Apakah dengan membunuh akan bisa mencapai keabadian? Bahkan dengan membunuh hasil kita ber apa namanya kultivasi selama bertahun2 akan hilang? Bukankah itu berlawanan dengan apa yg kalian perjuangkan? " Dengan wajah polosnya pertanyaan seperti itu terlontar dari mulut Li Xuan.

**

Keesokan paginya saat Li Xuan akan berangkat berburu ia ditahan oleh Fang Hao dan Xiao Li.

" Hey nak, bisakah kau mengantar kami kebawah untuk mencari jalan keluar dari dunia ini? " Ucap Fang Hao.

" Ahh apakah kalian sudah ingin pulang? " Raut sedih tergampar di wajah kecilnya.

" Ya, kami harus pulang, ada banyak hal yg harus kami lakukan, mungkin kau juga bisa ikut dengan kami setelah keluar nanti. " Kata tambahan dari Xiao Li

" Tapi dengan kondisi paman sekarang ini bukankah berbahaya jika pergi keluar sekarang? " Menatap dua pria tua itu dengan heran.

" Hey nak, kau meremehkan kami? Tapi mungkin memang benar juga apa yang kau katakan, tapi setidaknya mungkin kami akan memiliki persiapan untuk nanti kalau sudah mengetahui bagaimana cara kita keluar dari sini. "

" Baiklah, akan ku antar kalian kesana. " Dengan perlahan Li Xuan berjalan menuruni gunung.

Melalui jalanan terjal pegunungan, tak lama setelah berjalan turun, Fang Hao dan Xiao Li mengernyitkan alisnya, mereka hanya melihat kegelapan di sepanjang batas dunia ini, dan juga sebuah penghalang tipis yg menghalangi dan menjadi batas antara dunia ini dan lautan kegelapan itu.

" Itu paman didepan, aku pernah diajak sekali kesini oleh Paman Liu, bukankah hanya ada malam diluar sana paman? " Tanya Li Xuan heran.

" Ini... Fang tua, bagaimana menurutmu? " Xiao Li menggelengkan kepala dengan pelan.

" Ini... Mungkin kah pocket realm ini dibuat dengan cara khusus? Atau? " Timbul keterkejutan di wajah Fang Hao.

" Apakah yang disebut2 Paman Liu oleh bocah Li Xuan ini seorang kultivator tingkat tinggi? Bahkan aku tidak percaya diri dengan kemampuan terbaikku bisa kuar dari sini, Fang tua mungkinkah Paman Liu itu Pill Emperor? " Bisikan Xiao Li pada Fang Hao.

" Sepertinya bukan, karena yg ku ketahui Pill Emperor itu bermarga Yao. "

" Dan ini sepertinya jauh dari Benua Bumi Selatan. " Xiao Li tersenyum kecut.

" Mungkin memang takdir berkata kita sudah mati. " Fang Hao menggelengkan kepalanya.

" Emm.. Paman apakah masih lama kita disini? Aku sudah lapar.. " Perkataan Li Xuan mengagetkan kedua pria tua itu.

**

Sejak beberapa hari setelah kunjungannya melihat dinding pembatas yg membentang mengelilingi wilayah Gunung Anggrek Abadi, mereka berdua sepakat untuk tinggal di Gunung Anggrek Abadi selama sisa hidupnya dan juga mencoba mengembalikam kekuatannya walaupun akan memakan waktu cukup lama.

Berhari hari berlalu bahkan menyentuh hitungan minggu, mereka berdua telah membangun kediamannya sendiri karena mereka tak ingin berdesak desakan di gubuknya Li Xuan yg tergolong kediaman yg kecil, sebelum mereka membangun kediamannya Li Xuan memberitahu bahwa sebelum pergi Paman Liu meninggalkan sebuah surat, dan juga sebuah benda giok bersinar, dari ciri ciri nya saja mereka berdua sudah mengetahui benda apa itu, mereka memberi tahukannya pada Li Xuan bahwa mungkin Paman Liu memberikan sebuah pesan penting bagi Li Xuan dan juga ada pesan rahasia yg tersimpan didalam jade memori nya, namun saat Fang Hao dan Xiao Li menanyakan keberadaan surat dan jade memori nya, Li Xuan hanya bisa tersenyum kecut, karena dia lupa menyimpannya, raut wajah berharap Fang Hao dan Xiao Li tiba tiba menghilang dan tersenyum jelek, mungkin memang kejadian seperti ini ditakdirkan untuk menjadi kehidupan dimasa tua mereka.

Li Xuan selalu datang menjenguk dua pria tua itu sekalian membawa makanan hasil buruannya pada mereka, karena seandainya pria tua itu terlihat sehat diluar pun, mash terdapat kerusakan yg fatal didalam tubuhnya, kemungkinannya akan menghabiskan beberapa tahun untuk bisa menyembuhkan semua bagian tubuh keduanya, dan tidak diketahui pasti waktu mereka berdua untuk bisa mengembalikan kekuatannya.

Setiap hari Fang Hao dan Xiao Li hanya menghabiskan waktunya dengan bercerita, terkadang Li Xuan ikut mendengar cerita mereka.

" Aku tidak menyangka, sang sword king terhormat, pendekar terkuat aliran putih, menggantungkan hidupnya pada seorang anak yg berusia genap 10 tahun dan bahkan tidak memiliki sedikitpun qi dalam tubuhnya, jika seluruh benua mengetahui ini, hahaha. " Xiao Li tertawa lebar setelah mengucapkannya.

" Cih... Seorang lord, dengan julukan poison lord yg ditakuti di seluruh benua, jenius aliran hitam yg dapat menuliskan namanya dalam legenda dengan hanya memanfaatkan waktu beberapa ratus tahun, sama halnya hanya bergantung pada uluran tangan seorang anak berusia 10 tahun. " Ucap Fang Hao dengan nada mencibir.

" Haha Fang tua, kau selalu saja bisa menyudutkanku. " Ucap Xiao Li disertai tawa renyah nya.

" Xiao Li, aku masih memikirkan kata kata bocah Li Xuan itu, apakah bisa dan mungkin perdamaian di Benua Bumi Selatan ditegakkan? "

" Fang Hao, apakah menurutmu itu perkara yg bisa atau mudah dilakukan? Perseteruan dua aliran ini telah pada fase dan tingkat yg mustahil di damaikan dengan hanya bersatunya pendekar terkuat dua aliran, dengan cara mencari persetujuan perdamaian dari semua pihak, kecuali? " Mata tajam Xiao Li berpindah menatap wajah Fang Hao.

" Kau juga berpikir seperti yg aku pikirkan Xiao Li? Seorang kultivator yang berlatih dan memahami dua aliran itu dalam waktu bersamaan, hah... Itu lebih mustahil dari kedamaian itu sendiri. "

" Mungkin kita bisa mencoba nya sekarang Fang Hao. " Seringai kebahagiaan tumbuh di wajah Xiao Li.

Dua pria tua itu saling menatap dan tersenyum, mungkin kedamaian yg diimpikan keduanya akan bisa tercapai di masa depan seperti yg mereka pikirkan.

Jangan lupa vote, like dan juga support nya ya!

Terpopuler

Comments

herry bjb

herry bjb

adanya bahasa inggris penyebab kurangnya peminat yg baca novel ini karena gak kontras sama nama tokohnya

2024-11-19

0

Uchy

Uchy

tetap kasih dukungan biarpun hanya sedikit.

2023-06-01

0

Uchy

Uchy

Hadir support 👍 dan ngga lupa kasih jempol....

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Li Xuan
2 Ch. 2 - Putih dan Hitam
3 Ch. 3 - Penyelamat
4 Ch. 4 - Sebuah Pocket Realm
5 Ch. 5 - Penawaran
6 Ch. 6 - Tingkat Kultivasi
7 Ch. 7 - Rahasia Manual Kuno
8 Ch. 8 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa
9 Ch. 9 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa 2
10 Ch. 10 - Jalan Keabadian
11 Ch. 11 - Jalan Keabadian 2
12 Ch. 12 - Proses
13 Ch. 13 - Hasil Dua Tahun
14 Ch. 14 - Telur Divine Beast
15 Ch. 15 - Telur Divine Beast 2
16 Ch. 16 - Menetas
17 Ch. 17 - Isi Pesan
18 Ch. 18 - Isi Pesan 2
19 Ch. 19 - Peningkatan Tiga Tahun
20 Ch. 20 - Perpisahan { End Arc 1 }
21 Ch. 21 - Bertemu Seseorang
22 Ch. 22 - Ketamakan Muda
23 Ch. 23 - Perayaan
24 Ch. 24 - Perayaan 2
25 Ch. 25 - Pertemuan
26 Ch. 26 - Konfrontasi
27 Ch. 27 - Pertempuran
28 Ch. 28 - Pertempuran 2
29 Ch. 29 - Pertempuran 3
30 Ch. 30 - Terpaksa Diakhiri
31 Ch. 31 - Sang Smith Emperor
32 Ch. 32 - Pengampunan dan Kompensasi
33 Ch. 33 - Taiyang Huo
34 Ch. 34 - Menolong Seseorang
35 Ch. 35 - Mendapat Teman Seperjalanan
36 Ch. 36 - Permintaan Para Bandit
37 Ch. 37 - Kota Besar Chang An
38 Ch. 38 - Yin Lianhua
39 Ch. 39 - Yin Lianhua 2
40 Ch. 40 - Bertemu
41 Ch. 41 - Pria Tua Misterius
42 Ch. 42 - Membelanjakan Uang Sisa
43 Ch. 43 - Mencari Uang Yang Mudah
44 Ch. 44 - Pemborong Pill
45 Ch. 45 - Master Alkemis
46 Ch. 46 - Persiapan Pertemuan & Kompetisi
47 Ch. 47 - Kompetisi & Pertemuan
48 Ch. 48 - Kompetisi & Pertemuan 2
49 Ch. 49 - Kehadiran Para Pemimpin Sekte
50 Ch. 50 - Pertarungan Para Jenius
51 Ch. 51 - Api Muda yang Membara dan Cahaya Kecil yang Mendominasi
52 Ch. 52 - Pertarungan Dua Kecantikan
53 Ch. 53 - Kedatangan Tak Terduga
54 Ch. 54 - Menantang Seorang Penonton
55 Ch. 55 - Menerima Tantangan
56 Ch. 56 - Pertarungan Dua Sword Kultivator
57 Ch. 57 - Pertarungan Dua Sword Kultivator 2
58 Ch. 58 - Sang Pemenang
59 Ch. 59 - Penjelasan
60 Ch. 60 - Mengukur Kekuatan
61 Ch. 61 - Kedatangan Ruo Ling
62 Ch. 62 - Pemuda Itu Bernama Li Xuan
63 Ch. 63 - Awal Mekarnya Sang Teratai
64 Ch. 64 - Pertarungan Dua Pewaris
65 Ch. 65 - Akhir Kompetisi
66 Ch. 66 - Pembukaan Lelang Akbar
67 Ch. 67 - Pelelangan
68 Ch. 68 - Fondasi yang Mengerikan
69 Ch. 69 - Sesi Lelang Surgawi, Sang Raja Putih
70 Ch. 70 - Persaingan Kemarahan & Kelicikan
71 Ch. 71 - Pill Roh Tiga Garis
72 Ch. 72 - Pohon Bodhisattva yang Legendaris
73 Ch. 73 - Logam Batu Meteor Surgawi yang Sempurna
74 Ch. 74 - Sebuah Potongan Peta
75 Ch. 75 - Pelelangan Bebas
76 Ch. 76 - Kompetisi Para Alkemis
77 Ch. 77 - Sang Master Alkemis Termuda
78 Ch. 78 - Masalah Kecil
79 Ch. 79 - Perbincangan Dengan Para Emperor
80 Ch. 80 - Resmi Menjadi Murid Para Emperor { End Arc 2 }
81 Ch. 81 - Awal Menuju Keabadian
82 Ch. 82 - Pulau Teratai Putih
83 Ch. 83 - Kota Nian, Dan Rumor
84 Ch. 84 - Ambisi Sang Mawar Hitam
85 Ch. 85 - Sebelum Acara Perayaan
86 Ch. 86 - Para Jenius Aliran Hitam
87 Ch. 87 - Para Jenius Aliran Hitam 2
88 Ch. 88 - Yun Qingxue
89 Ch. 89 - Bersama Sang Mawar Hitam
90 Ch. 90 - Berkumpulnya Para Pemimpin Aliran Hitam
91 PENGUMUMAN BESAR BESARAN
92 Ch. 91 - Berkumpulnya Para Penguasa Puncak Benua Bumi Selatan
93 Ch. 92 - Kedamaian Sementara
94 Ch. 93 - Menunggu Pemberangkatan Kedua
95 Ch 94 - Sampai di Pulau Teratai Putih
96 Ch. 95 - Hari Perayaan
97 Ch. 96 - Murid Para Kultivator Terkuat
98 Ch. 97 - Rahasia & Kebenaran
99 Ch. 98 - Melanjutkan Acara
100 Ch. 99 - Acara Latih Tanding
101 Ch. 100 - Perebutan Tempat 30 Besar
102 Ch. 101 - 30 Besar
103 Ch. 102 - 3 Kecantikan
104 Ch. 103 - Heian Jingzhe
105 Pengumuman
106 Pengumuman
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Ch. 1 - Li Xuan
2
Ch. 2 - Putih dan Hitam
3
Ch. 3 - Penyelamat
4
Ch. 4 - Sebuah Pocket Realm
5
Ch. 5 - Penawaran
6
Ch. 6 - Tingkat Kultivasi
7
Ch. 7 - Rahasia Manual Kuno
8
Ch. 8 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa
9
Ch. 9 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa 2
10
Ch. 10 - Jalan Keabadian
11
Ch. 11 - Jalan Keabadian 2
12
Ch. 12 - Proses
13
Ch. 13 - Hasil Dua Tahun
14
Ch. 14 - Telur Divine Beast
15
Ch. 15 - Telur Divine Beast 2
16
Ch. 16 - Menetas
17
Ch. 17 - Isi Pesan
18
Ch. 18 - Isi Pesan 2
19
Ch. 19 - Peningkatan Tiga Tahun
20
Ch. 20 - Perpisahan { End Arc 1 }
21
Ch. 21 - Bertemu Seseorang
22
Ch. 22 - Ketamakan Muda
23
Ch. 23 - Perayaan
24
Ch. 24 - Perayaan 2
25
Ch. 25 - Pertemuan
26
Ch. 26 - Konfrontasi
27
Ch. 27 - Pertempuran
28
Ch. 28 - Pertempuran 2
29
Ch. 29 - Pertempuran 3
30
Ch. 30 - Terpaksa Diakhiri
31
Ch. 31 - Sang Smith Emperor
32
Ch. 32 - Pengampunan dan Kompensasi
33
Ch. 33 - Taiyang Huo
34
Ch. 34 - Menolong Seseorang
35
Ch. 35 - Mendapat Teman Seperjalanan
36
Ch. 36 - Permintaan Para Bandit
37
Ch. 37 - Kota Besar Chang An
38
Ch. 38 - Yin Lianhua
39
Ch. 39 - Yin Lianhua 2
40
Ch. 40 - Bertemu
41
Ch. 41 - Pria Tua Misterius
42
Ch. 42 - Membelanjakan Uang Sisa
43
Ch. 43 - Mencari Uang Yang Mudah
44
Ch. 44 - Pemborong Pill
45
Ch. 45 - Master Alkemis
46
Ch. 46 - Persiapan Pertemuan & Kompetisi
47
Ch. 47 - Kompetisi & Pertemuan
48
Ch. 48 - Kompetisi & Pertemuan 2
49
Ch. 49 - Kehadiran Para Pemimpin Sekte
50
Ch. 50 - Pertarungan Para Jenius
51
Ch. 51 - Api Muda yang Membara dan Cahaya Kecil yang Mendominasi
52
Ch. 52 - Pertarungan Dua Kecantikan
53
Ch. 53 - Kedatangan Tak Terduga
54
Ch. 54 - Menantang Seorang Penonton
55
Ch. 55 - Menerima Tantangan
56
Ch. 56 - Pertarungan Dua Sword Kultivator
57
Ch. 57 - Pertarungan Dua Sword Kultivator 2
58
Ch. 58 - Sang Pemenang
59
Ch. 59 - Penjelasan
60
Ch. 60 - Mengukur Kekuatan
61
Ch. 61 - Kedatangan Ruo Ling
62
Ch. 62 - Pemuda Itu Bernama Li Xuan
63
Ch. 63 - Awal Mekarnya Sang Teratai
64
Ch. 64 - Pertarungan Dua Pewaris
65
Ch. 65 - Akhir Kompetisi
66
Ch. 66 - Pembukaan Lelang Akbar
67
Ch. 67 - Pelelangan
68
Ch. 68 - Fondasi yang Mengerikan
69
Ch. 69 - Sesi Lelang Surgawi, Sang Raja Putih
70
Ch. 70 - Persaingan Kemarahan & Kelicikan
71
Ch. 71 - Pill Roh Tiga Garis
72
Ch. 72 - Pohon Bodhisattva yang Legendaris
73
Ch. 73 - Logam Batu Meteor Surgawi yang Sempurna
74
Ch. 74 - Sebuah Potongan Peta
75
Ch. 75 - Pelelangan Bebas
76
Ch. 76 - Kompetisi Para Alkemis
77
Ch. 77 - Sang Master Alkemis Termuda
78
Ch. 78 - Masalah Kecil
79
Ch. 79 - Perbincangan Dengan Para Emperor
80
Ch. 80 - Resmi Menjadi Murid Para Emperor { End Arc 2 }
81
Ch. 81 - Awal Menuju Keabadian
82
Ch. 82 - Pulau Teratai Putih
83
Ch. 83 - Kota Nian, Dan Rumor
84
Ch. 84 - Ambisi Sang Mawar Hitam
85
Ch. 85 - Sebelum Acara Perayaan
86
Ch. 86 - Para Jenius Aliran Hitam
87
Ch. 87 - Para Jenius Aliran Hitam 2
88
Ch. 88 - Yun Qingxue
89
Ch. 89 - Bersama Sang Mawar Hitam
90
Ch. 90 - Berkumpulnya Para Pemimpin Aliran Hitam
91
PENGUMUMAN BESAR BESARAN
92
Ch. 91 - Berkumpulnya Para Penguasa Puncak Benua Bumi Selatan
93
Ch. 92 - Kedamaian Sementara
94
Ch. 93 - Menunggu Pemberangkatan Kedua
95
Ch 94 - Sampai di Pulau Teratai Putih
96
Ch. 95 - Hari Perayaan
97
Ch. 96 - Murid Para Kultivator Terkuat
98
Ch. 97 - Rahasia & Kebenaran
99
Ch. 98 - Melanjutkan Acara
100
Ch. 99 - Acara Latih Tanding
101
Ch. 100 - Perebutan Tempat 30 Besar
102
Ch. 101 - 30 Besar
103
Ch. 102 - 3 Kecantikan
104
Ch. 103 - Heian Jingzhe
105
Pengumuman
106
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!